Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129848 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Haris Kriswantoro
"Penelitian musim tanam kedua (musim hujan) mengenai berbagai teknik persiapan lahan pada pertanaman padi sawah telah dilakukan dilahan pasang surut Karang Agung Ulu, Musi Banyuasi pada tipe luapan B . Penelitian ini berlangsung dari bulan November 2003 sampai Februari 2004. Hasil tanaman padi tertinggi dicapai pada perlakuan TOT+PARAQUAT+ DIURON (L4) sebesar 4.39 ton.ha-1, diikuti perlakuan TOT+glisofat 2440 AS (L6) 4.10 ton.ha-1TOT+glisofat 480 AS 3.97 ton.ha-1, dan perlakuan OTS 3.89 ton. ha-1."
Palembang: Kopertis wilayah II Palembang, 2007
507 MANDIRI 9:3 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Medawaty
"Pengembangan biofilter dengan menggunakan tiga macam media kontak, perlu dianalisis tingkat kesiapan teknologinya melalui metode teknometer yang menilai tahapan dalam mengetahui tingkat kesiapan untuk komersialisasi."
Bandung: Pusat Penelitian dan Pengembangan permukiman, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pekerjaan Umum , 2023
690 MBA 58:2 (2023)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Khalidah Nurul Azmi
"ABSTRACT
Air limbah domestik memberikan kontribusi yang besar terhadap pencemaran air di wilayah perkotaan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh penerapan pengolahan air limbah domestik yang belum optimal. Penelitian tentang kombinasi biofilter aerobik dengan media plastik sarang tawon MPST dan media kerikil MK dilakukan untuk mengolah air limbah domestik. Pemilihan proses mempertimbangkan baku mutu air limbah domestik yang berlaku saat ini dan sasaran penerapannya untuk skala individual. Kombinasi proses pada HRT 24 jam rata-rata menurunkan COD, NH3-N, dan TSS air limbah domestik masing-masing sebesar 84,09, 81,62, 93,9. Sementara itu, pada HRT 36 jam rata-rata menurunkan COD, NH3-N, TSS masing-masing sebesar 76,68, 97,67, 85,04. Efisiensi penurunan selain dipengaruhi oleh variasi HRT juga dipengaruhi oleh perlakuan yang harus diberikan pada HRT 24 jam untuk meningkatkan kinerja reaktor, yaitu perubahan HRR dan tipe aerasi. Perubahan HRR dari 1 ke 0,25 aerasi samping meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan COD dari 81,5 menjadi 88,05, NH3-N dari 77,23 menjadi 81,7, TSS dari 93,43 menjadi 96,35. Perubahan tipe aerasi dari aerasi samping coarse bubble menjadi aerasi merata fine bubble dengan kondisi HRR 0,25 meningkatkan kinerja reaktor dalam menurunkan NH3-N dari 81,7 menjadi 89,56 , sementara COD turun dari 88,05 menjadi 82,22 dan TSS turun dari 96,35 menjadi 90,66. HRT 36 jam dipilih sebagai HRT optimum dengan kondisi aerasi merata dan HRR 0,25. Hal ini terkait efisiensi penurunan NH3-N yang sangat tinggi karena kondisi DO >2 mg/L dengan aerasi merata dan dalam waktu tinggal yang lebih lama, serta semua parameter masih berada di bawah baku mutu.

