Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79328 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Fajar Surya Herlambang
"Sejak tahun 2003 diperkenalkan sebuah teori baru mengenai torsi yang disebut dengan modèle couplè dimana dalam teori tersebut dinyatakan momen torsi yang bekerja pada balok-tipis penampang terbuka (open cross-section thin-walled) berhubungan erat dengan bending momen sehingga menyebabkan penyimpangan sudut torsi dan shear center mengalami displacement searah sumbu horisontal. Teori ini membantah teori klasik VZ. Vlasov yang menyatakan tidak ada displacement pada shear center. Teori modèle couplè ini masih dikembangkan hingga tahun 2012 dengan pembuktian secara eksperimental dan numerik. Hasil pembuktian itu ternyata mendukung teori modèle couplè.
Dari studi pustaka dan penelitian pendahuluan didapati beberapa kekurangan dalam prosedur eksperimental. Berdasarkan hal tersebut, maka dilakukan penelitian kembali dengan memperbaiki prosedur eksperimen sekaligus ingin membuktikan apakah hasil eksperimental sesuai dengan teori Vlasov atau teori modèle couplè. Analisis penelitian ini dilakukan dengan membandingkan hasil uji eksperimental, pemodelan numerik menggunakan software, prosedur analisis teori Vlasov untuk balok-tipis, teori modèle couplè dan teori torsi yang umum.
Hasil penelitian ini memperlihatkan sudut torsi dan shear center analisis numerik sesuai dengan teori Vlasov sedangkan hasil uji eksperimental masih sama dengan hasil eksperimental terdahulu yang mendukung teori modèle couplè. Walau hasil uji eksperimental ini mendukung teori modèle couplè, bukan berarti teorema modèle couplè telah terbukti. Untuk itu disampaikan pula saran-saran perbaikan yang perlu dilakukan jika eksperimen serupa akan dilakukan kembali.

Since 2003 introduced a new theory called the torque modèle couple where the theory expressed in torsion moment acting on the open cross-section thin-walled are closely related to the bending moment causing deviation angle of torsion and shear center experienced displacement in the direction of the horizontal axis. This theory denies the classical theory VZ. Vlasov stating there is no displacement of the shear center. Couple modèle theory is still being developed by 2012 with evidence experimentally and numerically. The results turned out to support the theory of proof modèle couple.
From the literature study and preliminary research found several deficiencies in the experimental procedures. Based on this, the research conducted again by correcting the experimental procedure at the same time trying to prove whether the experimental results according to Vlasov theory or theories modèle couple. The analysis is done by comparing the test results of experimental, numerical modeling using the software, the analysis procedure Vlasov theory for thinwalled, modèle couple theory and general theory of torque. The results of this study show the torque angle and shear center in accordance with the numerical analysis of Vlasov theory while the experimental test results are still the same as previous experimental results that support the theory modèle couple.
Although these experimental results support the theory test modèle couple, is not mean theorem has been proved. For it is also presented suggestions for improvement that need to be done if similar experiments will be performed again.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T39306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adirasa Salamun
"Dunia industri sedang menggalakkan penggunaan material baru yang memiliki karakteristik yang baik, ringan, kuat, dan dapat dibuat dengan biaya yang relatif murah, dan hal ini hanya dapat dipenuhi dengan melakukan studi pengembangan lebih lanjut mengenai berbagai karakteristik material, baik material paduan logam, non logam dengan logam atau non logam dengan non logam. Penelitian yang lebih seksama dengan menggunakan material non logam masih sangat terbatas, oleh karena itu studi lanjut mengenai material non logm sangatlah diharapkan.
Dalam hal ini penulis melakukan penelitian mengenai karakteristik material non logam dengan pengujian torsi yang belum banyak dilakukan. Adapun material yang di uji adalah jenis polivinil clorida (PVC AW) yang berbentuk tabung berdinding tipis, dimana dilakukan- penelitian mengenai modulus geser material, tegangan geser, regangan geser, dan karakteristik material lajnnya. Dengan harapan dapat di tarik kesimpulan yang menarik untuk pengembangan dan aplikasi material tersebut dalam dunia industri di masa datang.
Peralatan uji yang di gunakan dalam penelitian ini adalah peralatan uji torsi sederhana, dimaksudkan untuk meringankan biaya pengujian itu sendiri yang memiliki tingkat kesulitan tersendiri dan alat uji torsi ini dilengkapi dengan sensor yang merupakan modifikasi dari mouse komputer. Sensor tersebut langsung dihubungkan ke PC yang menggunakan perangkat lunak microsoft visual basic for windows sehingga diperoleh data-data yang cerrnat dan akurat."
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36671
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Asman Ala
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T24937
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asman Ala
"Pada dasarnya proses persiapan pertenunan dilakukan melalui beberapa tahapan yang meliputi : penggulungan (reeling), pengelosan, perangkapan (doubling), pemuntiran (twisting), penggulungan-kembali (re-reeling), pemasakan (degumming), pencelupan/pewarnaan, penganjian (sizing), penghanian dan pencucukan. Oleh karena dari tahapan-tahapan tersebut di atas terdapat dua tahapan yang dapat digabungkan dalam suatu alat yaitu : tahapan twisting dan tahapan re-reeling, maka kedua tahapan tersebut dirasa kurang efisien apabila dilakukan satu per-satu, sehingga perlu dilakukan perancangan dan pengembangan produk alat puntir benang sutera. Alat ini dapat memberi puntiran pada benang sutera dan sekaligus menggulung benang tersebut. Untuk mewujudkan proses persiapan pertenunan dengan menggunakan alat yang dimaksud, telah dilakukan perancangan dan pengembangan produk alat puntir benang sutera dengan menggunakan metode Ulrich-Eppinger.
