Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69705 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Basuki Achmad
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor risiko underwriting yang akan mempengaruhi pengambilan keputusan melanjutkan atau merubah kebijakan underwriting pada nasabah Lembaga Keuangan Mikro (LKM), model yang dibentuk dan dianalisis menggunakan teknik binomial logistic. Penelitian ini dilakukan di BRIngin Life Syariah, data yang dianalisis adalah data peserta asuransi jiwa pembiayaan, yakni produk asuransi syariah yang dirancang khusus untuk melindungi LKM dari risiko kegagalan melunasi kredit/pembiayaan akibat peserta meninggal dunia. Periode pengumpulan data antara tahun Januari 2004 sampai dengan Desember 2013.
Hasil analisis menunjukkan bahwa LKM dengan karakteristik data seperti: memiliki rata-rata usia nasabah pembiayaan diatas 40 tahun, berbadan hukum selain BPR atau Koperasi, rata-rata besarnya pembiayaan lebih dari Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah), berdomisili di pulau Sumatera, dengan rata-rata masa pembiayaan lebih dari 2 tahun dan tidak menerapkan prinsip syariah, maka peluang manajemen merubah kebijakan underwriting adalah 16%. Berdasarkan metode binomial logistic ini, faktor-faktor tersebut sebagian besar mempengaruhi secara signifikan, kecuali letak geografis, penerapan syariah dan LKM yang berbadan hukum BPR.

ABSTRACT
This study aimed to determine the risk factors that will affect the underwriting decision to continue or change the underwriting policy on Policy Holders from Microfinance Institutions ( MFIs ), the model established and analyzed using logistic binomial. This research was conducted in BRIngin Life Syariah, the data which are analyzed are credit/financing life insurance participants, namely Islamic insurance products designed specifically to protect the MFI of the risk of Non Performing Loan/Financing due to the participant dies. Data collection period between January 2004 until December 2013.
The analysis showed that the MFI with characteristic data such as : having an average age of over 40 years of customer, legal entity other than Rural Bank (RB) or cooperatives, the average amount of financing more than Rp. 50.000.000,- (fifty million rupiah), residing on the island of Sumatra, with an average period of the financing of more than 2 years and not applying sharia compliance, the opportunity to change the management of underwriting policy is 16%. Based on these logistic binomial method, these factors largely affect significantly, except for the geographical location , the application of sharia and MFIs are incorporated RB.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
T42914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafaat Andika Ramly
"Asuransi pengangkutan barang melalui laut memegang peranan penting dalam perekonomian suatu negara karena jenis asuransi tersebut memberi proteksi atau jaminan pada barang-barang yang diangkut melalui laut yaitu terhadap risiko dan bahaya laut yang selalu mengancam.
Di Indonesia perkembangan asuransi pengangkutan barang melalui laut cukup pesat yaitu dapat dilihat dari premi bruto yang semakin meningkat dari tahun ke tahun Perkembangan jenis asuransi tersebut antara lain karena kapasitas terbesar pengangkutan barang antara pulau/negara dilakukan melalui laut dan telah ditetapkannya polis asuransi pengangkutan barang melalui laut sebagai salah satu syarat dalam pemasukan barang dari satu negara ke negara lainnya.
Dalam rangka proses underwritmg dan penyelesaian klaim asuransi pengangkutan barang melalui laut penulis mengambil obyek studi pada PT Tugu Pratama Indonesia sebagai salah satu perusahaan asuransi kerugian terbesar di Indonesia di mana penutupan asuransi terbesarnya adalah terhadap kekayaan/harta benda milik Pertamina serta kepentingan lain yang mendukungnya.
Tugas dan fungsi bagian underwntmg yang merupakan suatu proses dilaksanakan untuk menciptakan bisnis-bisnis yang aman dan menguntungkan bagi perusahaan asuransi.
Proses underwriting tersebut meliputi seleksi
atas risiko klasifikasi risiko dan penentuan tarip premi, pembuatan polis dan penetapan retensi/reasuransi Dalam praktek bagian underwriting asuransi pengangkutan barang melalui laut pada PT Tugu Pratama Indonesia melaksanakan sepenuhnya proses underwriting tersebut di maha pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan pasar dan kondisi perusahaan.
Proses penyelesaian klaim yang dilaksanakan oleh bagian klaim merupakan suatu proses penyelidikan eva¬luasi dan pencapaian persetujuan dengan tertanggung yang mengalami kerugian Adapun tujuannya adalah agar klaim dapat dibayar dengan cepat dan adil Tugas-tugas bagian klaim pada dasarnya adalah untuk menentukan apakah klaim yang diajukan tertanggung memenuhi syarat untuk dibayar (eligible for claim settlement) menentukan besarnya klaim (eytend of claim) dan membayar klaim (payment of of claim) tersebut Jika penyebab kerugian adalah pihak ketiga maka bagian klaim harus menuntut pula kepada pihak yang bersangkutan (sehubungan dengan hak subrogasi perusahaan asuransi).
