Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49732 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Penelitian ini berawal dari pemikiran langkanya basil ekspresi anak dalam
bentuk karya lukis anak. Padahal menggambar dan melukis seharusnya menjadi sarana
anak-anak mewujudkan ekspresinya. Melalui gambar lukisan anak merefleksikan
kemampuan intelektual, perkembangan fisik, persepsi, kreativitas, kepekaan estetiks
dan perkembangan sosialnya.
Melalui kajian teoritis tentang keberhasilan berekspresi dalam benhrk katya
lukis anak, diperoleh veriabel yang diperkitakan mempengarnhi keberhasilan
berekspresi, yaitu kreativitas, berga diri dan prodaktivitas. Unhrk itu diajukan empat
hipotesis peoalitian yang hams diuji kebenara.naya, hipotesis ten;ebut adalah :
L Ada hubungan yang positif dan siguifikan antara kreativitas dan keberhasiian
berekspresi dalam benhrk katya seni lukis anak.
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara harga diri dan keberbasilan
dalam bentuk katya seni lukis anak.
3. Ada hubungan yang positif dan signifikan antam harga diri dan keberbasilan
berekspresi dalam benhrk katya seni lukis anak
4. Vatiabel kreativitas memberi pengarub lebih besar terhadap keberbasilam
berekspresi dibandingkan dengan variable berga diri dan produktivitas.
Penelitian ini melibetkan siswa kelas N, V dan VI Sekolah Dasar Amitayus
Jl. Sekolah no 6 Jelambar, Jakarta Barat yang mendapat bimbingan khusus Kak Alex
dalam melukis dan menggambar, dan anak-anak yang menjadi anggota sanggar D&P
Jl. Bintaro Tengah Raya TI/52 Bintaro, Jakarta Sclatan.
Sampel penelitian adalah anak-anak yang telah memperoleh penghargaan dalam
Iomba gambar/lukis anak, dan mereka yang pemah mengikuti pameran lukis/ gambar
sejakbulan Juni 1999- Juni 2000.
Untuk mengukur kreativitas, harga diri dan prodnktivitas dignnakan inslrumen yang
disusun sendiri oleh penulis, yang sebelum digunakan telah diuji coba terlebib dahulu
terbadap 33 orang anak.
Dari basil analisis dengan menggunakan Product Moment Person diperoleh infonnasi
bahwa Kreativitas mempunyai hubungan yang kuat dan signifikan dengan
keberhasilan berekspresi (r = 0.698 dengan p = 0.000). Hasil penelitian ini
menunjukkan mesltipun pada usia sekolah dasar (7-12 tahun) anak-anak mergalami
penurunan kreativitas (creativity drop), tetapi diperoleh data bahwa ada hubungan
yang kuat dan signifikan antara kreativitas dan keberbasilan berekspresi dalam bentuk
karya seni lukis anak. Dengan demikian hipotesis pertama diterima.
Selanjutnya hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Harga diri mempunyai hubungan
yang bermakna dengan keberbasilan berekspresi (r = 0.717 dengan p = 000).
Harga diri sangnt mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang baik terhadap upaya
peningkatm kernampuan diri sendiri maupnn peningkatan peadayagunaan lingkungan
disekitarnya. Dengan demikian hipotesis kedua diterima.
Pada penelitian ini diperoleh pula informasi bahwa produktivitas teroyata tidak
mempunyai hubungan yang bennakua dengan keberbasilan berekspresi (r = -0.193
dengan p = 0.083) Hal ini tidak sesusi dengan pendapat Ovirk dkk (1976) yaog
menyatakan bahwa kemampuan menciptakan produk seni didulrung oleh faktor
kemampuan estetika, ketmmpilan alas material dan penguasaan prinsip seni (lnkis).
Dengan demukian hipotesis kretiga ditolak.
Hipotesis 4 berbunyi :"Variabel kreativitas memberi pengarub yang lebih besar
dibandingkan dengan variabel barga diri dan variebel produktivitas. setelah dilakuksn
uji dengan menggunakan multipel regresi diperoleh data signifikansi p = 0.028. Angka
signifikansi dari variabel kreativitas lebih besar dibandiogkao dengan variabel bargn
diri p = 0.006 yang berarti hipotesis 4 ditolak.
