Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152346 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Toto Juniandri
"
ABSTRAK
Pada dewasa lemari pendingin mempakan peralawn rumah tangga yang paling banyak membutuhkan energi Iistrik_ Dalam rangka upaya konservasi energi, diadalcan suatu pengujian untuk mengetahui tingkat konsumsi energ lemari pendingin Pengujian dilakukan di dalam suatu mangan yang dikondisikan sesuai dengan standarisasi yang telah dipersyaratkan.
Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk menganalisa unjuk kerja peralalan mesin pendingin yang digwzakar; unluk mengkondisfkan ruang uji lemari perzdingm Proses yang pertama kali dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah menentukan berapa besar kapasitas peralatan mesin pendingin yang dibutuhkan untuk mengkondisikan ruang uji lemari pendingin sesuai dengan yang diinginkan. Kedua, menganalisa apakah kapasitas peralatan mesin pendingin yang djgunakan sudah sesuai dengan hasil perancangan. Terakhir, melakukan pengujian unjuk kerja dali peralatan mesin pendingin itu sendiri.
Hasil yang ingin dicapai adalah apakah dengan spesifikasi peralatan mesin pendingin yang saat ini digunakan, kondisi udara di dalam ruang uji dapat mencapai temperatur yang diinginkan.
"
1997
S36807
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36364
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrudin
"Dewasa ini masalah lingkungan khususnya masalah penipisan lapisan ozon dan pemanasan global menjadi perhatian masyarakat dunia. Salah satu sumber masalah linkungan tersebut adalah penggunaan refrigeran buatan manusia (CFC, HCFC, HFC). Untuk itu perlu dicarikan aiternatif refrigeran yang bersahabat dengan lingkungan, salah satunya adalah Hidrokarbon.
Hidrokarbon sebenarnya telah lama digunakan sebagai refrigeran selama beberapa dekade pada system pendingin. Penggunaannya semakin mengingkat dalam enam tahun belakang ini sebagai refrigeran alternatif sebagai pengganti refrigeran buatan manusia tersebut. Berbagai penelitian mengenai hidrokarbonpun telah banyak dilakukan dan sudah banyak pula dipublikasikan hasilnya ke di dunia internasional. Tulisan dalam penelitian ini mencoba memberi gambaran dan penjelasan mengenai kinerja dari tiga buah refrigeran hidrokarbon Indonesia serta refrigeran R-12 sebagai acuan melalui serangkaian pengujian yang dilakukan di Fasilitas Pengujian Tata Udara LTMP-BPPT Serpong. Pengujian ini dilakukan dalam berbagai kondisi temperatur masuk evaporator dengan variasi suhu yang berbeda yaitu -2°C, 0°C, 2°C, 4°C dan 6°C. Kompresor bekerja dengan putaran maksimal 2980 rpm, serta temperatur keluaran kondenser dijaga konstan pada 39°C.
Dari hasil analisa data dan grafik hasil pengujian ketiga refrigeran hidrokarbon tersebut menunjukkan bahwa refrigeran hidrokarbon memiliki unjuk kerja yang lebih baik atau sama dibandingkan dengan R-12, sehingga hidrokarbon dapat dijadikan aiternatif yang dapat menggantikan R-12."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Paulus Nurdiatmoko
"Fungsi utama kondensor uap pada suatu instalasi pembangkit tenaga uap adalah untuk mengkondensasikan uap buangan dari turbin dan dengan demikian rnemulihkan air-umpan berkualitas-tinggi untuk dipakai Iagi dalam siklus. Jika air pendingin yang bersirkulasi cukup rendah, akan menimbulkan tekanan balik yang rendah untuk membuang uap keluar dari turbin. Hal ini akan menurunkan tekanan akhir yang keluar dari turbin sehingga daya turbin akan menjadi lebih besar dibandingkan dengan instalasi yang tidak meggunakan kondensor. Atau dengan daya turbin yang tetap, efisiensi instalsi akan meningkat.
Kondensor uap yang merupakan alat penukar kalor berpendingin air akan sangat dipengaruhi oleh kondisi air pendingin atau sirkulasi, baik suhu atau kebersihannya.
Pada pembuatan tugas akhir ini akan diperhitungkan pengaruh dari variasi suhu air pendingin terhadap unjuk kerja kondensor. Perhitungan diambil berdasarkan data-data yang didapat dari PLTU Muara Karang unit 3.
Hasil akhir dapat dilihat bahwa dengan sernakin tingginya suhu air pendingin, maka akan meningkatkan tekanan lcondensor, suhu saturasi kondensor, beda suhu rata-rata, koefisien perpindahan kalor total dan beban kalor konclensor. Dan dari sini akan mengakibatkan makin menurunnya efisiensi termal siklus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37673
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Hydrocarbon can be used as alternative refrigerant because it has small GWP and zero ODP. This
research intends to compare these Indonesian Hydrocarbon Refrigerants. fine experiment was held al
Air Conditioning Test Facility, BTMP - BPPTZ The experiment was running based on the following
conditions: compressor running or 2980 rpm, inlet evaporator for evaporator was varied from -2°C until
6°C and outlet temperature of condenser was set at 39°C Test analysis shows that hydrocarbon
performance is almost some as CFC-I2 even better than RI2. As conclusion hydrocarbon can be used
as alternative for CFC-12.
"
Jurnal Teknologi, 20 (4) Desember 2006 : 241-251 , 2006
JUTE-20-4-Des2006-241
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Hafil Nugraha
"Dalam suatu siklus kondenser perpendingin air, air pendingin kondenser menyerap panas dari fenomena kondensasi refrijeran. Air pendingin tersebut perlu didinginkan kembali menggunakan sistem menara pendingin.Terdapat dua jenis menara pendingin evaporatif yakni sistem terbuka dan tertutup. Dari kedua jenis menara pendingin ini terdapat perbedaan unjuk kerja yang perlu ditinjau. Unjuk kerja suatu menara pendingin bergantung pada nilai efektifitas, bilangan NTU, dan kapasitas pendinginan yang dihasilkan.Untuk menara pendingin terbuka eksperimen dilakukan dengan menggunakan paking di dalam menara dan tidak menggunakan paking (non-paking) pada menara pendingin tertutup digunakan penukar kalor berupa koil dengan susunan bersilangan dengan diameter 3/8 inchi, yang memiliki jalur parallel.Peninjauan terhadap perbedaan unjuk kerja antara dua jenis menara pendingin perlu dilakukan dengan membandingkan hasil dari percobaan.

In water cooled condenser, heat from the process of refrigerant condensation absorbed by cooling water. Cooling tower used to dissipate heat from water cooled refrigeration. There are two basic types of evaporative cooling devices. The first of these, the direct contact or open cooling tower. The second is indirect contact or closed-circuit cooling tower.The comparison perfomance between type of cooling tower must be known. Perfomance of cooling tower depends from the effectiveness, Number Transfer Unit (NTU), and cooling capacity.Experiment in open cooling tower doing with packing inside and non-packing. In closed cooling tower used the heat exchanger coils (tube bundle) with stagerred line and 3/8 inch diameter with multipath (parallel path)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S53338
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>