Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Illiya Ilma Azizah
"Hal yang menjadi perhatian saat ini bahwa konsumsi energi terbesar yaitu berasal dari bangunan hingga mencapai 48%, dan pencahayaan/lampu bertanggungjawab langsung terhadap 20% emisi gas rumah kaca dan diperkirakan bahwa pencahayaan/lampu menanggung 30% - 40% penggunaan dan biaya listrik untuk bangunan pada umumnya. Disisi lain, stasiun kereta api sebagai salah satu bangunan publik di Indonesia memerlukan perhatian lebih dalam hal energi efisiensi, mengingat bahwa konsep bangunan pintar belum pernah diaplikasikan pada stasiun-stasiun kereta api di Indonesia. Lebih lanjut, kebanyakan stasiun didesain dan dibangun tanpa adanya perhatian khusus terhadap efisiensi energi dan integrasi antara operasional dan subsistem bangunan stasiun kereta api.
Sejalan dengan perkembangan tekhnologi saat ini, energi listrik memainkan peranan penting dan kebutuhan terhadap energi listrik terus meningkat dalam mendukung pembangunan di Indonesia. Namun, dikarenakan ketersediaan energi listrik terbatas, maka diperlukan penghematan listrik terhadap semua sistem yang menggunakan energi listrik, oleh karena itu dalam laporan tesis ini akan diperkenalkan sebuah konsep yang disebut Smart Railway Station yang fokus terhadap penghematan energi dan efisiensi pada operasional lampu dengan mengintegrasikan tiga factor yaitu penghematan energi, keselamatan dan keamanan.

Concerns at this time that the biggest energy consumption comes from buildings up to 48%, and the lighting is directly responsible for around 20% of greenhouse gas emissions and estimated that lighting accounts for 30 to 40% of electricity usage and costs in a typical building. In other side, railway station as one of the public buildings in Indonesia that need attention in terms of energy efficiency, considering the smart buildings concept has never been applied in the railway station in Indonesia. Furthermore, most stations were designed and constructed without adequate attention to energy efficiency and the integration of both operating and railway station building subsystems.
In line with current technological developments, electrical energy plays an important role and the needs increased in supporting development in Indonesia. Instead, because of the availability of energy is limited, thus it is necessary to saving energy in all systems that require electrical energy, therefore this report will introduce an Smart Railway Station concept which is focus in energy saving and operating efficiency of lights by integrating energy efficiency, safety and security factors.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42622
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Artika Utami
"Gudang merupakan entitas yang memiliki peran penting dalam rantai pasok, dalam konteks penelitian ini, untuk menunjang kebutuhan ketersediaan barang untuk memenuhi permintaan pelanggan. Lean warehousing adalah konsep yang digunakan untuk meminimalisasi atau mengeliminasi adanya pemborosan dalam proses pergudangan. Salah satu metode dari konsep lean adalah Value Stream Mapping (VSM). VSM membantu memetakan aliran material dan informasi dalam suatu proses untuk mengidentifikasi pemborosan dan mengefisiensi proses sehingga memberikan nilai tambah kepada pelanggan. Semakin kompetitifnya persaingan dalam industri elektronika mendorong perusahaan yang bergerak dalam bidang tersebut harus mampu memberikan yang terbaik dari segi kualitas produk dan fleksibilitas waktu. Untuk itu, VSM diimplementasikan pada gudang assy industri elektronika untuk mengidentifikasi dan mengeliminasi pemborosan sehingga mencapai lean dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Penerapan metode VSM menghasilkan beberapa rencana perbaikan, yaitu penerapan lean 5S, pembuatan Standard Operational Procedure (SOP) pembongkaran material, penambahan lift dan perubahan tata letak serta aliran pergudangan, dan penambahan handlift beserta SOP penggunaan alat penanganan material. Hasilnya adalah penurunan lead time dari 3,03 jam menjadi 2,07 jam.

Warehouse is an entity that has an important role in the supply chain, in the context of this study, to support the availability of goods to meet customer demand. Lean warehousing is an concept to minimize or eliminate waste in the warehousing process. One method of the lean concept is Value Stream Mapping (VSM). VSM helps to map the flow of material and information in a process to identify waste and make process more efficient to provide added value to customers. The competitive environment in electronic industry makes the companies in these field must be able to provide the best in terms of product quality and time flexibility. Therefore, VSM was implemented in assy warehouse of electronic industry to identify and eliminate waste in order to achieve lean and maintain customer satisfaction. The application of the VSM method resulted in several improvement plans, namely the implementation of lean 5S, the creation of a Standard Operational Procedure (SOP) for unloading material, the addition of lift and changes of layout and warehousing flow, and the addition of handlift and the creation of material handling SOP. The result is a decrease in lead time from 3,03 hours to 2,07 hours."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nastiti Adibestari
"

