Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 129911 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Djoko Mudji Rahardjo
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1998
302.359 DJO b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gagah Putra Ibrahim
"Tulisan ini membahas tentang bagaimana stigma dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap suatu kelompok masyarakat. Tulisan ini menjelaskan bagaimana stigma pada daerah asal pelaku kejahatan dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat yang berasal dari daerah tersebut. Kasus dalam Tulisan ini adalah dampak  stigma ‘Kampung Begal’ di Desa Jabung terhadap masyarakat yang beridentitas daerah tersebut. Peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dengan melakukan wawancara dengan sembilan narasumber yang berasal dari dalam Desa Jabung maupun dari luar desa untuk mencari data tentang faktor-faktor apa saja yang dapat menimbulkan stigma ‘Kampung Begal’ di Desa Jabung dan apa saja dampak-dampak dari stigma ‘Kampung Begal’ di Desa Jabung terhadap masyarakat yang berasal dari daerah tersebut. Melalui data-data yang telah ditemukan, peneliti menganalisisnya dengan mengaitkannya dengan teori stigma oleh Erving Goffman dan teori moral panics oleh Stanley Cohen. Melalui analisis, penelitian berhasil menghasilkan beberapa argumen yang menjelaskan bagaimana stigma ‘Kampung Begal’ dapat berdampak pada masyarakat yang berasal dari Desa Jabung. Stigma ‘Kampung Begal’ secara garis besar berdampak besar pada kesejahteraan individu dan kelompok yang berasal dari Desa Jabung, sebagai contoh secara individu,  stigma ini dapat individu dari Desa Jabung kesulitan.

This thesis discusses how stigma can have a significant impact on a group of people. This thesis explains how stigma in the area where criminals originate can affect the lives of people from that area. The case in this thesis is the impact of the stigma of 'Kampung Begal' in Jabung Village on people with an identity in that area. Researchers used qualitative research methods by conducting interviews with nine sources from inside the village and outside the village to look for data about what factors can give rise to the stigma of 'Kampung Begal' in Jabung Village and what impacts the stigma of 'Kampung Begal' in Jabung Village has on the people who come from from that area. Through the data that has been found, the researcher analyzes it by linking it to the theory of stigma by Erving Goffman and the theory of moral panics by Stanley Cohen. Through analysis, the research succeeded in producing several arguments that explain how the stigma of 'Kampung Begal' can have an impact on people from Jabung Village. The stigma of 'Kampung Begal' generally has an impact on the welfare of individuals and groups from Jabung Village."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandar Lampung Bagian Proyek Penelitian, Pengkajian & Pembinaan Nilai-Nilai Budaya 1995, 1995/1996
338.9 IND d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Basuki Lasmono
"ABSTRAK
Benteng tanah merupakan salah satu wujud dari kebutuhan manusia terhadap kebutuhan akan rasa aman. Bentuk, ukuran, keletakan, bahan pembuatannya, dan sebagainya dapat dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti ekonomi, politik, kebudayaan, dan lain-lain. Sebab benteng tanah tidak dapat terlepas dari konteks manusia dan manusia membangun bangunan untuk mendukung dalam melaksanakan aktivitasnya.
Penelitian ini terbatas pada tiga benteng tanah yaitu benteng tanah di situs Pugungraharjo, Jabung dan Negara Saka. Meskipun benteng tanah di ketiga situs tersebut sama--sama memiliki peninggalan tradisi megalitik, ternyata memiliki beberapa perbedaan.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) membuat atau menyusun deskripsi tentang benteng tanah. (2) memberikan penilaian terhadap fungsi dari benteng tanah tersebut.
Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah: (a) pengumpulan data, (b) pengolahan data dan (c) intepretasi data. Pendekatan yang digunakan dalam tahap pengolahan data adalah analogi komparatif (perbandingan). Tujuan dilakukan analogi komparatif untuk menjelaskan keberadaan, persamaan, perbedaan antara ketiga benteng tanah dan memberikan penilaian fungsi dari benteng tanah tersebut.
Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah: (1) Benteng tanah di situs Pugungrharjo, Jabung dan Negara Saka mempunyai bentuk, luas, jumlah dan lokasi yang berbeda antara satu dengan lainnya. (2) Benteng tanah di situs Pugungraharjo dan Negara Saka yang terletak di sisi sungai, bentuknya terbuka terhadap sungai. Sedangkan benteng tanah situs Jabung yang terletak jauh dari sungai, bentuknya tertutup, seperti melingkar. (3) Seperti halnya bangunan benteng, benteng tanah di ketiga situs tersebut memiliki areal yang luas, parit keliling dan sebagainya, benteng tanah ini berfungsi melindungi areal yang ada di salah satu sisinya. Kesimpulan yang didapat dalam penelitian ini adalah bersifat sementara. Oleh karena itu penelitian serta pengujian lebih dalam masih dibutuhkan.

"
1995
S11524
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nirmalisa Pentasari
"Kota merupakan tempat bermukim warga kota, tempat bekerja, tempat
hidup dan sebagal tempat berekreasi. Oleh karena itu kelangsungan dan
kelestarian kofa harus didukung oleh prasarana clan sarana yang memadai
untuk waktu yang selama mungkin.
Dalam hubungan dntar kota dengan daerah hinterlandnya jelas kelihatan
adanya hubungan yang sating membutuhkan. Dengan demikian dapat
terjadi interaksi antara kota dengan daerah sekitarnya ternyata
mengakibatkan adanya pengaruh anfara kota tersebut terhadap daerah
sekitarnya. Pengaruh kota tersebut berbeda-beda untuk daerah yang ada
disekitarnya. Pengaruh tersebuf mempunyai jangkauan clan fungsi tertentu
misalnya : pengaruh mengenal angkutqn umum yang beredar dari suatu kota
ke daerah sekitarnya, pengaruh mengenai anak-anak yang bersekolah ke
suatu kota clan sebagainya.
Wilayah penelitian adalah Kota Metro yang termasuk dalam Kecamatan
Metro Raya clan seluruh kecamatan-kecamatan di Kabupafen Lampung
Tengah. Yang menjadi masalah dalam penelitian ml adalah:
1. Bagaimana wilayah pengaruh Kota Metro terhadap daerah sekitarnya?
2. Apakah ada kesesualan antara wilayah pengaruh Kota Metro dan
masing-masing varia bet terhadap teori gravitasi?
Dalam penelitian mi wilciyah pengaruh Kota Metro terhadap daerah sekitarnya
dibatasi pada varia bet angkutan umum, asal siswa SLTA dan pasien rawat map.
Adapun satuan analisis yang digunakan adalah kecamatan. Untuk menjawab
kedua permasalahan di atas, metode yang digunakan adalah tingkat,
kemudahan pencapaian tempat tujuan dengan menggunakan peta jaringan
jalan danjumlah angkutan urnum kemudian dibandingkan dengan perhitungan
secara teoritis dengan model gravitasi.
Hasil penelitian yang diperoleh adalah wilayah pengaruh Kota Metro terhadap
angkutan umum, asal siswa SLTA clan pasien rawat map meliputi seluruh
kecamatan yang ada di Kabupafen Lampung Tengah kecuali Kecamafan
Kalirejo dalam pasien rawat map. Wilayah pengaruh Kota Metro terhadap
kecamatan-kecamatan di Kabupaten Lampung Tengah dalam angkutan
umum, asal .siswa SLTA clan pasien rawat map ada kesesuaian dengan
menggunakan perhitungan model gravifasi dimana pada daerah yang dekat
dengan Kota Metro jumlah angkutan umum, asal siswa SLTA dan pasien rawat
map jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan daerah yang lebih jauh
dengan Kota Metro kecuali Kecamatan Metro Kibang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Bakhtiar Amin
"Peningkatan masyarakat dapat tercapai melalui community based development yang merupakan salah satu bentuk perwujudan dari corporate social responsibility bertujuan untuk mencapai kondisi masyarakat di mana transformasi sosial dapat berlangsung secara berkelanjutan. Hal-tersebut bisa terjadi bila masyarakat menyadari akan hak-hak dan kewajibannya serta mempunyai kapasitas untuk melaksanakan transformasi ekonomi teknologi dan sosial budaya.
