Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 122062 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Cahyaningsih
2000
WUNY 2000
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Wachendorff, F
Jogyakarta, Harapan Masa, 1955
400 W 10
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yus Rusyana, 1938-
"Masalah yang diteliti adalah masalah interferensi di bidang morfologi pada penggunaan bahasa Indonesia oleh anak-anak yang barbahasa pertama bahasa Sunda, murid sekolah dasar di daerah propinsi Jawa Barat.
Menurut Mackey, kedwibahasaan merupakan masalah ilmu linguistik yang paling panting, tetapi juga yang paling dlabaikan. Penelitian yang ada tentang hal ini, terutama mengenai interferensi dan peminjaman, dari masa sabelum tahun 50-an, menunjukkan pandangan unsuriah terhadap bahasa. Penelitian tentang kedwibahasaan dengan konsep yang lebih luas dalam hubungan dengan faham struktural, mulai pada tahun 50-an, terutama ditandai oleh karya-karya U.Weinreich (1953, 1958), dan L.Haiigen (1950, 1953, 1956). Beberapa paper yang penting karya Hans Vogt (195i), W.F. Mackey (1956), Robert A.Hall Jr. (1952), dan lain-lain, telah memberikan arah mengenai konsep kedwibahasaan, dan telah melahirkan keperluan akan metodologinya.
Perhatian terhadap kedwibahasaan tercermin dari kepustakaan yang ada tentang hal itu, riisalnya seperti yang disusun r1aftarnya oleh U.Weinreich, E.Haugen, dan Els Oksaar.
Berkenaan dengan masalah kedwibahasaan itu, yang terutama menarik perhatian ahli linguistik, ialah gejala-gejala penyimpangan yang terjadi pada setiap bahasa, sebagai akibat kontak bahasa, Berta pengaruhnya terhadap norma setiap bahasa itu. Masalah kontak bahasa dan gejala interferensi telah dijadikan pokok yang aangat penting untuk penelitian kedwibahasaan.
Penelitian yang akan dilakukan sekarang, yaitu tentang masalah interferensi di bidang morfologi pada tuturan dwibahasaan, kiranya cukup beralasan ditinjau dari segi ilmu linguistik, lebih-lebih mengingat masalah yang diajukan belum pernah diteliti. Disamping itu, sehubungan dengan pokok penelitian yang berupa tuturan anek-anak, penelitian ini semakin besar alasan kepentingannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1975
D280
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This paper is witten bsed on the result of observation on science teaching and learning in elementary school wich mostly done verbally without the use of teaching media...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Martin
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1995
499.221 8 MAR p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"Bahasa Indonesia yang dituturkan oleh kelompok masyarakat tertentu ternyata memiliki kekhasan dalam wujudnya. Hal ini disebabkan oleh adanya beberapa faktor di antaranya yakni latar belakang penutur dan komponen tutur."
490 KAN 7:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Dep. P dan K , 1981
415 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nababan, Melva Ratna Rulida
"Sebagai ikhtisar dari hasil analisis sekunder terhadap data-data yang dikumpulkan oleh Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, penulis dapat memberikan kesimpulan sebagai berikut: 1 Secara keseluruhan di keempat propinsi yang diteliti, terdapat suatu indikasi yang jelas dan nyata tentang perubahan pola perolehan bahasa-bahasa di Indonesia sebagaimana terlihat dalam perbandingan pola perolehan bahasa antara orang dewasa dan anak-anak, yang menun_jukkan bahwa sekarang ini semakin banyak orang memperoleh bahasa Indonesia sebagai BI. 2. Secara keseluruhan di keempat propinsi yang diteliti, terdapat suatu indikasi yang tidak begitu jelas tapi nyata tentang perubahan penggunaan bahasa-bahasa di Indonesia sebagaimana terlihat dalam ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S14187
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harlin Turiah
"Penelitian ini, selain bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, menggambarkan situasi kebahasaan, tetapi juga mengungkapkan penyebab terjadinya kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada media massa di Kota Ambon. Metode penelitian ini bersifat deskriptif, yaitu memberi gambaran secara apa adanya tentang situasi kebahasaan pada media massa, kesalahan penggunaan bahasa Indonesia, dan penyebab terjadinya penyimpangan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar pada media massa di Kota Ambon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1)kesalahan dengan preferensi banyak pada media cetak terdapat pada ejaan yang sangat buruk, kemudian diikuti bentuk dan pilihan kata kategori cukup buruk, dan kesalahan sedikit pada kalimat kategori cukup baik, 2)kesalahan dengan kecenderungan banyak pada media elektronik terdapat pada bentuk dan pilihan kata kategori cukup baik, kemudian diikuti ejaan kategori cukup baik pula, dan kesalahan sedikit pada kalimat kategori sangat baik, 3)kesalahan dengan preferensi banyak pada media daring terdapat pada ejaan kategori buruk, kemudian bentuk dan pilihan kata kategori cukup baik, dan kalimat kategori baik, 4)penyebab terjadinya kesalahan penggunaan bahasa Indonesia pada media massa dikarenakan kemampuan bahasa wartawan berbeda-beda, tidak ada redaktur bahasa yang menyortir naskah berita, wartawan tidak berasal dari jurusan yang berhubungan langsung dengan kebahasaan, tidak mengetahui bahwa apa yang ditulis tidak memenuhi kaidah bahasa Indonesia, adanya tenggat atau batas waktu target berita, bahasa dari narasumber berita cenderung kompleks, dan partisipasi lembaga belum optimal.

The purpose of this research was not only to described about the mistake of good and proper Bahasa Indonesia, but also described the language situation and the cause of Bahasa Indonesia’s usage mistake on mass media at Ambon town. The research method was descriptive analysis. The result of research showed that 1) the mistake with preferences great number on printing mass media were found on spelling categorized worst, then diction categorized bad enough, and less mistake on sentence categorized good enough, 2) the mistake with preferences great number on electronic mass media were found on diction categorized good enough, then spelling categorized good enough, and less mistake on sentence categorized excellent, 3) the mistake with preferences great number on online mass media were found on spelling categorized bad, then diction categorized good enough, and less mistake on sentence categorized good, 4) the mistake of Bahasa Indonesia’usage on mass media at Ambon town caused by a different the journalist ability, there was not language editor to sort out news, journalists were not from relevant course such as language or communication course, journalist did not know what they had written not fill on grammar of bahasa Indonesia, there was a news target deadline, sometimes communication that from news resource person was complicated, and institution participation was not optimal yet."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>