Lean berfokus pada perbaikan berkelanjutan untuk mengurangi pemborosan dan meningkatkan nilai tambah bagi pelanggan. Salah satu pendekatan lean adalah value stream mapping (VSM), yang memetakan aliran material dan informasi dalam proses bisnis untuk mengidentifikasi dan mengurangi pemborosan, menciptakan proses yang lebih efisien. Dengan berkembangnya bisnis alat kesehatan dan meningkatnya permintaan, PT CDE, sebagai distributor alat kesehatan, harus memastikan kelancaran rantai pasok material. Gudang harus merespons pesanan dengan cepat dan akurat serta memastikan ketepatan waktu dalam pemenuhan pesanan. Penelitian ini menerapkan lean warehousing dan metode VSM untuk mengidentifikasi, mengurangi, dan menghilangkan pemborosan dalam proses pergudangan PT CDE. Perbaikan yang diidentifikasi melalui VSM meliputi modifikasi alur inspeksi untuk meningkatkan efisiensi, pemasangan instruksi kerja di stasiun kerja untuk mengurangi kesalahan dan meningkatkan produktivitas, implementasi fitur lokasi dalam sistem manajemen gudang (WMS) untuk mempercepat pengambilan dan penempatan barang, serta redesain tata letak gudang untuk memaksimalkan ruang dan memudahkan akses. Hasil penelitian menunjukkan penurunan waktu aktivitas sebesar 17,23%.


Lean focuses on continuous improvement to reduce waste and increase customer value. One lean approach is value stream mapping (VSM), which maps the flow of materials and information in business processes to identify and reduce waste, creating more efficient processes. With the growth of the medical device business and increasing demand, PT CDE, a medical device distributor, must ensure the smooth flow of material supply. The warehouse must respond quickly and accurately to orders and ensure timely fulfillment. This research applies lean warehousing and the VSM method to identify, reduce, and eliminate waste in PT CDE's warehousing processes. Improvements identified through VSM include modifying inspection flows to enhance efficiency, installing work instructions at workstations to reduce errors and boost productivity, implementing location features in the warehouse management system (WMS) to speed up item retrieval and placement, and redesigning the warehouse layout to maximize space and ease access. The results show a 17.23% reduction in activity time and significant enhancements in overall operational efficiency."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Veranita Br
"Tesis ini membahas tentang pelaksanaan business coaching yang dilakukan penulis dengan Smart Kid, UKM yang memproduksi mainan edukasi yang terbuat dari kayu. Tujuan utama dari tesis ini adalah pengembangan model bisnis lama menjadi model bisnis baru dengan fokus utama menyelesaikan permasalahan utama dari kegiatan bisnis UKM.
Pengembangan model bisnis yang dilakukan adalah efisiensi proses produksi, manajemen sumber daya manusia, mengatasi permasalahan pada lingkungan kerja dan meningkatkan brand awareness pada masyarakat. Pengembangan ini bertujuan guna mengurangi tingkat keterlambatan produksi sehingga UKM dapat meningkatkan pangsa pasar.
Hasil yang diperoleh dari tesis ini adalah model bisnis yang baru, efisiensi proses produksi sebesar 48%, standard operating procedure (SOP), sistem administrasi yang saling terintegrasi, perubahan sistem kompensasi, tindakan pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja (K3), perubahan nama dan logo UKM, pembuatan website dan media sosial.

This thesis discusses about business coaching process conducted by writer and Smart Kid, SMEs that produce educational toys made of wood. The main objective of this thesis is the development of old business model into a new business model, with main focus to solve the major problem from SME business activities.
The business model development consists of production processes efficiency, human resource management, working environment and increase brand awareness. The purpose of the development is to reduce the production delay time, to enable SMEs to increase their market share.
The results of this thesis are new business model, production process efficiency about 48%, standard operating procedure, integrated administration system, changes of compensation system, health and safety preventive action, changes of brand name and logo, website and social media.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krishnan, Krish
Burlington: Elsevier Science, 2013
005.745 KRI d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tuesta Refaningati
"

