Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58364 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Susmini Andiniastri H.
"Trafiking (perdagangan) eksploitasi seksual pada anak bukanlah fenomena baru di Indonesia. Fenomena trafiking (perdagangan) anak adalah seperti gunung es, artinya hanya sebagian kecil yang muncul ke kepermukaan, sedangkan jumlah kasus yang tidak muncul ke permukaan tampak jauh lebih besar. Anak-anak korban trafiking eksploitasi seksual mengalami banyak kejadian yang mempengaruhi dirinya, baik secara fisik maupun psikologis. Banyak konflik intra pribadi dan antar pribadi yang dialami mereka. Masa anakanak merupakan masa bermain, masa bersuka cita, masa belajar, masa pertumbuhan dan masa perkembangan. Namun masa-masa itu tidak dialami anak-anak korban trafiking secara wajar seperti layaknya anak-anak. Berdasarkan permasalahan tersebut, yang menjadi pertanyaan peneliti adalah bagaimana konflik intra pribadi dan antar pribadi yang dialami anak-anak korban trafiking eksploitasi seksual dan bagaimana manajemen konfliknya? Tujuan dari penelitian ini adalah Mengkaji konflik intra pribadi dan konflik antar pribadi yang dialami anak-anak korban trafiking eksploitasi seksual komersial dan mengkaji manajemen konflik yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan pendekan kualitatif. Penelitian ini bersifat deskriptif karena memberikan gambaran bagaimana manajemen konflik intrapribadi dan antarpribadi yang dilakukan oleh korban trafiking (perdagangan) eksploitasi seksual pada anak. Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Sesuai dengan tujuan penelitian maka penentuan informan dalam penelitian ini dengan teknik snowball. Pemilihan informan adalah secara purposive yaitu hanya informan korban trafiking eksploitasi seksual. Unit analisis Individu informan korban trafiking (perdagangan) eksploitasi seksual. Dari Hasil wawancara mendalam terungkap bahwa latar belakang keluarga dan krisis ekonomi yang berkepanjangan merupakan hal yang mempengaruhi meningkatnya kasus trafiking di Indonesia. Kasus trafiking eksploitasi seksual (dijadikan pelacur) diakibatkan adanya sistem budaya patriarki yang masih terjadi di Indonesia. Latar belakang pendidikan yang rendah dan latar belakang budaya konteks tinggi (high context culture) ikut menentukan cara bagaimana anak-anak korban trafiking tersebut menghadapi konflik dan mencari jalan keluar dari konflik yang dihadapinya. Selain itu peneliti menemukan bahwa gaya tiap individu dalam menghadapi konflik berbeda-beda. Dari hasil wawancara mendalam terhadap informan terungkap bahwa walaupun gaya manajemen konflik yang dilakukan informan selalu sama, akan tetapi tidak menutup kemungkinan informan melakukan gaya manajemen konflik yang berbeda tergantung situasi dan kondisi yang dihadapinya.

