Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123329 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Soetarlinah Soekadji
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan usaha pendahuluan untuk mendapatkan suatu tes yang dapat digunakan untuk mengarahkan ataupun menyeleksi lulusan SMP yang cocok kemampuannya untuk meneruskan ke SMU. Langkah pertama adalah menyusun Tes Bakat Sekolah, yang diharapkan dapat berfungsi sejajar dengan Scholastic Aptitude Tests (SAT), tetapi pada jenjang pendidikan yang lebih rendah (SLTA). Setelah tes tersebut tersusun, terbukti bahwa dengan tes yang belum sempurna, validitas kriterion menggunakan kriteria NEM dan TIKI-M, cukup memadai. Reliabilitas berdasar perhitungan belah dua dan bentuk paralel, menghasilkan angka yang kurang memadai, baik bagian tes yang disebut Tes Verbal maupun Tes Matematika, tetapi cukup memadai untuk keputusan kelompok (seperti dalam penelitian). Rendahnya reliabilitas belah dua bagian-bagian yang seharusnya paralel ini disebabkan lebih banyaknya item yang gugur pada bagian yang disajikan lebih belakangan. Item-item yang sulit disusun (yang banyak gugur dalam perhitungan konsistensi internal) terutama adalah item-item pemahaman verbal.
Saran-saran dipusatkan pada usaha penyempurnaan item-item tes, terutama item-item verbal, penyusunan norma dan penyusunan versi-versi yang selalu diperbaharui, dan menggunakan item-item jangkar untuk mendapatkan skor yang disamakan (equated score)."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1997
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Sekolah Menengah Umum (SMU) memiliki tujuan pendidikan yang berbeda
dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), di mana siswa SMU diharapkan dapat
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih Hal ini menunjukkan bahwa
tuntutan kemampuan kognitif terhadap siswa SMU lebih tinggi daripada siswa SMK,
sehingga dibutuhkan suatu cara standar untuk membantu proses seleksi sebelum siswa
dapat melanjutkan pendidikan ke SMU. Di Amerika telah berkembang tes bakat
skolastik yang dapat mengukur kemampuan pernahaman dan penalaran siswa untuk
meramalkan keberhasilan akademis siswa. Karena kehadiran tes bakat skolastik
selama ini masih langka di Indonesia, maka dilakukan penelitian yang bertujuan
mengkonstruksi satu tes, bakat skolastik sehingga dapat dicapai efisiensi waktu, biaya
dan tenaga dalam menerima calon siswa SMU.
Dalam mengembangkan suatu perangkat tes bakat skolastik dilakukan langkah-
langkah konstruksi item dan uji ooba item, termasuk di dalamnya penelitian terhadap
peryaratan pengukuran tes yaitu apakah item telah tersusun sesuai derajat kesukaran
dan apakah tes memiliki daya pembeda. Diteliti juga apakah tes memiliki item yang
homogen dan dapat menghasilkan skor yang relatif sama dari waktu ke waktu, serta
mengukur apa yang hendak diukur. Penelitian dilakukan pada siswa kelas satu
Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Kejuruan sebagai bagian dari
populasi pengguna tes bakat skolastik Diharapkan alat tes yang disusun ini dapat
membedakan kemampuan penalaran dan pemahaman siswa sehingga kemudian dapat
digunakan sebagai alat bantu seleksi masuk siswa ke SMU. Subyek penelitian terdiri
dari 160 orang siswa SMU dan 118 siswa SMK. Pengambilan sampel dilakukan
dengan teknik non probabilitas, yaitu secara insidental. Pengambilan data pada tahap
uji coba maupun pengumpulan data penelitian dilakukan secara kelompok.
Analisis item dilakukan untuk mengetahui derajat kesukaran item dengan
menggunakan indeks kesukaran rata-rata, dan mengukur daya pembeda tes dengan
membandingkan mean skor 27% kelompok alas dan bawah sampel. Uji validitas
internal dan uji reliabilitas dilakukan dengan menggunakan rumus alpha. Perhitungan
koefisien validitas eksternal dilakukan dengan mengkorelasikan skor tes bakat
skolastik dengan nilai yang dicapai siswa di sekolah yaitu nilai mata pelajaran Bahasa
Indonesia, matematika, dan rata-rata rapor cawu II. Penelitian awal ini bertujuan melihat apakah tes bakat skolastik valid dan dapat digunakan sebagai alat bantu
seleksi calon siswa SMU.