Program community based development mensyaratkan adanya hubungan yang kondusif antara perusahaan dan masyarakat tanpa hares mengambil alih peran pemerintah untuk mencapai sustainable development dan tujuan pemerintah daerah (peningkatan PAD dan kesejahteraan umum) dapat tercapai.
Di Kabupaten Tanjung Jabung Timur berdiri sebuah perusahaan Tambang Minyak PertroChina International Jabung Ltd. yang menjadi sumber pemasukan utama bagi kas pemerintah setempat bahkan juga bagi lingkup yang lebih luas. Agar tujuan sustainable development dan pemerintah daerah tercapai maka diperlukan penelitian vane berusaha menjawab pertanyaan: "Bagaimana pola hubungan antara masyarakat Desa Pandan Jaya dengan Perusahaan PetroChina International Ltd.?" Hasil penelitian tersebut dilanjutkan dengan pertanyaan : Bagaimana model hubungan ideal masyarakat dan industri guild meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang bersinergi dengan industri?
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan di atas maka disusun sebuah penelitian dengan pendekatan kualitatif agar didapat gambaran yang jelas tentang pola-pola interaksi masyarakat yang hidup dan tinggal di sekitar wilayah kegiatan pertambangan dengan kegiatan pertambangan itu sendiri. Penelitian ini menggunakan data-data primer yang dikumpulkan dari hasil wawancara dengan para responden baik dari pihak perusahaan aparat. pemerintah atau masyarakat; hasil observasi terhadap pola hubungan masyarakat Pandan Jaya dengan PetroChina; dan data-data sekunder yang dikumpulkan dari dokumen-dokumen perusahaan data monografi desa artikel-artikel dan literatur yang berkaitan dengan terra penelitian.
Penelitian ini dimulai pada April 2004 hingga Juni 2004 mencakup survei pcndahuluan dan penelitian lapangan. Sedangkan subjek penelitian ini berasal dari berbagai latar belakang bidang profesi yaitu pemerintahan (aparat desa ketua dusun ketua RT) perusahaan (staf Comdev Staf personalia karyawan perusahaan dan Superintendent) dan masyarakat (petani peternak pedagang dokter guru perawat dan masyarakat sebagai individu).
Penelitian ini menyerap aspirasi yang berkembang dalam masyarakat Pandan Jaya aspirasi-aspirasi tersebut dapat dikelompokkan menjadi beberapa bidang yaitu pemerintahan pendidikan keagamaan pertanian perekonomian kesehatan sarana dan prasarana umum serta dukungan operasional kegiatan masyarakat. Selanjutnya dari aspirasi-aspirasi yang terserap tersebut dilakukan pemilahan antara aspirasi yang ditujukan kepada pemerintah daerah dan yang ditujukan kepada manajemen PetroChina.
Hasil pemetaan pola hubungan antara masyarakat dengan perusahaan di Pandan Jaya dapat dikelompokkan menjadi empat pola yaitu: pertama pola hubungan yang ideal yaitu hubungan yang memiliki karakteristik saling memberi dukungan dan keuntungan bagi kedua belah pihak yang terbentuk karena komunikasi dan pola pikir yang sepaham antara pihak perusahaan dengan elemen masyarakat tertentu. Kedua pola hubungan sepihak yaitu pihak yang berusaha menjalin komunikasi hanya satu pihak baik yang dilakukan oleh PetroChina maupun oleh masyarakat Ketiga pola hubungan yang bertentangan yaitu pola yang timbul karena tidak adanya tranparansi dari pihak PetroChina dan salah satu elemen masyarakat tidak bisa menerima hal ini karena merasa telah ikut merasa memiliki hak tertentu atas hasil yang dieksploitasi oleh PetroChina. Dan terakhir pola hubungan tidak peduli yaitu pola hubungan akibat tidak adanya pendekatan (sosialisasi) dari pihak perusahaan sehingga tidak ada rasa memiliki dalam kelompok masyarakat dalam pola hubungan ini.
