Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 110567 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Khansa Luqyana Hapsari
"Anaerobic digestion (AD) seringkali mengalami ketidaksabilan proses akibat keberadaan inhibitor, diantaranya adalah ion natrium. Magnesium diketahui dapat mereduksi toksisitas natrium terhadap metanogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penambahan magnesium terhadap parameter kualitas efluen diantaranya Volatile Solids Reduction (VSD), Reduksi COD dan produksi biogas pada fase metanogenesis AD. Penelitian ini dilakukan selama 192 hari menggunakan reaktor AD skala pilot dengan kapasitas aktif 848 L dengan rata-rata suhu dan pH pada tahap operasional sebesar 27,59ºC ± 2,37; 7,84 ± 0,68 secara berurutan. Reaktor dioperasikan dengan Organic Loading Rate (OLR) 10 Kg VS/m3.hari. Parameter yang diuji pada penelitian AD skala pilot adalah pH, TS, VS, COD, dan Konsentrasi CH4 pada biogas. Penelitian dilakukan dalam dua fase yaitu fase kontrol dan fase uji. Penelitian pada fase kontrol menunjukkan rata-rata reduksi COD, VSD, pH, Methane yield dan TS hingga 80,93% ± 0,12; 87,59% ± 0,03; 8,09± 0,41; 339,79 ± 156,45; dan 3,69% ± 0,02 secara berurutan. Sedangkan penambahan magnesium pada fase uji menunjukan rata-rata reduksi COD, VSD, pH, Methane yield dan TS hingga 78,53% ± 0,2; 83,87% ± 0,04 ; 7,48 ± 0,79; 125.06 ± 107,18; dan 3,69% ± 0,02 secara berurutan. Sementara itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan magnesium memiliki pengaruh yang signifikan terhadap VSD dan methane yield. Penambahan magnesium menyebabkan fluktuasi pada nilai VSD dan methane yield yang mengindikasikan ketidakstabilan sistem AD. Namun demikian, hasil penelitian tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan terhadap efisiensi reduksi COD."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Muhammad Izzun Ni'Am,author
"Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh logam berat timbal (Pb) terhadap perkecambahan biji kangkung (Ipomoea aquatica Forsk.) telah dilakukan. Konsentrasi timbal (Pb) yang digunakan yaitu 0, 50, 100, 150, dan 200 μM. Beberapa parameter telah diamati pada uji perkecambahan. Uji perkecambahan dilakukan dengan mengecambahkan masing-masing lima belas biji kangkung dengan enam ulangan dengan media perkecambahan berupa rockwool. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan one-way ANOVA. Hasil uji perkecambahan menunjukkan terjadinya penurunan nilai seiring bertambahnya konsentrasi timbal (Pb) terhadap parameter berat basah tajuk dan akar, panjang tajuk dan akar, indeks vigor bibit/seedling vigor index (SVI), dan indeks toleransi (TI).

The research study aimed to determine the effect of heavy metal lead (Pb) on the germination of water spinach (Ipomoea aquatica Forsk.). Lead (Pb) concentrations of 0, 50, 100, 150, and 200 μM were used. Several parameters were observed during the germination test, which involved germinating fifteen water spinach seeds per rockwool support with six replicates. The obtained data were analyzed using one-way ANOVA. The results of the germination test showed a decrease in shoot and root fresh weight, shoot and root length, seed vigor index (SVI), and tolerance index (TI ) as the lead (Pb) concentration increased."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lalu lintas harian rata-rata (LHR) yang keluar masuk dari gerbang tol sekitar Tol Purwakarta-Bandung-Cileunyi (Purbaleunyi) pada Tahun 2012 mencapai sekitar 5000 s/d 20.000. sementara total volume lalu lintas yang keluar-masuk gerbang tol sekitar Tol Purbaleunyi antara 1,5 juta kendaraan sampai dengan Tahun 10,5 juta kendaraan. Jumlah kendaraan yang melalui tol dan sangat tinggi ini tentu saja akan berpengaruh terhadap kualitas udara disekitar gerbang tol akibat dari emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan. Salah satu parameter yang dihasilkan oleh emisi kendaraan yang bersifat toksin adalah senyawa timbal (Pb). Polutan ini dapat diserap oleh manusia salah satunya melalui pernapasan. Dalam rangka monitoring dan kegiatan pengelolaan lingkungan kualitas udara sekitar jalan tol, maka perlu dilakukan evaluasi kandungan Pb dalam darah pegawai gerbang tol dan melakukan survei terhadap kesehatan para pegawai dipinta gerbang tol. Evaluasi pengukuran kandungan Pb dilakukan terhadap kandungan darah dari pegawai tol Padaleunyi, terhadap 115 orang pegawai tol dan 4 orang bukan pegawai tol (blanko). Pengambilan darah dilakukan secara langsung terhadap pegawai tol sebanyak 10 cc, yang kemudian dianalisa kandungan Pb dari darah dengan menggunakan metode analisa Flame Atomic Absorbent Spektrofotometer dan NIOSH Analisis. Hasil pengukuran kandungan Pb dalam darah responden di sekitar Gerbang Tol Padalarang-Cileunyi (Padaleunyi) menunjukkan bahwa rata -rata kandungan Pb adalah 14,50 pg/lOOml dengan kisaran antara 7,49 dan 28,93 pg/100ml. Responden yang mempunyai kadar Pb darah kategori sedang (10 -25 pg/100ml) 88%, kadar Pb rendah (<10 pg/100ml) 11% dan kadar Pb tinggi (> 25 /100ml) 1%, hasil ini menunjukkan bahwa kadar Pb dalam darah masih dibawah nilai Biological Exposure Indeces (BEIs) yang diperkenankan yaitu 30ugf/100ml."