ABSTRACT
Domestic wastewater contributes greatly to water pollution in urban areas. One of the reason is the application of domestic wastewater treatment that has not been optimal. The research of aerobic biofilter combination with honeycomb plastic media MPST and gravel media MK to treat domestic wastewater was done. Selection of the process considered the effluent standard and its implementation for individual scale. Combination process in HRT 24 hours reduced COD, NH3 N, TSS of domestic wastewater on average by 84,09, 81,62, 93,9, respectively. Meanwhile, HRT 36 hours reduced COD, NH3 N, TSS on average 76,68, 97,67, 85,04, respectively. These removal efficiencies were influenced by HRT variation and some treatments in HRT 24 hours to improve reactor performance, i.e. HRR and aeration type changes. The change of HRR from 1 to 0,25 side aeration improved reactor performance in reducing COD from 81,5 to 88,05, NH3 N from 77,23 to 81,7, TSS from 93,43 to 96,35. The change of aeration type from side aeration coarse bubble to fine aeration fine bubble with HRR 0,25 increased reactor performance in reducing NH3 N from 81,7 to 89,56, while COD decreased from 88,05 to 82,22 and TSS decreased from 96,35 to 90,66. HRT 36 hours was selected as optimum HRT with fine aeration and HRR 0,25 condition. This considered the highly removal efficiency of NH3 N due to DO 2 mg L with fine aeration and in longer HRT, and all parameters still below the effluent standard."
2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
06 Ham p-6
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Zafrazad Adiba
"Air limbah proses pencucian jean yang dihasilkan dari rumah industri pada umumnya langsung dibuang ke badan air tanpa dilakukan pengolahan, padahal air limbah tersebut berpotensi mencemari lingkungan dengan kandungan 3,37-9,59 mg/L logam tembaga (Cu) dan 1444,0-2835,0 mg/L Chemical Oxygen Demand (COD). Pada penelitian ini dilakukan penyisihan konsentrasi untuk parameter pencemar Cu dan COD yang melebihi baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 Tahun 2014. Penyisihan dilakukan secara biologis menggunakan reaktor biofilter. Lapisan biofilm berasal dari Pseudomonas putida yang ditumbuhkan pada media bioball pada proses seeding dan aklimatisasi yang berlangsung selama 57 hari. Pengaliran air limbah ke dalam reaktor biofilter dilakukan secara kontinyu pada waktu tinggal 12 jam. Reaktor menunjukkan efisiensi penyisihan maksimum pada kondisi influen 7,26 mg/L Cu dan 2148,0 mg/L COD dengan kapasitas pencemar penyisihan 8,56 mg/L Cu dan 2078,50 mg/L COD. Perancangan pengolahan menggunakan unit biofilter skala lapangan untuk lokasi studi membutuhkan ruang berdiameter 4,8 m dan kedalaman 4,3 m dengan waktu tinggal 19,9 jam.

Jean wash wastewater produced from industrial houses usually is discharged directly into water bodies without any treatment, but that wastewater has the potential to pollute the environment with 3,37-9,59 mg/L Copper (Cu) and 1444,0-2835,0 mg/L and Chemical Oxygen Demand (COD). In this study, the treatment used able to remove the concentration of Cu and COD that exceeded the quality standard stated on Ministry of Environment Regulation No. 5/2014. The removal is done biologically using biofilter reactor. The biofilm layer comes from Pseudomonas putida that has been grown on a bioball media, done by seeding and acclimatization that occurred for 57 days. The influent flow of wastewater into the biofilter reactor is done continuously with the contact time of 12 hours. The reactor showed maximum removal efficiency when the characteristic of influent was 7,26 mg/L Cu and 2148,0 mg/L COD with maximum removal capacity was 8,56 mg/L Cu and 2078,50 mg/L COD. A full-scale wastewater treatment is designed using Biofilter for the location needs a volume of 4,8 in diameter 4,3 in depth with hydraulic retention time for 19,9 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S63809
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Kamulan Murtiningsih
"Telah dilakukan penelitian pendahuluan uji toksisitas 15 ekstrak etanol dari 9 tanaman dan satu heuan laut yang diduga mampunyai khasiat, menggunakan metode meyer yang dimodifikasi.
Sebagai heuan percobaan digunakan larva Artemia salina Leach berumur satu minggu, Dosis pemeriksaan adalah 0,1 mg/ml dan 1 mg/ml. Pengamatan dilakukan tiap 30 menit
pada 5 jam pertama dan 24 jam terakhir untuk dosis 1 mg/ml,
dan tiap jam pada 6 jam pertama dan 24 jam terakhir setelah penambahan ekstrak pada dosis 0,1 mg/ml.
Umumnya toksisitas akan bertambah dengan bertambahnya
konsentrasi ekstrak dan lamanya uaktu kontak, Pletode
ini dapat digunakan untuk menentukan tanaman/heuan apa
yang harus diteliti lebih lanjut yang dapat digunakan sebagai obat.

A preliminary toxicity study was performed on 15
ethanolic extract of 9 plants and 1 sea animal, uhich are
believed to nave active ingredients, using a modified
neyer's method.
This study involved exposing one week old Artemia
salina Leach to plant and animal extracts at concentrati
ons of 0,1 mg/ml and 1 mg/ml. Observations uere done by
counting the number of death Shrimp each 30 minutes in the
first 6 hours and after 24 hours for extract of 1 mg/ml,
and each hour in the first 6 hours and after 24 hours for
extract of 0,1 mg/ml.
In general the toxicity increased by higher extract
concentration and longer lenght of exposure. This method
could be used to determine which plants or animals should
be further investigated for medicinal agents.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S31681
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>