Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18806 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
"Berbagai jenis adsorben lokal yaitu sekam bakar, zeolit, arang kayu, dan abu terbang bagas digunakan untuk mengadsorpsi polutan pada limbah cair industri lateks pekat. Karakteristik effluent yang digunakan berasal dari sistem pengolahan limbah terpasang masih keruh dan berbau, dengan nilai pH 5,9-7,9; COD 396,8-8594 mg/l; BOD 80,82-2384 mg/l; TSS 126-12668 mg/l, dan amonia 10,4-28,6 mg/l. Effluent dialirkan pada peralatan pengolahan limbah cair sistem adsorpsi dengan variasi jenis adsorben pada berbagai % volume adsorben dengan kecepatan alir tertentu. Limbah cair setelah adsorpsi diuji nilai pH, COD, BOD, TSS, dan amonia. Hasil penelitian menunjukkan adsorben dapat menurunkan nilai COD, BOD, TSS, dan amonia dengan persentase yang bervariasi untuk masing-masing jenis adsorben. Semakin besar volume adsorben yang digunakan menunjukkan kecenderungan penurunan nilai polutan yang lebih baik."
Yogyakarta: Balai Besar Kulit, Karet, dan Plastik, 2016
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
TA879
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Betty Sri Laksmi Jenie
Yogyakarta: Kanisius, 1993
658.587 BET p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Susanti
"ABSTRAK
Biogas merupakan gas yang dihasilkan oleh bakteri anaerob
dengan memanfaatkan bahan organik, salah satunya adalah limbah cair
industri lateks pekat. Pada penelitian awal perlakuan yang dilakukan
adalah 1) penggunaan limbah dengan tiga jenis penggumpalan,yaitu
penggumpalan spontan, penggumpalan dengan asam sulfat, dan
penggumpalan dengan asam fosfat; 2) penambahan serasah untuk
meningkatkan C/N rasio, dan 3) penambahan seed. Tahap selanjutnya
adalah penambahan variasi jenis kation logam, yaitu Ca, Fe, Mg, dan Mo
serta kombinasinya; variasi konsentrasi jenis logam yang menghasilkan
volume biogas tertinggi; dan variasi jenis seed. Parameter yang diamati
adalah pH, padatan total (TS), Padatan terlarut (TDS), Padatan
tersuspensi menguap (VSS), COD, BOD, asam lemak menguap (VFA),
dan volume biogas yang terbentuk. Optimasi produksi dilihat dari
perlakuan yang paling banyak menghasilkan biogas dengan mengamati
tahap-tahap perubahan parameter tersebut. Perlakuan yang
menghasilkan gas terbanyak adalah limbah penggumpalan spontan,
penambahan serasah hingga rasio mendekati 20, penambahan 1 % seed
pupuk kandang, dan penambahan FeCl3 0,0005 g/L. Secara umum tahapan hidrolisis mendominasi awal fermentasi hingga hari keenam.
Tahapan berikutnya adalah asetogenesis yang mendominasi hari keenam
hingga hari keempat belas. Setelah hari keempat belas reaksi didominasi
oleh metanogenesis. Penambahan kation Fe3+ mempercepat laju
metanogenesis yang terlihat dari meningkatnya nilai vmax dan KM. Pada
tahapan metanogenesis tanpa penambahan Fe3+, vmax= 68,49 mLhari-1,
dan KM= 52,37 mLhari-1 sedangkan dengan penambahan Fe3+, vmax =
108,69 mLhari-1, dan nilai KM= 121,37 mLhari-1"
[, ], 2007
T40103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"Lateks adalh salah satu bahan adiktif yang diharapkan dapat meningkatkan sifat fisik bahan pengikat aspal, terutama durabilitasnya. Tujuan peneitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lateks pada durabilitas baha pengikat aspal."
620 JTUNIBRA 14:3 (2007)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2004
S28456
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Riza Yudhatama
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39754
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>