Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 33110 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
Rizki Zakiah
"Penulisan tentang peranan Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat Islam khususnya di daerah Ciater-Subang dengan program bidang ubudiyah, pelayanan dan penerangan, perekonomian, fisik dan sarana, serta pendidikan. Pengumpulan sumber data didapatkan melalui observasi langsung di kawasan Masjid Jami' Assa'adah dengan mewawancarai pemilik dan beberapa pengurus masjid serta elemen-elemen yang berada di bawah naungan masjid. Metode penulisan menggunakan metode sejarah. Pertama, heuristik yaitu proses pencarian sumber data. Kedua, proses kritik yaitu proses penyeleksian sumber data yang didapatkan. Seluruh data baik sekunder dan primer akan diseleksi kebenaran dan objektifitasnya. Ketiga, adalah interpretasi yaitu penggplikasian beberapa teori untuk menganalisa masalah. Setelah itu to,hap terakhir adalah, proses penulisan sejarah (historiografi) hasil penelitian dengan merekonstruksi seluruh data dan fakta. Hasil analisa adalah peran Masjid Jami' Assa'adah dalam pemberdayaan umat dapat terlihat dari sekian banyak agenda yang diadakan. Beberapa agenda tersebut disusun dalam berbagai bidang yang menyangkut kebutuhan kehidupan umat Islam. untuk peningkatan kualitas keimanan, masjid ini memiliki agenda pengajian bulanan yang diadakan untuk masyarakat umum selain kegiatan ritual peribadatan lainnya. Masjid tersebut juga memiliki beberapa usaha dalam pengumpulan dana seperti, Hotel Lembah Sarimas dan Pabrik Air Minum Sa'adah. Dalam bidang pendidikan, masjid ini memiliki Taman Kanak-kanak Ar-Rahman, Pondok Pesantren Tahfidzul Quran, dan Kubah Biru Community College, sebagai bentuk kepedulian masjid terhadap pencerdasan dan kemandirian umat. Selain itu masjid ini juga memiliki fasilitas perpustakaan yang terbuka bagi masyarakat luas. Seluruh pegawai yang dipekerjakan pada setiap lembaga yang berdiri di bawah naungan masjid berasal dari masyarakat sekitar masjid. Ini merupakan upaya pemilik masjid dalam mensejahterakan masyarakat sekitar dalam bidang ekonomi. Agar para masyarakat jauh dari kemiskinan. Karena masyarakat Islam di daerah tersebut sangat rentan terpengaruh gerakan misionaris dengan alasan kesulitan ekono"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13347
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Resha Fitriandina
"Artikel ini membahas tentang upaya Sekolah Master (Masjid Terminal) Depok melalui program pendidikan nonformal dalam pemberdayaan anak dhuafa. Studi sebelumnya banyak yang meneliti terkait pemberdayaan anak dhuafa melalui pendidikan informal karena dianggap penting adanya peran keluarga (orangtua) dalam pertumbuhan dan perkembangan anak. Berbeda dengan studi-studi sebelumnya, peneliti pada penelitian ini berargumen bahwa dalam melakukan pemberdayaan anak dhuafa perlu untuk melihat dari aspek pendidikan nonformal seperti pelatihan keterampilan, agar setelah mengikuti program tersebut kapasitas keterampilan dan pengetahuan yang dimiliki anak dhuafa dapat mengalami perubahan untuk kebutuhan kerja dan memperbaiki kondisi ekonomi keluarga. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif, dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya atau proses yang dilakukan oleh Sekolah Master dalam memberdayakan anak dhuafa yaitu melalui program pelatihan kewirausahaan.
This article discusses the efforts of the Depok School of Master (Masjid Terminal) through non-formal education programs in empowering poor people.  Previous studies have examined the empowerment of poor children through informal education because it is considered important to have the role of family (parents) in the growth and development of children.  In contrast to previous studies, researcher in this study argued that in empowering poor people it is necessary to look at aspects of non-formal education such as skills training, so that after the program the capacity of the skills and knowledge possessed by underprivileged children can change to work requirements and improve conditions family economy.  The research approach used in this research is qualitative, with data collection methods in the form of in-depth interviews and observations. The results of the study show that the efforts or processes carried out by the Master School in empowering the poor are through entrepreneurship training programs."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Chairil A. Soleh
Jakarta: Kanet Indonesia, 2016
297.65 CHA d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Galuh Anisa Putri
"Dalam membangun masjid, Islam tidak memiliki aturan mengikat mengenai bentuk masjid karena prinsip utama dalam masjid adalah fungsi (function) (Omer, 2010). Hal tersebut ditunjukan dalam arsitektur Masjid Nabawi (622 M) yang dibangun sederhana sesuai fungsi yang dibutuhkan, tapi di saat yang sama, Masjid Nabawi berperan sebagai ruang publik kota Madinah sehingga masjid sejatinya merupakan tempat beribadah sekaligus pusat komunitas. Namun, perkembangan zaman kemudian mendorong aspek fungsi tidak lagi menjadi hal utama dalam membangun masjid, seperti masjid di era Imperium Ottoman yang menekankan aspek forma. Transformasi tersebut berdampak pada peran masjid menjadi alat birokrasi pemerintah. Fenomena tersebut menunjukan relasi antara aspek fungsi dengan realisasi peran masjid di dalam komunitas muslim yang dipengaruhi oleh praktek kuasa setempat, sehingga arsitektur masjid berpotensi sebagai indikator dalam melihat praktek kuasa. Indonesia di tahun 1950-1965, di bawah pimpinan Sukarno, membangun dua masjid yang signifikan dalam sejarah perkembangan masjid Indonesia, yakni Masjid Istiqlal dan Masjid Salman, yang keduanya menggunakan langgam arsitektur modern yang menekankan aspek fungsi dalam proses perancangannya. Skripsi ini bertujuan untuk melihat bagaimana aspek fungsi dijawantahkan dalam kedua masjid tersebut dan bagaimana hubungannya dengan praktek kuasa Sukarno dan peran masjid sebagai ruang publik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Hidayati
"Di dalam sebuah kata, keberadaan bangunan Sangal penting, karena bangunan-bangunan dan semua struktur yang ada dalam sebuah kota akan membentuk citra/image terhadap kota tersebut. Pembentukan image kota ini memberikan pengaruh terhadap orientasi orang yang berada di dalam kota tersebut.
