Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 100677 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The exclusive Stopping Space for Motorcycles is defined as facilities for motorcycle to stop for waiting at signalized intersection as long as red traffic light period . The RHK's has been tested in an arterial road to support the movement of the motorcycle at the signalized intersection. This paper aims to study the influence of the RHKs to reduce traffic conflict, particularly the type and intensity of conflict and also the severity of conflict between motorcycles with another motor vehicle. To test the affectivity of RHKs to reduce conflict, the traffic conflict observations were made with video cameras during the the morning and afternoon peak hours, before and after installing the analyses were carried out in the laboratory. A total of 62 cycles and 41 cycles in the morning and afternoon peak hour with total of 12214 motorcycles and 8873 motorcycles (before and after RHKs installed) were analyzed. The throughput of the intersection increased both in the morning and afternoon peak hours by respectively 11.92% and 12.31%. The conflict patterns changed significantly, but the conflict rate decreased from 133,39 conflict/1000 pcu's to 24,68 conflict/1000 pcu's on the morning peak hour and from 111,10 conflict/1000 pcu's to 24,10 conflict/1000 pcu's on the afternoon peak hour. The conflict severity also decreased from 1.83 to 1.43 on the morning peak hour and 1.96 to 1.38 on the afternoon peak hour."
JJJ 26:3 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Ismaly
"ABSTRAK
Unsur gradien pada kaki persimpangan bersinyal lampu Ialu lintas berpengaruh terhadap besamya arus kendaraan yang melewati gans henti kaki persimpangan, sehingga harus dinyatakan sebagai faktor koreksi dalam penentuan arus jenuh sebelum diaplikasikan dalam perhitungan penetapan wal-(tu nyala sinyal Iampu.
Faktor koreksi gradien pad kaki persimpangan akan ditentukan secara empiris menggunakan data dari penelitian Iapangan dangan mengamati secara Iangsung dilapangan jumiah dan jenis kendaraan yang melewati garis henti seat lampu nyala hijau (dan kuning), yang akan dibandingkan dengan faktor koreksi Qradien yang sudah ada (|HCM_ 1993).
Dari hasil observasi dan pengolahan data arus jenuh (smp/jam) dicari hubungannya dengan pengaruh gradien (1 %) kaki persimpangan menggunakan metode regresi llnier.
Faktor koreksi gradien diperoleh dengan membandingkan arus jenuh yang dipengaruhi gradien dan arus jenuh dasar pada kondisi datar atau gradien 0%.
Hasil analisis menunjukkan perbedaan faktor koreksi gradien dari pengamatan Iapangan dan faktor koreksi gradien IHCN1 dalam prosentase yang kecil (<5%) sehingga faktor koreksi IHCM dapat digunakan untuk mengkoreksi arus jenuh persimpangan bersinyal Iampu Ialu |intas.

"
1995
S35531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Warindra
"Simpang adalah bagian yang komplek dari sistim jalan raya, pada umumnya simpang dikendalikan dengan menggunakan sinyal lampu lalulintas. Dengan adanya simpang akan terjadi antrian yang mengakibatkan terjadinya tundaan, pada perencanaan sistim jalan raya. Tundaan yang terjadi akan menjadi perhatian yang utama, karena tundaan akan mengakibatkan bertambahnya waktu perjalanan, bertambahnya biaya perjalanan dan terjadinya ketidak nyamanan perjalanan.
Untuk merencanakan dan menghitung lamanya tundaan telah ditetapkan beberapa formulasi yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang dikembangkan oleh Webster dan Akcelik, seperti pada Highway Capacity Manual (HCM), TRB Nasional Research Council Washington, D. C. 1994, Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI-1997).
Pada karya tulis ini dilakukan penelitian terhadap tundaan yang terjadi pada simpang berdasarkan pengamatan langsung dari arus lalulintas dilapangan, lokasi pengamatan berada pada simpang jalan M.T. Haryono, jalan Gatot Subroto dengan jalan Pasar Minggu raya (simpang Pancoran) Jakarta Selatan.
Dengan menggunakan prinsip-prinsip matematik statistik dirumuskan suatu persamaan sederhana untuk menghitung lamanya tundaan yang terjadi pada suatu simpang.
