Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13929 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"The validity of the Tobin effect in the monetary growth literature depends largely on whether a model supports the subtitutability or complementarity hypothesis regarding money and capital ..."
JER 15 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"This article uses a variation of the Solow model that were
developed by Alonso, Echevaria and Tran (2004) to explore the
interrelations between the labor market and the economic growth. It con be
proven that both analytically and empirically, income and capitol per
worker in the development-store (ASEAN Countries) depend positively on
flexibility of the labor market that the development state unemployment role depends positively on the rare of population growth and the
productivity growth rate and negatively on the savings rate and flexibility
of the labor market, and, finally, that labor market flexibility affects
convergence toward developing countries. The paper also discusses the
economic implications of these result sigma convergence.
"
Journal of Population, 11 (1) 2005 : 71-90, 2005
JOPO-11-1-2005-71
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ratu Vera Harimurti
"ABSTRAK
Studi ini dirancang untuk meneliti kaitan jangka pendek dan jangka panjang antara pendidikan sekolah, inflasi, Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB dan kemiskinan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggunakan data rangkaian waktu tahunan pada PDB konstan, PMTB, inflasi dan Angka Partisipasi Kasar APK SMP/MTs untuk periode tahun 1990 hingga 2014. Penggunaan APK SMP/MTs juga dimaksudkan untuk melihat penerapan program Wajib Belajar 9 Tahun selama ini dan hubungannya dengan PDB. Kointegrasi antara pendidikan sekolah, inflasi, PMTB dan kemiskinan dengan pertumbuhan ekonomi ditemukan dalam studi ini. Hasil studi ini juga mengkonfirmasikan keberadaan hubungan langsung antara pendidikan sekolah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang tetapi tidak dalam jangka pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa program Wajar 9 tahun memiliki hubungan langsung dengan PDB dalam jangka panjang. Ketidakstabilan makro-ekonomi karena inflasi menghambat PDB baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai proksi dari investasi, PMTB memiliki hubungan langsung dengan PDB dalam jangka panjang dan pendek. Sementara untuk kemiskinan, signifikansi statistik dan hubungan terbalik antara PDB dan kemiskinan hanya ditemukan dalam jangka pendek.Studi ini dirancang untuk meneliti kaitan jangka pendek dan jangka panjang antara pendidikan sekolah, inflasi, Pembentukan Modal Tetap Bruto PMTB dan kemiskinan dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia menggunakan data rangkaian waktu tahunan pada PDB konstan, PMTB, inflasi dan Angka Partisipasi Kasar APK SMP/MTs untuk periode tahun 1990 hingga 2014. Penggunaan APK SMP/MTs juga dimaksudkan untuk melihat penerapan program Wajib Belajar 9 Tahun selama ini dan hubungannya dengan PDB. Kointegrasi antara pendidikan sekolah, inflasi, PMTB dan kemiskinan dengan pertumbuhan ekonomi ditemukan dalam studi ini. Hasil studi ini juga mengkonfirmasikan keberadaan hubungan langsung antara pendidikan sekolah dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dalam jangka panjang tetapi tidak dalam jangka pendek, sehingga dapat dikatakan bahwa program Wajar 9 tahun memiliki hubungan langsung dengan PDB dalam jangka panjang. Ketidakstabilan makro-ekonomi karena inflasi menghambat PDB baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Sebagai proksi dari investasi, PMTB memiliki hubungan langsung dengan PDB dalam jangka panjang dan pendek. Sementara untuk kemiskinan, signifikansi statistik dan hubungan terbalik antara PDB dan kemiskinan hanya ditemukan dalam jangka pendek.

