Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166545 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Anita Muslih
"Upaya memanfaatkan sumber daya perikanan nusantara secara optimal masih menghadapi berbagai kendala. Salah satunya adalah penyediaan armada kapal penangkapan ikan yang dirancang tidak disertai dengan fasilitas yang mencukupi. Keterbatasan sarana dan prasarana penangkapan, khususnya fasilitas untuk membawa ikan dalam keadaan hidup. Melihat persoalan di atas maka dipilihlah satu alternatif kapal berjenis trimaran yang memiliki tiga buah lambung digunakan sebagai kapal penangkap ikan sekaligus sebagai alat transportasi ikan hidup. Kapal ikan jenis trimaran ini terdiri dari tiga lambung dimana lambung utamanya yang di tengah memiliki kolam ikan untuk tempat ikan hasil tangkapan para nelayan dalam keadaan hidup, karena pada dekade akhir-akhir ini ikan hasil tangkapan lebih cenderung dipasarkan dalam kondisi hidup hal tersebut dikarenakan ikan dalam keadaan hidup mempunyai nilai jual yang lebih tinggi. Hal yang penting dilakukan adalah merencanakan sistem sirkulasi air dan udara pada kolam ikan kapal ikan trimaran khususnya untuk ikan kerapu agar ikan tetap hidup. Sistem sirkulasi air dan udara dengan menggunakan dua buah pompa masing - masing untuk sirkulasi air bersih dan air kotor serta pendingin untuk mengatur sekaligus menjaga suhu ikan. Sehingga pada akhirnya ikan kerapu bisa tetap hidup.

Effort for exploiting the national fishing resource optimally is still facing many opstacles. These opstacles among others are the properly designed fishing fleet, the limitation of the catching facilities, and life fish transport fasilities. Based the above condition a trimaran fishing vessel has been chosen as an alternative. This vessel has three hulls, the middle hull is used as fish hold and water circulation pump room, and the side hulls are used as engine and propulsion compartements. Reason for the design is due to increasing demand for life fish, because of the high price of the life fish. The thesis is focused on the design of the water and air circulation in the fish hold especially for trout fish using two pumps, one is for sucking the dirty water and the other is for distributing the clean water and maintaining the cool temperature in the fish hold, in order to keep the trout fish alive."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S38107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadhil Azharrisman
"Penelitian ini membahas mengenai perancangan dan perhitungan palka ikan untuk kapal ikan 30 GT menggunakan kapal yang dirancang khusus. Pada penelitian ini pendinginan palka ikan menggunakan sistem refrigerasi untuk mengoptimalkan volume ruangan palka karena, dalam pengoperasiannya palka berpendingin es membutuhkan 50% dari kapasitas ruang palka untuk memuat es. Dalam penelitian ini, dilakukan studi literatur guna menentukkan parameter perhitungan, desain geometrik palka, dan dilakukan simulasi CFD menggunakan Ansys Fluent untuk menilai bentuk aliran fluida pendingin dan waktu pendinginan produk, lalu dilanjutkan dengan perhitungan beban pendinginan dan kebutuhan daya listrik yang dibutuhkan untuk sistem pendingin yang telah dirancang. Berdasarkan hasil simulasi didapatkan waktu pendinginan paling cepat terjadi ketika kecepatan inlet fluida pendingin 8 m/s pada kapasitas pemuatan 100% dengan waktu pendinginan ikan dari 27°C sampai 0°C membutuhkan waktu selama 4 jam 15 menit, serta kebutuhan daya total untuk sisterm refrigerasi yaitu 5,88 kW.

