Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2116 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Agung Sriyono
"ABSTRAK
Banua Botanical Gardens has been developed from ex traditional diamond mining area in Banjar Baru South Kalimantan. The gardens occupied 100 ha barrend areas as a result of no proper after mining recovery treatment. A chance to develop the gardens was challenging when vegetation was hardly grow and have flat landscape topography. Even so it provide easier supervision in terms of resource management. A theme garden named "Banua Labyrint" was constructed in 2015 marking the establishment of Banua Botanical Gardens."
Bogor: Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas, 2018
580 WKR 16:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Schrieke, Bertram Johannes Otto
Jakarta: Bhratara, 1974
303.6 Sch p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Didi Usmadi
"Kebun Raya Balikpapan dengan luas area 309,22 ha merupakan sebagian kecil dari 10.000 ha Hutan Lindung Sungai Wain di Kalimantan Timur, Indonesia, yang dialihfungsikan sebagai Kebun Raya. Salah satu peran Kebun Raya Balikpapan adalah penyedia jasa lingkungan diantaranya mengurangi terjadinya pemanasan global melalui penghasil biomassa dan menjaga cadangan karbon. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi besarnya biomassa dan cadangan karbon di Kebun Raya Balikpapan serta mengetahui persentase komponen hutan dalam menyumbang cadangan karbon. Data utama diambil dari Kebun Raya Balikpapan dengan menggunakan metode kombinasi jalur dan petak, sedangkan teknik penempatan petak contoh dilakukan secara terarah (purposive sampling). Setiap unit contoh diambil data pohon berdiri, necromass, tumbuhan bawah, serasah dan contoh tanah. Pendugaan potensi biomassa dan karbon pada pohon dilakukan dengan menggunakan metode non destruktif, sedangkan tumbuhan bawah dan serasah dilakukan dengan metode destruktif. Kebun Raya Balikpapan mempunyai peran yang besar dalam penyimpanan biomassa dan cadangan karbon. Rata-rata biomassa di Kebun Raya Balikpapan sebesar 203,42 ton/ha dan cadangan karbon sebesar 141,55 ton/ha. Total biomassa Kebun Raya Balikpapan sebesar 58.990,8 ton dan cadangan karbon sebesar 41.049,0 ton. Komponen terbesar penyumbang cadangan karbon adalah pohon hidup (48,50%) dan tanah (28,15%).

ABSTRACT
Balikpapan Botanic Garden has 309.22 hectare, within the 10,000 hectare Wain River forest conservation area, in East Kalimantan, Indonesia. One of the roles of the Botanic Garden is as a provider of environmental services. This encompasses contributing to effort in reducing global warming by producing biomass and storing carbon reserves. The aims of the research were to estimate the magnitude of the biomass and carbon stocks in the Balikpapan Botanic Garden as well as to determine the percentage contribution of forest components make to the carbon stock. Primary data was collected from the Botanic Garden precincts using a combination of transects and quadrat plots deploying a purposive sampling procedure. From each sampling unit, data was systematically collected for living trees, necromass (mass of dead timber), ground cover, litter and soil. A non-destructive method was used to estimate the potential biomass and carbon of the living trees whereas a destructive determination of biomass was used for ground cover and litter. The Balikpapan Botanic Garden plays a major role in conserving biomass and carbon stocks. The average biomass and carbon stock determined across sampling sites in the Balikpapan Botanic Garden was 203 ton/ha and 142 ton/ha, respectively. The total amount of biomass and carbon held in the Garden was estimated at 58,990 ton and 41,050 ton, respectively. The largest contribution to the carbon stocks is in the form of living trees (49% of the total carbon stock) and soil (28% of the total carbon stock)."
Bogor: Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, LIPI, 2015
580 BKR 18:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
959.8 DHU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tagore, Rabindranath, 1861-1941
Jakarta: Pustaka Jaya , 1996
823.92 TAG gt (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rafif Mu'afa
"Perilaku pengasuhan orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) menjadi gambaran adanya interaksi antara orangutan induk dan anaknya. Telah dilakukan penelitian mengenai pola perilaku pengasuhan orangutan kalimantan di Kebun Binatang Gembira Loka. Peralihan habitat dari alam ke kebun binatang dapat menyebabkan perubahan perilaku salah satunya perilaku pengasuhan. Perilaku pengasuhan menjadi bagian terpenting dalam pertumbuhan dan perkembangan orangutan anak. Penelitian ini bertujuan mengamati dan menganalisis pola perilaku pengasuhan orangutan kalimantan, sehingga orangutan dapat berperilaku secara alami dan orangutan anak dapat diasuh dengan baik. Subjek penelitian ini yaitu satu orangutan induk (Mony) dan satu orangutan anak (Hope). Metode yang digunakan yaitu focal animal sampling dan ad libitum sampling. Berdasarkan hasil penelitian terdapat pola pengasuhan yang terbentuk, yaitu breastfeeding, grooming, following, food sharing, protection, carried, playing, no food sharing, dan aggression. Perilaku pengasuhan tertinggi yaitu perilaku breastfeeding (32,60%), sedangkan perilaku terendah yaitu perilaku no food sharing dan aggression (0%). Pengaruh keberadaan pengunjung membuat perilaku pengasuhan yang muncul memiliki perbedaan, seperti ketika ramai pengunjung perilaku yang mendominasi (following), sedangkan ketika sepi pengunjung perilaku yang mendominasi (breastfeeding). Kesejahteraan orangutan kalimantan di Kebun Binatang Gembira Loka, Yogyakarta termasuk ke dalam kategori sangat baik dengan nilai rata-rata 85,20. Perilaku pengasuhan yang diberikan orangutan induk sesuai dengan kondisi anaknya dimana masih usia yang belum disapih. Selain itu, terdapat pengaruh keberadaan pengunjung terhadap beberapa perilaku pengasuhan yang muncul pada orangutan kalimantan di Kebun Binatang Gembira Loka.

Parenting behavior of Bornean orangutans (Pongo pygmaeus) becomes an overview of interactions between parent orangutans and their children. A study regarding the parenting behavior of Bornean orangutans in Gembira Loka Zoo has been conducted. Habitat transition from nature to the zoo can cause changes in behavior, one of which is parenting behavior. Parenting behavior becomes the most important part of the growth and development of baby orangutans. Therefore, this study aims to observe and analyze the parenting behavior of Bornean orangutans, so that orangutans can behave naturally and baby orangutans can be well cared for. The subjects of the study were one parent orangutan (Mony) and one baby orangutan (Hope). Methods used were focal animal sampling and ad libitum sampling. Based on the results of the study, the parenting behaviors formed were breastfeeding, grooming, following, food sharing, protection, carried, playing, no food sharing, and aggression. The highest parenting behavior was breastfeeding (32,60%), while one lowest parenting behavior was no food sharing and aggression (0%). The influence of visitors made parenting behavior different. When there were many visitors, the dominating behavior was following, while when there were no visitors, the dominating behavior was breastfeeding. The welfare of Bornean orangutans in Gembira Loka Zoo, Yogyakarta is included in a very good category with an average score of 85,20. The parenting behavior given by parent orangutans is in accordance with the babies’ conditions, which are not weaned yet. Moreover, there is an influence of visitors on some parenting behavior that appear in Bornean orangutans in Gembira Loka Zoo."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Pramusinto Suroyo
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
BAS 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>