Analisis item memperlihatkan bahwa derajat kesukaran rata-rata tes tergolong
sedang dengan variasi beberapa item sangat mudah dan sangat sukar, namun susunan
item kurang beraturan terutama untuk bagian matematika. Tes ini memiliki daya
pembeda yang baik untuk membedakan kelompok subyek dalam aspek yang diukur.
Uji validitas internal menunjukkan homogenitas item yang baik, sedangkan uji validitas
eksternal menunjukkan bahwa penggunaan tes secara lengkap lebih memprediksikan
nilai pelajaran daripada bila tes digunakan secara terpisah. Terdapat hasil yang berbeda
antara sampel SMU dan SMI( yang mungkin disebabkan oleh perbedaan aspek yang
diukur oleh mata pelajaran di sekolah dengan aspek dalam tes bakat skoiastik. Uji
reliabilitas menghasilkan angka koefisien yang cukup tinggi sehingga dapat dikatakan
reliabel meskipun perlu ditingkatkan bila akan digunakan untuk pengambilan
keputusan individual.
Saran yang diberikan untuk perbaikan metode adalah melakukan penelitian
lanjutan dengan rnenggunakan sampel yang lebih mewakili populasi di Indonesia,
pengambilan sampel secara acak, melakukan uji reliabilitas pengujian kembali, dan uji
validitas dengan mengkorelasikan tes bakat skolastik dengan tes bakat atau tes prestasi
lain yang mengukur aspek yang sama. Untuk perbaikan alat disarankan penyusunan
item berdasarkan derajat kesukaran, revisi item sesuai derajat pembeda dan distraktor
yang tidak efektif, serta memperbanyak jumlah item bagian matematika. Secara umum
disarankan melakukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan norma populasi
Indonesia atau norma sekolah."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titis Hutami
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana koleksi buku perpustakaan SMP Negeri 2 Depok sudah dimanfaatkan, mengetahui jenis bacaan mana yang banyak diminati, serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan koleksi buku. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif. Untuk mengamati, mengumpulkan informasi dan menyajikan analisis penelitian dilakukan pendekatan penelitian. Penelitian ini lebih menekankan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan yang berkisar pada masalah pengukuran. Teknik pengumpulan data yang dipakai peneliti yaitu wawancara informal terhadap kepala sekolah, staf perpustakaan dan beberapa siswa pengunjung, serta pengumpulan data dengan menggunakan koleksi buku beserta catatan peminjaman buku. Sampel penelitian adalah buku-buku yang dapat digunakan di luar perpustakaan, yang terdaftar sampai dengan bulan Juli 1994. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koleksi buku perpustakaan belum dimanfaatkan secara optimal. Secara keseluruhan koleksi buku perpustakaan baru 26% yang dimanfaatkan siswa dalam tahun ajaran 1994/1995. Frekuensi rata-rata perbuku dimanfaatkan siswa hanya 4 kali. Jenis bacaan yang paling banyak diminati dan dimanfaatkan siswa adalah buku fiksi, terutama buku cerita petualangan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya pemanfaatan koleksi buku perpustakaan yaitu : kualitas koleksi buku, organisasi koleksi buku, ruangan perpustakaan, petugas perpustakaan, dan program perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15663
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Titaley, Merry Elike Evelyn
"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab siswa putus sekolah di SMP Negeri 4 dan SMP Taman Siswa Jakarta Pusat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam, studi kepustakaan dan pengumpulan data sekunder. Narasumber terdiri dari 18 orang informan yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru, Orang tua siswa yang putus sekolah dan siswa putus sekolah.
Hasil penelitian menunjukkan pada SMPN 4 yang menjadi penyebab siswa putus sekolah adalah tidak menyukai sekolah karena merasa dikucilkan oleh teman-teman sehingga membuat mereka tidak nyaman berada di lingkungan sekolah serta faktor sekolah, dan faktor diperkirakan berhubungan dengan penyebab siswa putus sekolah pada SMP Taman Siswa Jakarta adalah faktor tidak menyukai sekolah, faktor ekonomi dan faktor sosial budaya.