Sexual exploitation Trafficking in children is not a new phenomenon to Indonesia. Trafficking in Children is just like "tip of the ice berg", that is to say that the number of cases brought to light is not a true representation of the scale of the problem, many cases are unheard. The victims of sexual exploitation trafficking suffer extreme trauma, both mentally and physically and they have endured many intrapersonal and interpersonal conflicts. A childs childhood should be a time for playing, learning, growing and developing, but unfortunately a victim of trafficking does not have the chance to do so unlike other children. According to this research has posed the question what are the intrapersonal and interpersonal conflict experienced by the victims and how they manage it. The aim of this research is to learn about the victims' intrapersonal and interpersonal conflicts and how they manage it. This research uses qualitative studies and is descriptive of how the victims manage their intrapersonal and interpersonal conflicts it also uses an in-dept interview technique. The informan was choosen by using the snowball technique. The unit analysis is sexual exploitation trafficking victim. From the in-depth interview, researcher found that family background and economic crisis are leading factors to the rise of numbers of trafficking victims in Indonesia. Sexual exploitation trafficking still occurs due to the existence of the patriarchy system in Indonesia. The way the victims manage their conflict is affected by their educational background and high context culture. The researcher found that each person had their own different way of managing their conflict. From the in-depth interview it was also found that every person used the same management technique, however on occasion these methods changed due to the situation and conditions.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Megawati
"Kemiskinan dari dulu hingga kini masih menjadi masalah yang sulit untuk dipecahkan. Akibat yang ditimbulkan oleh kemiskinan mencakup pada berbagai bidang kehidupan, tidak terkecuali pada kehidupan anak-anak. Oleh karena kemiskinan ini banyak anak-anak yang putus sekolah dan terpaksa harus bekerja. Pekerjaan yang nmereka lakukan tak jarang sangat membahayakan kesehatan mereka baik fisik, mental dan sosialnya. Padahal organisasi buruh internasional sudah mengeluarkan konvensi yang melarang anak-anak untuk bekerja terutama jenis-jenis pekerjaan terburuk yang disebutkan dalam Konvensi ILO NO.182. Salah satu pekerjaan terburuk itu adalah anak sebagai pelacur, obyek pornografi dan memperdagangkan anak-anak untuk tujuan pelacuran.
Dalam dunia pelacuran ada berbagai pihak yang terlibat, yang menjadikan usaha pelacuran ini menjadi langgeng. Untuk pihak-pihak yang terlibat dalam pelacuran ini belum mendapatkan sanksi, kecuali mucikari ( Pasal 297 KUHP). Pemberian sanksi ini sebagai salah satu bentuk perlindungan yang diberikan pemerintah bagi anak yang dilacurkan. Oleh. karena anak yang dilacurkan dianggap sebagai korban maka mereka membutuhkan perlindungan. Perlindungan yang diberikan kepada anak yang dilacurkan ini sifatnya khusus.
Menyadari hal tersebut maka PBB memberikan pedoman bagi Negara-negara dalam melaksanakan perlindungan secara khusus terhadap anak-anak yang dilacurkan. Pedoman tersebut yaitu Optional Protocol to the Convention on the Rights of Child on the Sale of Children, Child Prostitution and Child Pornography yang ditandatangani Indonesia pada tanggal 24 september 2001.
Dengan ditanda tanganinya protocol tersebut maka Indonesia harus mempunyai peraturan yang mengatur mengenai perlindungan anak yang dilacurkan, ketentuan ini tercakup dalam undang-undang No.23 tahun 2002 tentang Perlindungan anak.
Untuk itu, tesis ini akan meneliti dan menganalisa tentang bagaimana bentuk perlindungan yang dilaksanakan Indonesia dalam memberikan perlindungan bagi anak yang dilacurkan, apakah sesuai dengan peraturan yangada ataukah belum. selain itu, adanya perlindungan bisa berjalan dengan balk apabila dilakukan pencegahan terlebih dahulu. Pencegahan ini bisa dilakukan oleh orang tua, masyarakat, Negara dan LSM-LSM. Untuk itu dalam penelitian ini diteliti dan dianalisa tentang pencegahan seperti apa yang bisa menjadikan jumlah anak yang dilacurkan bisa berkurang kalau bisa dapat dihilangkan.
Di akhir pembahasan tesis ini, diteliti dan dianalisa tentang hambatan atau kendala dalam memberikan perlindungan terhadap anak yang dilacurkan dan dalam rangka menjalankan pencegahan. Hambatan itu bisa pada faktor penegak hukumnya, sarana dan prasarana, serta pihak-pihak yang terlibat dalam menjadikan anak korban dari pelacuran."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16419
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cacho, Lydia
Tangerang: Marjin Kiri, 2021
323.409 5 CAC b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Delaney, Stephanie
Medan: ECPAT in Indonesia, 2006
362.72 DEL m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Suyanto
Yogyakarta: Ford Foundation & PPK UGM, 2002
364.153 4 SUY p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Koalisi Nasional, 2008
362.7 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Medan: Koalisi Nasional, 2008
362.7 EKS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>