Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128361 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Tri Yunis Miko Wahyono
"AIDS menjadi perhatian dunia karena penyebarannya yang pesat. Diperkirakan pada tahun 2000 akan terdapat sekurang-kurangnya 38 juta orang dewasa yang sudah terinfeksi HIV. Sebagian besar penderita AIDS diseluruh dunia terinfeksi melalui perilaku seksual dan mereka yang terkena HIV kebanyakan berada pada kelompok usia produktif, yaitu 15 - 64 tahun. Penyebarannya yang cepat, diduga antara lain semakin tingginya angka hubungan seksual pre marital di kalangan remaja dan pemuda dan rendahnya pengetahuan dan kepedulian terhadap permasalahan AIDS. Salah satu upaya pencegahan penyebaran AIDS adalah memberikan pendidikan dan penyuluhan. Khusus remaja/siswa sekolah, lingkungan sekolah berperan penting sebagai sumber pengetahuan dan fasilitas pembentukan sikap dan perilaku seksual, oleh karena itu guru dapat menjadi sumber informasi mengenai permasalahan HIV/AIDS. Untuk itu perlu diketahui lebih dahulu bagaimana persepsi guru mengenai HIV/AIDS yang merupakan tujuan penelitian ini.
Penelitian ini merupakan penelitian desktriptif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan, pengolahan dan analisia data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif., dengan populasi yaitu guru sekolah dibeberapa SLTP dan SLTA di Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukan secara umum pengetahuan responden terhadap gejala, penularan dan pencegahan cukup memadai. Walaupun demikian, masih ada sikap disksiminasi diantara mereka, tampak clan ketidak setujuan responden bila ada murid atau rekan mereka terkena AIDS tetapi masih ingin belajar atau mengajar di sekolah tersebut.
Mengenai pemberian informasi HIV/AIDS, lebih dari separuh responden menyetujuinya, selain itu didukung pula oleh hampir separuh responden yang bersedia menjadi penyuluh. Namun mereka berharap, sebelumnya mereka lebih dulu di "tatar" mengenai permasalahan HIV/AIDS ini. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa masih diperlukan informasi yang jelas dan lengkap mengenai permasalahan HIV/AIDS untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian terhadap HIV/AIDS, yang selanjutnya diharapkan dapat mengurangi sikap diskriminasi terhadap penderita AIDS."
Lengkap +
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ernilawati M. Saleh
"Target pencegahan tentang HIV/AIDS mendapatkan tingkat pengetahuan remaja meningkat. Akan tetapi remaja belum sepenuhnya rnelaksanakan apa yang mereka ketahui tentang HIV/AIDS sehingga kasus HIV/AIDS pada remaja setiap tahun terus meningkat (UNAIDS, 2005). Saat ini pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS melalui pendidikan seks yang efektif sangat penting untuk pengendalian dan pencegahan HIV/AIDS.
Penelitian tentang "Tingkat Pengetahuan Remaja tentang HIV/AIDS di SMK Amaliyah Srengseng Sawah Jakarta Selatan" bertujuan untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS.
Metode yang digunakan adalah deskriptif sederhana, dengan jumlah sampel sebanyak 68 yang diperoleh melalui metode simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada remaja SMK Amaliyah dengan usia 14-20 tahun siswa yang duduk di kelas I, II dan III. Data yang diperoleh dianalisa dengan menggunakan metode distribusi frekuensi dengan ukuran presentase atau proporsi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa remaja SMK Amaliyah sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan sedang (63,2%). Sumber informasi paling banyak diperoleh responden mengenai HIV/AIDS dari televisi dibandingkan dari sumber lain."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
TA5305
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Dessirya
"HIV/AIDS merupakan masalah kesehatan global dengan perkembangan penyakit yang luar biasa pesatnya. Remaja adalah salah satu kelompok berisiko terhadap penularan HIV/AIDS yaitu melalui penyalahgunaan NAPZA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, kesalahpahaman dan sikap remaja terhadap HIV/AIDS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan stratified random sampling untuk perekmtan sampel dan kuesioner untuk pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan di daerah sub urban di Bekasi dengan jumlah responden 98 remaja. Hasil menunjukkan adanya defisit pengetahuan (48 %), kesalahpahaman (61.2%) dan sikap negatif (53.1%) terhadap HIV/AIDS pada remaja. Setelah dilakukan analisa Kai kuadrat didapatkan p < a (H0 ditolak) yaitu ada hubungan antara pengetahuan dan sikap. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat defisit pengetahuan dan kesalahpahaman serta sikap negatif remaja terhadap HIV/AIDS. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan sikap terhadap HIV/AIDS. Sehingga perlu dilakukan edukasi kesehatan tentang HIV/AIDS pada remaja terutama mengenai cara penularan HIV/AIDS.