Berdasarkan basil-basil penelitian, kesimpulan dan diskusi dapat diajukan
saran -saran yang diberikan berkaitan dengan :
L Sarnpel Penelitian
Dalam rnenentukan sampel headaknya diusahakan diwakili oleh lebih banyak
murid dari be:rbagai sanggar dan dalarn jumlah yang lebih besar agar diperoleh
sarnpel yang lebih bersifat heterogein
2. Alat yang dipakai dalam penelitian
Alat ukur ini merupakan alat ukur yang disusun sendiri oleh penulis dan barn
pertama kali digunakan kiranya perlu dikembangkan jumlah butir pernyataan
agar diperoleh data yang lebih terperinci dan perbaikan-perbaikan pada
beberapa item pernyataan dalam alat ukur tersebut
3. Variabel Penelitian
a. Mengingat banya 54.1% varian yang dapat dijelaskan dalam variabel
penelitian ini sedangkan 46.9% lainnya merupakan sumbangan dari
variabel diluar penelitian muka diperlukan adanya penelitian yang
lebih mendalam dengan menambabkan variabel-variabel lain yang
dianggap memiliki hubungan dengan keberhasilan berekspresi.
b. Data yang digunukan untuk variabel keberhasilan berekspresi
sebaiknya data primer."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
T37924
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ngurah Seramasara
"ABSTRAK
Perubahan kreativitas seni tidak bisa dipisahkan dengan perubahan struktur masyarakat Bali. Perubahan struktur masyarakat Bali merupakan dinamika pergerakan masyarakat dari struktur tradisional menuju pada struktur modern. Struktur masyarakat modern di Bali muncul sebagai dampak dari berkembangnya kekua- san kolonial Belanda, yang berimplikasi terhadap perubahan kreativitas seni dari yang bersifat pengabdian menuju pada kreativitas komersiil. Perubahan biasanya dilihat sebagai sebuah evolusi dari periode ke periode, dan setiap realitas dalam satu periode digeneralisasikan mewakili mewakili jaman, padahal setiap jaman terdapat tingkat perubahan yang berbeda. Tulisan ini ingin melihat perbedaan perubahan dalam satu jaman melalui konsep transformasi struktural dalam kategori sejarah.
Untuk menjelaskan perubahan kreativitas seni sebuah proses simbolis dalam kategori sejarah, digunakan metode penelitian sejarah, dengan cara mengumpulkan sumber (heristik), kemudian melakukan kritik sumber, untuk mengetahui sumber yang sesuai dengan penulisan, kemudian melakukan interpretasi yang akhirnya dilanjutkan dengan sintesis yaitu menulis hasil penelitian.
Transformasi struktural dalam masyarakat Bali terutama di Ubud, antara kategori tradisional dengan kategori modern mengalami integrasi kultural, karena prinsip-prinsip pengabdian sebagai norma dan budaya tradisional, dapat hidup terintegrasi dengan prinsip-prinsip komersiil, sesuai dengan perkembangan jaman. Kreativitas seni sebagai proses simbolis dalam memaknai realitas dapat dipisahkan antara kepentin- gan untuk pengabdian dengan kepentingan untuk komersiil yang didukung oleh perkembangan Pariwisata yang menempatkan Ubud khususnya dan Bali pada umumnya sebagai Pasar Internasional."
Denpasar: Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar, 2017
300 MUDRA 32:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Green, Andy
Jakarta: Erlangga, 2004
659.2 GRE k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Agustrijanto
Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2002
659.132 AGU c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diandra Ayu Tri Apsari
"Petak 25 adalah sebuah coffee artspace didirikan oleh Praditya Dwi Wicaksono di daerah Kucica, Bintaro yang terdiri dari dua fasilitas, yaitu petak space dan petak cafe. Petak space adalah kedai kopi yang menyediakan beragam pilihan makanan dan minuman. Selain itu, terdapat meeting room dan in-house store di dalam petak cafe untuk dinikmati oleh para konsumen. Petak space merupakan galeri yang menampilkan karya-karya seni.
Analisis Situasi
1. Pegiat seni membutuhkan ruang atau wadah untuk melakukan proses kreatif mereka, mulai dari mencari konsep sampai mengekspresikan karya seni.
