Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20085 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Liew, K.S.
"Selama beberapa tahun terlihat adanya lonjakan penelitian empiris mengenai validitas dari Purchasing Power Parity (PPP) di dalam dunia nyata. Meskipun demikian, beberapa hasil studi empiris sebelumnya menghasilkan laporan yang mixed, termasuk temuan empiris di Indonesia, yang memunculkan perdebatan diantara para pembuat kebijakan mengenai kegunaan dari temuan empiris. Salah satu penjelasan untuk puzzle dalam temuan empiris pada hipotesis PPP adalah studi-studi sebelumnya umumnya membuat asumsi implisit bahwa perilaku exchange rate adalah pada dasarnya linear. Dengan bukti-bukti yang banyak yang mendukung bahwa non-linearity merupakan gambaran nyata mengenai data exchange rate, seseorang tidak bisa lagi menganggap bahwa pergerakan exchange rate adalah linearly dependent. Paper ini secara empiris menginvestigasi dynamics of adjustment process dari exchange rate Indonesia dari tingkat equilibrium jangka panjang, seperti yang disarankan oleh hipotesis PPP. Untuk melengkapinya, diestimasi standard linearity test statistics seperti yang disarankan Lukhonen, Saikkonen, dan Terasvirta (1998), yang memiliki power dalam mengatasi Exponential Smooth Transition Autoregressive (ESTAR) model. Dengan menggunakan data series quarterly, hasilnya memperlihatkan bahwa bilateral Rupiah-USD (Indonesia Rupiah (IDR)/US Dollar (USD)) mengikuti nonlinearly PPP equilibrium level. Hal lainnya yang menarik dari studi ini adalah hubungan antara adjustment process dan Krisis Finansial di Asia saat ini. Hasilnya menunjukkan bahwa IDR/USD ditandai dengan low speed of adjustment dan hal inilah yang menerangkan kejatuhannya yang luar biasa selama krisis 1997.
"
2003
EFIN-51-3-Sept2003-253
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adrie Mahendra I.S.
"Tesis ini menguji hipotesis purchasing power parity Indonesia relatif terhadap Amerika Serikat, Jepang, dan Inggris periode 1989.1-2002.12, dengan menggunakan uji kointegrasi dan model koreksi kesalahan dan memasukkan beberpa perubahan structural (structural breaks) ke dalam model penelitian. Penulis mendapatkan selidaknya tiga tujuan penelitian yang berbeda: pertama, penulis menguji apakah teori purchasing power parity dapat mengakomodasi pembentukan nilai tukar yang terjadi di Indonesia balk dalam keseimbangan jangka pendek maupun jangka panjang. Kedua, tesis ini akan menganalisa bagaimana perilaku tingkat harga relatif terhadap perilaku nilai tukar. Ketiga, penulis mencoba menguji apakah ada perbedaan basil balk antara jangka pendek dan jangka panjang.
Beberapa temuan panting yang dihasilkan penelitian ini: (1). Hasil dart uji akar-akar unit menunjukkan bahwa seluruh variabel dalam model menunjukkan terintegrasi pada orde satu atau I(1). Dan penulis juga menemukan bukti empiris adanya kointegrasi antara nilai tukar dan tingkat harga relatif sehingga dapat dikatakan berlakunya hipotesa PPP dalam keseimbangan jangka panjang; (2) Bukti empiris yang menunjukkan PPP tidak berlaku dalam keseimbangan jangka pendek, dengan nilai speed adjustment yang sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa dalam jangka pendek perubahan nilai tukar dipengaruhi oleh faktor ekstemal lainnya yang tidak dimasukkan ke dalam model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cindy Arita Halim
"Penelitian ini menguji validitas teori Purchasing Power Parity di Indonesia dengan lima mitra dagang terpilih dengan menggunakan data berfrekuensi bulanan. Pengujian dilakukan dengan metode kointegrasi Engle-Granger kemudian apabila terbukti terdapat hubungan kointegrasi antara nilai tukar dan tingkat harga antara Indonesia dan mitra dagangnya maka selanjutnya dibentuk model koreksi kesalahan untuk melihat dinamika jangka pendeknya. Hasil peneltian menunjukkan bahwa terdapat hubungan kointegrasi pada kasus Indonesia-AS, Indonesia-Inggris dan Indonesia-Jepang pada periode Januari 2000-Januari 2015. Sedangkan pada jangka pendek kondisi PPP tidak berlaku, karena banyak faktor lain yang menjelaskan perubahan pada nilai tukar selain tingkat harga, dan karena tingkat harga pada jangka pendek cenderung bergerak lebih lambat dibandingkan nilai tukar.

