Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 147805 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Suryani As`ad
Jakarta Departemen Pendidikan Nasional 2002,
613 Asa g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 1985
613.043 2 ASP
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hananto Wiryo
Jakarta : Sagung Seto , 2002
613.043 2 HAN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan dan JICA, 2009
362.198 2 IND b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fatmah
"Untuk mengantisipasi masalah gizi kurang utamanya pada keluarga miskin, pemerintah telah mengeluarkan gerakan Kadarzi (Keluarga Sadar Gizi). Hingga saat ini, hampir tidak diketahui perilaku Kadarzi ibu balita di DKI Jakarta karena masih sedikitnya data hasil penelitian yang mengukur hal tersebut. Oleh karena itu, diperlukan suatu penelitian dasar yang bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana gambaran pengetahuan dan praktek kelima indikator Kadarzi ibu balita di Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Metode kualitatif dengan teknik Diskusi Kelompok Terarah (DKT) dan wawancara mendalam telah dilakukan pada ibu balita, tokoh agama/masyarakat, dan kader posyandu. Hasil studi menyatakan bahwa pengetahuan ibu balita pada 4 indikator Kadarzi cukup baik, kecuali konsumsi aneka ragam makanan. Praktek 3 indikator Kadarzi juga sudah baik, kecuali pemberian ASI eksklusif dan konsumsi aneka ragam
makanan. Tokoh masyarakat dan kader posyandu belum mengenal indikator Kadarzi dengan baik. Mereka hanya sebatas mendengar dan tidak familiar dengan istilah Kadarzi. Kadarzi identik dengan makanan 4 sehat 5 sempurna bagi balita dan ibu hamil untuk meningkatkan status gizi dan kesehatan masyarakat. Disimpulkan bahwa ibu balita belum berperilaku Kadarzi karena belum mengaplikasikan lima indikator Kadarzi. Disarankan agar Sudinkes Wilayah
Jakarta Utara melakukan sosialisasi Kadarzi lebih intensif lagi bagi masyarakat melalui media cetak dan elektronik di posyandu dan puskesmas. "
Depok: Fakultas Ilmu kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
613 KESMAS 4:4 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandra Fikawati
Jakarta: Rajawali, 2015
613.2 SAN g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wike Pratiastuti
"Salah satu tujuan program KIA adalah meningkatkan kemandirian keluarga dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak karena ibu dan anak adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai masalah seperti kesakitan dan gangguan gizi yang sering kali berakhir dengan kecacatan atau kematian, melalui upaya penggunaan buku KIA. Buku KIA wajib dimiliki oleh setiap ibu hamil untuk mengetahui perkembangan kesehatan ibu dan tumbuh kembang anak hingga usia 5 tahun, buku pedoman terpadu yang dimanfaatkan sebagai fungsi pencatatan, komunikasi, informasi dan edukasi bagi ibu hamil dan keluarga. Pemanfaatan buku KIA secara efektif dapat meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu, gizi buruk pada anak dan angka kematian bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku ibu hamil dan balita ditinjau dari faktor predisposing, reinforcing dan enabling dalam pemanfaatan buku KIA. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain Rapid Assessment Procedures (RAP) pada ibu hamil/balita dengan triangulasi sumber pada informan suami, kader posyandu dan bidan kemudian dilakukan analisis tema. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan buku KIA oleh ibu hamil masih terbatas untuk pemeriksaan kehamilan, imunisasi dan penimbangan di Posyandu. Frekuensi pemeriksaan ANC lebih dari 4 kali selama masa kehamilan namun minat baca dan kepatuhan membawa serta merawat buku KIA masih rendah. Hal ini dikarenakan oleh faktor predisposing pengetahuan ibu yang kurang tentang fungsi buku KIA sebagai komunikasi, informasi dan edukasi dalam kesehatan ibu dan anak, faktor reinforcing kurangnya dukungan suami, kurangnya dukungan bidan dalam memberikan konseling tentang fungsi buku KIA karena beban kerja berat, motivasi kurang serta tidak adanya pelatihan dalam 1 tahun terakhir, selain itu dukungan kader dalam penyuluhan juga kurang dan faktor enabling yaitu karena waktu pelayanan di puskesmas yang terbatas hanya sampai siang hari. Oleh karena itu perlu ditinjau kembali pemanfaatan buku KIA sesuai dengan fungsinya dengan menyediakan media KIE sehingga dapat dipahami oleh ibu hamil/balita serta keluarga, selain itu perlu peninjauan kembali beban kerja bidan dan kompetensinya sebagai ujung tombak dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak di masyarakat, dan lebih meningkatkan kembali peran kader dalam penyuluhan kepada ibu hamil/balita di masyarakat.