2. Kenyamanan Petak 25 yang dirasakan konsumen layaknya rumah kedua.
3. Dari hasil wawancara ditemukan bahwa Petak 25 adalah tempat yang multifungsi dan berpotensi sebagai wadah kreativitas namun masih kurang ditonjolkan kepada konsumen
Tujuan
Mengajak para peminat seni untuk menjadikan Petak 25 sebagai wadah kreativitas mereka dalam mengekspresikan ketertarikan terhadap seni.
Strategi
Menggunakan experience marketing untuk memberikan pengalaman wadah kreativitas pada konsumen sasaran yang dibagi menjadi 3 tahap, yaitu pre experience, consumer experience, dan post experience.
Khalayak Sasaran
Khalayak yang dituju oleh Petak 25 untuk strategi komunikasi ini adalah khalayak yang merupakan peminat seni dan khalayak yang memiliki kriteria sebagai berikut;
1. Demografis
Peminat seni sedang menempuh atau lulusan baru pendidikan S1/sederajat dan angkatan kerja serta berusia 18 - 50 tahun.
2. Geografis
Menetap di daerah Tangerang Selatan dan Jakarta.
3. Psikografis dan perilaku
Memiliki ketertarikan pada seni, baik sebagai pegiat, penikmat, atau pembeli, namun merasa ketertarikan tersebut belum tersalurkan dengan baik. Kemudian, memiliki keinginan untuk mempelajari seni lebih dalam dan mengekspresikan ketertarikan mereka terhadap seni. Dengan keinginan tersebut, mereka berharap mendapatkan wadah untuk bertemu dengan orang- orang yang memiliki ketertarikan yang sama dan melakukan proses kreatif, seperti berdiskusi seni, membuat karya seni, mengadakan pameran seni, menikmati pameran seni, dan membeli karya seni.
Pesan kunci
“A cozy place to express art enthusiasm”
Jadwal
Januari - Maret 2022
Anggaran
Rp. 11.316.200
Evaluasi
Objective:
1. Mengedukasi konsumen sasaran mengenai fasilitas Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
2. pengalaman pada konsumen untuk menunjukkan kemampuan fasilita Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
3. Mendorong interpretasi konsumen sasaran terhadap pengalaman di tahap customer experience dan mengajak mereka untuk datang kembali ke Petak 25 untuk melaksanakan proses kreatif
Key Opinion:
1. Respon positif konsumen di kolom komentar setiap konten.
2.Terjadi interaksi antara konsumen dan Petak 25 pada kolom komentar.
3. Partisipasi konsumen pada konten #25play dalam memberikan pengetahuannya mengenai fasilitas Petak 25.
4. Terdapat pengunjung yang dapat ke pameran seni “The Melting Pot of Art”. Pengunjung melakukan scan pada QR Code yang disediakan pada pintu petak space.
5. Pengujung melakukan pembelian karya seni pada counter petak space.
6. Terdapat pengunjung yang mendaftarkan diri pada formulir registrasi artist talk.
7. Seniman dan pengunjung aktif melakukan diskusi di artist talk.
8. Terdapat pengunjung yang memesan menu kolaborasi “psychedelic dream”.
9. terdapat pengunjung yang membeli merchandise kolaborasi
10. Terdapat unggahan konsumen pada media sosial mengenai rangkaian acara “The Melting Pot of Art”.
11. Komentar positif konsumen mengenai rangkaian acara “The Melting Pot of Art”.
12. Terdapat komentar konsumen yang menunjukkan persepsinya terhadap Petak 25 sebagai wadah kreativitas.
13. Terdapat konsumen yang bersedia ditampilkan di #25Testimony
Result:
