Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 80165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Hidajat Lesmana
"Peredam Viscoelastis adalah salah satu dari sekian banyak alat mekanis yang dapat digunakan untuk mengurangi efek getaran pada respon struktur bangunan seperti perpindahan, percepatan, gaya-gaya dalam dan sebagainya akibat pengaruh gempa bumi atau angin. Banyak bangunan-bangunan tinggi dan ramping sebelum dipasang Peredam Viscoelastis mengalami deformasi lateral yang besar sekali walaupun tegangan-tegangan dalam yang timbul masih dalam batas-batas aman. Ada banyak sekali metodologi yang diusulkan untuk perencanaan Peredam Viscoelastis dalam struktur bangunan tahan gempa seperti diusulkan oleh Aiken dan Kelly (1990), Kelly (1991), Zhang & Soong (1992) , Jester (1992), Humayun Abbas & James M. Kelly (1993) dan sebagainya.
Perencanaan awal didasarkan atas sekumpulan spektra rencana yang dihasilkan dari analisa dinamis melalui penyederhanaan model analitis untuk struktur Peredam Viscoelastis dengan analisa riwayat waktu. Model analitis yang disederhanakan terdiri atas model derajat kebebasan tunggal yang menggunakan Model Ikatan Kaku (Rigid Brace Model = RBM) dan model derajat kebebasan dua yang menggunakan Model Ikatan Fleksibel (Flexible Brat Model = FBM). Persamaan dinamik yang telah disederhanakan dikembangkan untuk kedua model tersebut diatas. Untuk menghitung ini semua analisa riwayat waktu (Time history analysis) tidak linier dari gerakan tanah akibat rekaman percepatan gempa yang sudah terjadi pada waktu yang lampau dipakai untuk menghasilkan spektra respon untuk model struktur dengan Peredam Viscoelastis yang disederhanakan (model derajat kebebasan tunggal dan model derajat kebebasan dua) dengan menggunakan program komputer DRAIN - 2DX yang dikembangkan oleh V.Prakash & G.H. Powell dari University of California Berkeley, California.
Analisa riwayat waktu yang didasarkan atas rekaman percepatan gempa dapat menghitung secara rinci efek dari gerakan tanah akibat gempa, baik terhadap struktur primer maupun struktur dengan Peredam Viscoelastis. Analisa parametrik dengan Peredam linier untuk bangunan baja dengan model tidak linier berdasarkan analisa riwayat waktu dilakukan dengan menggunakan program komputer DRAIN - 2DX."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T4087
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Firta Satriana
"Banyaknya kerusakan struktur bangunan yang diakibatkan oleh gempa bumi membuat penulis ingin mencoba melakukan simulasi terhadap terhadap suatu model struktur baja dengan menggunakan Program bantu DRAIN-2DX. Pemilihan struktur dari baja karena penulis mempunyai anggapan bahwa struktur baja mempunyai respon terhadap gempa yang lebih baik dibandingkan struktur bangunan yang terbuat dari beton. Selain itu struktur baja dapat melakukan deformasi cukup lama sebelum strukturnya mengalami kegagalan. Perancangan model bangunan dengan struktur baja dilakukan dengan menggunakan standar AISC dan "Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Rumah Dan Gedung 1987". Selain itu penulis menggunakan program bantu SAP90 untuk mempercepat penghitungan profil struktur. Sebagai alat simulasi gempa digunakan program bantu DRAIN-2DX dengan input gema EI-Centro. Dari hasil output nya dapat dilihat terjadinya deformasi plastis selama gerakan dinamis struktur yang diakibatkan oleh gaya gempa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Garlan Ramadhan
"Chimney merupakan struktur tubular yang terdiri dari windshield (struktur beton) dan inner flue (struktur baja). Karena bentuknya yang tinggi dan langsing, chimney sangat rentan terhadap beban lateral. Tantangannya adalah bagaimana mendesain chimney yang tidak memakan biaya besar, namun tetap efektif dalam menahan gaya gempa. Penggunaan elastomeric rubber sebagai sambungan antara kedua struktur tubular diharapkan mampu mereduksi respon seismik struktur dengan menggeser periode getar alami sehingga semakin menjauhi periode predominan gempa.
Hasil studi menunjukkan penggunaan elastomeric rubber dengan kekakuan 6 KN/mm memberikan respon seismik yang paling baik. Namun kekakuan yang lebih kecil dan perubahan orientasi letak peredam perlu dilakukan untuk mendapatkan respon seismik struktur yang lebih baik lagi.

