Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 85979 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
cover
Deasyanti
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutadji
"Penelitian ini bermula dari suatu peinikiran bahwa kualitas lulusan perguruan tinggi di masyarakat ada kaitanny.a dengan prestasi studi yang diperoleh nahasiswa selama studi di perguruan tinggi. Mahasiswa yang ineniiliki prestasi studi yang inenivaskan akan mexnungkinkan untuk berprestasi di masyarakat.
Prestasi belajar tnahasiswa yang diperoleh selania studi di perguruan tinggi berhubungan dengan keniaznpüan inahasiswa dalarn znenyerap ilinu pengetahuan yang disampaikan oleh setiap dosen pada waktu perkuliahan.
Untuk menyerap ilmu pengetahuan yang disajikan dosen ada faktor-faktor yang ikut inenentukannya yaitu factor dari dal am diri iridividu seperti inotivasi, inteligensi, minat dan persepsi inahasiswa terhadap kepengajaran dosen, kebiasaan belajar, sikap, serta faktor eksternal yaitu lingkungan keluarga, lingkungan teinan, lingkungan perididika.n, sarana belajar, serta sarana pendidikan. Salah satu faktor dari dalani individu (internal) yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah inotivasi berpr.estasi. Menurut McClelland (1953) siswa Yang meinpunyai niotivasi berprestasi akan belajar lebih gigih, sedangkan menurut Heckhausen (1968) pada uxnuinnya seseorang yang Inenipunyai motivasi berprestasi tinggi cenderung akan menyelesaikan tugas-tugas belajarnya.
Faktor internal lainnya yang berhubungan dengan prestasi belajar inahasiswa adalah persepsi inahasiswa tentang kepengajaran dosen. Persepsi inahasiswa nerupakan pemberian arti dari inahasiswa terhadap suatu obyek yang ada pada lingkungannya. WR.Nord dikutip oleh Gibson dkk.(1973) menyatakan bahwa persepsi adalah proses peinbenian arti terhad-ap lingkungan oleh individu. Adapun lingkungan yang dimaksudkan disini adalah tentang kepengajaran dosen mereka. Sedangkan f aktor dari luar individu (eksternal) yang berhubungan dengan hasil belajar inahasiswa adalah tentang kepeng.ajaran dosen. Menurut Braskainp dan kawan-kawan (1979) terdapat korelasi antara pengajaran dosen dengan hasil belajar inahasiswa, deniikian pula studi yang pernah dilakukan oleh Centra (1979) inenunjukkan bahwa ada korelasi yang cukup baik antara kepengajaran dosen dengan hasil belajar mahasiswa.
Ada faktor lain pula yang berkaitan dengan prestasi belajar inahasiswa yaitu sikap terhadap kegiatan belajar ditentukan oleh bagaimana persepsi mahasiswa terhadap kegiatan belajar yang dialaminya. Menurut Sinibolon (1984) mahasiswa yang senang terhadap aktivitas belajar cenderung nelaksanakan tugas-tugas belajar dengan perasaan lapang dan gembira, sehingga beban studi yang ada pada mahasiswa dapat diselesaikan. Tetapi sebaliknya jika mahasiswa tidak senang terhadap kegiatan belajar ia cenderung inenghindar bahkañ menolaknya. Dengan demikian tuga-tugas tidak diselesaikannya.
Melalui kajian teoritis tentang persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi serta sikap dan kebiasaan belajar dalam hubungannya dengan prestasi belajar inahasiswa diajukan empat hipotesis. untuk diuji kebenarannya. Penelitian dengari sampel dua ratus einpat inahasiswa di Universitas Borobudur, rnengungkap hasil pengujian hipotesis-hipotesis sebagai berikut; tiga hipotesis ditolak dan satu diterima, hipotesis yang diteriina adalah hipotesis ketiga sedangkan hipotesis yang lainnya ditolak.