Metode ini melalui beberapa tahapan, yaitu : Identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep rancangan produk, penegasan spesifikasi produk, pembuatan prototipe dan uji lapangan. Adapun uji lapangannya terdiri dari : uji banding terhadap proses persiapan pertenunan cara tradisional/uji unjuk kerja (performance), uji verifikasi, uji pelayanan (handling) dan uji beban berkesinambungan (continuous loading). Di samping itu juga telah dilakukan analisa ekonomi teknik dan manajemen pengembangan produk, untuk mengetahui kelayakan ekonomis serta waktu yang diperlukan dalam perancangan dan pengembangan produk alat tersebut.
Dari hasil perhitungan perancangan dan uji lapangan serta analisa ekonomi diperoleh spesifikasi prototipe alat puntir benang sutera sebagai berikut : tinggi 970 mm, panjang 1810 mm, lebar 950 mm, kapasitas produksi benang 1 kg/10 jam dan harga pokok produksi per-unit prototipe sebesar Rp. 1.668.300,- serta lama waktu perancangan dan pengembangan produk adalah 24 minggu.

Basically the preparation process of weaving is done through several step: reeling, doubling, twisting, re-reeling, degumming, coloring and sizing. Two of those step/phase can be combine in one tool that is twisting and re-reeling, so that it is important to plan and develop tool for twisting silk yarn. Because it isn?t efficient to do those step/phase one by one. The tool can cause twisting on the silk yarn and rereeling the silk yarn as well. To realize the preparation process of weaving with the tool mentioned, the planning and development product of twisting tool of silk yarn by using Ulrich-Eppinger method.
This method by means of some phase, that is: identification of costumer needs, arrangement and selection of product design concept, explanation of product specification, prototype production and field test. The field test consist of : comparation test of preparation process on traditional weaving and the performance, verification test, handling test, and continuous loading test. Besides, technical economy analysis and product development management have been done to observe/identity the economic worthiness and the time needed for designing and developing the product of that tool.
By the calculation of design/plan and field test and ecomomic analysis be obtained the specification of silk yarn twisting tool prototype, that is : heigh 970 mm, length 1810 mm, width 950 mm, yarn product capacity 1 kg/10 hours and basic price of production of prototype Rp. 1.668.300,- and the duration of setting up and developing the product 24 weeks.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
T41178
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fuad Ahmed
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41561
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Penggunaan material dalam bidang rekayasa telah banyak
mengalami kemajuan. Untuk mendapatkan kualitas material yang
diinginkan guna mencegah kegagalan pada penggunaannya, maka perlu
dilakukan beberapa pengujian material seperti pengujian impak; impak
Charphy, impak erosi.
Pengujian impak erosi pada material untuk mengetahui perilaku material
terhadap erosi. Dengan mengetahui perilaku material, diharapkan
material tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal.
Dalam skripsi ini dirancang suatu alat uji impak erosi yang variabel
terhadap kecepatan impak, sudut impak, diameter impaktor.
Dari hasil perancangan didapat alat uji impak erosi bagi material
dengan sudut impak yang bevariasi dari 30° sampai dengan 90°, diameter
impaktor bervariasi dari 10 mm sampai dengan 20 mm. Kecepatan impaktor
yang direncanakan adalah 75 m/s sampai dengan 200 m/s."
Lengkap +
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S36965
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyanto
"Sensor geophone memiliki peranan yang sangat penting dalam memperoleh data seismik tersebut. Sensor ini berfungsi mengubah besaran mekanik (getaran seismik) menjadi sinyal listrik. Kualitas dari transformasi ini secara keseluruhan akan memberikan informasi tentang kandungan fluida dan struktur lapisan batuan dibawah permukaan bumi. Pabrik pembuat geophone telah menetapkan batas-batas nilai parameter ketika memproduksi geophone. Akan tetapi karena faktor usia dari geophone, serta faktor keseringan dipakai, para pengguna geophone harus melakukan kalibrasi terlebilih dahulu terhadap semua parameter sebelum geophone tersebut digunakan. Padahal alat kalibrator geophone komersial relatif mahal karena masih impor. Disisi lain perkembangan teknologi komputer PC (personal computer) dewasa ini, sangat memungkinkan ntuk diimplementasikan menjadi kalibrator yang handal dalam menguji parameter-parameter geophone. Atas dasar tersebut, penelitian uji ini bertujuan untuk mendapatkan salah satu parameter penting geophone, yaitu frekuensi alamiah, dimana layak tidaknya geophone dipakai dilapangan sangat ditentukan dari seberapa jauh simpangan antara nilai frekuensi alamiah aktual dan frekuensi alamiah pada spesifikasi yang ditetapkan oleh pabrik."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>