Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 176147 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Artiarini Puspita Arwan
"ABSTRAK
Siswa yang terlibat dalam perilaku melanggar status seringkali tidak berhasil
menunjukkan performa akademik yang optimal (Charlie, 2002; CBASSE, 2000;
Patchin, 2004). Untuk itu, intervensi terhadap atribut personal seperti
keterampilan memecahkan masalah sosial, banyak dilakukan. Keterampilan
memecahkan masalah sosial berhubungan dengan sejumlah manfaat psikologis
dan akademik bagi remaja (D'Zurilla & Nezu, 1999; Fomeris, Danish, & Scott,
2007). Berbagai penelitian menunjukkan bahwa intervensi ini dapat dilakukan
dengan strategi kognitif behavioral. Strategi ini bertujuan membantu siswa
pelanggar status merestrukturisasi proses berpikir dan mengajarkan keterampilan
kognitif yang diperlukan dalam membuat keputusan dan memecahkan masalah
(Sullivan, 2001) untuk dapat digeneralisasi pada sejumlah situasi kehidupan (Lane
& Strain, 2004). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas strategi
kognitif behavioral dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah
sosial. Penelitian ini tergolong aetion research menggunakan desain penelitian
kasus tunggal (single case study). Peneliti merancang suatu program intervensi
untuk AD, siswa kelas X yang menunjukkan perilaku melanggar status. Analisis
kualitatif terhadap perubahan hasil yang diperoleh pada saat pengukuran sebelum
dan setelah intervensi menunjukkan bahwa intervensi dengan strategi kognitif
behavioral efektif dalam meningkatkan keterampilan memecahkan masalah sosial
bagi siswa SMA yang menunjukkan perilaku delinkuen melanggar status."
2010
T38123
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noviarni
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T38031
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melly Latifah
"Era informasi global yang demikian pesat dewasa ini menuntut bangsa lndonesia untuk meningkatkan kemampuannya dalam menyerap informasi. Untuk memiliki kemampuan memahami informasi dengan baik secara cepat, diperlukan strategi kognitif. Hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa strategi kognitif terbukti memampukan individu untuk menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik, di antaranya dalam pemahaman bacaan. Oleh karena itu, bagaimana perkembangan seorang non pakar (novice) menjadi pakar (expert) dalam pemahaman bacaan, khususnya bila ditinjau dari sudut strategi kognitifnya, merupakan aspek penting yang perlu diteliti.
Secara umum, penelitian ini berusaha mengkaji bagaimana strategi kognitif yang digunakan oleh kelompok Pakar (expert) dan bagaimana pula strategi kognitif yang digunakan oleh kelompok Non Pakar (novice) pada saat membaca bacaan eksposisi. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk mengetahui : (I) Jenis-jenis strategi kognitif apa saja yang digunakan oleh kedua kelompok tersebut. (2) Bagaimana pola penyebaran strategi kognitif dari masing-masing kelompok dan apa yang membedakan kedua kelompok tersebut. (3) Adakah strategi kognitif yang berperan sebagai pemicu dari kemunculan strategi kognitif yang lebih tinggi.