Dengan demikian terungkap hasil penelitian sebagai berikut:
1. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi xnahasiswa tentang kepengajaran dosen dengan prestasi belajar inahasiswa,
2. Tidak ada hubungan yang signifikan antara inotivasi berprestasi dengan prestasi belajar uiahasiswa.
3. Ada hubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
4. Tidak Ada hubungan yang signifikan secara bersainasama antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen, inotivasi berprestasi, sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar mahasiswa.
Penulis menyarankan agar dalani penerimaan ealon-calon inahasiswa baru diadakan seleksi agar inahasiswa yang diterima adalah mahasiswa yang memiliki sikap dan kebiasaan belajar yang positif, mahasiswa yang mempunyai keinginan tinggi untuk meperdalam ilmu pengetahuan, mahasiswa yang memuliki disiplin tinggi dalam melaksanakan tugas-tuugas, serta mahasiswa yang memiliki potensi yang meniadai untuk belajar di Perguruan Tiriggi.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk inengetahui bagaimana hubungan antara persepsi nahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan inotivasi berprestasi inahasiswa, hubungan antara persepsi mahasiswa terhadap kepengajaran dosen dengan sikap dt kêbiasaart belajar. mahaiswa, serta hubungan antara irotivasi berprestasi dengan sikap dan kebiasaan belajar thahasiswa. Penulis juga menyarankan agar kesejahteraan dosen perlu dlperhatikan agar dosen dapat mengemban dedikasi secara optimal. Dalam instruinen penelitian penulis menyarankan pula perlu dicari validitas eksternal jadi tidak hanya validitas internal saja."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T6939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Novia Erly Susilawati
"ABSTRAK
Berdasarkan data statistik Fakultas Psikologi UI, jumlah mahasiswa angkatan
1995 yang memiliki indeks prestasi (IP) < 2.0 menunjukkan angka yang tidak sedikit.
Pada akhir tahun ajaran pertama mereka, tercatat 5 mahasiswa yang drop out dari 101
mahasiswa. Jumlah ini termasuk besar bila dibandingkan dengan angkatan sebelumnya
(1994) yang tidak memiliki mahasiswa drop out pada akhir tahun pertama. Hal ini
sangat disayangkan mengingat bahwa pada dasarnya mahasiswa yang diterima di
Fakultas Psikologi UI secara umum dapat dikatakan mahasiswa yang memiliki potensi
karena sudah lulus saringan UMPTN. Mengapa mahasiswa yang berpotensi ini tidak
dapat berprestasi secara optimal ?.
Berdasarkan studi Winkel (1983) serta Crow & Crow (1984), faktor-faktor
yang mempengaruhi prestasi akademis seseorang dapal dikelompokkan menjadi dua,
yaitu kelompok faktor yang berasal dari dalam siswa dan kelompok faktor yang
berasal dari luar siswa. Faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain: kondisi
jasmani, kondisi kesehatan, inteligensi, kepribadian, minat, motivasi, gaya belajar,
kebiasaan belajar dan keadaan emosi. Faktor yang berasal dari luar diri siswa antara
lain: situasi keadaan sosio-ekonomi dan kultural, kurikulum pelajaran, disiplin sekolah,
fasilitas belajar, faktor sosial di sekolah dan faktor-faktor situasional lainnya.
Diantara faktor-faktor di atas, salah satu faktor yang diketahui berhubungan
secara signifikan dengan prestasi belajar adalah inteligensi (Enlwislle, !9S3). Selain
itu, Howe (1986) mengungkapkan kurangnya pelatihan dalam belajar (gaya belajar)
sebagai faktor yang memberikan sumbangan yang terbesar bila dibandingkam dengan
faktor-faktor lainnya. Hal ini didukung oleh hasil percobaan Pask (Entwistle, l983)
yang rnembuktikan bahwa mahasiswa dengun gaya belajar yang sesuai dengan mana kuliah dapat menjawab hampir semua pertanyaan tentang apa saja yang telah mereka
pelajari.
