Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22958 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widjanarto
Jakarta: Infoarta Pratama (Info Bank), 1998
332.7 WID a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
H.M. Hazniel Harun
Jakarta: Ind-Hill, 1995
346.082 HAZ a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasanuddin Rahman
Bandung: Citra Aditya Bakti, 1995
346.082 HAS a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1997
S23107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joiverdia Arifiyanto
"ABSTRAK
Penggunaan kartu kredit oleh masyarakat Indonesia, khususnya di
perkotaan besar, semakin menunjukkan peningkatan yang tajam. Hal ini dipicu
semakin baiknya kondisi makro ekonomi nasional yang mendorong peningkatan
daya beli masyarakat. Sementara di sisi lain, sektor perbankan yang mengalami
kelebihan likuiditas, berlomba-lomba untuk memberikan penyaluran kredit
kepada masyarakat, khususnya dibidang kredit konsumtif seperti halnya kartu
kredit. Berbagai cara dan upaya yang dilakukan oleh perbankan untuk menarik
nasabah kartu kredit, baik berupa penawaran program yang menarik, bebas iuran
tahun pertama, point rewards, diskon belanja pada tempat-tempat tertentu, hingga
penawaran transfer baiance ke kartu kredit yang lain. Penelitian ini bertujuan
urituk memberikan pemahaman yang lebih komprehensif mengenai bagaimana
konstruksi hukum transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dikaitkan dengan
anjak piutang, memahami obyek piutang dalam transaksi transfer baiance dan
permasalahannya, dan memahami bagaimana sistem pengawasan dalam
penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan kartu kredit dan
efektifitasnya.
Penulis menggunakan metode penelitian dengan spesifikasi penelitiannya
adalah deskriptif analitis, sedangkan metode pendekatan penelitian ini adalah
yuridis normatif. Alat pengumpulan data pada penelitian ini adalah studi
kepustakaan. Selanjutnya penulis menggunakan analitis kualitatif dalam
menganalisis data penelitian ini.
Akhirnya penulis menyimpulkan bahwa transfer baiance sesuai dengan
konsep anjak piutang yang pada intinya adalah pelaksanaan usaha pembelian
piutang atas dasar suatu tingkat diskonto tertentu dari si penjual piutang. Obyek
piutang transfer baiance merupakan tagihan yang telah jatuh tempo. Mengenai
sistem pengawasan dalam penyelenggaraan transaksi transfer baiance tagihan
kartu kredit dan efektifitasnya, Bank Indonesia berwenang menetapkan ketentuanketentuan
perbankan yang memuat prinsip kehati-hatian dan kewenangan Bank
Indonesia sebagai badan hukum publik menciptakan peraturan perundangundangan
yang mempunyai ketentuan mengikat seluruh anggota masyarakat
berkaitan dengan pengaturan bidang perizinan, pembinaan, pengawasan bank,
pelaksanaan ketentuan rahasia bank dan lainnya yang terkait.

ABSTRACT
The utilizing of credit card in Indonesian society, especially in the big
cities, has now being developed rapidly. This issue is in consequence o f the
macroeconomic national condition that is going to be good and encourage the
escalation o f power buying. Particularly, the banking sector that had been
around an excess of liquidity, mutually chase each other in order to canalized
credit to society especially on the consumer credit like credit cards.The banking
sector has done any kind of mien and effort to lure credit card consumer such as
free annual fee, point rewards, discount in certain shopping mall, and also transfer
balance to another credit card. The purpose of this research is to obtain a
comprehensive acknowledgement about the legal construction of a transfer
balance credit card upon to factoring, to conceive the account receivables object
of transfer balance and its issue, and also to conceive the surveillance system
about the transfer balance implementation and its effectivity.
This research is analytic descriptive, and the rapprochement method is
normative juridical. The data were collected by means of literature study.
Furthermore, qualitative analytical method shall be used by the researcher to
analyze this research.
This research eventually concluded that transfer balance is appropriate to
factoring notion whereby a business sells its accounts receivable (i.e., invoices) at
a discount. The due date balance is the account receivables object o f transfer
balance. The Central Bank of Indonesia as a public legal entity having the power
to create an eligible regulatory system in connection to permission, founding,
surveillance, and bank’s secret implementation. If we refer to the transfer balance
implementation and its effectivity, thus any banking stipulation which is
accommodate the five C principe and the power of the Central Bank o f Indonesia
shall prevail."
Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37131
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
I.A. Kurnia
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1983
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1994
S23051
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Credit facilities given by the banks often pose problems to the banks and its officers due to the changing of economics environment and the changing of debtor's attitude. These conditions of course are beyond the control of bank officers. The law concerning the bank system also can not keep up with these changing of environments. The law, which is a specialist law, often only gives a very vague guidance and composed in very general terms while in fact the nature of banking business is very complicated business. This article is written due to give contribution in approaching some problems in balancing the risk of giving credit facilities and the necessity to have funds in doing economics activities at a time of economics development.
"
340 JHPJ 24:1 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Kamaratih Soeharto
Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrianty
"Dewasa ini dunia keuangan dan perbankan khususnya perkreditan telah berkembang cukup pesat dan mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembangunan perekonomian nasional. Kemajuan dan keberhasilan tersebut perlu terus dikembangkan dengan pembinaan Yang tepat. Disamping itu perlu juga dilakukan pengendalian dan pengawasan terhadap kegiatan ini. Hal tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah yang di dalam pelaksanaannya diwujudkan dengan dikeluarkannya Paket: Kebijaksanaan 29 Mei 1993 (Pakmei). Dalam Pakmei ini diwajibkan kepada semua bank untuk memberikan kreditnya sebesar 20% dari total kredit yang dikeluarkan oleh bank tersebut kepada pengusaha kecil melalui KUK, kecuali bagi bank-bank asing dan bank-bank campuran yang 50% Kreditnya diberikan untuk ekspor. Peraturan ini dikeluarkan karena ada kecenderungan dari bank-bank yang enggan untuk memberikan kreditnya kepada pengusaha kecil melalui KUK karena berisiko tinggi, yaitu risiko terjadinya kredit macet. Sehubungan dengan hal itu, maka bank yang memberikan kredit bagi pengusaha kecil melalui KUK diperbolehkan untuk mengasuransikan kredit tersebut kepada PT. Asuransi Kredit Indonesia (PT. Askrindo). Adanya asuransi kredit ini dimaksudkan agar bank tidak segan-segan untuk memberikan kredit kepada para pengusaha kecil, karena apabila terjadi kredit macet, maka risiko tersebut telah beralih kepada penanggung (PT. Askrindo). PT. Askindo akan menanggung kerugian yang diderita oleh bank sebesar 70% dari kerugian riil. Jadi bank tidak harus menanggung seluruh kerugian yang dialami dari adanya kredit macet. Pakmei ini dikeluarkan untuk membantu para pengusaha kecil dalam rangka mengembangkan dan memajukan usahanya. Dalam pemberian KUK di BDN, asuransi kredit ini merupakan salah satu alternatif bagi bank untuk mengamankan kredit yang telah dikeluarkan bagi para pengusaha kecil, dan sebagai salah satu pemecahan untuk mengatasi kendala dalam penggunaan lembaga jaminan fiducia dan hipotik dalam praktek di BDN."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1994
S20582
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>