Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 27968 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Yorashaki Martha Leza
"Beragamnya layanan informasi semakin menuntut kehandalan jaringan yang memadai, dan persaingan antar penyedia jasa layanan di dunia telekomunikasi saat ini semakin ketat. Sehingga setiap penyedia jasa layanan harus meningkatkan kinerja pelayanannya dan dituntut untuk mampu memanfaatkan teknologi agar biaya operasional perusahaan dapat ditekan. Oleh sebab itu, PT.Telkom Indonesia,Tbk sebagai salah satu penyedia jasa layanan telekomunikasi di Indonesia telah merumuskan beberapa kebijakan, salah satunya adalah merencanakan pembangunan jaringan serat optik DWDM yang menghubungkan Jakarta dengan Banten.
Pada skripsi ini, akan dilakukan perencanaan jaringan serat optik DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) link Jakarta?Banten, dengan melihat dari kecenderungan pertumbuhan kebutuhan bandwidth terhadap jumlah pelanggan pada layanan Metro-E, diprediksikan kebutuhan bandwidth pada triwulan III tahun 2011 adalah 26,08 Gbps hingga triwulan IV tahun 2014 adalah 69,59 Gbps. Dengan kapasitas bandwidth 70Gbps dan kehandalan margin sistem sebesar 3 dB yang mampu mengkompensasi penambahan redaman pada optik. Perhitungan power link budget dan rise time budget digunakan untuk menentukan apakah perencanaan yang dilakukan sudah memenuhi kriteria untuk diimplementasikan di lapangan.
Hasil yang didapat dalam proses perhitungan menunjukkan bahwa perencanaan ini telah memenuhi kriteria untuk diimplementasikan di lapangan. Hal ini dibuktikan dengan menggunakan 1 buah penguat, power link budget dapat menjangkau jarak tempuh transmisi sejauh 192 km, sedangkan jarak tempuh link Jakarta-Banten sejauh 153,66 km. Nilai rise time jalur perencanaan yang melebihi nilai rise time sistem akan terkompensasi setelah ditambahkan DCM pada jalur tersebut, dimana nilai rise time budget sistem sebesar 70 ps.

Diversity of information services are increasingly demanding an adequate network reliability, and competition among providers of telecommunications services currently was increasingly stringent. So that, every operator must to increase their service and able to using technology to decrease operational cost company. Therefore, PT.Telkom Indonesia, Tbk on behalf of telecommunication operator in Indonesia have policy, one of the policy are building plan of DWDM optical fiber network for link Jakarta - Banten.
This thesis describes planning of DWDM (Dense Wavelength Division Multiplexing) network fiber optic link Jakarta?Banten. From the trend growth of bandwidth requirements and the number of subscribers predicted that bandwidth requirements in the third quarter of 2011 is 26,08 Gbps and in the fourth quarter of 2014 is 69,59 Gbps. With the capacity of bandwidth is 70Gbps and reability of margin system is 3 dB that capable to compensate the attenuation in optical. Calculation power link budget and rise time budget used to determine whether the planning are appropriate to implemented.