Sclain itu, lingkungan perguruan tinggi memiliki tuntutan yang berbeda dengan
lingkungan SMU. Penyesuaian diri terhadap perubahan yang tiba-tiba dari cara
pengajaran serta lingkungan sekolah menengah ke perguruan tinggi ini menuntut
mahasiswa untuk mencari dan mengadaptasikan strategi / gaya belajar yang baru yang
lebih sesuai.
Butterweck (Howe, 1986) dalam penelitiannya mengenai masalah-masalah
yang terkait dengan belajar, mencatat bahwa ketidakberhasilan mahasiswa tingkat I
dalam kegiatan belajarnya sebagian besar dikarenakan mereka tidak mempunyai tujuan
akhir yang ingin dicapai, sedikit membaca, tidak mencatat kuliah dengan baik dan
gagal menyesuaikan diri dengan tuntutan tugas (dengan kata Iain karena strategi dan
cara belajarnya yang buruk). Sedangkan mahasiswa yang sukses biasanya terbiasa
belajar dengan baik dan mengikuti tehnik / strategi belajar yang dianggap sesuai bagi
mereka sendiri.
Penelitian ini berusaha melihat seperti apa gambaran gaya belajar mahasiswa
Psikologi angkatan 1995 Serta melihat hubungan antara gaya belajar dengan prestasi
belajar mahasiswa (da1am hal ini nilai yang didapat untuk mata kuliah Psikologi Umum
1, Statistik 1, Filsafat Umum dan Indeks Prestasi Semester 1).
Dari populasi mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 didapat 52 subyek
penelitian yang bersedia mengikuti penelitian dan memenuhi persyaratan (skor APM
minimal rata-rata). Dari penelitian yang dilakukan didapat bahwa 46.2% subyek
penelitian menggunakan gaya belajar divergen. 32.7% menggunakan gaya belajar
akomodasi, 19.2% menggunakan gaya belajar konvergen dan 1.9% menggunakan
gaya belajar assimilasi. Meskipun dominan dipakai oleh subyek penelitian, gaya
belajar divergen dan akomodasi tidak selalu menjamin diperolehnya nilai yang tinggi
untuk nilai mata kuliah yang diukur. Kecenderungan yang terlihat adalah frekuensi
nilai terbanyak jatuh pada nilai C (untuk mata kuliah Psikologi Umum 1 dan Statistik
1), sedangkan untuk mata kuliah Filsafat Umum frekuensi nilai terbanyak adalah pada
nilai B.
Dari penghitungan korelasi, didapat hasil yang tidak signifikan sehingga semua
hipotesa kerja diterima. Dengan demikian tidak ada hulmungan yang signifikan antara
gaya belajar yang digunakan oleh mahasiswa Psikologi UI angkatan 1995 dengan nilai
yang mereka dapat untuk mata kuliah Psikologi Umum 1. Statistik I. Filsafat Umum
dan lndeks Prestasi Semester I."
1996
S2455
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Shinta Rukmi
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1992
S2270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Murni Rachmatini Sigit
"Penelitian ini diadakan atas dasar pemikiran bahwa untuk dapat mengikuti pendidikan jarak jauh atau belajar mandiri diperlukan adanya sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Brown & Holzman (1964) mengemukakan bahwa untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang baik, dapat dilakukan dengan cara menentukan rencana kegiatan yang jelas dan adanya disiplin diri yang kuat untuk menepati apa yang direncanakan itu.Yang termasuk dalam aspek ini adalah tingkah laku yang berhubungan dengan kesiagaan serta ketepatan dalam menyelesaikan tugas-tugas akademik serta merencanakan kegiatan belajar. Sementara, Universitas Terbuka yang menerapkan belajar mandiri memberikan kebebasan pada mahasiswanya untuk menetapkan sendiri jadwal. belajarnya, lama belajar dan cara belajar dengan sendirinya menuntut suatu sikap dan kebiasaan belajar yang baik tersebut. Di samping itu, untuk lebih mempermudah belajarnya, mahasiswa disarankan untuk belajar secara berkelompok dalam kelompok belajar dan mengikuti tutorial. Sudjarwo S (1988) mengutip pendapat Percival & Ellington mengemukakan bahwa belajar secara kelompok lebih efektif dan bermanfaat untuk memecahkan masalah. Beberapa keterampilan kognitif tingkat tinggi dari Bloom misalnya tingkat analisis, sintesis dan evaluasi akan lebih efektif bila dilakukan melalui diskusi kelompok. Bagi mahasiswa Universitas Terbuka, kelompok belajar selain berperan untuk meningkatkan motivasi belajar, mempermudah pelaksanaan kegiatan bersama, juga mendiskusikan rencana kegiatan akademik, ko dan ekstrakurikuler, serta mempercepat penyebaran informasi.
