Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 93161 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Jafrady
"ABSTRAK
Analisa terhadap pelaksanaan yang ada, hubungan tenaga kerja asing dengan pengeraban dan pendayagunaan tenaga kerja Indonesia, dimana penulis menemukan permasalahan yaitu adanya kesulitan-kesulitan yang ditemui pengusaha perhotelan untuk pengindonesiaan tenaga kerja asing. Kesimpulan, bahwa tenaga kerja asing mutlak diperlukan di bidang industri perhotelan. Saran, perlunya suatu pengkajian pemberian keleluasaan bagi tenaga kerja asing pada hotel-hotel tertentu dengan jabatan tertentu."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henry Febrian Karamoy
"Membaiknya ekonomi nasional yang ditandai dengan menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dollar serta terkendalinya tingkat inflasi temyata belum banyak
memberikan pengaruh terhadap bisnis hotel di tanah air. Pada 6 bulan pertama tahun
1999 ini tingkat hunian kamar hotel berbintang di sejumlah kota besar di Jakarta dan Yogyakarta, belum bergerak ke angka yang menarik. Okupansi rata-rata rnasih 30%. Sedangkan di Bali tingkat huniannya masih relatif stabil di atas 60%. Sementara harga jual rata-rata kamar hotel (average room rate=ARR) selama bulan pertama ini juga tidak beranjak naik. Ada kecenderungan ARR dibawah USD 25, jauh di bawah ARR sebelum terjadi krisis moneter yang sempat mencapai USD 60. Para pelaku bisnis perhotelan melihat bahwa lesunya tingkat hunian dan rendahnya harga jual kamar rata-rata yang terjadi selama semester pertama 1999 lebih banyak dipengaruhi faktor kepercayaan dan
keamanan dalam negeri. PT Patra Jasa sebagai salah satu pelaku bisnis hotel di Indonesia juga mengalami kondisi yang sarna. Tingkat okupansi rata-rata dari seluruh unit hotel yang ada pada tahun laporan April 1998-Maret 1999 berada pada angka 44%. Dengan unit hotel Bali
mempunyai tingkat okupansi tertinggi yaitu 65% dan unit Parapat memiliki tingkat
okupansi paling rendah yaitu 7%. Selain itu harga jual kamar rata-rata pada hotel-hotel di dalam PT Patra Jasa adalah Rp 137.150 yang bila dikonversikan ke dalam nilai dollar saat ini sarna dengan USD 19.50. Kontribusi cabang Bali untuk ARR adalah yang paling tinggi yaitu Rp 249.826 sedangkan cabang Parapat yang paling rendah pada angka Rp50.256.
Pertumbuhan laba bersih PT Patra Jasa yang dihitung dari periode 1994/1995 sampai dengan periode 1998/1999 berada pada angka 118% dengan peningkatan tajam di periode 1998/1999 diakibatkan oleh adanya windfalL profit akibat penurunan nilai rupiah terhadap dollar. Kemudian dari analisa rasio dapat disimpulkan bahwa
perusahaan belum melakukan pemanfaatan aset dengan optimal artinya masih banyak
aset yang menganggur dan bila dimanfaatkan dengan baik dapat memberikan kontribusi
yang signifikan terhadap peningkatan laba perusahaan. Dengan analisa SWOT yang dilakukan melalui hasil angket dan wawancara dengan fungsi-fungsi pada PT Patra Jasa ditetapkanlah posisi perusahaan pada kuadran I grafik SWOT. Walaupun berada pad a kuadran I, PT Patra Jasa memiliki posisi yang kurang baik yaitu dari sisi kekuatan perusahaan berada pada angka 0,25 dan nilai total dan bila dilihat sisi peluang bisnis berada pada angka 1 dan nilai total 5.
Dengan kondisi yang demikian ini, PT Patra Jasa harus menentukan strategi yang
tepat untuk mengatasi kendala-kendala baik internal maupun ekstemal. Salah satu
kendala internal yang penti0g adalah kemampuan keuangan yang ter~atas dan di lain pihak fasilitas yang amat mendesak untuk dikembangkan. Sebagai kendala eksternal yang harus dihadapi adalah krisis ekonomi nasional, persaingan dengan hotel-hotel baru yang lebih baik dan kondisi keamanan yang masih rawan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T3785
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riefna Masita
"Seiring dengan semakin meningkatnya pe1saingan dalam industri /zospirality dan semakin kxitisnya para pelanggan, maka perusahaan yang bergerak dalam bidang ini, khususnya dalam bidang perhotelan, harus berusaha memberilcan produk, baik barang maupun jasa, yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan agar dapat bersaing. Untuk dapat memberikan produk yang memenuhj kriteria tersebut perlu diketahui keinginan-keinginan pelanggan yang sangat panting sehingga hams dipenuhi.
Hotel Permata Intemational Bandung yang baru berdiri tahun 1998 ingin mengetahui sejauh mana kebutuhan atau keinginan para pelanggannya telah terpenuhi dengan produk yang ditawarkannya. Untuk itu dilakukan analisis terhadap keinginan-keinginan pelanggan terhadap pelayanan hotel dengan menggunakan metode Quality Function Deployment, yang dikhususkan pada pernbuatan fase pertama, yaitu pembuatan Rumah Kualitas ( House of Qualify ).
