Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 115373 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
hapus3
"This study evaluates consistency of the trickle down hypothesis, that shows parabolic relationship between poverty incidence and per capita aggregate gross domestic product (GDP), with Indonesia data. In addition to aggregate GDP, the hypothesis was also tested by using GDP disaggregated by sector and adding some alternative price variables. The study shows that per capita aggregate GDP is not significantly related with poverty incidence. Impact of disaggregated GDP varies by sector and by region. Agriculture GDP has the greatest impact on poverty incidence in rural area, whereas industrial GDP determines poverty incidence in urban area. Poverty incidence is also determined by rice price. These findings indicate that promoting agricultural development, food crop subsector in particular, is an appropriate strategy for poverty alleviation."
Economics and Finance in Indonesia, 2003
EFIN-51-3-Sept2003-291
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Danny Agus Setianto
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari Produk Domestik
Bruto (PDB), harga relatif dan nilai tukar terhaclap jurnlah penawaran ekspor cokclat
Indonesia ke Malaysia dalam jangka panjang dan jangka pendck. Periode penelitian ini
adalah dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2006 dengan menggunakan data lcuartalan.
Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan
uji kointegrasi prosedm' Johansen untuk melihat hubungan jangka panjang dari selumh
variabel dan Error Correction Model (ECM) unluk estimasi hubungan dalam jangka
pendek.
Dari hasil uji koinlegrasi dan ECM clapat diketahui bahwa ada perbeciaan
perilaku (pengaruh) dari variabel penjelas (PDB, harga relatif dan nilai tukar) terhadap
varibel terikat (jumlah ekspor cokelat Indonesia ke Malaysia) dalam jangka panjang
dan jangka pendek. Dalam jangka panjang seluruh variabel penjelas memberikan
pengaruh yang positif dan signifnkan terhadap peningkatan jumlah ekspor cokelat
Indonesia ke Malaysia. Sementara dalam jangka pendek, variabel harga relatif tidak
memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkalan jlmalah ekspor cokelat
Indonesia ke Malaysia walaupun mempunyai arah yang positif.

"
2007
T34481
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Masyarakat Sejarawan Indonesia, 1990
959.8 PDR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Ibtida Prasetyaningtyas
"CNOOC SES Ltd. yang merupakan perusahaan minyak lepas pantai dengan pusat produksi di Pulau Pabelokan, Kepulauan Seribu memanfaatkan desalinasi air laut sebagai sumber air bersih dengan teknologi reverse osmosis. Peningkatan kebutuhan air secara pesat dan penurunan kualitas sumber menuntut adanya usaha untuk mendukung penyediaan air bersih yang berkelanjutan dan salah satunya adalah dengan daur ulang air limbah domestik. Alternatif ini dapat menjadi pemenuhan kebutuhan air di lokasi tersebut untuk mensubstitusi penggunaan air laut dengan tujuan mencegah pencemaran, konservasi air serta menghemat biaya pengolahan. Dari neraca air diperoleh masing-masing konsumsi sebesar 59,3 m3/hari, 144 m3/hari, dan 34,3 m3/hari. Dari hasil pemeriksaan di laboratorium diperoleh kulitas efluen IPAL eksisting untuk beberapa parameter seperti BOD5 21,0 mg/l; TDS 243 mg/l; TSS 12,3 mg/l; COD 42,5 mg/l; amonia 6,87 mg/l dan fecal coliform lebih dari 1600 MPN/100 ml. Beberapa potensi daur ulang limbah cair domestik di Pulau Pabelokan diantaranya untuk penggelontoran toilet, penyiraman taman, serta tower pendingin (cooling tower). Target kualitas air daur ulang mengacu pada kualitas air kelas dua berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001, sehingga parameter yang harus diturunkan adalah BOD5, COD dan amonia. Untuk mencapai target kualitas tersebut dibutuhkan pengolahan lanjutan sebagai pengolahan daur ulang dengan alternatif unit ultrafiltrasi dan reverse osmosis. Berdasarkan metode pembobotan dengan aspek teknis dan biaya unit yang dipilih adalah ultrafiltrasi dengan pretreatment filter karbon aktif serta ultraviolet sebagai unit disinfeksi.