Penelitian dilakukan terhadap populasi mahasiswa UT program studi non kependidikan dengan pertimbangan bahwa selain motivasi belajar di UT bervariasi, juga latar belakang kehidupan seperti pendidikan, sosial dan ekonomi mereka sangat berbeda atau heterogen. Pelaksanaan penelitian dilakukan di kelompok belajar Pusat Studi Mahasiswa (PSM) di Sukabumi, Bandung, dan Surakarta, Kelompok Belajar Mahasiswa (KBM) di Jakarta, Persatuan Kelompok Belajar (PKB) di Bogor dan Bandung. Sampel yang digunakan adalah mahasiswa semester tiga ke atas.
Penelitian ini telah menguji hubungan antara sikap dan kebiasaan belajar, keikutsertaan dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar mahasiswa program studi non kependidikan Universitas Terbuka. Seperti diketahui banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar di perguruan tinggi, baik faktor internal maupun faktor eksternal. Dimaksud dengan faktor internal adalah kecerdasan atau kemampuan intelektual, bakat, usia dan lain-lain.
Faktor eksternal adalah latar belakang sosial ekonomi, pergaulan, kebiasaan belajar. Melalui kajian teoritis tentang variahel yang diperkirakan mempengaruhi basil belajar yaitu sikap dan kebiasaan belajar, sistem belajar jarak jauh dan belajar mandiri di Universitas Terbuka, maka diajukan bipotesis penelitian yang diuji kebenarannya pada 100 (seratus) orang mabasiswa UT yang mengikuti tutorial di PSM, KBM, dan PKB. Dari tiga hipotesis yang diajukan ternyata tidak satu pun dinyatakan diterima dan terbukti. Hipotesis yang diajukan adalah:
1. Ada bubungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar, keikutsertaan dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar mahasiswa Universitas Terbuka program studi non kependidikan setelah mereka belajar selama 3 (tiga) semester.
2. Ada bubungan yang signifikan antara keikutsertaan mahasiswa dalam kelompok belajar dengan prestasi belajar, bila pengaruh sikap dan kebiasaan belajar dan kecerdasan mahasiswa dikontrol.
3. Ada buhungan yang signifikan antara sikap dan kebiasaan belajar dengan prestasi belajar selama tiga semester, bila keikutsertaan dalam kelompok belajar dan kecerdasan mahasiswa dikontrol. Semakin baik sikap dan kebiasaan belajarnya, semakin baik prestasi belajarnya.
Berdasarkan basil penelitian ini, maka untuk penelitian lebih Ianjut penulis menyarankan:
1. Menentukan sampel yang lebih besar lagi yangdapat mewakili kelompok-kelompok belajar mahasiswa Universitas Terbuka di seluruh Indonesia.
2. Memisahkan atau membandingkan antara mahasiswa yang ikut dalam kelompok belajar intensif dan yang tidak intensif.
3. Membedakan antara kelompok mahasiswa program studi Ilmu Pengetahuan Sosial dan program studi Matematika dan Ilmu Pasti Alam.
4. Perbaikan skala pengukuran.
Akhimya penulis menyarankan agar basil penelitian ini dipergunakan sebagai bahan masukan bagi Universitas Terbuka untuk memperbaiki metode dan teknik penyelenggara-an tutorial dalam kelompok belajar serta membina sikap dan kebiasaan belajar yang lebih baik bagi mahasiswa Universitas Terbuka."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1993
T7974
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>