This study discusses the design and calculation of fish hold for 30 GT fishing vessels using specially designed vessels. In this study, fish hold cooling uses a refrigeration system to optimize the volume of the hold because, in its operation, the ice-cooled hatch requires 50% of the capacity of the hold to load ice. In this study, a literature study was conducted to determine the calculation parameters, geometric design of the hold, and a CFD simulation was carried out using Ansys Fluent to review the shape of the cooling fluid flow and product cooling time then continued with the calculation of the cooling load and the electrical power required for the cooling system has been designed. Based on the simulation results, the fastest cooling time occurs when the cooling fluid inlet velocity is 8 m/s at a loading capacity of 100% with a cooling time of fish from 27°C to 0°C which takes 4 hours 15 minutes, as well as the total power requirement for the refrigeration system is 5.88 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Candra Sasongko
"Penelitian ini menggambarkan tentang penyimpangan dan kejahatan dalam prosespendistribusian Bahan Bakar Minyak bersubsidi. Hal ini tentunya pasti terjadisebagai risiko dari sebuah kegiatan yang sedang dilaksanakan oleh Pemerintah.Sebab dari terjadinya penyimpangan dan kejahatan dalam pendistribusian BBMsubsidi yang diduga tidak tepat sasaran tersebut masih bias, atau berbagai macam,bisa karena Pertama, perbedaan harga yang cukup tinggi antara BBM industridengan subsidi sehingga menjanjikan keuntungan yang besar. Kedua, tidakadanya peran para yang mempunyai kewenangan menjalankan regulasi untukmelaksanakan tugasnya dengan baik akan tetapi malah memberi kesempatan danpeluang atau bahkan ikut serta melakukan kepada penyelewengan yang berpotensikerugian negara tersebut. Ketiga, bisa karena budaya melaut masyarakat sudahmulai digeser dan diinterfensi oleh bujuk rayu penyimpangan dan kejahatan yangpada akhirnya membuka peluang berbagai pihak untuk melakukan hal yang samakarena sudah dianggap sebagai sebuah kebiasaan. Kegiatan illegal mengambil asetNegara berupa BBM bersubsidi dikarenakan lemahnya system dan regulasi yangdibangun, unsur kelalaian atau kesengajaan dari oknum-oknum tidak bertanggungjawab dari Instansi kepanjangan tangan Pemerintah yang sengaja memberikesempatan dan peluang penyimpangan dan kejahatan tumbuh dan berkembangmenjadi sebuah pola yang yang berinteraksi dengan masyarakat bahkan sudahdibungkus dengan suatu kebijakan resmi yang mengelabuhi hukum serta petugaspelaksananya sendiri. Metoda yang tepat guna mengetahui, mengeliminir,mengantisipasi, dan menanggulangi risiko keamanan dalam bentuk berbagaimodus operandi penyimpangan dan kejahatan yang timbul dan berkembangkarena lemahnya suatu regulasi dan aturan yang telah dibuat berkaitan denganpendistribusian BBM bersubsidi kepada kapal Penangkap dan Pengangkut ikanyanga ada di kawasan pelabuhan perikanan Indonesia kemudian sangatdiperlukan. Maka terhadap risiko-risiko keamanan yang akan muncul tersebutharus segera diambil suatu keputusan atau tindakan, oleh karenanya risiko yangakan atau sudah terjadi itu harus dikelola dengan baik melalui Manajemen Risiko.

This study describes the irregularities and crimes in the process of distribution ofsubsidized oil fuel. This is certainly bound to happen as the risks of an activitythat is being implemented by the Government. Because of the occurrence ofirregularities and crimes in the distribution of fuel subsidies allegedly not theright target is still biased, or various kinds, could be because First, a high enoughprice difference between fuel subsidy so promising industry with huge profits. Second, the absence of which has the role of the regulatory authority to carry outhis duties running well but instead gave a chance and an opportunity or evenparticipate do to misuse the potential losses to the state. Third, because theculture of fishing communities can already begin to be shifted and diinterfensi by persuasion irregularities and crimes that ultimately opens opportunities various parties to do the same because it was regarded as a habit. State asset illegal activities take the form of subsidized fuel due to a weak regulatory system and built, the element of negligence or intentional misconduct of the elements is not responsible of the agency arm of Government that deliberately giving a chance and opportunity of misuse and crime grow and develop into a pattern that interact with people even already wrapped with an official policy to fool the law and its implementing its own officers. Appropriate method to determine, eliminate, anticipate and cope with security risks its the form of various modus operandi irregularities and crimes that arise and thrive because of the weakness of aregulation and rules that have been made relating to the distribution of subsidized fuel to ship Catchers and Transporters yanga fish in the region Indonesian fishingport then indispensable. Then against the security risks that would arise should be immediately taken a decision or action, therefore, a risk that will be or is already happening, to be well managed through Risk Management.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Mulato
"ABSTRAK
Abu sekam padi ternyata menandung senyawa silika cukup
tinggi. Hasil analisa rnenunjukkan kandun?an SiO2 93%, PH=8,
kadar air 2,70%, luas permukaan butiran 68 m2/gr pada ukuran
butir - 325 Mesh. Abu dengan sifat demikian terbukti dapat
dipakai Sebagai bahan penguat komposit karet alam.
Campuran abu - karet dapat dikerjakan dengan mudah di
dalam gilingan ?open mill?. Pada penambahan abu sebanyak 40-
60 phr kedalam karet dapat rnenghasilkan viskositas kompon
antara 40 sampai 60 satuan 1ooney, suatu harga yang umum di
pakai di dalam pengolahan komposit.
Campuran abu - karet (kompon) ternyata jugs mudah dima
sak (vulkanisasi), terbukti dan waktu pematangan optimurnnya
(optimum cure) yang pendek yaitu 21 menit. Padahal untukme
masak campuran silika sintesis - karet cnernbutuhkan waktu 74
menit. Dalam hal waktu pernatangan awal (scorch time) campur
an abu - karet adalah 8 menit.
Bila nilai tegangan putus dan modulus 300% dipakai in
dikator untuk menilai kekuatan dan komposit karet, maka se-
cara umum kekuatan kornposit abu - karet rnasih lebih rendah
daripada kekuatan komposit silika sintesis-karet. Komposit
abu - karet hanya marnpu mencapai nilai tegangan putus dan mo
dulus 300% masing-masing 157 kg/cm2 dan 57 kg/rn2 sedangkan
komposit silika sintesis karet mencapai 210 kg/cm2 dan 77 kg/
cm2. Dan ui dengan SEM (Scanning Electron Microscope) di
ketahuf bahwa interaksi abu-karet masih be].um efektif ter
bukti adanya gejala ?dewetting? pada bidang antar mukanya.
"
1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrio Febriyanto
"Telah dilakukan penelitian untuk membuat material komposit sandwich dengan menggunakan epoxy dan lamina E-glass sebagai kulit dan polyurethane foam sebagai inti. Pembuatan material menggunakan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI), dan dibagi menjadi empat jenis material. Uji tarik dan uji tekan dilakukan untuk mengukur kekuatan mekanik material dan mengkarakterisasi jenis spesimen yang baik untuk digunakan dalam aplikasi kapal bersayap Wing in Surface Effect-8 (WiSE-8). Dari hasil pengujian didapatkan kekuatan mekanik terbaik dari panel III yang memiliki empat lapisan fiber dengan arah serat 0o, 90o, +45o, -45o dengan kuat tarik dan kuat tekan masing?masing bernilai 28,18 MPa 5,75 MPa. Kerusakan yang terjadi pada material berupa patahan yang dimulai dengan kegagalan pada inti dilanjutkan dengan kegagalan pada kulit akibat pengujian mekanik dilihat dengan menggunakan Scanning Electron Microscope (SEM).

