Ditemukan 122028 dokumen yang sesuai dengan query
Taipei: Food Fertilizer Technology Center, 1999
338.130 LOW
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Washington, D.C. The World Bank c.1980,
338.64 WOR s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Ismi Khomsatun
"Penelitian ini didasarkan pada data yang diperoleh dari institusi Pemerintah, lembaga kredit, Biro Pusat Statistik (BPS) dan lembar pertanyaan yang berhubungan dengan nelayan kecil di wilayah Surabaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya pendapatan nelayan serta mengetahui peran pemerintah dalam rangka meningkatkan pendapatan nelayan sehingga profesi ini tetap eksis di Surabaya. Untuk mencapai tujuan tersebut, data penelitian yang digunakan adalah mengumpulkan informasi melalui lembar pertanyaan (questioner) dan analisa berdasarkan teori yang relevan. Dari penelitian yang dilakukan, hasil yang didapatkan adalah bahwa ada beberapa faktor yang menjadi penyebab rendahnya pendapatan nelayan sementara intervensi pemerintah seringkali tidak sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh nelayan tersebut. Bisa dikatakan bahwa campur tangan pemerintah tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pendapatan nelayan. Hal ini dikarenakan untuk menentukan faktor rendahnya pendapatan nelayan juga tidak mudah. Nelayan sering mengalami ketidakpastian pendapatan karena faktor luar seperti iklim, cuaca, bencana alam, penyakit ikan dan ketergantungan nelayan terhadap institusi keuangan yang menerapkan bunga tinggi, anggota keluarga yang besar, daya tawar nelayan yang rendah. Sementara faktor dari dalam adalah rendahnya ketrampilan dan pendidikan. Hal tersebut menjadikan nelayan sangat sulit untuk keluar dari permasalahannya. Sehingga bantuan serta perhatian pemerintah dan organisasi lain diharapkan ikut membantu melepaskan nelayan dari kemiskinan. Kemudahan akses ke aset-aset pemerintah adalah penting untuk membantu nelayan untuk lebih berdaya dan mencoba meningkatkan pendapatannya. Aset memiliki peran yang cukup penting karena bisa meningkatkan produktivitas yang selanjutnya bisa membantu meningkatkan pendapatan mereka. Dalam penelitian ini pemerintah turut campur dalam pemberian kemudahan akses ke berapa aset untuk dimanfaatkan oleh nelayan. Tujuan lainnya dengan adanya aset tersebut, nelayan bisa keluar dari zona kemiskinan.agar tepat sasaran, pemerintah harus mengetahui permasalahn yang sebenarnya yang dihadapi oleh nelayan tersebut.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kemampuan nelayan mempertahankan dan mengatur harga ikan di pasaran menjadi penyebab utama rendahnya pendapatan nelayan disamping penyebab lain yang turut berperan dalam rendahnya pendapatan nelayan. Sehingga penelitian ini memberikan rekomendasi untuk melakukan survey untuk mendapatkan pemahaman yang spesifik tentang penyebab utama rendahnya pendapatan nelayan. Penggabungan metode kualitatif melaui survey dan wawancara langsung adalah metode yang lebih baik untuk mendapatkan gambaran yang lebih tepat.
This study based on the data were collected from the Government institution, credit institution, statistical bureau and question sheet from the small scale fishing community in Surabaya, this study examines the determinants factors of low level income of the fisher and investigate whether intervention of government help poor fisher increase their income and come with their problem in order to sustain their livelihood. For gain this purpose, this study use data collected and information through questoion sheet and analyzed using relevant theories. Result shows that several factor determined the low level income of fishers and the government interventions are not matching with the fishers problem. On the another words, the intervention could not help fisher to generate their income significantly. The determinant factors of low level income fisher is very complicated. Poor fishers are not only face problem from the outside factors such as natural disaster, climate change, fish diseases, dependency on high interest private debt,large family member, weak bargaining power but also from the inside such as low level of skill and education.Escaping from all the problems is difficult for the poor fishers, attention from the government and another organization is needed by them to escape from the poverty and sustain their livelihood. Easier of getting access to assets from the community organization or government is important for the fisher to try improve their ability and open chances for them to empower themselves. Assets is the main important thing especially for the poor fisher because commonly they lack n accessing asset. Assets also the most important things in sustainable livelihood. In this study, government gave support on several assets which are aimed to help poor fisher increasing their income by increasing productivity and opening opportunity to diversify their livelihood. Some of the interventions provided by government can lead them to increase their income, in another side, the interventions also give opportunity to pull them in to deeper poverty. To get better and positive impact on those interventions, governent should have more understanding on the determinant factors which are caused fisher’s problem.Ths study argue that ability to set the fish price and get better bargaining power in the market seem the strongest reason of the fisher’s low level income problems. Even though many factors also take part on that situation. Finally, this study suggest to do survey for get better understanding on fisher main problems, so combining qualitative method through survey and in depth interview may will give more precise figure of fisher conditions."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jakarta: The Ridep Institute, 2005