ABSTRACT
This study was aimed to analyse the short term and long term correlations among the school education, inflation, Gross Fixed Capital Formation and poverty against the economic growth in Indonesia by using Autoregressive Distribute Lag Method on the constant GDP, GFCF, inflation and Gross Enrolment Rate of Junior High Schools Islamic junior high school for period of 1990 to 2014. The use of Gross Enrolment Rate of Junior High Schools Islamic junior high school was also intended to observe the implementation of 9 year compulsory education programme after these while and its correlation with GDP. Co integration between the school education, inflation, GFCF and poverty against the economic growth was found within this research. The result of this research had confirmed that the existence of direct correlation or impact showed by the school education against the economic growth in Indonesia within such long run instead of in the short run, therefore it could be clarified that 9 year compulsory education programme has direct impact towards GDP in long run. Macroeconomic instability caused by the inflation may obstruct GDP either in the short run or long run. As the proxy and investment, GFCF plays a direct role towards the GDP either in the short and long runs. While for the poverty, a significant statistic rate and inverse correlation are only found between GDP and poverty within the short time period."
2016
T47298
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yano, Seiya
Tokyo: The Institute of Developing Economics, 1969
330.95 YAN l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Mailath, George J.
"Summary:
This book provides a complete treatment of the theory of repeated games and reputations, beginning with the elementary concepts required to work with repeated games and coninuing to research frontier. Detailed theoretical arguments are complemented by copious exmaples and economic applications of the theory"
Oxford : Oxford Univ. Press, 2007
519.3 MAI r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Chaerunnisa Widiani
"Penelitian ini membahas mengenai hubungan jangka pendek dan jangka panjang antara emas, minyak mentah, dan pasar saham negara maju dan berkembang pada dua peristiwa krisis keuangan yaitu pada krisis keuangan tahun 2008 dan krisis keuangan akibat pandemi COVID-19. Analisis penelitian terbagi ke dalam tiga sub-periode untuk peristiwa analisis pertama dan dua sub-periode untuk peristiwa analisis kedua. Penelitian menggunakan data sekunder dengan periode dari Juni 2005 hingga Desember 2017 untuk peristiwa analisis pertama dan dari Januari 2018 hingga Maret 2021 untuk peristiwa analisis kedua. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menentukan hubungan pada jangka panjang dan jangka pendek di antara emas, minyak mentah, dan pasar saham. Metode estimasi yang digunakan adalah Uji Kointegrasi Johansen, Model VAR dan VECM, Granger Test, dan Toda Yamamoto Modified Granger Causality.
Adapun temuan dari penelitian ini membuktikan bahwa hubungan emas, minyak mentah, dan pasar saham berbeda pada kedua peristiwa krisis keuangan. Pasar menjadi lebih terintegrasi pada periode during crisis dan periode post crisis untuk peristiwa krisis keuangan global tahun 2008. Sedangkan pada peristiwa krisis keuangan akibat pandemi COVID-19, pasar menjadi seolah bergerak sendirian dan tidak menunjukan adanya integrasi. Perbedaan temuan ini membuktikan bahwa pilihan investasi yang tepat sebagai alat lindung nilai pada kedua peristiwa krisis keuangan ini berbeda.

This study discusses the short and long run relationship among gold, crude oil, and stock markets in emerging and developed countries in two financial crisis events: Global Financial Crisis 2008 and the financial crisis due to the COVID-19 pandemic. The analysis is divided into three sub periods for the first event and two sub periods for the second. The study uses secondary data from June 2005 to December 2017 for the first event and from January 2018 to March 2021 for the second event. Hypothesis testing is done by determining the short and long run relationship among variables. The estimation methods used are Johansen Test, VAR and VECM, Granger Test, and TY-Modified Granger Causality.
The findings prove that the relationship among gold, crude oil, and the market is different in the two financial crisis event. The market became more integrated during the crisis and the post-crisis period for the global financial crisis in 2008. Meanwhile, in the financial crisis due to the COVID-19 pandemic, the market seemed to move on its own and there was no integration. The difference in these findings proves that the right investment choice as a hedging tool in these two financial crisis events is different.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Braverman, Harry
New York: Monthly Review Press, 1998
344.01 Bra l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>