Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6785 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naveh, Zen
New York: Springer-Verlag, 1990
333.72 NAV l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"The broad goal of this book is to introduce the concept of expert knowledge and examine its role in landscape ecological applications. This text incorporates the collective experience and knowledge of over 35 researchers in landscape ecology representing a diverse range of disciplinary subject areas and geographic locations. "
New York: Springer, 2012
e20401509
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaslan A. Tohir
Jakarta: Rineka Cipta, 1991
304.2 KAS b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Siswantoro
"Tanah kritis adalah tanah yang mulanya subur menjadi tanah yang kehilangan kesuburannya. Dengan menyempitnya usahausaha kegiatan manusia mengakibatkan usaha pertanian berpindah ke arah tanah marjinal, di mana dalam pengolahan sumber alam di daerah ini sering kali menimbulkan berbagai masalah akibat dari pengelolaan yang tidak tepat berupa kerusakan fisik tanah.
Sehubungan dengan latar belakang tesebut di atas, maka yang menjadi masalah dalam tulisan ini adalah : Di mana saja terdapat adanya tanah kritis pada wilayah daerah aliran kali Serayu ? Mengapa didapati di sana ? Dan Kemana saja kemungkinan arah perluasannya ?
Untuk bisa menjawab permasalahan tersebut diperlukan adanya beberapa faktor yaitu : Ketinggian, lereng, jenis tanah, curah hujan, kepadatan petani serta status tanahnya.
Dari hasil pembahasan tersebut dapat di tarik kesimpulan sebagai berikut : Tanah kritis pada daerah aliran kali Serayu penyebarannya dijumpai pada lereng 15 - 40 %, ketinggian 500 - 1000 meter dari permukaan laut, dengan jenis tanah Latosol dan pada curah hujan di atas 3.000 mm per tahun. Timbulnya tanah kritis pada daerah aliran kali Serayu disebabkan oleh adanya kepadatan petani yang tinggi. Tanah pertanian dan sistim pertaniannya adalah berupa usaha pertanian tanah kering atau tegalan. Kemungkinan arah perluasan tanah kritis di daerah aliran kali Serayu terdapat di : Kabupaten Wonosobo, Banjarnegara dan Purbalingga."
Jakarta: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suzi Marsitawati
"ABSTRAK
Permukiman Menteng merupakan kota taman pertama di Indonesia yang dilindungi oleh suatu penetapan sebagai kawasan Cagar Budaya yaitu Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. D.IV-6098 1 d 1 33 11975 tentang Penetapan Daerah Menteng Sebagai Lingkungan Pemugaran. Namun disayangkan banyak perubahan terjadi baik pada lansekap maupun bentuk bangunan yang seharusnya dipertahankan karena Menteng merupakan kawasan permukiman yang terletak ditengah kota, dibangun pada jaman pemerintahan Hindia Belanda dan merupakan salah satu perumahan kolonial yang mempunyai kualitas lingkungan yang baik ; bersih, asri, aman dan nyaman.
Terperolehnya perubahan karakteristik lansekap kota taman permukiman Menteng, terindentifikasi faktor - faktor yang menyebabkan perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta Pusat dan terperoleh penjelasan upaya Pemerintah Daerah dan pemilik kapling dalam melindungi kawasan permukiman Menteng sebagai Kawasan Cagar Budaya adalah tujuan penelitian ini dalam upaya menjawab masalah penelitian yaitu mengapa terjadi perubahan lansekap kota taman pada permukiman Menteng Jakarta Pusat.
Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengumpulkan data melalui wawancara dengan pedoman kepada pemilik kapling lama,pemilik kapling baru, Pemerintah Daerah dan informan lainya yang mempunyai pengetahuan tentang permukiman Menteng.
Berdasarkan hasil penelitian ternyata makin mahalnya PBB, tidak pahamnya pemilik kapling, berkurangnya luasan ruang terbuka hijau, tidak adanya insentif yang diberikan oleh Pemerintah Daerah, kurangnya sosialisasi, dan kurangnya pengawasan yang ketat dari Pemerintah Daerah merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan lansekap kota taman pada perrnukiman Menteng.
Dari hasil wawancara dengan pedoman, beberapa informan memberikan usulan jika program Pemerintah Daerah ingin berhasil masyarakat harus dilibatkan sejak awal, diberikan sosialisasi dan diperhatikan insentif kepada masyarakat yang terkena program Pemerintah seperti SK Cagar Budaya Permukiman Menteng.

ABSTRACT
Menteng Settlement has been the first garden city in Indonesia protected by a regulation as a cultural preserve as stated in the Jakarta Governor's Decree No D.IV-60981d 133 1 1975 to decide Menteng Settlement Area as an Environmental Restoration. But it is quite a pity that there are a lot of changes happening either in landscaping or in the form of the building which actually should be maintained since Menteng area is an settlement area located in the middle of the city built during the Netherlands East Indies as a colonial settlement which has better, clean, beautiful, safe and comfortable environmental quality.
Based on the fact-findings on the change of garden city landscape of Menteng settlement, we could identify some factors which can cause changes in garden city landscape and obtain clarification from the Jakarta Provincial Government as well as from land-lot owners in protecting Menteng settlement area as a Cultural Preserve Area is the objective of this study in trying to clarify problems why should there be changes of garden city landscape in Menteng settlement of Central Jakarta.
The researcher is using Qualitative Approach by collecting data through interview with old and new land-lot owners, Local Government and other informants who know about Menteng settlement.
Research has shown that the more expensive land and building tax, lack of understanding of the lot owners, the decrease of green open space, lack of incentives given by the Local Government, lack of socialization, and lack of tight control from the Local Government have become main factors of the change of garden city landscape in Menteng settlement.
The result of interview based on guidelines, some informants gave some suggestion that the community be involved from the beginning in this preservation program. Involvement of the community should be done earlier through socialization of the program while incentives should be given especially to those affected by the preservation project of the Local government as stated in the Decree of cultural Preservation of Menteng Settlement.
"
2007
T20691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shepheard, Paul
Chicago, Illinois: MIT Press, 1997
712 SHE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"I will talk about BPI and how it has transformet retail banking in the country. You have the famous statement of Charles Darwin that in the end it's not the strongest of the species who will survive but the one who is most responsive to change...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
London: AA Publisher, 1999
711.4 LAN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Williams, Edward A.
New York: McGraw-Hill, 1983
712 WIL s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Austin, Richard L.
New York: Van Nostrand Reinhold, 1983
712 AUS d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>