The study was conducted to determine the factors that cause student dropouts in SMP 4 and SMP Student Park in Central Jakarta. This study used a qualitative approach using in-depth interviews, literacy and secondary data collection. Respondents consisted of 18 informants consisting of the school principal, teachers, parents and students who drop out from school.
The results showed at SMPN 4 Central Jakarta that cause dropouts are uncomfortable environment due to disharmony relationship with other students and school environment, and the factors are expected to relate to the causes of dropouts in SMP Taman Siswa are uncomfortable environment, financial factor and socio cultural factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T31760
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Heychael
"Tesis ini membahas mengenai kuasa/pengetahuan yang bekerja dalam membentuk identitas nasional dalam buku sejarah untuk kelas dua Sekolah Menengah Pertama (SMP). Penelitian merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis wacana kritis. Hasil penelitian ini menemukan bahwa identitas nasional yang diekspresikan dalam buku sejarah mengoperasikan bentuk kuasa/pengetahuan kolonial. Tesis ini menyarankan adanya suatu peninjauan kembali terhadap perumusan identitas nasional dalam buku sejarah, demi memungkinkannya nilai identitas yang lebih mewadahi semua elemen bangsa dan jauh dari gejala inferioritas.

This thesis discusses the power / knowledge works in shaping national identity in the history books for two classes of secondary school (SMP). The study is a qualitative research approach to critical discourse analysis. The results of this study found that national identity is expressed in the form of power to operate the history books come from colonial knowledge. This thesis suggests the existence of a judicial review against the formulation of national identity in the history books, in order to allow the identity of a nation embodies all the elements and away from the symptoms of inferiority.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30605
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Salim
"lnteligensi adalah konsep penting dari atribut psikologis dalam diri manusia. Berbagai penelitian inteligensi menunjukkan bahwa faktor bawaan dan faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan inteligensi seseorang. Dan Salah satu proses yang sangat berpengaruh dari faktor lingkungan adalah melalui proses belajar.
Sekolah Sebagai tempat berlangsungnya proses belajar formal diharapkan dapat membantu siswa/i untuk lebih mengenali kemampuan yang dimilikinya. Dengan berdasarkan model struktur intelek dari J.P Guilford (1959), Meeker & Meeker (1963-1979) menghadirkan tes SOI-LA (Structure of Intellect- Learning Abilities). Tes inteligensi ini akan memberikan informasi peta kemampuan yang telah dimiliki siswanya dan tehnik serta metode pengajaran yang sebaiknya dilakukan oleh sekolah untuk membantu siswa/i dalam mengembangkan kemampuannya.
Salah satu kemampuan yang diuji dalam penelitian ini adalah kemampuan matematika, yang terdiri dari sebelas subtes - dengan total item tes sebanyak 198 buah. Dengan tehnik sampling simple random sampling without replacement terpilih 400 siswali kelas X dari dua sekolah menengah atas di kota Malang sebagai sampel pada uji validasi tes SOI-LA. Pada pengujian dengan bantuan program komputer Quest version 2.1 diketahui bahwa seluruh subtes SOI-LA memiliki kesesuaian antara skor item tes dengan model, dimana nilai infit means square untuk masing-masing subtes berada pada batas penerimaannya. Berdasarkan perbandingan antara tingkat kemarnpuan siswa/i peserta tes dengan tingkat kesukaran item diketahui bahwa subtes CFS adalah subtes yang paling sulit, sedangkan subtes ESS adalah subtes yang paling mudah. Analisis item juga menunjukkan bahwa dari kesebelas subtes SOI-LA yang diujikan terdapat dua puluh item tes yang memiliki nilai infit means square yang berada diluar batas penerimaannya, sehingga item-item tes tersebut yang dinyatakan tidak fit. Tetapi pada pengujian lebih lanjut - dengan menggunakan bantuan program Prelis version 2.27 dan Lisrel version 8.7 - memperlihatkan bahwa pada uji kesesuaian model, basil pengujian yang diberikan oleh seluruh item tes tidak menunjukkan adanya perubahan yang signiftkan jika dibandingkan dengan hasil pengujian yang diberikan oleh item yang dinilai fit. Ini berarti bahwa seluruh item tes yang ada pada kesebelas subtes dapat diterima sebagai item tes yang fit.