Selain itu bangunan-bangunan yang ada dalam sebuah kota juga sangat menentukan citra yang terbentuk pada sebuah kota. Bangunan-bangunan ini dengan masing-masing karakteristiknya akan menunjukkan eksistensi dan identitasnya dalam sebuah kota. Identitas bangunan inilah yang memberikan ciri khas/ciri khusus terhadap sebuah kota tempat bangunan tersebut berada. Dan ciri khas ini membuat sebuah kota menjadi mudah dikenali karena adanya karakter yang spesifik. Hal ini dapat dikatakan bahwa sebuah kota tersebut Sudah mempunyai identitas kara yang jelas. Apakah hal ini berlaku juga untuk bangunan peribadatan ( masjid ), akan ditinjau lebih Ianjut dalam skripsi ini.
Dalam skripsi ini akan dilengkapi pula dengan studi kasus yaitu pada 2 buah masjid yang masing-masing mewakili tempat dan waktu tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48248
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Lesmana
"Sebuah permukiman berisi sejumlah kumpulan elemen-elemen fisik yang membentuk fungsi tertentu yang kemudian dapat dirasakan kehadirannya dengan panca indera kita (dapat dilihat, ditinggali, diraba). Permukiman yang ditinggali oleh sebuah komunitas juga mencitrakan sebuah nilai dan menyinarkan kualitas budayanya Sebab setiap manusia memiliki penilaian ternadap apa yang dirasakannya bila ia berada di sebuah permukiman (dalam skala wilayah yang Iuas ataupun kecil), ia dapat berkata dan merasakan permukiman ini : tenang, damai, kacau, menakutkan, semrawut, mati, dan ungkapan-ungkapan lainnya.
Ternyata permukiman punya citra tersendiri, ia memiliki jiwa (ruhiyah), dan makna yang lebih dari sekedar tempat bertinggal. Nilai positif dari kehidupan manusia adalah ketika manusia mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan menjalankan hidup dan kehidupannya. Pada hakekatnya 'nilai positif' ini adalah tujuan dari sistem nilai yang dikehendaki oleh Sang Pencipta (Al-Khalik) kepada hamba-Nya (yaitu manusia). Oleh karenanya ketika manusia ingin mendapatkan "nilai positif" tersebut manusia mencoba menata tempat ia bertinggal baik sebagai individu maupun kolektif untuk mendudukan sitem nilai Ilahiah (Ketuhanan) daIam aspek pengaturan lingkungan binaanya. Masjid adalah elemen fisik, yang sangat penting dan utama dalam sebuah komunitas masyarakat Islam, kehadirannya seharusnya tidak hanya dijadikan sebagai wadah untuk melakukan ibadah ritual shalat saja. Akan tetapi bila masjid difungsikan dan memainkan peran yang optimal, masjid dapat memberi pengaruh yang kuat terhadap kehidupan komunitas di sekitarnya, karenanya denyut kehidupan masjid dapat dijadikan patokan untuk melihat "kualitas" manusia yang tinggal di sekitarnya. Sehingga kita dapat melihat bagaimana proses kaum Muslim membangun masjid akan diikuti oleh proses masjid membangun kaum Muslim."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S48345
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"dalam derajat yang beragam kelompok islam radikal telah menggunakan masjid sebagai kendaraan untuk menyebar ideologinya. demikian temuan riset yang dilakukan center for study of religion and cultural UIN Jakarta. penelitian yang dilakukan pada september-desember 2009 lalu itu menyasar 10 masjid di solo, jawa tengah, yang ditegarai menjadi pusat radikalisme islam"
361 MAJEMUK 42:1 (2010)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fanani
Yogyakarta: Benteng Pustaka, 2009
726.2 FAN a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>