CNOOC SES Ltd, which is an offshore oil company with production center location in Pabelokan Island, uses seawater as the source of clean water by desalination water using reverse osmosis technology. The rapid increase in water demand and water resource degradation require efforts to support sustainable provision of clean water and one of them is domestic waste water reuse. Water reuse is an alternative to provide the water needs to substitute the use of sea water in order to prevent pollution, water conservation and save on processing costs. Effluent wastewater qualities from laboratory tests for several parameters such as BOD5 is 21,0 mg/l; TDS is 242 mg/l; TSS is 12,3 mg/l; COD is 42,5 mg/l; ammonia is 6,87 mg/l; and fecal coliform is over 1600 MPN/ 100 ml. The potential of water reuse in Pabelokan Island are for toilets flushing, gardens watering, and cooling water. Consumptions of water reuse obtained from water balance are 59,3 m3/day, 144 m3/day, and 34,3 m3/day. The quality target of water reuse refers to water quality class two based on Government Regulation No. 82 of 2001, so the parameter should be derived are BOD5, COD and ammonia. Ultrafiltration and reverse osmosis are tertiary treatments alternatives used as water reuse treatment. Weighting parameter consists of technical and cost aspects, the unit chosen as water reuse treatment is ultrafiltration with activated carbon filter as pretreatment and ultraviolet as disinfection."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1964
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasrizal
"Pertumbuhan ekonomi yang tinggi diperlukan untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat, oleh sebab itu berbagai kebijakan pembangunan suatu daerah baik langsung maupun tidak langsung difokuskan dan diarahkan kepada upaya untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Dalam rangka mencapai pertumbuhan ekonomi yang optimal, diperlukan model pertumbuhan ekonomi yang dapat menangkap perbedaan kualitas hasil produksi (output) dan juga kualitas faktor-faktor produksi (input).
Fungsi produksi transcendental logarithmic (translog) dapat digunakan untuk mengestimasi model pertumbuhan ekonomi, dengan menggunakan faktor level augmentasi, baik pada output maupun input-nya. Variabel output yang digunakan adalah Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB) sedangkan variabel input yang digunakan adalah input modal yaitu Pembentukan Modal Bruto (PMB) dan input tenaga kerja. Karena sifat parameter yang diestimasi adalah tetap (data populasi) dan berbeda menurut lapangan usaha, maka estimasi parameter dilakukan dengan model Seemingly Unrelated Regression (SUR).
Hasil analisa menunjukkan : Terjadi penurunan pada elastisitas output terhadap modal (EK) semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Begitu juga jika dilihat nilainya, semuanya bersifat inelastis negatif kecuali lapangan usaha pertanian dan lapangan usaha pertambangan dan penggalian, hal ini menunjukkan bahwa selain kedua lapangan usaha tersebut penambahan modal justru akan menurunkan output yang dihasilkan.
Sedangkan pada elastisitas output terhadap tenaga kerja (EL) semua lapangan usaha mengalami peningkatan, kecuali lapangan usaha pertanian ; lapangan usaha pertambangan dan penggalian ; dan lapangan usaha industri. Jika dilihat nilainya, semuanya bersifat inelastis positif kecuali lapangan usaha keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa selain lapangan usaha keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan tersebut, penambahan-tenaga kerja akan meningkatkan output yang dihasilkan.
Hasil analisa terhadap skala ekonomi menunjukkan bahwa terjadi penurunan skala ekonomi semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian; serta lapangan usaha pertambangan dan penggalian. Sedangkan menurut data laju kemajuan teknologi, semua lapangan usaha bersifat penghematan modal atau labor intensive, dan umumnya bernilai positif yang artinya kemajuan teknologi akan meningkatkan output, kecuali Iapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran.
