Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26508 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Megginson, William L.
2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
cover
Vidia Arianti
"Limited sources of water in the world imposed many countries to give 'real' tariffs on water, or in other words, water privatization. Long time ago, water is a public good which people could access, freely and cheaply. In the future, there are tendencies that water can no longer be used as goods, but become private goods, where only certain people who could pay the 'real' tariff of wait could have access to which. Water privatization has undergone in many countries, as well as fit developed, developing, and less developed countries. Besides the limited sources of water, th inability of the government (especially in third world countries) to provide water service for ih citizens is getting worse. Governments can no longer give subsidy to its citizens by giving che water's tariff meanwhile the costs to provide clean water is quite high. Governments have limit choice, so privatization becomes the ultimate solution for this problem. Moreover, the World Bo and Asian Development Bank are very keen on these water privatization. The consequence o water privatization is the significant increase of water tariff. It means that only rich people will ha access to clean water while the poor can not pay for the high water tariff. This becomes the cent problem of water privatization happened in many countries, for example in South Africa, where 2i people die because inaccessibility of clean expensive-water. Meanwhile, water privatization in Indonesia that has been legalized through UU No. 7, 2004 is underway. Would water privatization become detrimental to Indonesia's poor people?"
2004
GJPI-7-1-Nov2004-18
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nizam Jim Wiryawan
"In Indonesia, the privatization of some state owned firms have met strong external and internal stakeholders'resistance causing delay or even failure in spite-of-th-fact that privatization has swept the world. Starting in the UK in the early 1980s, privatization has spread to other developed and developing countries. This essay attempts to investigate the process if privatization in Indonesia when compared with the expereicne of other countries vis a vis country specific characteristics and strategies related to the privatization transactions as well as the acquiring parties' strategy. With regard to these variables, differences are noted between the practices in the former eastern block countries, developed and developing countries inclusive of in Indonesia."
[Place of publication not identified]: Manajemen Usahawan Indonesia, 2003
MUIN-XXXII-03-Mar2003-35
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nina Yulita Masjhur
"Cangkang Mollusca, khususnya dari kelas Gastropoda dan Pelecypoda, sering ditemukan di situs-situs arkeologi. Cangkang yang terbuat dari kapur ini tidak mudah hancur, suatu hal yang menguntungkan bagi interpretasi arkeologi. Situs Saentis yang berada di pantai Timur Pulau Sumatra bagian Utara yang merupakan situs sampah dapur (kjokkenmoddinger) berupa cangkang Mollusca, diakui keberadaannya sebagai sampah dapur adalah dengan adanya temuan-temuan artefak. Mollusca dari kelas Gastropoda dan Pelecypoda yang cangkangnya ditemukan di situs Saentis, merupakan Mollusca yang hidup di laut, air payau, air tawar dan di darat. Dengan habitat-habitat seperti daerah pasang surut, muara sungai, hutan bakau, sungai, danau (bagi Mollusca yang hidup bukan di darat); dengan media seperti terumbu karang, pasir, lumpur, batu atau campuran antara pasir dan lumpur. Mollusca yang hidup di darat, media hidupnya adalah tumbuhan. Tidak semua Mollusca dari situs Saentis tersebut merupakan Mollusca pangan. Mollusca yang merupakan Mollusca pangan, ada yang beracun atau mengandung bisa yang mematikan. Sehingga perlu pengolahan khusus seperti masih yang dilakukan oleh masyarakat Irian. Umumnya Mollusca pangan sebelum dimakan dimatangkan terlebih dahulu dengan perebusan atau pembakaran seperti yang dilakukan oleh masyarakat Gindjingali yang hidup di tepi pantai Benua Australia bagian Utara. Tetapi ada yang dimakan tanpa dimatangkan dahulu; ada pula yang sebelum dimatangkan harus diolah terlebih dahulu untuk menghilangkan racunnya. Dari situs Saentis ditemukan pula alat-alat batu yang mungkin ada hubungannya dengan penggunaan Mollusca sebagai pangan. Misalnya untuk melepaskan Mollusca dari media tempatnya hidup untuk mengeluarkan isinya (dengan memecahkan cangkangnya). Selain alat batu, ada kemungkinan digunakannya peralatan lain seperti lancipan atau sudip untuk membantu dalam perolehan dan pengolahan Mollusca. Meskipun peralatan yang terakhir ini tidak ditemukan di situs Saentis. Dalam akhir kajian dapat diperkirakan bagaimana lingkungan situs Saentis pada masa situs tersebut masih dihuni, yang merupakan sumber perolehan Mollusca pangan; dan bagaimana manusia masa lalu menggunakan lingkungan tersebut sebagai sumber pangan (hubungan antara lingkungan sebagai sumber pangan dengan situs sebagai sisa pangan)."
1987
S11971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Khoerur Roziqin
[Place of publication not identified]: Jurnal Keuangan Publik, 2004
JKP2004/2006
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"buku ini membahas tentangpengukuran sistem informasi yang dikembangkan oleh Delone dan Mclean."
Malang: Universitas Brawijaya Press, 2016
378.1 KES
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>