Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18872 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Northampton : Edward Elgar Publishing, 1999
332.46 CUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McKinnon, Ronald I.
New York: Oxford University Press, 1979
332.45 MAC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Coffey, Peter
London: Macmillan, 1974
332.46 COF w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Doddy Ariefianto
"Tesis ini melakukan penelitian pada keberadaan dan karakteristik ekonomi co-movement mata uang ASEAN 4. Secara lebih spesifik, penelitian ditujukan untuk menjawab tiga pertanyaan, yakni (1) apakah pergerakan bersama tersebut berarti secara statistik?, (2) jika signifikan, mekanisme fundamental apakah yang melandasinya? Studi literatur lebih lanjut menunjukkan kemungkinan teori Optiumm Currency Area (OCA) berperan sebagai penjelas dan (3) apakah fenomena co-movement ini adalah dampak faktor global (pergerakan JPY).
Untuk menjawab pertanyaan penelitian, tesis ini menggunakan model Vecfor Error Correction Model (VECM) untuk merangkum dinamika jangka pendek dan jangka panjang co-movement mata uang ASEAN 4 dan variabel karakteristik OCA. Stalistik koefisien yang melebihi nilai kritis merupakan syarat untuk menyatakan bahwa fenomena co-movement mata uang ASEAN 4 adalah berarti dan dapat dijelaskan oleh OCA. Statistik yang dianalisis ini meliputi: koelisien kointegrasi, stabilitas, dan pemenuhan persyaratan asumsi klasik. Variabel karakteristik OCA yang dipilih meliputi jumlah uang bcredar (MI), tingkat bunga deposito, inflasi dan pendapatan riil domestik. Semua variabel diukur terhadap suatu benchmark tertentu, yakni Amerika Serikat, mengingat co-movement mata uang ASEAN 4 diamati terhadap USD. Disamping itu pergerakan nilai tukar USD/JPY juga dimasudkan sebagai variabel kontrol, untuk membuka kemungkinan keberadaan faktor global lain yang berpengaruh pada co-movement ASEAN 4.
lnferensi terhadap hasil estimasi memberikan tiga kesimpulan panting, yakni:
1. Co-movement diantara mata uang ASEAN4 merupakan suatu fenomena yang kurang didukung oleh data. Hal ini bisa dilihat dari tingkat signifikansi yang rendah dari hasil estimasi persamaan jangka pendek dan jangka panjang baik pada OCA bivariat maupun model lengkap. Disamping itu tanda dari koeflsien yang diperoleh juga tidak homogen.
2. Teori OCA tidak terlihat cukup robust didalam menjelaskan fenomena co-movement yang ada. Hal ini berlaku baik pada model Iengkap maupun model bivariat. Indikasi atas hal ini dapat dilihat dari rendahnya signifikansi dari variabel eksogen didalam ECM.
3. Keberadaan OCA juga merupakan fenomena global. Hal ini terindikasi dari homogenitas tanda koefisien dan juga signifikansi parameter yangcukup baik dari variabel pengaruh JPY."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17175
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Widodo
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan ASEAN-5 membentuk integrasi moneter berdasarkan dua pendekatan dalam teori Optimum Currency Area OCA : indeks OCA dan endogenitas kriteria OCA. Hasil indeks OCA menunjukkan ASEAN secara keseluruhan baru memenuhi dua dari empat kriteria OCA yang digunakan. Singapura, Malaysia, dan Thailand dinilai layak membentuk integrasi moneter, sedangkan Indonesia menjadi yang paling tidak layak. Untuk hasil endogenitas kriteria OCA didapati bahwa peningkatan intensitas perdagangan, integrasi keuangan, dan kesamaan sektor produksi akan meningkatkan kesimetrisan guncangan moneter di ASEAN-5, tetapi tidak untuk guncangan penawaran dan guncangan permintaan. Dengan demikian, ASEAN-5 dinilai masih belum layak membentuk integrasi moneter.

ABSTRACT
This study aims to analyze the feasibility of ASEAN 5 in forming monetary integration based on two Optimum Currency Area OCA theory applications OCA index and endogeneity of OCA criteria. OCA index result shows that ASEAN 5 as a whole only complies two of four OCA criteria being used. Singapore, Malaysia, and Thailand are proper in forming monetary integration, whereas Indonesia has become the most improper one. From endogeneity of OCA criteria, it is found that the increasing of trade intensity, financial integration, and similarity of production sector will promote the symmetry of monetary shocks in ASEAN 5, but not for supply shocks and demand shocks. Thereby, ASEAN 5 is assessed not feasible enough in forming monetary integration."
2017
S69792
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syamil Iklil Abdul Barr
"Integrasi keuangan global dan kemajuan teknologi terbukti memperkuat transmisi kebijakan ekonomi, termasuk kebijakan moneter. Transmisi moneter internasional yang utamanya disalurkan melalui bank lending dan exchange rate channel menjadi semakin krusial untuk dipertimbangkan dalam pembuatan kebijakan moneter. Dalam studi ini, penulis menganalisis signifikansi kedua channel tersebut di negara-negara G20. Selain itu, penulis juga menganalisis spillover kebijakan moneter AS terhadap negara-negara G20. Studi ini menggunakan dataset BIS dan FRED serta menggunakan VAR sebagai metode analisisnya. Selanjutnya, studi ini menemukan bahwa kedua channel tersebut sebagian besar efektif di ekonomi berkembang dan ekonomi maju non-barat, sedangkan tidak efektif di negara-negara barat yang maju, terutama mereka yang telah menerapkan suku bunga rendah untuk jangka waktu yang lama.

Global financial integrations and technology advancements is proven to amplify the transmission of economic policy, including monetary policy. International monetary transmission that is mainly channeled via bank lending and exchange rate channel becoming more crucial to be considered in creating monetary policy. In this paper, author aims to analyze the significance of both channels in the G20. Moreover, author also analyzes the spillover of US monetary policy toward G20 countries. This paper uses BIS and FRED datasets and uses VAR as the method of analysis. Briefly, the study finds that both channels are mostly effective in emerging economies and advanced non-western countries while ineffective in advanced western countries, especially those who already implemented low interest rates for a long period."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Woodford, Michael
""Interest and Prices seeks to provide theoretical foundations for a rule-based approach to monetary policy suitable for a world of instant communications and ever more efficient financial markets. In such a world, effective monetary policy requires that central banks construct a conscious and articulate account of what they are doing. Michael Woodford reexamines the foundations of monetary economics, and shows how interest-rate policy can be used to achieve an inflation target in the absence of either commodity backing or control of a monetary aggregate."
"The book further shows how the tools of modern macroeconomic theory can be used to design an optimal inflation-targeting regime--one that balances stabilization goals with the pursuit of price stability in a way that is grounded in an explicit welfare analysis, and that takes account of the "New Classical" critique of traditional policy evaluation exercises. It thus argues that rule-based policymaking need not mean adherence to a rigid framework unrelated to stabilization objectives for the sake of credibility, while at the same time showing the advantages of rule-based over purely discretionary policymaking." -- BOOK JACKET."
Princeton, N.J.: Princeton University Press, 2003
332.46 WOO i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Macmillan, 1977
332.45 POL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bindseil, Ulrich
Oxford: Oxford University Press, 2014
332.46 BIN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mundell, Robert A.
New York : Edwar Elgar, 2003
332.46 MON
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>