Dan uraian diatas, maka implikasi kebijakan dilihat dari sisi pemerataan distribusi pendapatan atau ketenagakerjaan adalah bagaimana upaya peningkatan kualitas tenaga kerja dalam hal ini kualitas sumber daya manusia, karena elastisitas output terhadap tenaga kerja umumnya bersifat inelastis negatif dan cenderung menurun. Kegiatan investasi pada sumber daya manusia itu sendiri pada akhimya akan meningkatkan produktifitas total faktor, melalui peningkatan kualitas tenaga kerja. Proses ini secara terus menerus akan menggeser lintasan pertumbuhan ekonomi ke lintasan yang baru yang lebih tinggi (lebih baik) tanpa harus menunggu lompatan. Hal ini berarti pula terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat akibat adanya peningkatan pendapatan. Dan yang terpenting adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat tersebut justru muncul dari dalam dirinya, yang akan menggambarkan sebagai sesuatu kekuatan tersendiri yang rnampu berdiri sendiri dan berkembang dengan sendirinya."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2002
T2341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Ariani
"Perancangan tataletak pabrik yang efektif serta perencanaan aliran material yang efisien merupakan syarat bagi keberlangsungan kegiatan produksi yang ekonomis. Kegiatan perancangan tataletak pabrik dan fasilitas produksi mempengaruhi aliran material, jarak tempuh material, serta biaya pemindahan material (material handling cost). Fasilitas produksi yang didesain dengan baik akan meningkatkan keresponsifan dan efisiensi melalui minimalisasi perpindahan material, work-in progress, dan peningkatan produktivitas. PT X merupakan perusahaan yang bergerak di industri pengemasan. Pabriknya yang terletak di Pondok Bambu telah mengalami peningkatan produksi tanpa diikuti dengan perluasan area pabrik. Hal ini mengakibatkan aliran material kurang lancar, stasiun kerja yang kurang ergonomis, serta pemindahan material yang cukup jauh. Kondisi ini tentunya akan mengganggu kelancaran proses produksi sehingga perlu dilakukan perancangan ulang tataletak pabrik dan fasilitas produksi didalamnya. Pada tahap awal, perancangan ulang tataletak fasilitas produksi dilakukan dengan menggunakan metode yang dikembangkan oleh Parley, untuk menghasilkan stasiun kerja yang ergonomis. Selanjutnya, penyusunan fasilitas produksi pada lantai produksi dilakukan dengan menggunakan metode Genetic Algorithm (GA), yaitu suatu metode metaheuristik dengan fungsi tujuan untuk mendapatkan urutan fasilitas produksi dalam area pabrik yang memimmasi total jarak perpindahan material. Hasil tataletak fasilitas produksi yang didapat melalui GA memberikan total jarak perpindahan material sebesar 54,080,363 cm. Sedangkan total luas area gedung yang dibutuhkan untuk layout baru ini adalah sebesar 835.645 m2, dan membutuhkan perluasan sebesar 205.17 m2 dibandingkan layout lama. Layout yang diusulkan menghasilkan stasiun kerja yang ergonomis, fasilitas pelayanan produksi dan pelayanan pabrik yang lebih memadai, aliran material yang lebih lancar, serta meningkatkan efisiensi kerja.

An effective plant layout design and an efficient material flow planning are requisites to the persistence of economical production activities. Plant layout and manufacturing facilities design activities affect material flow, total distance travelled by material, and also material handling costs. A well-designed manufacturing facility helps increase responsiveness and efficiency through minimizing material transfer, work-in-progress, and maximizing productivity. PT X is a company moving in packaging industry. An increasing production volume had been occurred in its plant, that is located in Pondok Bambu, and was not followed with plant expansion. This case resulted in unsmoothed material flow, unergonomic work station, and far material movement. This condition will certainly interrupt the smoothness of manufacturing process, therefore, a plant relayout and manufacturing facilities redesign needs to be performed. In the initial phase, the redesign of manufacturing facilities layout is performed with a method developed by Parley, to produce ergonomic work stations. Furthermore, the arrangement of manufacturing facilities in the shop floor is executed with Genetic Algorithm (GA), a metaheuristic method with an objective function to find a feasible arrangement for all manufacturing facilities that minimizes the total distance traveled by materials. The total distance travelled resulted by manufacturing facilities layout obtained with GA is 54,080,363 cm. Meanwhile, the building's floorspace needed in this new layout is 835.645 m2, which means it needs an 205.17 m expansion, compared with the existing layout. The proposed layout produces ergonomic work stations, more sufficient manufacturing and plant services facilities, more smoothed material flow, and increasing working efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iman Bastari