355 PRA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: The Ridep Institute, 2005
355 PRA
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Aldershot: Edward Elgar Publishing, 1995
338.951 CHI
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Edwin Aldrin
"
ABSTRAKLNG skala kecil merupakan salah satu alternatif pasokan gas untuk pembangkit listrik yang lokasinya tersebar di kepulauan seperti Bangka, Belitung dan Pontianak. LNG yang ditransportasikan dari terminal likuifaksi LNG harus dioptimasi pola pendistribusiannya ke masing-masing lokasi pembangkit. Optimasi dilakukan terhadap faktor biaya yang meliputi biaya pembelian gas, biaya penyewaan kapal, biaya pengiriman gas dan biaya operasional terminal penerima dan regasifikasi LNG. Sebuah model matematis dibuat berdasarkan variabel keputusan dan variabel tak terkendali yang didefinisikan dari parameter-paramater yang mempengaruhi hasil pola logistik. Secara garis besar skenario operasi untuk pendistribusian LNG yang digunakan adalah pengiriman tanpa hub (milk run dan point to point) dan pengiriman dengan hub. Hasil perbandingan menunjukan bahwa biaya logistik skema milk run lebih murah dibandingkan dengan skema yang lain yaitu sebesar 0,85 USD/MMBTU untuk pembangkit listrik MPP Belitung, 0,84 USD/MMBTU untuk MPP Bangka, 0,83 USD/MMBTU untuk MPP Kalbar dan 0,83 USD/MMBTU untuk Peaker Pontianak.
ABSTRACTSmall Scale LNG is an alternative as gas supply to Gas Power Plants that scattered in several islands like Bangka, Belitung and Pontianak. LNG transportation from Liquifaction Terminal to each power plant have to be optimized. Optimation is conducted to achieve cost efficiency. Several Costs that affect the logistic scheme include LNG FOB price, Ship chartered cost, gas transporting cost and operational cost at regasification terminal. A Mathematical model is constructed based decision variable and uncontrollable variable which defined from any parameters that has implication to logistic scheme. Overall operation scenario built on this study are comprised of transporting with hub and transporting without hub (milk run and point to point). The results shown show that logistics costs must run cheaper compared to the others, namely 0.85 USD / MMBTU for MPP Belitung power plant, 0.84 USD / MMBTU for MPP Bangka, 0.83 USD / MMBTU for MPP West Kalimantan and 0 , 83 USD / MMBTU for Pontianak Peakers."
2019
T52639
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Leiden: KITLV Press, 2004
338.185 SMA
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Asmara Damayanti
"
ABSTRAKPenelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan Cyber Extension Kelautan dan Perikanan oleh penyuluh perikanan guna menunjang kompetensi mereka. Desain penelitian dengan menggunakan konstruk dari Technology Acceptance Model TAM versi Davis dan Ventakesh 1996 ditambah tiga variabel eksternal yaitu karakteristik individu, karakteristik sistem informasi dan dukungan kelembagaan. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder. Kuesioner merupakan instrumen yang digunakan untuk pengambilan data primer dengan menggunakan sampel penyuluh perikanan baik PNS maupun PBB yang bertugas di provinsi Jawa Tengah. Pengolahan data menggunakan Structural Equation Modelling SEM dengan bantuan perangkat lunak LISREL. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa variabel eksternal berupa karakteristik individu dan karakteristik sistem informasi berpengaruh signifikan melalui persepsi manfaat, persepsi kemudahan dan niat penggunaan terhadap penggunaan nyata Cyber Extension Kelautan dan Perikanan yang kemudian memberikan pengaruh positif pada kompetensi penyuluh, sedangkan variabel eksternal yang lain yaitu dukungan kelembagaan tidak mempengaruhi pemanfaatan Cyber Extension Kelautan dan Perikanan.
ABSTRACTThis paper intends to analyze factors that influence utilization of Marine and Fisheries Cyber Extension by fisheries extension officers in order to support their competency. Technology Adoption Model TAM model proposed by Davis and Ventakesh 1996 is used as a basic theory, integrated with external variables namely, individual characteristics, system informastion characteristics and organizational support. This research used primary data that collected by questionnaire. Respondents are fisheries extension officers who work in Central Java Province. Structural Equation Modelling using LISREL software was used to analyze data. This study found that external variable which are individual characteristics and system information characteristics have significant influence through perceived usefulness, perceived ease of use and intention to use toward the usage of MFCE, then in turn the usage rsquo s impact giving positive influence on fisheries extension officer rsquo competency. "
2017
T47549
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Lewin, A. C.
Chichester: John Wiley & Sons, 1981
334.1 LEW h
Buku Teks Universitas Indonesia Library