Last mile delivery adalah perjalanan terakhir dari suatu barang sebelum tiba ke tujuan akhir. Peningkatan last mile delivery saat ini adalah dampak dari meningkatnya home delivery service pada suatu wilayah akibat dari semakin berkembangnya e-commerce. Dalam proses pengoperasiannya terdapat beberapa permasalahan, antara lain tingginya jumlah perjalanan dari parcel delivery service. Salah satu inovasi untuk memperbaikinya adalah sistem smart locker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik dan efisiensi sistem smart locker yang sudah berjalan di Jabodetabek untuk mengurangi perjalanan home delivery service. Analisa dilakukan menggunakan data travel diary salah satu operator Smart Locker. Hasil yang diperoleh adalah penggunaan smart locker masih mengalami kendala sehingga menyebabkan kinerja setiap transit hub (sebagai bagian dari trip chain smart locker) memiliki perbedaan yang signifikan. Kendala tersebut antara lain pada variabel waiting time saat pick up maupun delivery pengiriman. Permasalahan lainnya adalah coverage area untuk setiap loker tidak sama sehingga mempengaruhi kinerja setiap transit hub. Dalam hal panjang perjalanan pengiriman, penggunaan smart locker lebih efisien 30.65%  jika dibandingkan dengan parcel delivery service, dimana untuk mengantarkan 222 barang jika menggunakan parcel delivery service membutuhkan total panjang perjalanan 717,8 km sedangkan  jika menggunakan smart locker membutuhkan total panjang perjalanan 497,83 km.


Last mile delivery is the last trip of an item before arriving at the final destination. Current increase of last mile delivery is the impact of increasing home delivery service in an area due to growing development of e-commerce. In its operation process there are several issues, including the high number of trips from parcel delivery service. One of the innovations used to solve these issues is smart locker system. The objective of this research is to analyze the characteristic and efficiency of smart locker system that has been running in Jabodetabek to reduce the trip of home delivery service. Data analysis were performed using travel diary data of one of Smart Locker operator. The obtained result is that the use of smart locker is still having issues, causing the performance of each transit hub (as a part of trip chain smart locker) to have a significant difference. One of the issues include the variable of waiting time either at the pickup or at the delivery of shipments. Another issue is that the coverage area for each locker is not the same, thus affecting the performance of each transit hub. In terms of delivery trip length, the use of smart locker is 30.65% more efficient when compared to parcel delivery service, where in order to deliver 222 items, the total trip length is 717.8 km if using the parcel delivery service, while using the smart locker requires total trip length of 497.83 km.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enggar Cesarini
"Dalam upaya untuk melakukan continuous improvement, sebuah perusahaan kimia berusaha untuk mencapai target warehouse service level yang belum terpenuhi dengan cara mengelola aktivitas-aktivitas pergudangan untuk dapat meningkatkan nilai tambah dan mengurangi pemborosan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat rancangan perbaikan proses pergudangan agar dapat memenuhi target warehouse service level. Pendekatan lean warehousing serta lean tools seperti VSM, PAM, root cause analysis dan FMEA digunakan untuk menyelesaikan permasalahan terkait pemborosan yang ada dalam gudang.
Penelitian menghasilkan rancangan perbaikan proses pergudangan yang dapat menurunkan lead time proses penerimaan barang sebesar 33% dari 78.36 menit menjadi 52.2 menit dan sebesar 15% untuk proses pengeluaran barang, yaitu dari 86.52 menit menjadi 73.27 menit. Penurunan lead time tersebut berdampak pada peningkatan persentase warehouse service level sehingga mencapai target, yaitu 100%.

In effort to achieve continuous improvement, a chemical company strives to meet their warehouse service level target that have not been reached by managing their warehousing activities to increase value added and reduce waste. This research aims to make a design of warehousing process improvement in order to meet warehouse service level target. Lean warehousing approach and some lean tools such as VSM, PAM, root cause analysis and FMEA are used to solve problems related to waste, which present in the warehouse.
The research resulted in the design of warehousing process improvements that can reduce the lead time of goods receipt process by 33% from 78.36 minutes to 52.2 minutes and 15% for goods issue process, from 86.52 minutes to 73.27 minutes. Decreased lead time of the processes resulted in the increase of warehouse service level percentage to reach the target, which is 100%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S61938
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chorafas, Dimitris N.
London: Macmillan, 1974
658.785 CHO w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Data warehousing in the age of the big data will help you and your organization make the most of unstructured data with your existing data warehouse.
As big data continues to revolutionize how we use data, it doesn't have to create more confusion. Expert author Krish Krishnan helps you make sense of how big data fits into the world of data warehousing in clear and concise detail. The book is presented in three distinct parts. Part 1 discusses big data, its technologies and use cases from early adopters. Part 2 addresses data warehousing, its shortcomings, and new architecture options, workloads, and integration techniques for Big Data and the data warehouse. Part 3 deals with data governance, data visualization, information life-cycle management, data scientists, and implementing a big data–ready data warehouse. Extensive appendixes include case studies from vendor implementations and a special segment on how we can build a healthcare information factory."
Waltham, MA: Morgan Kaufmann, 2013
e20426924
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>