Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26510 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Indira Kuspita
"Untuk mengetahui mekanisme penjalaran pencemar melalui lapisan-lapisan didalam timbunan sanitary landfill, dibuat model lisik di laboratorium dengan pengganti sampah adalah kain kelambu.
Dalam melakukan penelusuran terhadap penjalaran pencemar tadi, diperlukan profil distribusi kecepatan menurut ruang dan waktu. Model matematik yang selama ini ada dan digunakan adalah model matematik untuk media berpori. Selanjutnya dilakukan penelitian untuk meneliti lapisan kain kelambu untuk situasi tipikal pada lapisan didalam timbunan sanitary landfill apakah merupakan media berpori.
Untuk menyelidiki hal ini, maka dilakukan simulasi aliran air melalui lapisan media berpori seperti kelambu dan sampah. Situasi ini disimulasi oleh model matematik dengan:
1. Mengabaikan lapisan kain kelambu dan dianggap lapisan kain kelambu ini sekedar merupakan lapisan media berpori dengan nilai hydraulic conductivity (K) yang besar.
2. Mengakomodasi lapisan kain kelambu dalam model sebagai reservoir constan head.
Ternyata kondisi diatas dapat diabaikan dan model matematik dapat digunakan.
Pemodelan aliran air tanah untuk situasi tipikal pada lapisan limbah didalam timbunan sanitary landfill, dapat digantikan dengan lapisan kain kelambu dan dianggap sebagai lapisan media berpori."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14823
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yandri Syahrifan Mihar
"Pemanfaatan tanah pasir memerlukan rekayasa yang aman secara teknis maupun sosial-lingkungan. Oleh karena itu, metode rekayasa secara biologis telah banyak dilakukan dalam rekayasa perkerasan tanah pasir. Rekayasa pencampuran tanah pasir dengan enzim urease dilakukan pada penelitian ini untuk mempercepat proses pembentukan kalsium karbonat pada tanah pasir sehingga tanah pasir mengalami peningkatan parameter koefisien permeabilitas k . Uji permeabilitas dilakukan sesuai standar ASTM D 2434 untuk mendapatkan nilai koefisien permeabilitas k dari tanah pasir. Pada penelitian ini sampel tanah pasir yang telah diinjeksi menjadi batuan pasir terjadi, didapatkan hasil berupa penurunan nilai koefisien permeabilitas k yang menunjukkan ikatan partikel pasir semakin kuat. pada hasil analisis uji permeabilitas dengan metode constant head untuk tanah asli didapatkan nilai koefisien permeabilitas tanah asli, kT = 1,31x10-3 M/detik, dan nilai koefisien permeabilitas terkoreksi suhu untuk tanah asli, k20 = 1,04x10-3M/detik, sedangkan pasir yang tersementasi untuk waktu fermentasi selama 7 hari memiliki nilai koefisien permeabilitas terkoreksi suhu, k20 = 9,5x10-4M/detik, waktu fermentasi selama 14 hari memiliki nilai koefisien permeabilitas terkoreksi suhu, k20 = 8,3x10-4M/detik, dan waktu fermentasi selama 21 hari memiliki nilai koefisien permeabilitas terkoreksi suhu, k20 = 7,3x10-4M/detik.

Utilization of sand soil requires a secure technical fabrication as well as social environment. Therefore, biologically fabrication method has been widely performed in the fabrication of ground roughness of sand. fabrication soil mixing sand with the enzyme urease is done on this research to accelerate the process of the formation of calcium carbonate in sand soil so that soil sand permeability coefficient increased parameters k . Permeability test carried out according to the standard ASTM D 2434 to get the value of the coefficient of permeability k from the sand soil . Study on the soil samples of sand that has been injected into sandstone occurs, the results obtained in the form of a decline in the value of the coefficient of permeability k which indicates bonding sand particles getting stronger. on the results of the analysis by the method of permeability constant head test for the land of original soil permeability coefficient obtained original soil, kT 1,31x10 3 M s, and the value of the coefficient of permeability of the corrected temperature for original sand, k20 1,04x10 3M s, While sandstone for fermentation for 7 days time has a value of coefficient of permeability of the corrected temperature, k20 9,5x10 4M s, fermentation for 14 days time has a value of coefficient of permeability of the corrected temperature, k20 8,3x10 4M s, and fermentation for 21 days time has a value of coefficient of permeability of the corrected temperature, , k20 7,3x10 4M s."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67889
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Kurniawan
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1985
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S37709
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Issatriadi
Surabaya: Proyek Rehabilitasi dan Perluasan Museum, 1976-1977
930.1 ISS s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Budiastra
Denpasar: Proyek Pengembangan Permuseuman Bali, 1981
930.1 PUT s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Satrio Pratomo
"Sampah merupakan permasalahan utama perkotaan yang kerap menjadi sumber permasahan bagi masalah lain. Kota Depok merupakan salah satu kota besar di Indonesia yang memiliki timbulan sampah rata-rata sebesar 3764 m3 pada tahun 2007. Memenuhi kebutuhan akan material alternatif bagi tanah penutup landfill sampah di Tempat Pemrosesan Akhir Cipayung, Depok, merupakan tujuan dari penelitian ini. Material alternatif yang akan digunakan adalah campuran dari tanah kelanauan dan kompos yang berasal dari Unit Pengolah Sampah. Tanah kelanauan yang digunakan memiliki komposisi 4,69% lempung, 34,45% lanau, dan 60,86% pasir. Sedangkan kompos yang digunakan berasal dari Unit Pengolahan Sampah Cilangkap Kota Depok. Perbandingan campuran antara tanah kelanauan dan kompos untuk material campuran 1 adalah 1 : 1, material campuran 2 adalah 1 : 1,5, dan material campuran 3 adalah 1 : 2.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap kualitas kompos didapatkan bahwa kompos UPS memiliki nilai kadar air 26,2%, Water Holding Capacity 29%, pH 6,82, fosfor 2,32%, C organik 17,78%, Nitrogen 1,58%, bahan organik 30,58%, dan rasio C/N 11,22. Dan melalui pemeriksaan fisik didapatkan bahwa material campuran dengan rasio 1 : 2 merupakan pilihan yang optimum dengan nilai spesific gravity 2,29, bulk density 1,135 gr/cm3, koefisien permeabilitas 3,11 x 10-6 cm/s sesuai dengan Technical and Regulatory Guidance for Design, Installation and Monitoring of Alternative Final Landfill Covers (2003) dan porositas 7,91%.