Dari pemetaan pola hubungan akan ditemukan solusi terbaik sebagai pegangan untuk menyusun program community development juga memberi gambaran pola antar stakeholder yang mengarah pada pola hubungan ideal."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Riduan
"TAP MPR No IX/MPR/2001, mengesahkan sebuah ketetapan yang memberikan kerangka hukum bagi reformasi hukum yang berkaitan dengan pembaharuan agraria dan pengelolaan sumber daya alam. Selanjutnya, Pada tahun 2006 - 2007, Susilo Bambang Yudhoyono memperkenalkan Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN). Keduanya memberikan nilai kontribusi yang signifikan dalam menghasilkan kebijakan reformasi agraria. Hal ini sangat penting untuk menghilangkan stigma politik dan trauma sebelumnya di Indonesia berkaitan dengan reformasi agraria. Program ini terkait dengan pengaturan penguasaan tanah, kepemilikan, Penggunaan dan pemanfaatan, yang dilaksanakan untuk mendapatkan kepastian hukum, perlindungan, keadilan, dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia.
Studi ini membahas dampak dari Program Reformasi Agraria Nasional (PPAN) di Desa Sidorejo, Kecamatan Bangun Rejo, Kabupaten Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif deskriptif.
Penelitian ini menunjukkan bahwa Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) telah berhasil meningkatkan jaminan keamanan kepemilikan yang mengakibatkan investasi pada tanah meningkat, peningkatan harga tanah, penggunaan lahan lebih progresif, meningkatkan akses kredit, munculnya peluang-peluang untuk mengembangkan sumber ekonomi baru seperti Penggemukan Sapi dan budidaya kambing.

The People's Consultative Assembly (MPR) Decree No. IX/MPR/2001, passed a decree which provides the legal framework for the reform of laws relating to agrarian reform and natural resources management. Subsequently, In year 2006 ? 2007, Susilo Bambang Yudhoyono regim introduced National Agrarian Reform Program (PPAN). Both has contributed significant value in generating policy encouraging agrarian reform. The inception of this stipulation is very important to eliminate previous political stigma and trauma in Indonesia relating to land reform. This program is related to the arrangement of land control, ownership, using, and utilization, which implemented in order to achieve law assurance, protection, justice, and prosperity for all of Indonesian people.
The study discusses the impact of the National Agrarian Reform Program (PPAN) in Sidorejo Village, Bangun Rejo Subdistrict, Central Lampung District. The method of this research applied is descriptive quantitative method.
The study has therefore revealed that national agrarian reform program (PPAN) has been successful in improving tenure security which lead to promote economic investment on land, increasing land price, most progressive use of land, improving credit access, emergence of new economic opportunities such as Beef Cattle Fattening and goat farming."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2010
T28063
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Herawaty
"Derajat kesehatan masyarakat khususnya keluarga, sangat ditentukan oleh derajat kesehatan ibu dan anak, yang merupakan kelompok penduduk yang rawan terhadap gangguan kesehatan. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi. Menurut SDKI 1994 390 per 100.000 kelahiran hidup dan SKRT 1995 373 per 100.000 kelahiran hidup. Walaupun ada penurunan, tetapi masih berada jauh di atas rata-rata.AKI di negara tetangga (ASEAN). Penyebab utama tingginya AKI adalah perdarahan, keracunan dan infeksi, sedangkan faktor lain yang dapat menambah resiko kematian adalah umur ibu yang terlalu muda atau terlalu tua, jumlah paritas yang tinggi dan jarak antar kehamilan yang pendek. Menurut Menteri UPW (1996) faktor lain yang dapat mempengaruhi tingginya AKI adalah pendidikan dan pengetahuan ibu, sosial ekonomi, sosial budaya, geografis, lingkungan dan aksesibilitas ibu pada fasilitas kesehatan modern.