"Tesis ini bertitik tolak dari kinerja bagian Pembelian fungsi Logistik Operasi. Eksplorasi dan Produksi (OEP) PERTAMINA Karangampel (KRA) yang larang baik dalam mendukung kegiatan operasi perusahaan terutama dengan dicanangkannya era profit center untuk menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat. Tujuan dari penelitian ini adalah bagaimana penerapan konsep Rekayasa Ulang Proses Bisnis dapat dilakukan di pembelian guna meningkatkan kinerja dan daya. saing perusahaan. Metode yang digunakan yaitu deskriptif analisis dan parameter kinerja - pembelian yang diamati adalah lead time, backlog, productivity, complexity dan cost. dengan data sekunder dari bulan April tahun 1997 sampai dengan bulan Maret 1998. Sedangkan alat yang digunakan untuk menganalisa permasalahan adalah metodeĀ· kuantitatif dengan Statistic Process Control (SPC) dan metode kualitatif dengan metode. diagram hubungan. Dari hasil analisa dengan SPC diketahui bahwa permasalahan yang ada dikarenakan common variation artinya bahwa kinerja yang kurang baik disebabkan oleh kesalahan manajemen bukan oleh si pekerja dan dari hasil evaluasi diagram hubungan diketahui penyebabnya adalah, tidak menggunakan strategi pembelian, proses pengadaan kurang optimal, sistem komputerisasi kurang mendukung, kurangnya kualitas rekanan, Sumber Daya Manusia (SDM) yang kurang profesional, pengawasan anggaran yang berlebihan. Rekayasa ulang proses bisnis yang dilakukan meliputi tiga tahapan yaitu, pertama adalah proses strategi dengan menggunakan supply positioning yang mempertimbangkan nilai dan resiko atas ketidaktersediaan material, kedua adalah proses operasional dengan mengoptimalkan proses melalui penyederhanaan, menghilangkan, menggabungkan dan membuat standar waktu setiap aktivitas dalam proses pengadaan barang, dan ketiga adalah memperbaiki proses pendukung dalam pengadaan barang meliputi sistem komputerisasi, penilaian rekanan, SDM dan masalah pengawasan anggaran.
Hasil penghematan rekayasa ulang proses bisnis pada tahap operasional adalah lead time berkurang, backlog menjadi hilang, produktivitas naik, komplesitas berkurang dari segi jumlah bagian maupun segi jumlah interaksi, biaya pemesanan berkurang, dan penghematan ini akan bertambah lagi bila menggunakan strategi pembelian dengan supply positioning berkisar 6.34% - 24.59% untuk tactical acquisition dan strategic security serta 5. 00/6 - 5. 61% untuk tactical profit dan strategic critical ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T40549
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Iswanto
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas perancangan ulang tata letak workshop baru di PT. M-Tech Altinizer untuk memproduksi cover bushing dan sliding bushing. Dalam kasus ini produksi cover bushing dan sliding bushing menggunakan mesin konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan usulan rancangan ulang tata letak yang dapat meningkatkan kecepatan produksi cover bushing dan sliding
bushing dan mengurangi waktu transportasi. Perancangan menggunakan metode Systematic Layout Planning dengan fase perancangan menjadi lebih sederhana dan tepat sasaran. Alternatif rancangan ulang tata letak workshop yang dibuat disimulasikan dan dianalisis dengan software Arena 12 dan diusulkan rancangan
ulang tata letak dengan tingkat produktifitas yang tinggi dan biaya transportasi yang rendah

ABSTRACT
The focus of this study is discuss the plant layout redesign of new
workshop on PT. M-Tech Altinizer to produce the cover bushing and sliding bushing. In this case the production of the cover bushing and sliding bushing using a conventional machinery. This study aims to obtain the proposed redesign the layout that can increase production speed of cover bushing and sliding bushing and reduce transportation time. The design using the method of Systematic Layout Planning since the design phase more simple and well targeted. Alternative redesign the layout of the workshop which made simulated and analyzed with the software Arena 12 and the proposed redesign layout with high levels of productivity and low transportation costs"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1486
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>