Untuk menjawab tujuan tersebut, maka dilakukan penelitian dengan melibatkan 35 siswa berprestasi akademik baik (sebagai representasi dari kelompok Pakar) dan 35 siswa berprestasi akademik kurang (sebagai representasi dari kelompok non Pakar). Penelitian ini dilakukan di SLTP Negeri Darmaga 1, Kabupaten Bogor. Strategi kognitif subyek dilihat dengan menggunakan teknik think-aloud (berpikir keras) yang dilakukan ketika membaca materi bacaan. Proses ini direkam dengan pita kaset, kemudian di-transcribe sehingga diperoleh data tertulis berupa protokol-protokol think-aloud. Selanjutnya, data dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil analisis terhadap 70 protokol think-aloud menunjukkan bahwa subyek (siswa SLTP) menggunakan strategi kognitif dalam proses memahami materi bacaan. Penggunaan strategi kognitif oleh subyek menunjukkan adanya kesadaran metakognitif pada remaja, khususnya siswa SLTP, yaitu kemampuan berpikir tentang proses berpikimya sendiri. Jumlah strategi kognitif yang berhasil ditemukan sebanyak enam belas jenis, yaitu : Sadar Tahu, Evaluasi Teks, Pengartian, Baca Ulang, Pengulangan., Tanya Apa, Tanya lnformasi, Evaluasi Pengetahuan, Senjang Masalah, Tanya Hipotesa, Parafrase, Pengetahuan Barn, Verifikasi, Penyimpulan., Elaborasi, dan Antisipasi. Selain enam belas jenis strategi kognitif utama, dari penelitian ini juga ditemukan sub strategi kognitif pada hampir semua jenis strategi kognitit: kecuali pada Strategi Sadar Tahu, Tanya lnformasi dan Antisipasi. Jumlah selumh sub strategi yang berhasil diidentifikasi sebanyak lima puluh tiga jenis. Dari lima puluh tiga sub strategi tersebut, sepuluh di antaranya memiliki sub-sub strategi dengan jumlah selumhnya sebanyak dua puluh sub-sub strategi.
Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan dalam strategi kognitif antara kelompok Pakar dan Non Pakar. Kelompok Pakar memiliki lebih banyak jenis strategi kognitit~ serta menggunakannya secara lebih produktif dan lebih berkualitas daripada kelompok Non Pakar.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa dalam memahami materi bacaan, subyek menggunakan strategi kognitif dalam berbagai pola. Secara umum, pola tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu strategi kognitif tunggal dan strategi kognitif ganda. Strategi kognitif ganda adalah respon subyek terhadap materi bacaan yang terdiri dari dua atau lebih strategi kognitif tunggal. Secara keseluruhan ditemukan enam pola strategi kognitif yang digunakan oleh subyek penelitian, yaitu :Pola A, Pola A - B, Pola A - B - C, Pola A - B - A, Pola A - B - C - D, dan Pola A - B - A - C. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penggunanan strategi kognitif tunggal relatif tidak berbeda antara kelompok Pakar dan Non Pakar. Sementara dalam penggunaan strategi kognitif ganda, kelompok Pakar lebih banyak menggunakannya daripada kelompok Non Pakar.
Hasil penelitian ini yang juga penting adalah fakta bahwa hampir semua strategi kognitif yang teridentifikasi berpotensi untuk menjadi pemicu kemunculan strategi kognitif lain, kecuali Strategi Sadar Tahu. Dari kelima belas strategi kognitif pemicu, Baca Ulang, Tanya Apa, dan Parafrase merupakan strategi kognitif yang paling produktif menjadi pemicu kemunculan strategi-strategi kognitif lain. Selain itu, ketiga jenis strategi kognitif ini juga dapat berfungsi menjadi pemicu kemunculan strategi kognitif yang lebih tinggi tingkatannya. Dengan demikian, strategi ini berpotensi untuk dilatihkan kepada anak - khususnya remaja - untuk mengakselerasi perkembangan strategi kognitifnya.
