Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8644 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
cover
N.A.B Vera
"Kaliks[n]aren mempakan ligan makrosiklik yang dibentuk oleh unit-unit
fenolyang termetilasidan dapat membentuk kompleks dengan ion-ion logam.
Penelitian ini bertujuan untuk tetapan ionisasi asam pertama (Kai) dari
25,26,27,28-tetra-karboksi-metoksi-5,11,17,23-tetra-tert-butil-kaliks[4]aren
(kaliks[4]aren, LH4), 37,38,39,40,41,42-heksakis-karboksi-metoksi-
5,ll,17,23,29,35-heksakis-tert-butil-kaliks[6]aren (kaliks[6]aren,LH6) dan
49,50,51,52,53,54,55,56-okta-karboksi-metoksi-5,l 1,17,23,29,35,41,47- okta-tertbutii-
kaliks[8]aren (kaliks[8]aren, LHg). Selanjutnya ligan dengan 4, 6 dan 8
gugus karboksilat tersebut dipelajari konstanta kestabilan kompleksnya dengan
ion Yb^^ pada daerah pH sekitar pKai. Percobaan dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UVA^is
berkas ganda. Kurva Absorbans (Absorbansi vs Panjang gelombang) dari ketiga
ligan dipelajari pada berbagai pH dengan kenaikan 0,50 - 1,00 satuan pada
kisaran pH 1,00 - 10,00 dibuat untuk menentukan titik-titik isobestiknya.
Selanjutnya Kai ditentukan dengan membuat kurva Absorbansi vs Panjang
Gelombang dengan daerah pH yang lebih sempit (0,03 - 0,5 satuan pH ). Dari
spektrum serapan yang diperoleh, dibuat grafik Absorbansi vs pH dari panjang
gelombang sebelum dan sesudah titik isobestik pertama. Kestabilan reaksi
kompleks Yb(III)-Kaliks[n]aren ditentukan dengan menggunakan metode
mol-rasio pada daerah pH 1,6-1,7 untuk mempelajari pengaruh ukuran molekul
ligan terhadap kestabilan kompleks.
Pada daerah pH yang dipelajari titik isobestik yang telah didapat untuk
kaliks[4]aren, kaliks[6]aren dan kaliks[8]aren berturut-turut 4, 5, dan 3 dengan
titik isobestik pertama terdapat pada panjang gelombang 242,3 nm, 237,9 nm, dan
234,4 nm. Dengan bertambahnya gugus karboksilat dan ukuran rongga ionisasi
pertama lebih sukar teijadi.
Nilai pKai rata-rata yang diperoleh dari kaliks[4]aren = 1.93 ;
kaliks[6]aren = 1.97 ; kaliks[8]aren = 2.16 dan nilai konstanta kestabilan
kompleks Yb(in)-kaliks[4]aren 5.4905.10^^; Yb(m) kaliks[6]aren 3.6697.lO^V
Yb(III)-kaliks[8]aren 2.0508 . 10."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2002
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S48692
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fengel, Dietrich
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995
546 FEN wt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nia Kurniatin
"ABSTRAK
Akrilamida merupakan senyawa yang bersifat toksik dan karsinogen yang biasa ditemukan pada makanan yang diolah pada suhu tinggi. Pada penelitian ini, diproduksi antibodi poliklonal anti akrilamida. Hapten N-acryloxusuccinimide (NAS) disintesis dari asam akrilat dan N-hydroxusuccinimide (NHS) dengan linker yang digunakan yaitu N-ethyl-N’-(3-dimethylaminopropyl) carbodiimide (EDC). Hapten yang telah disintesis dikonjugasikan dengan protein pembawa yaitu bovine serum albumin (BSA) kemudian diinjeksikan pada kelinci untuk diperoleh antibodi. Antibodi yang diperoleh kemudian digunakan untuk biosensor akrilamida. Horseradish peroxidase (HRP) digunakan sebagai label antibodi. Hidrogen peroksida (H2O2) digunakan sebagai monitor aktivitas HRP, aktivitas HRP ini sebanding dengan jumlah antibodi dan akrilamida. Pengukuran dilakukan secara elektrokimia menggunakan elektroda boron-doped diamond (BDD) terdeposit Platina (Pt). Hasil sintesis NAS dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi UV-Visible untuk mengetahui reaktivitasnya pada panjang gelombang maksimum (260nm) yang menunjukkan bahwa NAS reaktif terhadap gugus amina dan dapat digunakan untuk biokonjugasi, FTIR dan kromatografi lapis tipis. Berdasarkan hapten yang disintesis, antibodi poliklonal anti akrilamida dapat diperoleh dan digunakan sebagai sensor untuk akrilamida dengan menggunakan metode voltammetri siklik

ABSTRACT
Acrylamide is a toxic and carcinogenic compound, which is commonly found in foods that prepared by using high temperature process. In this study, antibody of acrylamide was prepared. Hapten of acrylamide was prepared by synthesizing N-acryloxysuccinimide (NAS) from acrylic acid and N-hydroxysuccinimide (NHS) in the presence of N-ethyl-N’-(3-dimethylaminopropyl) carbodiimide (EDC). The hapten was conjugated with bovine serum albumin as a carrier protein and injected into rabbits to obtain antibodies. The antibodies were then applied for acrylamide biosensors. Horseradish peroxidase (HRP) was used as the label for the antibodies. Hydrogen peroxide (H2O2) is used to monitor the activity of HRP, which is equivalent to the amount of the antibodies and acrylamide. Electrochemical technique was used with platinum-modified boron-doped diamond electrode (Pt-BDD) as the working electrode. The result of synthesis NAS was analyzed by UV-visible spectroscopy to determine reactivity at maximum wavelength of 260nm showed that NAS reactive to amino then bioconjugation. Thin layer chromatography and FTIR were also used to confirm the product. Based on highest cross reactivity, antibody acrylamide can be successfully produced and it is promising to be applied for acrylamide sensor based on electrochemical technique using cyclic voltammetry;;"
2016
T46798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Heribertus Joko Kristadi
"Untuk menentukan konstanta dielektrik dan kekasaraan permukaan obyek dari data citra radar multiangle telah dikembagkan model sederhana hamburan balik sebagai fungsi konsatanta dielektrik, kekasaran permukaan dan sudut datang. Model tersebut diturunkan berdasarkan hubungan kualitalif antara hamburan permukaan dengan kekasaran permukaan dan asumsi bahwa besarnya tenaga total yang dihamburkan sama dengan koefisien reflektivitas.
Dengan penyederhanaan koefisien reflektivitas, dihasilkan persamaan hamburan balik dimana antara variabel konstanta dielektrik, kekasaran permukaan dan sudut datang saling independen. Dari persamaan tersebut dapat dilakukan algoritma balik untuk menghitung konstanta dielektrik dan kekasaran permukaan dengan data citra radar multiangle.
Pengelasan dilakukan dengan menggunakan data simulasi yang dihasilkan oleh model sederhana hamburan balik sebelum dilakukan penyederhanaan koefisien reflektivitas. Dari perhitungan balik didapatkan harga kekasaran permukaan sama dengan harga yang sebenarnya. Pada perhitungan balik konstanta dielektrik terjadi kesalahan yang besarnya ditentukaan oleh sudut datang dan kekasaran permukaan. Pada sudut datang: 300, 35° & 400 dengan variasi kekasaran permukaan M = 0 s/d 2,5 kesalahan perhitungan balik konstanta dielektrik kurang dari 10%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 2007
S29214
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>