Langkah-langkah yang dilakukan dalam metode ini diawali dengan pengumpulan data melalui kuesioner yang disebarkan pada pelanggan hotel yang menginap. I-Iasil yang diperoleh dianalisis dan ditexjemahkan ke dalam Rumah Kualitas. Dari analisis Rumah Kualitas diketahul lceinginan-keinginan pelanggan yang terpenting, tingkat kpuasan pelanggan terhadap pelayanan hotel, serta tindalcan-tindakan apa yang harus dilakukan oleh Hotel Permata, disertai targetnya, untuk meningkatkan kepuasan pelanggannya yang ditunjukkan dengan Nilai Terurut ( Ranked Value )."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S48218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iffa Zuraida
"Penelitian ini mereplikasi model, kuesioner, dan metode penelitian yang dikembangkan oleh Cho et al. (2013) yang meneliti pengaruh manajemen emosi di tempat kerja, yang terdiri dari emotional labor dan emotional exhaustion, terhadap kepuasan kerja dan komitmen afektif organisasi. Namun, penelitian ini dilakukan dalam konteks berbeda dengan penelitian Cho et al., yaitu dalam konteks karyawan hotel berbintang empat di Indonesia.Oleh karena itu, Peneliti ingin menganalisis apakah penelitian Cho et al. dapat menggambarkan seluruh variabel model penelitiannya dengan tepat dalam konteks yang berbeda tersebut. Penelitian dilakukan dengan menyebar kuesioner ke 113 responden dari satu hotel berbintang empat di Jakarta.Dengan menggunakan metode Structural Equation Modeling, didapatkan hasil yang serupa dengan penelitian sebelumnya, yaitu bahwa emotional labor memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi.Sedangkan, emotional exhaustion hanya berpengaruh negatif signifikan terhadap kepuasan kerja.

This research replicates the model, questionnaire, and research method developed by Cho et al. (2013). It researches the impact of emotional management in the workplace, measuring the relationship among emotional labor and emotional exhaustion, towards job satisfaction and affective organizational commitment. However, this research is conducted in different setting in contrast to the one Cho et al. did in their research. The respondents were employees of a four star hotel in Indonesia. The objective of this research is to analyze whether the model designed by Cho et al. is applicable to a different context and different industry. Questionnaire were distributed to 113 respondents from a four star hotel in Jakarta. Using the Structural Equation Modeling method to analyze the data, similar patterns as that of Cho et.al. study were observed. Emotional labor positively and significantly impacts both job satisfaction and organizational commitment, whereas emotional exhaustion negatively and significantly impacts job satisfaction only.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boby Sofyan
"Bank Syariah adalah bank yang dalam menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau pembiayaan, berdasarkan pada prinsip syariah. Bank Syariah dalam menjalankan usahanya berpedoman pada tata cara yang mengikuti suruhan dan larangan yang tercantum dalam Al Qur?an dan Al Hadis. Sesuai dengan suruhan dan larangan itu maka yang dijauhi adalah praktek-praktek yang mengandung unsur riba, maisir, gharar dan perbuatan zalim, sedangkan yang diikuti adalah praktek-praktek usaha yang dilakukan di zaman Rasulullah yang tidak dilarang. Salah satu produk usaha jasa perbankan syariah adalah pembiayaan musyarakah dimana dalam hal ini bank melakukan penyertaan sejumlah dana dalam usaha yang dijalankan oleh nasabahnya dengan keuntungan dan kerugian dibagi sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung sesuai dengan porsi dana masing-masing. Akad musyarakah dapat diberlakukan terhadap semua jenis usaha termasuk usaha jasa perhotelan, akan tetapi pada prakteknya dalam usaha jasa perhotelan di Indonesia masih terdapat hal yang bertentangan dengan prinsipprinsip syariah, diantaranya penjualan makanan dan minuman haram serta menjadi tempat terjadinya perbuatan zina. Pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini mengenai pembiayaan musyarakah yang diberikan kepada usaha jasa perhotelan. Penulisan dalam tesis ini menggunakan metode yuridis normatif, yaitu menitikberatkan pada perundang-undangan yang berlaku, referensi dan literatur-literatur yang berkaitan dengan hal tersebut. Penelitian yang dilakukan adalah berupa penelitian kepustakaan dalam upaya mencari data yang bersifat sekunder dengan menggunakan bahan hukum primer, sekunder, dan tertier. Dari hasil analisa penelitian ini, pembiayaan musyarakah dapat diberikan pada usaha jasa perhotelan selama dalam usaha jasa perhotelan tidak bertentangan dengan prinsip syariah dan tetap memperhatikan keberlangsungan usaha perhotelan.