Sandwich composite materials consisting of epoxy and lamina E-glass as the facing layer dan polyurethane foam as the core layer. The materials were manufactured using a Vacuum Assisted Resing Infussion (VARI) method, the products were classified into four types of panels, panel I, II, III, and IV. Tensile and flextural tests applied to the materials to measure the mechanical strengths and to characterize whether is applicable for WiSE-8 application. The mechanical properties were obtained from panel III which consisted of four layers and a fibre direction of 0o, 90o,+45o, -45o. The tensile and flextural strengths were 28,18 MPa and 5,75 Mpa respectively. Scanning Electron Microscope (SEM) observation of the mechanical tested sampler showed that the failure of the materials started from the core and propagated to the facing layer."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S1161
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agusniar Trisnamiati
1989
S29782
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggita Ambar Linarti
"Indonesia merupakan negara yang memiliki wilayah perairan sangat luas sehingga dapat dikatakan Indonesia merupakan Negara Maritim. Indonesia sebagai Negara Maritim diutamakan menggunakan transportasi laut untuk kebutuhan logistik. Sarana transportasi laut yang efektif dan efisien salah satunya adalah sistem tol laut yang akan dipenuhi dengan penambah penambah kapal dan pembangunan kapal termasuk kapal perikanan untuk melakukan distribusi. Terkait dengan transportasi laut sebagai sarana distribusi, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia mengatur perarturan mengenai kelautan dan perikanan yang diundangkan dalam Perarturan Menteri Kelautan dan Perikanan. Sesuai dengan isi dari Nomor 56/PERMEN-KP/2014 dan Nomor 57/PERMEN-KP/2014 maka diberlakukan penghentian sementara (moratorium) perizinan usaha perikanan tangkap yang ditujukan untuk kapal perikanan yang pembangunannya dilakukan di luar negeri dan penghentian sementara (moratorium) kegiatan alih muatan (transhipment) di laut sebagai upaya penanggulangan Illegal, Unrepoted and Unregulated (IUU) Fishing di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPP-NRI). Agar terhindar dari kerugian, banyak pengusaha kapal perikanan yang berusaha memodifikasi kapal perikanan milik mereka. Pada proses modifikasi kapal perlu dilakukan perancangan atau desain ulang kapal yang mengutamakan aspek keselamatan. Dalam teori bangunan kapal, aspek keselamatan berkaitan dengan stabilitas kapal. Pada penerapannya, perhitungan kembali stabilitas kapal pada desain ulang kapal harus dilakukan untuk dapat mengetahui kapal modifikasi layak berlayar atau tidak. Sehingga kapal dapat dimodifikasi sesuai pemenuhan persyaratan kriteria IMO.

Indonesia is a country that has extensive territorial waters so that Indonesia as a Maritime Country. Indonesia as the country's maritime preferred using sea transport to the needs of the logistics. Transportation of sea which effective and efficient one is the toll system which will be filled with new construction ships and the construction of ships including fishing vessel to do the distribution. Related to maritime transport as a main of distribution, Minister of Marine and Fisheries of the Republic of Indonesia sets up rules on marine and fisheries that are enacted in Perarturan Minister of Marine and fisheries. In accordance with the content of the Number 56/PERMEN-KP/2014 and the Number 57/PERMEN-KP/2014 then imposed temporary suspension (moratorium) licensing efforts capture fisheries aimed at the development of Fishing Vessel conducted overseas and temporary suspension (moratorium) activities over charge (transhipment) at sea in an effort to combat Illegal, Unregulated and Unrepoted (IUU) Fishing in the area of management of Fisheries of the Republic of Indonesia (WPP-NRI). To avoid losses, many entrepreneurs who are trying to modify their fish carrier vessel. On the process of modification of the vessel to do is design or redesign of the ship that prioritizes the safety aspect. In the theory of ship building, safety aspects related to the stability of the ship. In its application, calculation of the stability of the ship back on a redesign of the ship should be taken to be aware of modifications to the ship worth sailing or not. The ships can be modified according to the IMO?s Criteria."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>