Chimney is a tubular structure consisting of windshield (concrete structure) and inner flue (steel structure). Because of its tall and slender figure, chimney highly vulnerable to lateral loads. The challenge is how to design chimney that is not costly, but still effective in resisting earthquake forces. The use of elastomeric rubber as the connection between the two tubular structure is expected to reduce the seismic response of structures by shifting the natural vibration period and make it further from the predominant period of earthquake.
The study shows the use of elastomeric rubber with stiffness 6 KN/mm provided the best seismic response. However, smaller rubbers stiffness and the change of dampers location needs to be done to obtain the better seismic response of structure."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S50580
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Badri
"Perencanaan struktur beton bertulang di daerah rawan gempa seperti Indonesia, konsep desain kapasitas sudah lazim digunakan. Pada struktur portal harus direncanakan merupakan struktur yang cukup daktail, biasanya apabila struktur portal tersebut sudah didesain berdasarkan konsep desain kapasitas, dianggap mekanisme sendi plastis dapat terjadi dengan daktilitas yang cukup (g=4).
Dari hasil pembahasan dan penelitian dalam Tesis ini diketahui bahwa mekanisme sendi plastis yang merupakan keruntuhan global dari struktur tidak selalu terjadi tetapi sudah didahului oleh keruntuhan lokal yang berarti kapasitas rotasi pada suatu penampang balok sudah dilewati. Untuk itu kapasitas rotasi balok merupakan suatu parameter yang penting untuk diketahui sehubungan dengan perilaku keruntuhan struktur dan sekaligus dapat diketahui besarnya faktor keamanan pembebanan yang merupakan angka keamanan terhadap beban gempa rencana. Dalam hal daktilitas struktur terlalu besar yang dapat menyebabkan kapasitas rotasi balok terlewati dapat diatasi dengan memperbesar kekakuan kolom sedangkan apabila faktor keamanan pembebanan ingin diperbesar maka momen kapasitas balok harus ditingkatkan. Dengan demikian perilaku keruntuhan struktur dapat dikendalikan.

The design of reinforced concrete structures at high-risk seismic area like in Indonesia, the concept of capacity design should be used. The frame structure must be designed to have enough ductility and usually if the design has already done following the concept of capacity design, it is assumed that the mechanism of plastic hinges occurred within the ductility g=4 of the structure.
The result from the analysis and investigation in this Thesis can be concluded that the mechanism of plastic hinges which means the global failure mechanism of structure not always happened caused by the occurrence of local collapse mechanism due to the excessive sectional rotation capacity. That is why the beam rotation capacity is an important parameter to know concerning to the behavior of structure collapse mechanism and also can be detected the value of the load safety factor which means the value of margin safety against the design earthquake load. In case of excessive structure ductility which caused the exceed of beam rotation capacity could be overcome by increase the column stiffness but in increasing the load safety factor, the moment capacity of the beam should be increased. Thus, the behavior of structure failure mechanism could be controlled.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muslinang Moestopo
Bandung: ITB Press, 2011
624.184 MUS p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Saefullah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S35590
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anny Irhamy
"Umumnya analisa struktur baja direncanakan dengan menggunakan sambungan kaku (jepit) penyederhanaan atau sambungan sendi. Hal ini bertujuan untuk perencanaan, meskipun penyederhanaan tersebut mempermudah dalam analisa namun pada kenyataannya tidak demikian. Pada sambungan umumnya terjadi rotasi sehingga yang terjadi di lapangan adalah sambungan semi kaku (semi rigid) Selain dengan sambungan semirigid untuk memperoleh hasil yang akurat dalam menganalisa portal baja maka digunakan analisa nonlinear.
Analisa non-linear merupakan alternatif lanjutan untuk mengatasi keterbatasan analisa struktur elastik linear. Deformasi yang besar merubah lokasi dan distribusi beban, sehingga persamaan keseimbangan harus disusun lagi dengan mempertimbangkan geometri struktur setelah bedeformasi, yang belum dapat diketahui sebelumnya. Penggunaan analisa struktur dengan cara elastik linear tidak tepat oleh karena itu diperlukan analisa struktur elastik yang dapat mengantisipasi kondisi non-linear tersebut.
Pada tesis ini disusun dalam rangka merekonstruksi kembali sebagian program dari desertasi J.P Muzeau [M1] kedalam bahasa program MS-Visual Fotran dan setelah itu dilakukan beberapa studi kasus pada portal baja sederhana untuk memvalidasi program tersebut Pada tesis ini akan dijumpai non-linear geometri dan material dengan aplikasi untuk sambungan semikaku pada struktur portal baja, besarnya pertambahan beban akan mempengaruhi bentuk grafik elastisitas yang akan dihasilkan walaupun pada analisa ini masih terdapat perbedaan hasil akhir dengan hasil peneliti sebelumnya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
T40636
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>