1. Mengunggah setiap konten seminggu sekali mulai dari 1 Januari 2023.
2. Melakukan Pengamatan interaksi antar Petak 25 dan konsumen.
3. Melakukan submission untuk memilih karya seni yang dipajang.
4. Memastikan kesiapan pameran seni dari segi teknis, publikasi, dan perlengkapan.
5. Menyediakan booklet digital dan deskripsi karya seni.
6. Melakukan acara opening agar diliput oleh media.
7. Menyediakan counter untuk transaksi karya seni.
8. Memastikan kesiapan Artist Talk dari segi teknis, publikasi, dan perlengkapan.
9. Memastikan seniman yang bersedia untuk melakukan artist talk.
10. Memastikan jumlah pengunjung Artist Talk melalui google form pendaftaran.
11. Merancang desain merchandise bersama komunitas seni.
12. Memproduksi merchandise
13. Mengunggah konten kilas balik acara di Instagram reels pada 8 Maret 2023.
14. Mewawancarai konsumen dan memproduksinya menjadi konten #25Testimony .
15. Mengunggah konten #25testimony setiap seminggu sekali mulai dari 4 Maret 2023

Petak 25 is a coffee artspace founded by Praditya Dwi Wicaksono in the Kucica area, Bintaro which consists of two facilities, namely a petak space and a petak cafe. Petak space is a coffee shop that provides a wide selection of food and drinks. In addition, there are meeting rooms and in- house stores in petak cafe for consumers to enjoy. Petak space is a gallery that displays artworks.
Situation Analysis
1. Artists need space or a place to carry out their creative process, from finding concepts to expressing their artworks.
2. The convenience aspect of Petak 25 feels like a second home.
3. From the results from interviews it was found that Petak 25 is a place that is multifunctional and has the potential to be a creative space but is still not highlighted to consumers.
Goal
Inviting art enthusiasts to make Petak 25 as a creative space in expressing their interest in art
Strategy
Using experience marketing to provide a creative experience for target consumers which is divided into 3 stages, namely pre experience, consumer experience, and post experience.
Target Consumer
The intended consumer for Petak 25 for this communication strategy is a consumer who are art enthusiasts and a consumer who has the following criteria;
1. Demographic
Art enthusiasts currently pursuing or have recently graduated from bachelor's degree/equivalent education and are in the workforce and are aged 18-50 years.
2. Geographical
Settled in the area of South Tangerang and Jakarta.
3. Psychographics and behavior
Have an interest in art, whether as an artist, connoisseur, or buyer, but feel that this interest has not been channeled properly. Then, they have the desire to study art more deeply and express their interest in art. With this desire, they hope to get a place to meet people who have the same interests and carry out creative processes, such as discussing art, making art, holding art exhibitions, enjoying art exhibitions, and buying art.
Key Message
“A cozy place to express art enthusiasm”
Schedule
January - March 2022
Budget
Rp. 11.316.200
Evaluation
Objective:
1. Educating target consumers about Petak 25 facility as a creative space
2. Give experience to consumers that shows the ability of Petak 25
facilities as a creative space
3. Encouraging the target consumer's interpretation of the experience they feel at the customer experience stage and inviting them to come back to Petak 25 to carry out their creative
process
Key Opinion:
1. Positive response from consumers in the comments column for each content.
2. There was an interaction between consumers and Petak 25 in the comments column.
3. Consumer participation in content #25play in sharing their knowledge about Petak 25 facilities.
4. There are visitors who can go to the art exhibition “The Melting Pot of Art”.
5. Visitors scan the QR Code provided at the door of the space plot.
6. Visitors purchase works of art at the counter plot space.
7. There are visitors who register on the artist talk registration form.
8. Artists and visitors actively hold discussions in artist talks.
9. There were visitors who ordered the “psychedelic dream” collaboration menu.
8. There are visitors who buy collaboration merchandise.
9.There are consumer uploads on social media regarding the “The Melting Pot of Art” series of events.
10. Positive comments from consumers about the series of events "The Melting Pot of Art".
11. There are consumer comments indicating their perception of Petak 25 as a place for creativity.
12. There are consumers who are willing to be featured in #25Testimony
Results:
1. Doing submissions to select works of art on display.
2. Ensuring the readiness of art exhibitions from a technical perspective, publications and equipment.
3. Provide digital booklets and artwork descriptions.
4. Conduct opening events to be covered by the media.
5. Provide a counter for artwork transactions.
6. Ensuring the readiness of Artist Talk in terms of technical, publication and equipment.
7. Designing merchandise designs with the art community.
8. Producing merchandise
9. Uploaded event flashback content on Instagram reels on March 8, 2023.
10. Interview consumers and produce content #25Testimony .
11. Uploading content #25testimony once a week starting from March 4, 2023
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kusnadi
Jakarta: Dinas Kebudayaan DKI Jakarta, 1994
R 770.909 KUS kt
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
658.314 CRE t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex media komputindo, 2000
650.31424 CRE t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Elex Media Komputindo, 1992
R 650.1 KRE t
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>