Temuan lain dari penelitian ini adalah fakta bahwa kelompok Pakar mengalami masalah keterampilan membaca lebih sedikit dan menggunakan strategi kognitif salah lebih sedikit. Selain itu, kelompok Pakar juga memiliki pengetahuan terdahulu dan pemahaman (gain score) yang lebih tinggi dari kelompok Non Pakar."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2002
T38018
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Rita
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karlimah
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangan rencana pembelajaran dan menggambarkan pelaksanaan dan hasil belajar siswa melalui pendekatan pemecahan masalah untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan masalah uji kasus matematika. Sebuah model penelitian tindakan kelas digunakan dan dilaksanakan pada bulan April 2010 di SDN 1 di Desa Saguling, Kecamatan Baregbeg, Ciamis Regenc, Provinsi Jawa Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan 3 siklus dari 28 siswa kelas IV dan guru bertindak sebagai peneliti studi. Instrumen penelitian terdiri format penilaian RPP, format pengamatan kegiatan mengajar dan kegiatan belajar, lembar kerja siswa dan tes. Data dianalisis menggunakan metode triangualation, saturasi, dan akal sehat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan pemecahan masalah matematika adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dalam memecahkan kasus uji matematika. Dalam rangka meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa, disarankan untuk menggunakan pendekatan masalah Polya. Demikian pula, uji evaluasi harus mengandung aspek yang menunjukkan ide-ide matematika dalam bentuk gambar, menghubungkan gambar ke kalimat dan menyelesaikan proses algoritma."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan, 2013
JPUT 14:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fitriyanti
"This study aimed to describe find out the influence of using problems solving method towards student's rational thinking ability in economic learning. This study use quasi experiment method with nonequivalent group pretest-posttest design. The study population is class XI students of social study departement, even semester, 2008/2009 academic year. Sample is determined randomly. Experiment class in this study is class XI IPS 2 students and control class is class XI IPS 4 students. Research instrument that is used is rational thinking ability test, questionaire and observation guidance. Hypothesis analysis with test use SPSS version 16.
The study result shows that there is no significant difference of students' rational thinking skill with expriment class with control class on initial measurement (pre-test), there is significant difference of students' rational thinking skill between experiment class with control class on final measurement (post-test), there is significant difference between pre-test and post-test result on experiment class with problems solving methods treatment , there is no significant difference on students' rational thinking ability between class that get problems solving method treatment with class which not get problems solving method treatment."
[Place of publication not identified]: Jurnal Pendidikan, 2010
JUPENDI
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sanila S. Rivai
"Perbankan adalah suatu lembaga yang terdiri dan beroperasi berdasarkan kepercayaan. Oleh sebab itu memelihara kepercayaan tersebut dengan sebaik mungkin merupakan faktor penting bagi lembaga ini pemberian kredit merupakan salah satu kegiatnn utama dari lembaRa perbankan yang timbul karena manusia sebagai makhluk sosial berusaha memenuhi kebutuhnnnya yang beraneka ragam sementara kemampuannya terbatas.
Untuk menjembatani perbedaan tersebut dibutuhkan bantuan pe rmodalan yang disebut kredit dari suatu lembaga yang memiliki kelebihan dana sebagai hasil pemupukan dana dari pihak ketiga. Sesungguhnya kata kredit itu sendiri berasal dari kata latin yaitu Creditum atau kata Yunani yaitu Credo yang artinya adalah kepercayaan. Namun tidak selalu kepercayaan yang mendasari suatu pemberian kredit tersebut terjaga. seringkali terjadi pelanggaran sehingga timbul kredit bermasalah.
Dalam pemberian kredit terdapat suatu tingkat resiko oleh karenanya Bank perlu mengambil langkah pengamanan menghilangkan atau setidaknya memperkecil resiko yang mungkin timbul. Selain melakukan pengamanan secara hukum seperti tan Perjanjian Kredit, Penguasaan dan Pengikatan Agunan berupa jaminan kebendaan atau non kebendaan yang diberikan oleh debitur untuk menjamin kredit yang diterimanya dari Bank, perlu pula dilakukan pemantauan secara teratur dan terus menerus terhadap pemenuhan kewajiban-kewajiban kredit.
Hal penting lainnya yang perlu d1lakukan oleh Bank aclalah memantau kondJsi perusahaan penerima kredit agar dapat mendeteksi secara dini semua gejala-gejala timbulnya kredit bermasalah bank dapat mengatasinya.
Sebagai ilustrasi dalam karya akhir ini penulis menguraikan dan memperbandingkan 2 dua buah perusahaan yang dalam perjalanannya usahanya mengalami permasalahan dalam pemenuhan kewajiban kreditnya.
Disini dilakukan analisa analisa dimulai dari analisa atas laporan keuangan yang walaupun merupakan suatu Analisa yang naif. namun tetap merupakan langkah awal yang dilakukan bank terhadap kondisi pe rusahaan debitur. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>