Sejak tahun 1989/1990 pemerintah menetapkan kebijaksanaan pengadaan dan penempatan bidan di desa, dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan dan menurunkan angka kematian ibu dan kelahiran bayi dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran penerimaan masyarakat - khususnya ibu hamil - terhadap keberadaan bidan di desa di Kabupaten Musi Banyuasin.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif karena masalah yang dikaji merupakan suatu proses dari kesatuan yang menyeluruh. Informan penelitian ini. adalah ibu hamil, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. Tehnik pengumpulan data dengan fokus grup diskusi dan wawancara mendalam. Pengolahan data dengan menggunakan analisis tema.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu hamil menerima keberadaan bidan di desa dengan perasaan senang, dapat mengikuti kegiatannya dengan jelas. Namun masih ada kegiatan bidan yang kurang menyenangkan. Waktu pemeriksaan telah dijadwalkan, ibu hamil mematuhinya, tempat pemeriksaan di rumah bidan, Motivasi ibu hamil memeriksakan dirinya dengan bidan karena kemauan sendiri, tidak ada yang memaksa. Persiapan menghadapi persalinan dilakukan ibu hamil dengan mengikuti petunjuk dan nasehat yang diberikan. Banyak manfaat dan perubahan yang diperoleh masyarakat setelah ada bidan di desa. Sebagian kecil ibu hamil menyatakan bidan jarang di tempat, pelayanan kurang menyenangkan dan kegiatan administrasi kurang dilaksanakan.
Masyarakat khususnya ibu hamil sangat berkepentingan dengan keberadaan bidan di desa. Oleh karena itu perlu tambahan fasilitas dan sarana pelayanan kegiatan bidan dan perlu dipikirkan pengembangan karier bidan yang lebih dari 3 tahun. Pada pelaksanaan pendidikan bidan, perlu ditambah beban materi pengajaran untuk ilmu kesehatan masyarakat dan sosial budaya.

Perception Community Acceptance to Midwives' Existance in Rural Areas of Musi Banyuasin Regency, South SumateraPublic health status, especially of the family's is greatly determinated by the health level of mothers and children as they are the group who are prone to sickness. Maternal mortality rate (MMR) in Indonesia is relatively high. According to SDKI 1994, it is 390 out of 100.000 life at birth, and to SKRT 1995, 373 out of 100.000. It has decreased, yet, it's still far above the average MMR in other ASEAN countries. The main reason has been haemorage, drugged and infection, while other factors increasing mortality are that the mothers are either too young as too old, the parity is too high, and the short time span between pregnancies. According to the Minister of UPW (1996) other factors may have affected the high MMR are mother's education and knowledge, socio-economy, socio-culture, location, environment, and their accessibility to modern health facilities.
Since 1989/1990, the government's policy has been educating and placing midwives in rural areas in order to enhance the equalization of health services, and decreasing the MMR and BR (birth rate) as well as increasing the social awareness of healthy life behaviors.
This research has been intended to gain the description of public acceptance - especially the pregnant mothers' - to the presence of midwives in rural areas in Musi Banyuasin regency. Qualitative method has been used in this study because the problems studied have been a process of wholistic unity. Data resources have been pregnant mothers, medical staff and social figures. Techniques for data collection were focused on group discussion and indepth interviews, while the data analysis have implemented thematic analysis.
The result of the research show that (1) most pregnant mothers welcome the presence of midwives in rural areas, and can follow their activities well. (2) However, some of their activities are less accepted. (3) Examination is scheduled, well followed by the pregnant mothers, located in the midwives' home. (4) The pregnant mothers have come for examination voluntarity. (5) Preparation for giving birth has been conducted by following the instructions and advices given, (6) Many advantages and changes have been attained by mothers since the exixtance of midwives in rural areas. Yet, few mothers hope that improvement should be made in midwives' presence in clinic and services, and the administration.
The people, mainly pregnant mothers, are very concerned in midwives' presence in the villages. For that reason, facilities and equipment for service should be improved and midwives' career development - should be thought of In the education for midwives, the load of teaching items on public health and socio-culture subjects should be increased.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>