Nilai reliabilitas yang diperoleh berdasarkan estimasi item dan konsistensi internal dari kesebelas subtes ini juga menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan kedua pengujian nilai reliabilitas, subtes CFS adalah subtes yang paling reliabel (r1 = 0,99 ; r2 = 0,91). Sedangkan subtes ESS adalah subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian reliabilitas dengan estimasi item (r1 = 0,72) dan subtes CSS subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian konsistensi internal (r2 = 0,29).
Uji validitas konstruk untuk tes SOI-LA mennnjukkan bahwa kesebelas subtes memiliki validitas konstruk yang baik, yang berarti bahwa kesebelas indikator tersebut terbukti mengukur variabel latennya - yaitu kemampuan matematika. Dengan melihat nilai koefisien muatan faktor (factor loading/lambda) dan nilai t, subtes ESC adalah subtes yang memberikan peranan yang paling besar dalam mengukur kemampuan matematika ( lambda 1, = 0,51 , t1, = 8,60 ; lambda 2 = 0,52 , t2 = 8,64) sedangkan subtes ESS adalah subtes yang mernberikan peranan paling kecil(lambda 1, = 0,17, t1 = 2,82 ; lambda 2 = 0,17 , t2 = 2, 74) .
Untuk mendapatkan model yang lebih baik dilakukan modifikasi terhadap model, yaitu dengan mengeliminasi subtes ESS. Hasil uji kesesuaian model dan validitas konstruk terhadap model yang dimodifikasi ternyata tidak memberikan hasil yang lebih baik. Tidak ada perubahan yang signifikan untuk uji kesesuaian model maupun uji validitas konstruk dari model yang dimodifikasi."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lily Salim
"Inteligensi adalah konsep penting dari atribut psikologis dalam diri manusia. Berbagai penelitian inteligensi menunjukkan bahwa faktor bawaan dan faktor lingkungan memberikan pengaruh terhadap perkembangan inteligensi seseorang. Dan salah satu proses yang sangat berpengaruh dari faktor lingkungan adalah melalui proses belajar. Sekolah sebagai tempat berlangsungnya proses belajar formal diharapkan dapat membantu siswa/i untuk lebih mengenali kemampuan yang dimilikinya. Dengan berdasarkan model struktur intelek dari J.P Guilford (1959), Meeker & Meeker (1963-1979) menghadirkan tes 541-LA (Structure of Intellect - Learning Abilities). Tes inteligensi ini akan memberikan informasi peta kemampuan yang telah dimiliki siswali-nya dan tehnik Berta metode pengajaran yang sebaiknya dilakukan oleh sekolah untuk membantu siswa/i dalam mengembangkan kemampuannya. Salah satu kemampuan yang diuji dalam penelitian ini adalah kemampuan matematika, yang terdiri dari sebelas subtes -dengan total item tes sebanyak 198 buah. Dengan tehnik sampling simple random sampling without replacement terpilih 400 siswa/i kelas X dari dua sekolah menengah atas di kota Malang sebagai sampel pada uji validasi tes SOI LA.
Pada pengujian dengan bantuan program komputer Quest version 21 diketahui bahwa seluruh subtes SOI-LA memiliki kesesuaian antara skor item tes dengan model, dimana nilai infit means square untuk masing-masing subtes berada pada batas penerimaannya. Berdasarkan perbandingan antara tingkat kemampuan siswa/i peserta tes dengan tingkat kesukaran item diketahui bahwa subtes CFS adalah subtes yang paling sulit, sedangkan subtes ESS adalah subtes yang paling mudah. Analisis item juga menunjukkan bahwa dari kesebelas subtes S01 LA yang diujikan terdapat dua puluh item tes yang memiliki nilai infit means square yang berada diluar batas penerimaannya, sehingga item-item tes tersebut yang dinyatakan tidak fit. Tetapi pada pengujian lebih lanjut - dengan menggunakan bantuan program Prelis version 2.27 dan Lisrel version 8.7 - memperlihatkan bahwa pada uji kesesuaian model, hasil pengujian yang diberikan oleh seluruh item tes tidak menunjukkan adanya perubahan yang signifikan jika dibandingkan dengan hasil pengujian yang diberikan oleh item yang dinilai fit. Ini berarti bahwa seluruh item tes yang ada pads kesebelas subtes dapat diterima sebagai item tes yang fit.