Kondisi arus laulintas pada simpang yang diteliti dibagi menjadi dua, yaitu kondisi volume lalulintas tidak melebihi kapasitas simpang (arus tidak mencapai arus jenuh) dan kondisi volume lalulintas melebihi kapasitas simpang (Kondisi melebihi arus jenuh), maka didapatkan dua formulasi untuk menentukan lamanya tundaan sebagaimana dua kondisi diatas. Dari formulasi model yang didapat dari penelitian, tundaan merupakan fungsi dari volume lalulintas (fungsi derajat kejenuhan).
Dilakukan perhitungan dan perbandingan lamanya tundaan yang terjadi dengan menggunakan model formulasi hasil penelitian dengan :
1. Untuk kondisi arus tidak mencapai arus jenuh dengan rumusan tundaan MKJI-1997, didapatkan hasil yang lebih besar.
2. Untuk kondisi arus melebihi arus jenuh dengan rumusan tundaan Bin Han, Transpn Res-A. vol. 30, No. 2 hal. 155-171, dan didapatkan hasil yang lebih besar. "
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T9947
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fery Subekti
"ABSTRAK
Implementasi pelarangan belok kiri langsung (NLTOR) pada persimpangan
bersinyal tertuang pada UU No 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan pasal 112 ayat 3. Permasalahan yang timbul adalah belum adanya petunjuk
teknis terkait penerapan NLTOR. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan
analisis akibat arus belok kiri pada berbagai tingkat arus di kaki pendekat simpang
bersinyal dan menentukan batas efisien komposisi arus lalu lintas pada pengaturan
belok kiri langsung (LTOR) dengan indikator waktu tundaan kendaraan, panjang
antrian kendaraan, dan waktu tundaan pejalan kaki menyeberang. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan simulasi antara kondisi NLTOR
dan LTOR dengan menggunakan model MKJI dan perangkat lunak VISSIM. Hasil
uji chi square menunjukkan model MKJI paling mendekati dengan hasil observasi
lapangan. Hasil penelitian menunjukkan pada kondisi volume 500 ? 1000
smp/jam dan lebar pendekat 5,5 meter, kinerja persimpangan pada kondisi
NLTOR lebih baik dari pada kondisi LTOR. Selain itu, kondisi batas penerapan
LTOR untuk parameter tundaan dan panjang antrian kendaraan adalah sebagai
berikut: Kondisi I (untuk persentase volume belok kiri 0-25 %) penerapan LTOR;
Kondisi II ( persentase volume belok kiri 25-65 %) pengaturan LTOR
diperbolehkan dengan syarat dilakukan upaya manajemen persimpangan; Kondisi
III (persentase volume belok kiri 65-100 %) penerapan NLTOR. Kondisi batas
untuk parameter tundaan pejalan kaki adalah Kondisi I (persentase volume belok
kiri 0-65 %) penerapan LTOR; Kondisi II (persentase volume belok kiri 65-100
%) penerapan NLTOR.

ABSTRACT
The implementations of the No-Left turn on Red (NLTOR) at the signalized
intersection is contained in Act No. 22 of 2009 about Traffic and Road Transport
article 112 paragraph 3. The problems is technical guidance of the implementation
has not issued yet. This research is aim to conduct an analysis of the effect of turn
left at traffic different levels of the flow at the approaches of the signalized
intersection and to define the limits of traffic flow settings turn left on red with the
indicator delay time composition, length vehicles queue and pedestrian crossing
time delay. Traffic flow is simulated between various condition of the NLTOR
with LTOR using MKJI model and VISSIM software. Chi square result shows
that the calculation model is the closest to the results of the observation field. The
results show that on volume 500-1000 smp/hour and 5.5 meters width, the
performance of NLTOR are better than LTOR. The boundary conditions for the
implementation of LTOR for the delay parameter and the length of the queue of
vehicles are: Condition I (0-25% volume of left turn traffic) LTOR
implementation; Condition II (25-65% volume of left turn traffic) LTOR is
allowed subject to intersection management; Condition III (65-100% volume of
left turn traffic) implementation of the NLTOR. The boundary conditions the
delay parameter for pedestrians are: Condition I (0-65% volume of left turn
traffic) LTOR implementation; Conditions II (65-100% volume of left turn traffic)
NLTOR implementation."
2012
T31497
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hayatin Nafis
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S34513
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Fauzia Andiana Purnamasasi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S34307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sukoco
"
ABSTRAK
Jalan raya sebagai penghubung antar kawasan memegang peranan penting dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi kawasan yang bersangkutan. Dalam perkembangannya aktivitas pelaku ekonomi menyebabkan terjadinya penumnan tingkat kinerja dari suatu ruas jalan.