Solid Waste is the urban main problem that often become the source for other urban problem. Depok city is one of the cities in Indonesia that has solid waste generation by an average of 3764 m3 in 2007. Meet the needs of alternative material for landfill cover soil in Solid Waste Final Processing Facility in Cipayung, Depok, is the purpose of this study. Alternative material being used is the mixture of silty soil and compost from Solid Waste Processing Unit. Silty soil that being used has a composition of 4,69% clay, 34,45% silt, and 60,86% sand. While the compost derived from Cilangkap Solid Waste Processing Unit in Depok City. The mixture of silty soil and compost ratio for the material 1 is 1:1, material 2 is 1 : 1,5, and material 3 is 1 : 2.
Based on the tests that has been conducted on Cilangkap Solid Waste Processing Unit compost, it is found that the compost has moisture content value 26,2%, Water Holding Capacity 29%, pH 6,82, phosphorus content 2,32%, organic C 17,78%, Nitrogen 1,58%, organic matter content 30,58%, and C/N ratio 11,22. And through physical tests it is found that the mixture material of ratio 1 : 2, is the optimum choice with spesific gravity value 2,29, bulk density value 1,135 gr/cm3, coefficient of permeability 3,11 x 10-6 cm/s in accordance with the Technical and Regulatory Guidance for Design, Installation and Monitoring of Alternative Final Landfill Covers (2003) and porosity 7,91%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43578
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anita
"Limbah glasir dari industri keramik mengandung logam berat yang berasal dari proses pewarnaan keramik dan berpotensi mencemari lingkungan. Kandungan logam berat pada limbah glasir PT.X yaitu Cd 0,013 mg/L; Cu 0,033 mg/L; Pb 1,200 mg/L; dan Zn 7,003 mg/L. Limbah tanah liat yang dihasilkan industri keramik berpotensi dijadikan adsorben untuk mengolah logam berat dalam limbah glasir. Penelitian ini dilakukan dalam skala laboratorium menggunakan metode batch adsorpsi untuk menentukan dosis adsorben dan waktu kontak yang optimum dalam mengolah limbah glasir. Hasil penelitian menunjukan dosis optimum adsorben sebesar 5 g/L dan waktu kontak 15 menit dengan kondisi pH 8 dan kecepatan pengadukan 150 rpm. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2008 tentang baku mutu air limbah bagi usaha dan/atau kegiatan industri keramik kadar efluen Pb memiliki ambang batas sebesar 1 mg/L. Kadar logam setelah diadsorpsi telah mencapai baku mutu yaitu sebesar 0,614 mg/L dan 2,07 mg/L untuk Pb dan Zn dengan efisiensi pengurangan kadar logam Pb sebesar 61% dan Zn sebesar 9,8%. Dari hasil penelitian ini digunakan untuk mendisain pengolahan limbah glasir pada industri keramik PT.X menggunakan koagulasi dan sedimentasi dalam satu bak.

Glaze wastewater from ceramic industry contains heavy metal which can potentially cause severe pollution problems. Glaze wastewater typically contains Cd 0.013 mg/L; Cu 0.033 mg/L; Pb 1.2 mg/L; and Zn 7.003 mg/L. Clay waste generated from ceramic industry can be utilized as an adsorbent to remove heavy metals in glaze wastewater. The present study investigates in bench scale and uses batch adsorption method to determine optimum adsorbent amount and contact time in removing heavy metals in glaze wastewater. The results showed that the optimum adsorbent amount and contact time respectively are 5 g/L and 15 minutes with pH 8 and stirring speed of 150 rpm. Based on regulation of the Minister of Environment No 16/2008 concerning effluent water standard for ceramic industries, the lead (Pb) concentration must be less than 1 mg/L. Under optimum operating condition, the concentration of lead (Pb) and zinc (Zn) in treated wastewater was reduced to 0.614 mg/L and 2.070 mg/L. The removal efficiency achieves 61.0% for Pb and 9.8% for Zn. Both fulfill the discharge requirement based on the referred regulation. The results of the study are then used to design wastewater treatment plant in PT.X using coagulation and sedimentation in multifunctional tank. The tank can be used as storage tank and wastewater treatment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47772
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>