620 JTJ 1:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Qurrotul Ainiyah, 1968-
Depok: Universitas Indonesia, 2007
S30389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ferrita Melissa
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S31579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dharma Fajar Utama
"Penelitian mengenai struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta di Teluk Jakarta telah dilakukan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas dan kandungan logam berat timbal pada Polychaeta pada bulan Februari 2010. Sampel diambil menggunakan Petersen grab bersamaan dengan pengukuran faktor fisika dan kimia lingkungan. Sampel diidentifikasi, serta dihitung indeks keanekaragaman, kemerataan, dominasi dan dianalisis kandungan logam timbalnya menggunakan AAS dan ICP-AES.
Polychaeta yang ditemukan sebanyak 29 genus, 16 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Errantia dan 13 diantaranya merupakan Polychaeta subkelas Sedentaria. Keanekaragaman Polychaeta di lokasi pengambilan sampel termasuk kategori rendah hingga sedang. Kandungan rata-rata logam timbal pada Polychaeta di muara tempat pengambilan berkisar antara 0,058 ppm hingga 29,8995 ppm dan masih tergolong dalam kisaran yang cukup rendah, kecuali pada genus tertentu menunjukkan kandungan logam timbal yang berbeda signifikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S31646
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Aslina Br.
[Place of publication not identified]: Urania : Jurnal Ilmiah Daur Bahan Bakar Nuklir, 2009
URANIA 15 (1-4) 2009
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanan Suryandhito
"Timbal masih digunakan secara luas sebagai bahan material aktif untuk baterai asam timbal. Timbal dan auric chloride (PbCl3) digabungkan untuk menjadi komposit timbal-emas sebagai usaha untuk meningkatkan performa baterai asam timbal. Perilaku elektrokimia dari komposit Pb-Au dalam larutan asam sulfat diselidiki. Au diilih sebagai penguat karena sifatnya yang memiliki konduktivitas tinggi dan ketahanan terhadap reaksi kimia. Penyampuran bubuk Pb dan auric chloride (PbCl3), dan metode hot-press digunakan untuk membuat komposit Pb-Au. Karakterisasi struktur material  dilakukan dengan teknik X-Ray Diffraction (XRD). Perilaku elektrokimia dari sampel diselidiki dengan teknik Cyclic Voltammetry (CV) dan Linear Sweep Voltammetry (LSV) di dalam larutan H2SO4 dengan variasi temperatur 10°, 25°C, and 40°C. Hasil menunjukkan bahwa struktur kristal dari komposit Pb-Au adalah face-centered cubic (FCC) dengan ukuran kristal bernilai antara 63,31 dan 79,54 nanometer. Selain itu, penambahan Au juga menggeser ICorr, ECorr, dan potensial reduksi dan oksidasi. Laju korosi dari komposit Pb-Au bernilai antara 0,081 dan 2,706 mm/tahun. Reaksi elektrokimia irreversibel dari komposit Pb-Au telah diamati.

Lead is still widely used as an active material for lead-acid batteries. Lead and auric chloride (PbCl3) solution were mixed to become lead-gold composite in efforts to improve the performance of lead-acid batteries. The electrochemical behaviors of Pb-Au composite in sulfuric acid solution were investigated. Au was chosen as reinforcement because of its high conductivity and resistance to chemical reaction. The mixing of Pb powders and auric chloride (PbCl3) solution, and hot-pressing method was applied to fabricate Pb-Au composites. Material structure characterizations were performed using X-ray diffraction technique. The electro-chemical properties of the samples were investigated by cyclic voltammetry technique (CV) and linear sweep voltammetry technique (LSV) in H2SO4 solution with various solution temperature 10°, 25°C, and 40°C. The results show that the crystal structure of lead-gold composite are face-centered cubic (FCC) structure with crystallite size of around 63.31 to 79.54nm. Also, the addition of Au shift the Icor, Ecor and the oxidation and reduction potential. The corrosion rates of Pb-Au composites are found to be around 0.081 and 2.706 mm/year. The irreversible electrochemical reaction Pb-Cu composite have been observed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>