Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 177150 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Universitas Indonesia, 1999
S28470
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Suhartono
"Cadangan deposit pasir besi di Indonesia umumnya mengandung Ti02 (rutil) kadar rendah yang terikat dalam mineral keluarga Ferro Titanium Oksida / ilmenite. Mineral ini merupakan mineral yang penting dan bisa bemilai ekonomi tinggi bila dapat diolah dan digunakan sebagai bahan baku pigmen rutil untuk bahan pewarna berkualitas tinggi. Pigmen ini banyak digunakan pada industri cat, pulp, dan pewama lainnya. Pigmen ini juga tidak beracun, korosif, dan tahan terhadap sinar uv. Selain itu, rutil adalah bahan baku pembuatanTitanium metal. Data perkiraan penggunaan produk Titanium selalu meningkat sekitar 10% s/d 15%.
Dialam Ti02 (rutil) juga ditemukan sebagai mineral tersendiri, namun saat ini bisa dikatakan habis, sehingga industri beralih ke rutil sintetik yang dibuat dari ilmenit (dengan kadar 45 - 70% Ti02) sebagai bahan baku pembuatan Ti02 (rutil). Namun pada saat ini, diperkirakan cadangan ilmenit dunia hanya cukup untuk beberapa dekade kedepan bila tidak ditemukan cadangan baru yang ekonomis secara geologi. Maka penelitian untuk ilmenit kadar Ti02 rendah yang melimpah di Indonesia per1u segera dilakukan. Pada penelitian ini dilakukan berbagai percobaan dengan melarutkan konsentrat pasir besi berbagai ukuran butir dengan menggunakan asam khlorida dan variasi pertakuan untuk meningkatkan kadar Titanium Oksida.
Dari hasil penelitian ini tampak bahwa Ti02 asal Cilacap dan Bangka mempunyai mineral induk yang berbeda, meskipun berasal dari keluarga ilmenit. Pada hasil ekstraksi (presipitat) tampak 'reaktifrtas'-nya sangat berbeda. Pasir besi Cilacap (100 # mesh) mempunyai kadar Ti02 hanya berkisar 8-9%, namun dapat meningkat hampir tinier hingga 81 weight % atau meningkat 900% dari asalnya, dengan bertambahnya konsentrasi pelarot HCI dan kalsinasi pada presipitat pada 100Cf'C selama 4 jam. Pada pasir besi asal Bangka (100 #mesh) dengan kadar Ti02 52%, tidak menunjukan suatu perubahan yang mengesankan kecuali setelah dilarutkan dengan HCI pekat lalu dikalsinasi 10WC selama 4 jam. dimana kadar Ti02 meningkat hingga 84% (meningkat sekitar 65%) dari asalnya.
Dari hasil penelitian ini tampak bahwa mineral Ferro Titanium Oksida dengan kadar Ti02 rendah dari pesisir selatan Jawa dan (kemungkinan) juga dari pesisir barat Sumatra mempunyai prospek yang sama baiknya dengan mineral Ferro Titanium Oksida yang berasal dari pulau Bangka - Belitung."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T39956
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Esza Hardiya
Depok: Universitas Indonesia, 2009
TA1371
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1999
S28466
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Zaenuri
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tutik Setianingsih, 1969-
Malang: UB Press, 2017
620.1 TUT m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Devara Clarissa Pieter
"Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam khususnya pada bahan tambang. Pasir besi banyak ditemukan di pesisir Indonesia yang didalamnya mengandung beberapa mineral berharga seperti hematit Fe2O3, ilmenit FeTiO3 serta rutil TiO2. Studi penelitian terkait pasir besi telah dikembangkan yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur terhadap pembentukan titanomagnetit Fe2TiO4-Fe3O4 pada proses reduksi pasir besi menggunakan reduktor batubara dan aditif sodium sulfat Na2SO4. Hasil pengujian XRD dan semi-kuantitaif pada variasi temperatur 700oC, 800oC dan 900oC diperoleh temperatur optimum yaitu temperatur 900oC dengan jumlah titanomagnetit Fe2TiO4-Fe3O4 sebesar 48.5.

Indonesia is a developing country that has rich deposit of natural resources particularly in mineral ores. Many of iron sand found in coastal Indonesia that contains some valuable minerals such as hematite Fe2O3, ilmenite FeTiO3 sand rutile TiO2. Research study related to iron sand has developed that aims to determine the effect of temperature against the form of titanomagnetite in reduction process using coal as reductor and sodium sulphate Na2SO4 as an additive. The results of XRD characterization and semi quantitative with temperature variable 700oC, 800oC and 900oC obtained that 900oC is an optimum temperature with amount of titanomagnetite Fe2TiO4 Fe3O4 as much as 48.5.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>