Persimpangan Pondok Indah sebagai bagian dari elemen jalan raya juga mengalami kondisi yang demikian. Peningkatan kinerja persimpangan yang bersangkutan mcnjadi suatu kebutuhan untuk mengimbangi laju pertumbuhan ekonomi kawasan Pondok Indah maupun kawasan-kawasan yang dihubungkan olch jalan-jalan yang ada di kaki persimpangannya.
Dengan mempertimbangkan Rmgsi bangunan di sel-citar persimpangan dan terbatasnya lahan serta kondisi Ialu lintas yang ada, maka pengalihan lalu-!inLas pada mas Jalan Sultan Iskandar Muda - Jaian Metro Pondok Indah melalui lerowongan (underpass) menjadi alternatif terbaik yang bisa meningkalkan kinerjanya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S35551
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Theresia Febrianne L.
"ABSTRAK
KRL Jabodetabek merupakan salah satu moda transportasi yang tersedia di Jabodetabek untuk melayani masyarakat yang melakukan aktivitas commuter. Meningkatnya pengguna layanan KRL Jabodetabek mengakibatkan PT. KAI Commuter Jabodetabek meningkatkan frekuensi perjalanan. Hal ini menyebabkan terjadinya antrian kereta di Stasiun Manggarai yang merupakan stasiun transit terbesar. Antrian ini dipicu oleh tingkat kedatangan yang besar namun tingkat pelayanan kecil karena lamanya waktu berhenti di Stasiun Manggarai yang tidak sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Melalui model matematis, antrian berlangsung selama 10 menit, dan hal ini akan mengakibatkan efek beruntun kepada kereta selanjutnya.

ABSTRACT
KRL Jabodetabek is one of the modes transportation that available on Jabodetabek to serve the people doing commuter activities. The increase of KRL Jabodetabek users make PT. KAI Commuter Jabodetabek increasing its travel frequencies. This led to the queue of trains at Manggarai Station which is the largest transit station. This queue is triggered by a large arrival rate but the service level is small due to the dwelling time at Manggarai Station which is not according to the schedule already made. Through mathematical model, the queue length lasts for 10 minutes, and this will effected the next train.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S69784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Rizki Miranti
" ABSTRAK
Pergerakan arus lalu lintas menerus, memutar, memotong dan diperparah dengan adanya persimpangan berurutan dengan putaran balik, jalur kereta api yang sejajar dengan jalan mengakibatkan adanya potensi lokasi konflik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pergerakan kendaraan, jenis konflik dan kompleksitas konflik lalu lintas pada persimpangan tidak bersinyal. Metode menggunakan pendekatan konflik dan data didapat dari survei lokasi. Lokasi penelitian adalah di Jalan Raya Lenteng Agung dengan konfigurasi simpang yang kompleks dengan dua simpang berurutan. Berdasarkan analisis terdapat dua tipe konflik utama yaitu konflik memotong 36% dan menyatu 35% pada lajur dua. Terdapat hubungan antara frekuensi konflik dengan volume kendaraan yang tunjukan oleh nilai R square sebesar 0,7386 dan 0,6223. Nilai kompleksitas konflik menunjukkan pada rentang 90-120 yang dapat dimasukan ke dalam kategori perlu peningkatan (need improvement). Guna mengurangi konflik perlu dilakukan manajemen lalu lintas antara lain dengan pembuatan lajur khusus putar balik.

ABSTRACT
The movement of traffic flow constantly, rotate, crop, and aggravated by the consecutive intersection and u-turn, railway which parallel to the road and the result there causing potential of conflict?s location. This study aims to analyze the movement of vehicles, types of conflict and traffic conflict complexity at the unsignalized intersection. This study uses the approach of conflict and the data obtained from the survey location. The location of this study is at Lenteng Agung Road with the complexity of intersection configuration and two parallel intersection. There are two major types of conflict is the conflict?s merging 36% and crossing 35% blends in lane two. There is relation between conflict frequency and traffic volume of vehicles which showed by the value of R square of 0.7386 and 0.6223. Conflict complexity?s value indicate that the range of 90-120 categorized as the category of need improvement. The traffic management is needed in order to decrease the conflict through the construction of turn around special lane.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S61765
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>