One of the objectives of the MCH program is to increase family independence in maintaining maternal and child health because mothers and children are vulnerable to various problems such as morbidity and nutritional disorders which often end in disability or death, through efforts to use KIA books. The MCH handbook must be owned by every pregnant woman to know the development of maternal health and growth and development of children up to the age of 5 years, an integrated guidebook that is used as a function of recording, communication, information and education for pregnant women and families. The effective use of MCH books can improve the health of mothers and children so that they can reduce maternal mortality, child malnutrition and infant mortality. This study aims to describe the behavior of pregnant women and toddlers in terms of predisposing, reinforcing and enabling factors in the use of MCH books. This qualitative research uses the design of Rapid Assessment Procedures (RAP) for pregnant women/toddlers with source triangulation in husband informants, posyandu cadres and midwives then subject analysis with content analysis. The results showed that the utilization of the KIA book by pregnant women was still limited to prenatal care, immunization and weighing at the Posyandu. The frequency of maternal antenatal care (ANC) is more than 4 times during the pregnancy but reading interest and compliance with caring for KIA books are still low. This is due to the trigger factors (predisposing) of mothers lack of knowledge about the function of MCH books as communication, information and education in maternal and child health, reinforcing factors lacking husband support, lack of support from midwives in providing counseling about the functions of MCH books caused because of the heavy workload, lack of motivation and lack of training in the past 1 year, besides that cadre support in counseling is also lacking and enabling factors (enabling) affordability of health facilities, namely because the service time at the puskesmas is limited to daylight hours. Therefore, it is necessary to review the use of MCH books inccordace with their function by providing IEC media assistance so that they can be understood by pregnant women/toddlers and families. In addition, it is necessary to review the workload of midwives and their competence as the spearhead in maternal and child health services in the community, and further enhance the role of cadres in counseling to pregnant women/toddlers in the community."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T53897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Novita Chandra
"

Metode aplikasi elektronik dapat membantu memfasilitasi pelaporan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk pengumpulan dan analisis data dibandingkan metode konvensional berbasis kertas untuk surveilans. Sebuah aplikasi elektronik dikembangkan berdasarkan Buku Kesehatan Ibu dan Anak Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dilengkapi dengan analisis asupan dan status gizi ibu hamil menggunakan database tabel komposisi pangan Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi implementasi aplikasi elektronik baru tersebut untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayinya dengan rancangan penelitian kohort prospektif. Seratus tujuh bidan dari kota Malang, Medan dan Jabodetabek dilatih menggunakan aplikasi elektronik. Tiap bidan diminta menggunakan aplikasi elektronik untuk surveilans terhadap sepuluh orang ibu hamil trimester pertama berusia 20–35 tahun yang diambil data kesehatan, asupan makanan dan ukuran antropometrinya tiap trimester, serta dilakukan pemantauan tumbuh-kembang bayinya setiap bulan sejak lahir hingga bayi berusia tiga bulan. Bidan diminta untuk tetap melaksanakan pembuatan laporan surveilans dengan metode konvensional berbasis kertas dan mencatat waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data kedua metode. Didapatkan respon pengguna, penyelesaian pengisian dan kesesuaian data surveilans tidak berbeda bermakna antara kedua metode (p>0,05). Kelengkapan data lebih tinggi pada metode aplikasi elektronik (p<0,001), dengan waktu yang dibutuhkan untuk pengisian dan pelaporan data lebih cepat bermakna (p<0,001) dibandingkan metode konvensional. Aplikasi elektronik terbukti efektivitas dan efisiensinya untuk surveilans gizi ibu hamil dan pemantauan tumbuh kembang bayi. Disarankan untuk memanfaatkan aplikasi elektronik sebagai alat bantu untuk bidan dalam pelaksanaan surveilans kesehatan ibu dan anak nasional.


Electronic application methods can help facilitate reporting and reducing the time needed for data collection and analysis compared to paper-based methods for surveillance. An electronic application was developed based on the Ministry of Health of the Republic of Indonesia Maternal and Child Health Book, supplemented by an analysis of nutritional intake and status of pregnant women using a database of Indonesian food composition tables. This study aims to determine the effectiveness and efficiency of the implementation of new electronic applications for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring their baby’s growth and development with a prospective cohort study design. One hundred and seven midwives from the cities of Malang, Medan and Jabodetabek were trained using the electronic applications, each was asked to record at least 10 first-trimester pregnant women aged 20–35 years health data in their daily practice and diagnose their nutritional status using the electronic application every trimester, and monitored the anthropometry size of her infant every month from birth to three months old. Midwives were asked to keep carrying out surveillance reports using paper-based methods and record the time needed to fill and report data on both methods. User and collected data responses, completion of filling and the surveillance data did not differ significantly between the two methods (p>0.05). Data completeness was higher in the electronic application method (p<0.001), and the time needed to fill and report data significantly faster (p<0.001) than paper-based methods. The electronic application has proven its effectiveness and efficiency for nutritional surveillance of pregnant women and monitoring of infant growth and development. It is recommended to use electronic applications as a support tool for midwives in the national maternal and child health surveillance.

"
2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>