This research aims to test the validity of the Purchasing Power Parity theory in Indonesia with five selected trading partners, using monthly data. Engle-Granger cointegration test is used to know whether there is a cointegrating relation between Indonesia and its trade partner?s exchange rate and price level, and if cointegration relation existed then the error correction model will be formed in order to observe the short-run dynamics of the variables. The result shows that there is a cointegrating relation between Indonesia-US and Indonesia-UK and Indonesia-Japan in the long-run but no PPP relation in the short-run. This result explains that there are other factors that define the movement of exchange rate in the short run other than the price level, and the price level moves slower than the exchange rate.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S61083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahgena Ardhila
"Menonjolnya peranan nilai tukar dalam perokonomian dewasa ini merupakan salah sate konsekuensi dan semakin terbukanya sistem perekonomian negara-negara di dunia. Setiap perubahan eksternal yang terjadi akan langsung berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan nilai tukar suatu negara. Gejolak dalam keseimbangan tersebut akan berdampak pada kinerja perdagangan negara yang bersangkutan yang diukur dengan daya saing negara tersebut dalam memproduksi komoditasnya relatif terhadap negara lain. Jenis rezim nilai tukar yang berlaku juga turut mempengaruhi keseimbangan dan nilai tukar.
Skripsi ini bertujuan untuk melihat apakah nilai tukar Indonesia relatif terhadap empat negara pemegang hard currencies (US, Inggris, Jerman dan Jepang) akan kembali pada keseimbangan semula sesuai dengan yang dikemukakan oleh teori Purchasing Power Parity (PPP) yang banyak dipakai sebagai basis penentuan besaran nilai tukar (bilateral). Metodologi ekonometri yang digunakan untuk membuktikan keabsahan konsep PPP terutama dalam jangka panjang ini adalah model pengujian kointegrasi yang dikemukakan dari Engle-Granger. Sementara untuk mengetahui sifat dari peubah yang diuji (nilai tukar dan indeks harga), apakah bersifat stasioner atau tidak, digunakan uji Dickey Fuller.
Periode data yang digunakan adalah dari Oktober 1986 hingga Maret 1996, suatu periode 10 tahun di mana perekonomian Indonesia tidak mengalami gejolak akibat devaluasi (model ini mengasumsikan bahwa dalam periode uji tidak terdapat gangguan eksternal yang cukup signifikan, atau dengan kata lain, tidak terjadi perubahan rezim nilai tukar). Hasil pengujian menunjukkan bahwa keempat nilai tukar tersebut tidak memiliki hubungan kointegrasi dengan tingkat harga, seperti yang diasumsikan dalam teori PPP.
Pengujian stasioneritas menunjukkan bahwa nilai tukar rupiah terhadap dolar bersifat stasioner, namun hal ini dapat dimengerti mengingat kebijaksanaan otoritas moneter Indonesia yang cenderung mengikuti pola pergerakan nilai tukar dolar Amerika. Meskipun demikian, hasil regresi OLS sederhana terhadap model PPP relatif terhadap Amerika juga menunjukkan bahwa tidak ada hubungan PPP yang signifikan antara nilai tukar rupiah terhadap dolar dengan indeks harga yang bersangkutan. Secara umum terlihat, bahwa kebijakan moneter yang masih didasarkan pada model PPP kurang layak untuk digunakan mengingat tidak terbukti adanya keseimbangan jangka panjang dari konsep yang bersangkutan, terlepas dari adanya beberapa kekurangan/kelemahan di dalam pelaksanaan pengujian ekonometri ini.