Nilai reliabilitas yang diperoleh berdasarkan estimasi item dan konsistensi internal dari kesebelas subtes ini juga menunjukkan hasil yang baik. Berdasarkan kedua pengujian nilai reliabilitas, subtes CFS adalah subtes yang paling reliabel (r1 = 0,99 ; r2 = 0,91). Sedangkan subtes ESS adalah subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian reliabilitas dengan estimasi item (r1 = 0,72) dan subtes CSS subtes dengan nilai reliabilitas yang terendah berdasarkan pengujian konsistensi internal (r2 = 0, 29).
Uji validitas konstruk untuk tes SOI-LA menunjukkan bahwa kesebelas subtes memiliki validitas konstruk yang baik, yang berarti bahwa kesebelas indikator tersebut terbukti mengukur variabel latennya - yaitu kemampuan matematika. Dengan melihat nilai koefisien muatan faktor (factor loading/.) dan nilai t, subtes ESC adalah subtes yang memberikan peranan yang paling besar dalam mengukur kemampuan matematika ( A1= 0,51 , t1 = 8,60 ; A2 = 0,52 , t2 = 8,64) sedangkan subtes ESS adalah subtes yang memberikan peranan paling kecil (A1 = 0,17, t1 = 2,82 ; .A2 = 0,17, t2 = 2,74) .
Untuk mendapatkan model yang lebih baik dilakukan modifikasi terhadap model, yaitu dengan mengeliminasi subtes ESS. Hasil uji kesesuaian model dan validitas konstruk terhadap model yang dimodifikasi ternyata tidak memberikan hasil yang lebih baik. Tidak ada perubahan yang signifikan untuk uji kesesuaian model maupun uji validitas konstruk dari model yang dimodifikasi."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T18541
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulaika Soraya Rossa
"Remaja saat ini semakin jauh dari budaya membaca. Perkembangan teknologi membuat segala sesuatunya menjadikan kepribadian remaja yang menginginkan segala sesuatunya dengan mudah. Fakta yang ada adalah dengan membaca manusia mendapatkan pengalaman dan pemahaman mengenai yang terjadi di dunia. Dalam penelitian mengenai Kebiasaan Membaca, yang mengambil sampel penelitian di Sekolah Menengah Umum Negeri 70 Jakarta, sebagai salah satu sekolah plus di DKI Jakarta, menggunakan tipe penelitian deskriptif dan metode survey, dengan membagikan kuesioner kepada 200 orang siswa yang telah terpilih sebagai sampel. Hasil penelitian yang diperoleh secara umum menunjukkan kebiasaan membaca siswa SMUN 70 Jakarta cenderung positif. Sebagian besar siswa yang terpilih sebagai sampel dapat menambah ilmu pengetahuan dan wawasan lebih luas dengan membaca. Memerlukan waktu 1 sampai 2 jam untuk membaca harnpir setiap harinya, kebiasaan membaca seperti ini dapat mengasah kemampuan berpikir. Dua aspek kategori besar yang diteliti adalah faktor internal dan faktor eksternal yang berkaitan dengan identitas siswa dan kegiatan siswa. Identitas siswa terdiri dari kelas-jurusan, umur, dan jenis kelamin. Kegiatan siswa dilihat dari kebiasaan membaca siswa terkait dengan alasan membaca, waktu yang dipergunakan untuk membaca, keinginan untuk membaca, penggunaan waktu luang baik di sekolah maupun di rumah, topik yang disukai, hobi, pemanfaatan uang saku, pemberian hadiah, dan cara mendapatkan bahan bacaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S15582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>