Pada PT Tugu Pratama Indonesia penyelesaian klaim tidak sepenuhnya dilakukan oleh bagian klaim tetapi untuk klaim-klaim yang besar maka penyelidikan ke lokasi serta perhitungan klaim dilakukan oleh Loss Adjuster Independen Sedangkan tuntutan kepada pihak ketiga yang menyebabkan kerugian (hak subrogasi) dapat dilaksanakan oleh Recovery Agent
Dalam proses underwritmg dan penyelesaian klaim asuransi pengangkutan barang melalui laut pada PT Tugu Pratama Indonesia, terdapat beberapa masalah yang dapat mengganggu kelancarannya Masalah tersebut umumnya datang dari tertanggung yaitu disebabkan kurang pahamnya tertanggung/calon tertanggung mengenai penutupan asuransi tersebut secara keseluruhan Sehingga saran yang dapat diberikan antara lam agar PT Tugu Pratama Indonesia segera menggunakan cara-cara penerangan yang lebih efektif dan intensif.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1987
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Nabilla Nasta Laksana
"Dengan seiring perkembangan teknologi, masyarakat dapat dengan mudahnya memperoleh asuransi perjalanan secara online. Pembelian asuransi perjalanan secara online tidak hanya akan menghemat biaya, namun juga menghemat waktu. Sebab, pembelian secara online dapat dilakukan dalam hitungan menit saja, dengan demikian tidak ada proses underwriting yang dilakukan oleh field underwriter dalam penerbitan asuransi perjalanan secara online. Tanpa adanya proses underwriting, maka akan berdampak pada bagaimana penerapan dari prinsip utmost good faith oleh Penanggung dan Tertanggung dalam penutupan asuransi.  Skripsi ini merupakan penelitian hukum normatif dengan tipe pendekatan perundang-undangan. Kesimpulan dari Skripsi ini adalah meskipun tanpa adanya proses underwriting oleh field underwriter, prinsip utmost good faith tetap harus dijunjung dan diterapkan oleh kedua belah pihak. Penanggung harus menyediakan informasi yang jelas dan dapat diperoleh oleh Tertanggung mengenai produk asuransi yang dijualnya dan Tertanggung pun harus mengungkapkan informasi yang sejujurnya mengenai identitas diri Tertanggung, tanggal perjalanan, destinasi tujuan pada saat melakukan pembelian secara online, serta membawa dokumen-dokumen yang diminta dengan engkap dan benar pada saat mengajukan klaim. Namun, saat ini pengaturan mengenai underwriting asuransi masih sangat sedikit di Indonesia sebab underwriting merupakan kebijakan internal dari pihak asuransi, namun akan lebih baik jika terdapat pengaturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pedoman dalam melakukan underwriting termasuk peran dari underwriter.

With the development of technology, people now can easily obtain travel insurance online. Purchasing travel insurance online will not only save costs, but also save time because online purchases can be done within minutes due to there is no underwriting process carried out by field underwriters in approving online travel insurance. Without an underwriting process, there will be an issue with the application of utmost good faith principle by the Insurer and the Insured in order to close the application. This thesis is a normative legal research with legislation approach. The conclusion of this thesis is that even without an underwriting process by the field underwriter, the utmost good faith principle must still be endorsed and applied by both parties. Insurers must provide clear and obtainable information for the Insured regarding the insurance products they sell and the Insured must also disclose honest information about the Insured's self-identity, travel date, travel destination when making an online purchase, and bring all appropriate documents at the time of claiming the insurance. However, there are still only a few regulations in Indonesia regarding insurance underwriting process today; it is because underwriting process is an internal policy of an insurance company, but it would be better if there are more regulations governing underwriting process including the role of the underwriter."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratna Heimawaty Zain
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16685
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1979
S16440
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Niniel Fitriyanti
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan perusahaan dalam mengeluarkan asuransi heavy equipment, kemudian membandingkan pelaksanaan teknik underwriting dan penyelesaian klaim pada 3 perusahaan asuransi yang dipilih secara random. Diharapkan °dari situ diperoleh teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang tepat. Untuk itu, dilakukan penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan pada ketiga perusahaan tadi. Kemudian dilakukan analisa perkembangan surplus underwriting dan loss ratio selama 1986-1990 untuk melihat prestasi underwritingnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masing-masing perusahaan memiliki keunggulan dan kelemahan dalam melaksanakan underwriting dan penyelesaian klaimnya. Perbedaan pelaksanaan timbul karena masing-masing perusahaan memiliki pertimbangan dan kebijaksanaan sendiri dalam menyeleksi risiko dan penetapan tarifnya. Sedangkan dari analisa surplus underwriting dan loss ratio, terlihat bahwa prestasi underwriting PT AIT adalah yang terbaik, disusul oleh PT MAIL dan PT ACA. Juga terlihat bahwa ketiga perusahaan cenderung merasa ada keharusan dalam menerima pertanggungan meskipun bisnis ini tidak menguntungkan mereka. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tidak ada teknik underwriting dan penyelesaian klaim yang paling tepat, karena masing-masing perusahaan mempunyai tersendiri yang berbeda. Selain itu, tidak kebijaksanaan ada penetapan premi yang paling optimal, karena penetapan tarif yang tidak standar. Saran yang dapat diberikan untuk penutupan asuransi heavy equipment secara umum adalah membuat paKet yang menarik bagi para kontraktor, di samping itu mutlak ditetapkan deductible untuk setiap penutupan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
S18449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Thea Herawati Soeroso
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16679
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purwati Pangestuti
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16822
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harini R. Rudyawati
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1983
S16989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>