HIV/AIDS is one of global health problems with a pertinent increasing of this. Adolescent is one of high risk groups to the transmission of HIV/AIDS The purpose of this study is to know the alodescent's knowledge, missconception and attitude towards HIV/AIDS. The study was a descriptive study using quesionnaire and stratified random sampling in collecting data was utilized The study was located in a sub urban area in Bekasi among 98 adolescents. The result of this study showed the deficit of knowledge (48%), missconception (61.2%) and the negative attitude (53.1%) towards HIV/AIDS in adolescents. Using Chi square tests, it was found that p < a (rejected Ho). lt means that there is a correlation between knowledge and attitude. The conclusion is that there are deficit of knowledge, missconcepttion, and negative attitude towards HIV/AIDS especially in terms of transmission. There is a correlation between knowledge and attitude towards HIV/AIDS. Therefore it is needed to provide a health education about HIV/A IDS especially the transmission in adolescents."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5614
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Suratini
"Tujuan penelitian ini adalah memahami arti dan makna pengalaman orang dengan HIV/AIDS mendapatkan perawatan keluarga. Desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi diskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara pada 9 partisipan di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Analisis data pada penelitian ini dengan tehnik Collaizi. Hasil penelitian ditemukan tigabelas tema yaitu orang dengan HIV memiliki respon menolak saat terkena HIV/AIDS dan respon menerima terhadap penyakit HIV/AIDS. Masalah kesehatan yang dialami orang dengan HIV/AIDS berupa masalah fisik, psikososial, sosial, ekonomi dan spiritual. Orang dengan HIV/AIDS memiliki kepatuhan dalam minum obat ARV, mengalami masalah stigma dan diskriminasi, keluarga melakukan perawatan sesuai dengan tugas kesehatan keluarga dan mempunyai harapan dapat dirawat oleh keluarga dengan penuh empati. Berdasarkan temuan hasil tema tersebut disarankan agar perawat komunitas dapat memberikan asuhan keperawatan keluarga yang holistik pada orang dengan HIV/AIDS dan memiliki soft skill yang baik sehingga dapat merawat orang dengan HIV penuh empati.

The purpose of this study is to understand the meaning and the treatment of people with HIV/AIDS in the family. Design of qualitative research phenomenological descriptive approach. Data were collected 9 interview participants in the Kulon Progo Regeny. Analysis of the data in this study with Collaizi. The study showed thirteen so that people with HIV, refused to answer, in contact with the HIV/AIDS and the responses to the HIV/AIDS. Health problems facing people living with HIV/AIDS in the form of physical, psychological, social, economic and spiritual. People living with HIV/AIDS, when taking ARVs, the issues of stigma and discrimination, family perform maintenance tasks in accordance with the health of the family and there are hopes can be treated with great sympathy. Based on these, it is expected that district nurses can provide holistic care to the families of people living with HIV/AIDS and have good interpersonal skills, so that they can relate to people with HIV."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Wine Hasianna
"DKI Jakarta merupakan provinsi yang penduduknya paling beresiko tertular HIV. Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta sebagian besar berasal dari dalam kota Jakarta dan hanya sebagian kecil penderita HIV/AIDS yang berasal dari luar. Perilaku seks bebas dan penggunaan narkotika suntik yang semakin marak menjadi penyebab semakin bertambahnya kasus HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wilayah rentan penyakit HIV/AIDS dan persebaran penderita HIV/AIDS per rumah sakit berdasarkan wilayah rentan. Analisa data yang digunakan analisa spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta di dominasi wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi dan persebaran penderita HIV/AIDS dengan klasifikasi tinggi mendominasi wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34220
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan
"Populasi gay meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun. Hal tersebut berdampak pada resiko peningkatan angka kejadian HIV dan AIDS, akibat perilaku seksual beresiko yang mereka jalani. Ketika mereka sakit dan membutuhkan perawatan, perawat sebagai tenaga kesehatan akan memberikan layanan kesehatan dalam bentuk asuhan keperawatan. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti persepsi, pengetahuan dan sikap yang mereka tunjukan. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi persepsi perawat tentang asuhan keperawatan pada klien gay dengan HIV/AIDS.
Penelitian ini menggunakan desain kualitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling, dan jumlah partisipan sebanyak lima belas orang partisipan. Data dianalisa menggunakan analisa tematik. Hasil penelitian menghasilkan enam tema yaitu persepsi perawat yang tidak sejalan dengan sikap dan pengetahuannya di fase awal asuhan keperawatan, pengkajian komprehensif pada klien gay dengan HIV/AIDS, penegakkan diagnosa keperawatan pada klien gay dengan HIV/AIDS yang hanya berfokus pada masalah fisik, intervensi keperawatan yang terintegrasi pada klien gay dengan HIV/AIDS, hambatan klien dan perawat dalam proses asuhan keperawatan, dan kebutuhan perawat untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada klien gay dengan HIV/AIDS.
