Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 617 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S50024
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risa Saraswati
Depok: Universitas Indonesia, 2003
S31171
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siswati Setiasih
"Tanaman Aloe vera, lidah buaya, telah diketahui memiliki manfaat dan khasiat yang mengagumkan baik untuk kesehatan dan kosmetik, maupun sebagai bahan baku obat-obatan. Khasiat tersebut disebabkan karena lidah buaya selain mengandung vitamin, asam amino dan mineral, juga mengandung senyawa polisakarida seperti, mukopolisakarida (MPS) yang diduga merupakan komponen utama yang memiliki aktivitas biologik. Pada penelitian in! telah dilakukan analisis MPS yang terkandung dalam daun lidah buaya segar-dengan berbagai perlakuan yang dibandingkan dengan kandungan MPS dalam produk hasil olahannya (produk minuman sehat) baik secara kualitatif (FTIR, KLT, dan KCKT) maupuin kuantitatif (metode gravimetri dan Folin Wu). Hasil analisis mengarahkan pada dugaan adanya kandungan MPS yang dapat dipertahankan pada produk minuman tersebut. Kadar MPS dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I. II, ill, IV. dan dalam produk minuman berturut-turut sebesar 0,34%; 0,20%; 0,32%; 0,81%; dan 0,28%. Sedangkan, kadar gula pereduksi yang terkandung dalam lidah buaya segar dengan perlakuan I, II, III, IV sena produk minuman berturut-turut adalah sebesar 16,83%; 17.62%; 20,20%; 20,49 %, dan 19,01%."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
SAIN-11-2-2006-25
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Syafhiera
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2000
S31212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Halimi
"Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh pencekokan minuman Aloe vera L. terhadap histologis pankreas Mus musculus L. jantan galur DDY yang diinduksi aloksan. Penelitian menggunakan 24 ekor mencit yang dibagi dalam 6 kelompok 4 ulangan, yaitu: kelompok normal (KK1); kelompok kontrol aloksan (KK2); kelompok kontrol nata tawar (KK3); kelompok perlakuan nata manis (KP1); kelompok perlakuan air gula jagung (KP2); dan kelompok perlakuan campuran nata manis dengan air gula jagung (KP3).
Pencekokan dilakukan setiap hari selama 14 hari dengan dosis 10 ml/kg bb. Pada hari ke-15, mencit dikorbankan dan organ pankreas diisolasi, kemudian dibuat sediaan histologi metode parafin. Data rerata jumlah sel b pankreas dan diameter pulau Langerhans mencit adalah sebagai berikut: KK1 (118,08 ± 24,42), (163,03 ± 18,60) mm; KK2 (63,37 ± 4,73), (132,70 ± 8,93) mm; KK3 (76,85 ± 13,48), (139,58 ± 11,26) mm; KP1 (88,42 ± 2,51), (146,83 ± 1,21) mm; KP2 (59,61 ± 16,84), 134,47 ± 10,19) mm; KP3 (79,56 ± 17,83), (138,86 ± 18,10) mm.
Hasil uji LSD (a=0,05) menunjukkan adanya perbedaan bermakna jumlah sel b pankreas antara KP1 dengan KK1 dan KK2, namun tidak terhadap diameter pulau Langerhans. Dengan demikian, pencekokan minuman A. vera dosis 10 ml/kg bb selama 14 hari memberikan perbaikan terhadap jumlah sel b pankreas hanya pada mencit yang dicekok dengan nata manis (KP1), sedangkan diameter pulau Langerhans tidak terjadi perbaikan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S31319
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmin Juita
"Lidah buaya merupakan salah satu tanaman obat yang sangat berguna di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh formula tablet effervescent dengan bahan berkhasiat tepung daging lidah buaya yang dapat digunakan sebagai minuman sehat komersial. Pada penelitian ini, tablet dibuat dengan granulasi kering pada kondisi kelembaban relatif (RH) 34% dengan suhu 20oC. Formulasi tablet effervescent dilakukan dengan memvariasikan jumlah effervescent mix dalam lima formula.
Hasil evaluasi sediaan didapat bahwa empat dari lima formula yang ada sudah memenuhi syarat, hanya formula V yang tidak memenuhi syarat waktu larut tablet effervescent (< 5 menit). Pada uji statistik kesukaan dengan uji Krusskal-Wallis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kesukaan secara bermakna baik terhadap penampilan, aroma, rasa, maupun secara total dari kelima formula tablet effervescent tepung daging lidah buaya. Sedangkan penilaian crosstabulation menunjukkan bahwa lima formula tablet effervescent yang dihasilkan disukai oleh responden.

Aloe vera is one of useful herbs in Indonesia which can be used as a medicine. The objective of this study was to obtain suitable formulation for effervescent tablet containing aloe powder for a commercial healthy drink. In this study, the production of tablet was performed with dry granulation at a specific condition with relative humidity (RH) 34% and temperature 20oC. Five different formulations were perfomed for effervescent tablet by modifying the amount of effervescent mix ingredients.
The result showed that four out of five had met qualifications of effervescent tablet. The solubility time of formula V for effervescent tablet was under the qualification (< 5 minutes), apparently. The hedonic test with Kruskal-Wallis test showed that there was no significant differences in preference of five formulas of aloe effervescent tablet on appearance, odor, taste, and totally preference. Futhermore, the crosstabulation showed that respondents liked five formulas of aloe effervescent tablet.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S32666
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisyah
Depok: Universitas Indonesia, 1997
S32074
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Amalia
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S31352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Tabir surya merupakan suatu sediaan kosmetik yang mengandung zat atau
bahan yang dapat melindungi kulit sehingga sinar ultraviolet (UV) A dan B
pada matahari tidak dapat memasuki kulit. Tanaman lidah buaya diperkirakan
dapat digunakan sebagai tabir surya karena mengandung antraquinon atau
aloin yang dapat mengabsorpsi sinar UV, menghambat aktifitas tirosinase,
mengurangi pembentukan melanin dan kemungkinan hiperpigmentasi. Telah
dilakukan penelitian mengenai pemanfaatan lidah buaya (Aloe vera L) dan uji
stabilitas fisik formula gel lidah buaya sebagai gel tabir surya. Selain itu juga
telah dilakukan uji aplikasi sediaan gel pada sukarelawan untuk membuktikan
khasiat lidah buaya sebagai tabir surya dengan melakukan pengukuran
terhadap indeks melanin. Formulasi sediaan gel tabir surya menggunakan
getah dan lendir lidah buaya sebanyak 50% dan 10% cairan hasil
penyaringan dari daging lidah buaya yang dihaluskan. Sediaan gel tabir surya
dengan konsentrasi 5000 μg/ml memiliki serapan maksimum 1,57844 pada
panjang gelombang 296 nm. Pengujian stabilitas fisik sediaan meliputi
pengamatan warna, bau, pH, dan homogenitas selama penyimpanan 8
minggu. Sediaan stabil selama penyimpanan pada suhu kamar dan suhu
rendah, sedangkan pada suhu tinggi sediaan menunjukkan perubahan warna
pada minggu ke-6 dan ke-8. Pengamatan pH, viskositas, dan konsistensi
menunjukkan adanya penurunan nilai pH, viskositas, dan konsistensi. Hasil
pengukuran indeks melanin setiap 2 minggu selama 8 minggu pemakaian
sediaan gel tabir surya menunjukkan adanya penurunan indeks melanin."
Universitas Indonesia, 2009
S32930
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>