Penetapan rezim nilai tukar yang mengambang terkendali dengan rentang spread yang besar sangat dianjurkan untuk mengurangi intervensi otoritas moneter yang menggunakan teori PPP. Perkembangan yang terjadi saat penulisan skripsi ini berakhir semakin menguatkan pernyataan di atas, di mana pemerintah akhirnya menerapkan rezim nilai tukar yang mengambang sempurna dalam usahanya mengatasi gejolak eksternal yang berdampak besar terhadap keseimbangan nilai tukar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
S19181
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Aji Kusumanto
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model yang terbaik dalam memprediksi nilai tukar Rupiah terhadap dollar AS dari ketiga model berikut: Model Purchasing Power Parity, Sticky Price Monetary Approach dan Uncovered Interest Rate Parity. Variabel-variabel yang digunakan meliputi nilai tukar Rupiahterhadap dolar AS periode t(s1) dan t+1 (St+1) tingkat harga Indonesia (p1) dan Amerika Serikat (p t), perbedaan jumlah uang beredar Indonesia dan Amerika Serikat (m1 - mt), perbedaan tingkat pendapatan Indonesia dan Amerika (y1 - yt), perbedaan tingkat suku bunga Indonesia dan Amerika Serikat (R1 - Rt), dan perbedaan tingkat inflasi Indonesia dan Amerika (J.t 1 - Jl•t). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini Error Correction Model (ECM) untuk mengestimasi hubungan jangka pendek. Selain itu, untuk melihat kemampuan memprediksi dari model tersebut digunakan Mean Absolute Percentage Error (MAPE).

Aim of this papers is to find the best model to predict rupiah's exchange rote to dollar. This papers comparing three model, Purchasing Power Parity, Sticky Price Monetary Approach and Uncovered Interest Rate Parity. Variable used are rupiah's exchange rate to dollar in t and t+l period, Indonesia's interest rate, price index at Indonesia and US, money supply, inflation. Analyze method using error corection model for estimate in short run. The other: side, for look forcasting ability from models, we use MAPE (mean absolute percentage error).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27326
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Merlyna Lim
"Internet, sebagai teknologi yang melalui proses pengalihan dari tempat lahirnya ke Indonesia, mengalami proses transformasi dan lokalisasi yang terjadi dalam arena perebutan kekuasaan politik antara negara, korporasi, dan masyarakat sipil. Di dalam arena perebutan kekuasaan ini, titik utama pergulatan ini adalah pembentukan dan penegasan identitas. Berdasarkan pengalaman historis di Indonesia, tulisan ini mengungkapkan bagaimana internet bersisian dengan pergulatan identitas dan pembentukan komunitas politik yang mandiri di luar negara dan korporasi. Studi kasus di Indonesia memperlihatkan bahwa internet dapat digunakan untuk mempersenjatai masyarakat sipil dalam menghadapi kekuatan politik dan ekonomi yang hegemonis. Internet memiliki potensi untuk menciptakan 'ruang publik' yang baru-yang berdiri terpisah dari campur-tangan negara (dan korporasi)-sehingga keberadaannya dapat menciptakan perubahan politik yang bisa menggiring Indonesia untuk menjadi masyarakat yang lebih demokratis. Namun demikian, pergulatan identitas dan politik kekuasaan yang diwadahi internet ternyata tak selamanya memiliki kontribusi terhadap pembentukan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Indonesia. Mengetengahkan beberapa kasus yang diangkat dari penelitian empiris, tulisan ini memperlihatkan bahwa internet tidak netral terhadap kekuasaan. Dengan menempatkannya dalam segitiga negara,korporasi/bisnis dan masyarakat sipil, kajian ini lebih dari sekedar kajian sosio-teknikal yang menjelaskan bagaimana teknologi dan masyarakat saling membentuk. Kajian ini juga memperlihatkan bahwa internet sebagai teknologi juga bersifat politis. Dengan memasukkan pertanyaan mengenai demokrasi ke dalam wacana ini, kita dapat melihat internet dalam konteks politis dan juga menguji peran, pengaruh, potensi, serta artinya dalam fenomena politik, terlebih dalam pembaharuan politik sebuah negara, khususnya Indonesia."
2004
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lim Huk Chin
Malaysia: Lim Huk Chin, 2005
302.595 1 LIM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sherman, Andrew J.
"Mergers and acquisitions represent a successful growth strategy for many companies, but, while potentially profitable, M&A transactions are complex and often risky. Covering the latest trends, developments, and best practices for the post-Madoff era, this comprehensive, hands-on resource walks readers through every step of the process, offering practical advice for keeping deals on track and ensuring postclosing integration success. Filled with case studies and war stories illustrating what works and why, the third edition of "Mergers and Acquisitions from A to Z" offers valuable tools, checklists, and sample documents, providing crucial guidance on: preparing for and initiating the deal; regulatory considerations; due diligence; deal structure; valuation and pricing; and financing even during turbulent market conditions. M&A transactions can quickly spell a company's doom if they are not conceived and executed carefully, legally, and sensibly. This is the classic guide to mergers and acquisitions, now completely updated for today's market."
New York: [American Management Association;, ], 2011
e20440563
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>