Kesimpulannya yaitu asuhan keperawatan yang optimal pada klien gay dengan HIV/AIDS dapat diberikan jika proses keperawatan yang dilakukan sesuai dengan respons, kebutuhan dan kondisi klien oleh karena itu perawat perlu meningkatkan pengetahuan serta keterampilannya.

The gay population has been increased significantly from year to year. This can lead to the risk of increasing HIV and AIDS incidence. When they are getting sick and need health service, nurse as a health provider will provide health care in the form of nursing care. The nursing care provided by the nurses is influenced by several aspects such as their perceptions, knowledge and attitudes. This study aims to explore nurse perception about nursing care for gay clients with HIV / AIDS.
This research used descriptive qualitative design with purposive sampling technique, and the number of participants are fifteen participants. Data were analyzed using thematic analysis. This study resulted six themes consist of: nurses perceptions which were inconsistent with their attitudes and knowledge in the early phase of nursing care, comprehensive assessment of gay clients with HIV / AIDS, nursing diagnosis of gay clients with HIV / AIDS focused on physical problems, integrated nursing intervention with gay clients with HIV / AIDS, client and nurse barriers in nursing care processes, and nurses needs to improve quality of nursing care in gay clients with HIV / AIDS.
In conclusion that optimal nursing care on gay clients with HIV / AIDS can be given if the nursing process in accordance with the clients response, needs and conditions therefore nurses need to improve their knowledge and skills.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50241
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Malianti
"Gay adalah suatu penyimpangan perilaku dimana adanya rasa ketertarikan terhadap sesama laki-laki. Gay sangat rentan dan beresiko tinggi terkena HIV/AIDS dan jumlahnya selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pelayanan keperawatan adalah salah satu solusi dalam menurunkan angka HIV/AIDS pada gay. Asuhan keperawatan merupakan bentuk pelayanan yang diberikan perawat yang dapat membantu dalam mengatasi permasalahan kesehatan. Kurangnya pengetahuan terkait asuhan keperawatan dapat meningkatkan kendala yang dialami dalam menurunkan jumlah gay dengan HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi persepsi gay dengan HIV/AIDS tentang asuhan keperawatan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara mendalam kepada 14 partisipan.
Hasil penelitian menghasilkan enam tema yaitu respon psikologis dan mekanisme koping gay dengan HIV/AIDS dalam penerimaan penyakit, Sosok perawat yang diinginkan gay dengan HIV/AIDS, pengkajian keperawatan yang efektif bagi gay dengan HIV/AIDS, ketidakpopuleran diagnosis keperawatan, keterbatasan perawat untuk melibatkan pasien gay dengan HIV/AIDS dalam perencanaan keperawatan, dan pelayanan keperawatan profesional yang diharapkan oleh gay dengan HIV/AIDS. Sikap menerima, memiliki pengetahuan yang luas tentang gay dan penyakit HIV/AIDS, serta komunikasi yang hangat dan tidak berjarak adalah sosok perawat yang diinginkan gay dengan HIV/AIDS. Mendapatkan layanan asuhan keperawatan yang sama dan konsisten serta peningkatan kemampuan dan keterampilan perawat adalah harapan gay dengan HIV/AIDS terhadap pelayanan keperawatan.

Gay is a behavioral disorder in which there is a sense of attraction towards fellow men. Gay is very vulnerable and at high risk of HIV AIDS and the number is always increasing every year. Nursing service is one of the solutions in reducing the number of HIV AIDS in gays. Nursing care is a form of service provided by nurses who can help in overcoming health problems. Lack of knowledge related to nursing care can increase the constraints experienced in reducing the number of gay with HIV AIDS. This study aims to explore the perception of gay with HIV AIDS about nursing care. This research is qualitative research with qualitative descriptive design. Data collection was done by in depth interview technique to 14 participants.
The results of the study resulted in six themes psychological responses and gay coping mechanisms with HIV AIDS in accepting disease, nurse figure desired by gay with HIV AIDS, effective nursing assessment for gay with HIV AIDS, unpopular nursing diagnoses, nurse limitations to engage patients gay with HIV AIDS in nursing planning, and professional nursing services expected by gays with HIV AIDS. Accepting, having extensive knowledge about gay and HIV AIDS diseases, as well as warm and distant communications is a gay nurse wanted figure with HIV AIDS. Getting the same consistent nursing care and nurse skills and ability is a gay expectation with HIV AIDS on nursing care.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T50891
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>