The result of calculation showed that this planning is appropriate to implemented. It proved by using 1 optical amplifier, power link budget can reach 192 kilometers of transmission distance, whereas the distance of Jakarta?Banten is 153,66 kilometers. Value of rise time budget planning which higher than rise time budget system will be compensated after adding DCM on that sublink, whereas value of rise time budget system is 70 ps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1857
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Tayyiba
"Dewasa ini peran telekomunikasi di dalam era bisnis sudah merupakan hal yang utama. Kecepatan pengisiman informasi akan sangat menentukan laju den perkembangan dunia bisnis. Salah satu fasilibas telekomunikasi adalah Indosat Business Service (IBS) yang merupakan sirkit sewa dijital titik ke titik berkecepatan tiggi dengan cakupan layanan komumikasi suara, data dan video. Penggunaan jasa IBS memudahkan kalangan bisnis di Indonesia untuk berkomunikasi dengan rekan kerjanya di luar negeri tanpa dipengaruhi oleh kepadatan trafik nasional dan internasional. Dengan mempertimbangkan maanfaat pengguna jasa IBS tersebut, di dalam penelitian ini akan dianalisis tramsmisi internasional IDS melalui kabel laut serat optik dan satelit. Pembahasan transmisi IDS tersebut maliputi perhitumgam unjuk kerja sistem tranmisi (perhitumgan keandalan den ketetersediaan sistem) dan perhitugan kualitas sinyal yang dinamis dalam bentuk BER (Bit Error Rate) den EFS (Error Free Seconds). Pada begian akhir penelitian, juga dilakukan analisis nilai tambah jasa IBS dalam bentuk perhitungan kenaikan jumlah sirlut IBS mulai dari bulan 3uli 1990 sampai dengan September 1995. Dalam penelitian ini telah dilakukan perhitumgan unjuk kerja sistem transmisi dan kualitas sinyal yang meunjukkan bahwa kedua transmisi internasional IBS tersebut mememuhi standar yang telah ditentukan. Dari basil perhitungan, trannmisi kabel laut serat optik mempunyai unjuk kerja transmisi yam lebih baik daripada transmisi satelit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38725
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Signal quality is an important aspect in transmission system. In the real world, the signal being sent in the transmission system is random-. In this experiment, Pseudo Random Signal Generator (PRSG) has been designed and constructed which can produce random but periodic digital signal that represents the signal in the real world. Because of the signal is random, it can represents many transition possibilities, including long high, long low, leading tow to high transition, leading high to low transition, trailing low to high transition, and trailing high to low transition. All of these transitions were shown on an oscilloscope, the transition signals synchronized to the signal clock will resemble the eye pattern. Eye pattern is a simple and useful method to understand the characteristics of digital signal and its quality in the transmission system. For the purpose of achieving a good eye pattern we have to match the characteristic impedance in transmission line with the termination. The measurement showed that the quality of signal also depends on the Baud rate and the length of the transmission line."
JIUPH 4:8 (2001)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
""Monitoring suatu sistem merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam menjaga kinerja dari suatu jaringan komunikasi. Sedemikian pentingnya monitoring ini, sehingga kegiatan ini dilakukan selama 24 jam secara terus menerus. Hal itu didasarkan atas kenyataan yang terjadi, dimana telah disadari oleh semua orang bahwa berkomunikasi merupakan sarana yang vital, apalagi di era yang global seperti sekarang ini. Network Monitoring System (?"") merupakan suatu software/tools yang dibuat guna membantu proses monitoring dalam sistem komunikasi satelit. Diharapkan dengan adanya tools ini, engineer/operator dapat lebih terbantu dalam melakukan pekerjaannya. Tugas akhir ini bertujuan untuk membuat simulasi dari tools NMS pada sistem komunikasi satelit point to point dengan Visual Basic 6 dengan tampilan peta lokasi letak stasiun bumi. Untuk mendapatkan data yang diclah oleh tools NMS, dibuat simulasi dari modem setiap lokasi yang datanya tersimpan ke dalam Remote PC. Parameter Eb/No yang dibuat secara random dari setiap lokasi ini oleh tools NMS ditampilkan kedalam bentuk warns, graft, nilai dan log alarm . Untuk tujuan anal isa suatu link, juga terdapat log-log yang tersimpan dalam suatu basis data yang dapat ditampiikan dalarn suatu informasi graft ataiipun teks.""
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40123
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nani Djohan
"Sistem komunikasi serat optik pada saat ini mempunyai peranan yang sangat penting karena keunggulan-keunggulannya di bandingkan dengan sistem komunikasi yang lain. Untuk dapat mengetahui kinerja sistem serat optik tersebut maka perlu di ketahui parameter transmisinya antara lain, yaitu rugi rambatan (loss) dan pelebaran pulsa (dispersi). Dalam tesis ini dilakukan perancangan dan pembuatan peralatan untuk mengukur parameter transmisi serat optik dengan menggunakan metoda back-scatter, atau yang lebih dikenal dengan optical time domain reflectrometer (OTDR) sinyal keluaran analog sebagai hasil ukur dari OTDR disampling dan dirubah dalam bentuk digital untuk kemudian di proses didalam personal computer untuk dilakukan penghitungan besar loss dan dispersinya. Dari sampel serat optik jenis moda tunggal (single mode) yang diukur dengan peralatan tersebut didapat hasil pengukuran loss : 4,29 dB/km dan dispersinya sebesar 4 µs/km."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T1479
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Veda Yulindra
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S28228
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nuhung Suleman
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39035
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
TA2566
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>