Islamic Bank is a bank that is in rising funds from public communities in the form of saving and channeling them to the public in the form of loan or financing based on Islamic principles. Islamic Bank in running its business activities shall take guidance to the procedures following the instructions/orders and restrictions stated in Al-Qur'an and Al-Hadith. In accordance with the order and prohibition, then those which should be avoided are practices containing elements of usury, maisir, gharar and despotic acts, while those which should be followed are business practices in the era of the Prophet SAW which are not prohibited. One of Islamic banking business services products is musharaka financing in which in this case a bank shall conduct participation a number of funds in the business run by its customers with the profits and losses are divided in accordance with the agreement, while the losses shall be borne in accordance with the portion of their own funds. Musharaka agreement may be applied to all types of business including hotel Industry, however in practice in the hotel industry in Indonesia, there are still matters contradiction to the Islamic principles, among other are the sale of forbidden food and beverages and become a place of fornication. Main issues to be discussed in this writing is musharaka financing provided for hotel industry. The writing of this thesis uses the juridical normative method, namely by focusing on the prevailing law and legislation, references and literatures in relation to that matter. The research to be conducted is in form of literature research in an effort to find out secondary data by using primary, secondary, and tertiary law materials. From the Analysis results of this research, musharaka financing may be given to hotel business services as long as the hotel industry is not contrary with the Islamic principles and by remain observing the continuity of the hotel business."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
T28194
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Rachim Sofyan
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18196
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angga Arifianto
"Latar Belakang : Kerja shift dapat menyebabkan gangguan tidur dan gangguan kehidupan sehari-hari (stres), perubahan perilaku seperti mulai merokok dan pola konsumsi makanan yang tidak sehat, yang menyebabkan obesitas dan perubahan kadar kolesterol darah. Dimana hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan antara pekerja shift dan non shift terhadap perubahan profil EKG iskemik di perusahaan baja selama kurun waktu 2014-2018.Nelayan adalah jenis pekerjaan dengan risiko kelelahan kerja yang tinggidan
Metode Penelitian : Desain penelitian ini adalah kohort retrospektif dengan subyek penelitian adalah pekerja perusahaan baja yang melakukan medical check up rutin kurun waktu 2014-2018, dilakukan dengan mengambil data sekunder hasil medical check up dalam kurun waktu diatas. Hasil uji statistik menggunakan Chi Square dan Regresi Cox menggunakan nilai probabilitas (p<0,05) untuk signifikansi. Jumlah sampel pada penelitian ini adalah 834 pekerja, laki-laki usia 36-55 tahun. Faktor risiko PJK yang diukur obesitas, usia, lingkar pinggang, lama bekerja, aktifitas fisik, konsumsi makanan berlemak, riwayat genetik, hipertensi, diabetes, dislipidemi, dan merokok. Sedangkan faktor stres kerja diukur menggunakan kuesioner survey diagnosis stres.
Hasil : Prevalensi perubahan EKG iskemik pada pekerja shift sebanyak 13,2% dan pada pekerja non shift 12,0%. Survival rate untuk perubahan EKG iskemik pada pekerja shift sebesar 85,4% dan pekerja non shift sebesar 82,9%. Hipertensi berhubungan dengan EKG iskemik, dengan RR 1,88 dan IK95% (1,15-3,09). Tidak ditemukan hubungan antara kerja shift dan non shift dengan EKG iskemik.di Ancol, Cilincin
Kesimpulan : Kejadian EKG iskemik antara kelompok pekerja shift dan non shift tidak berbeda signifikan. Hipertensi berhubungan dengan EKG iskemik. Pekerja non shift memiliki angka ketahanan lebih rendah terhadap terjadinya EKG iskemik daripada pekerja shift. satu
Background : Shift work can cause sleep disturbance and disruption of daily life (stress), changes in behavior such as starting smoking and unhealthy food consumption patterns, which cause obesity and changes in blood cholesterol levels. Where it can increase the risk of cardiovascular disease. The purpose of this study is to find out the relationship between shift and non-shift workers on changing the ischemic ECG profile in steel indus-try during the 2014-2018 period. Fishermen, which are widely spread in
Research methods : The design of this study was a cohort retrospective with research subjects as steel industry workers who performed routine medical check-ups in the 2014-2018 period, carried out by taking secondary data from medical check-up results in the above period. Statistical test results using Chi Square and Cox Regression use probabil-ity values (p <0.05) for significance. The number of samples in this study were 834 work-ers, men aged 36-55 years. CHD risk factors measured by obesity, age, waist circumfer-ence, length of working, physical activity, consumption of fatty foods, genetic history, hypertension, diabetes, dyslipidemia, and smoking. While work stress factors are meas-ured using a Survey Diagnosis Stress questionnaire.his study was a retrospective cohort
Results : The prevalence of ischemic ECG changes in shift workers is 13.2% and in non shift workers is 12.0%. The survival rate for ischemic ECG changes in shift workers was 85.4% and non-shift workers was 82.9%. Hypertension is associated with ischemic ECG, with RR 1.88 and CI 95% (1.15-3.09). There is no relation between shift and non shift work with ischemic ECG.
Conclusion : Ischemic ECG events between shift and non shift worker groups are not significantly different. Hypertension is associated with ischemic ECG. Non-shift workers have lower endurance numbers against ischemic ECG than shift workers"
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>