Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7121 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New York: McGraw-Hill, 1992
332.014 4 EMP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabozzi, Frank J.
Upper Sadle River, NJ: Prentice Hall International, 1996
332.041 4 FAB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fabozzi, Frank J.
Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, 1992
658.152 2 FAB c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Anisa Hayyu
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak market timing dimana market timing tersebut dibagi kedalam dua bentuk yaitu equity market timing dan debt market timing terhadap struktur modal yang diproksikan oleh book leverage dan market leverage, pada perusahaan yang bergerak di bidang properti, real estate dan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2011 ndash; 2015. Penelitian ini menggunakan model regresi least square dengan fixed effect method. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa market timing dalam hal ini equity market timing dan debt market timing memiliki dampak yang signifikan terhadap struktur modal baik yang di proksikan oleh book leverage maupun market leverage.

This research is aimed to analyze the impact of market timing where market timing is divided into two forms, namely equity market timing and debt market timing on capital structure proxied by book leverage and market leverage, in companies engaged in property, real estate and construction listed in Indonesia Stock Exchange in the period 2011 2015. This research uses the least square regression model with fixed effect method. The results of this study indicate that market timing in this case equity market timing dan debt market timing has a significant impact on capital structure both proxied by book leverage and market leverage. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
D. Muhammad Najih
"Tesis ini membahas pungutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kepada Notaris Pasar Modal selaku profesi penunjang Pasar Modal. Hal ini bermula sejak beralihnya kewenangan Bapepam-LK kepada OJK dengan berlakunya Undang-undang No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan beserta peraturan pelaksananya dan adanya pengujian atas undang-undang tersebut di Mahkamah Konsitutsi dengan Nomor Perkara 25/PUU-XII/2014. Dengan kewenangan OJK untuk mengatur Pasar Modal dan termasuk pihak yang melakukan kegiatan di Pasar Modal, OJK memberlakukan pungutan kepada Notaris Pasar Modal berupa pungutan Biaya Pendaftaran dan Biaya Tahunan. Dengan diberlakukannya pungutan, telah menimbulkan reaksi dari Notaris Pasar Modal berupa mempertanyakan kewenangan yang dimiliki OJK. Penulisan ini merupakan penelitian yuridis normatif dengan tipe penelitan yang bersifat preskriptif. Simpulan dari penulisan ini adalah OJK berwenang melakukan pungutan namun tidak tepat memberlakukan pungutan tahunan kepada Notaris Pasar Modal selaku profesi penunjang Pasar Modal. Hadirnya tesis ini diharapkan agar dapat membantu menjawab pertanyaan dari Notaris Pasar Modal atas pemberlakuan pungutan, menjawab implikasi yuridis dan atas pemberlakuan pungutan oleh OJK.

This thesis discusses Indonesia Financial Services Authority (IFSA) Levies To Capital Market Notary As a Capital Market Supporting Proffesion. It began since the transfer of Bapepam-LK authority to IFSA within enforce Laws No. 21 of 2011 on Indonesia Financial Services Authorithy along its implementing regulation and with the presence of testing of the Laws above in Constitutional Court with Case Number 25/PUUXII/ 2014. With IFSA’s authority to control Capital Market which included the parties who involved in Capital Market, IFSA enforce a levies to Capital Market Notary in a form of Registration Levies and Annualy Levies. Within the enforce of levies, it has causes a reaction from Capital Market Notary that questioning the legal basis of its levies and such other things related the IFSAs levies. This thesis is a juridical research with prespective quality type of reasearch. The knot of this thesis is that IFSA’s is have the authority to do levies but considerable that yearly levies to Capital Market Notary as Capital Market supporting proffesesion is not correct. The presence of this thesis is expected to be able to answer the question of Capital Market Notary of the IFSAs levies, juridical implication and social/practice implication of its.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2015
T44338
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hizbullah
"Krisis ekonomi yang mulai terjadi pada pertengahan tahun 1997 berawal dari krisis keuangan yang melanda perbankan nasional. Rapuhnya ketahanan (strengthen) sistem perbankan pada waktu itu, antara lain disebabkan sikap manajemen bank yang lebih mengutamakan keuntungan jangka pendek atau keuntungan sesaat tanpa menghiraukan risiko jangka panjang. Demikian pula, sistem pengawasan bank yang belum sepenuhnya menerapkan ketentuan BIS menyebabkan risiko-risiko yang terdapat dalam kegiatan usaha bank belum menjadi objek pengawasan Bank Indonesia. Risiko-risiko tersebut menjadi salah satu penyebab hancurnya perbankan nasional, karena kerugian yang terjadi akibat adanya risiko tidak diantisipasi sebelumnya.
Setiap kegiatan usaha bank, mengandung berbagai macam risiko seperti risiko kredit (credit risk), risiko pasar (market risk), risiko likuditas (liquidity risk), risiko operasional (operational risk), risiko hukum (legal risk), risiko reputasi (reputational risk), risiko strategik (strategic risk) dan risiko kepatuhan (compliance risk). Risiko tersebut tidak mungkin ditiadakan atau dihilangkan dalam kegiatan bisnis bank, namun hanya dapat dikelola sehingga terkendali (manageable) pada batas (limit) yang dapat diterima (acceptable). Oleh karena itu, tugas utama manajemen bank adalah mengelola dan mengendalikan risiko agar tidak melampaui tingkat yang tidak dapat ditolerir (unacceptable) yang dapat merugikan atau bahkan membahayakan kelangsungan usaha bank. Bank-bank harus dapat meng-absorb setiap risiko yang terdapat dalam transaksi yang dilakukan. Agar dapat mengelola risiko dengan baik, bank wajib pula memiliki risk management atau sistem pengendalian risiko yang memadai.
Kegiatan pengendalian risiko bank dapat dibagi dalam 3 tahap, yaitu mengurangi kemungkinan terjadinya risiko, mengurangi dampak negatif atau kerugian terhadap bank, dan menerima risiko dengan shifting (hedging) atau menambah modal. Proses pengendalian risiko ini harus dilengkapi dengan guidelines, organisasi, sumber daya manusia (SDM) pendukung (risk grup), dan sistem informasi yang baik. Pihak-pihak yang terlibat dalam manajemen risiko perbankan adalah regulator, pengawas bank, pemegang saham, direksi, manajer senior, internal auditor, eksternal auditor dan publik. Masing-masing pihak mempunyai akuntabilitas dan kepentingan atas risiko-risiko yang diakibatkan oleh transaksi-transaksi perbankan.
Hingga saat ini, perhitungan CAR bank di Indonesia masih mengacu pada Basle Accord 1988, belum mengadopsi Arnendement To The Capital Accord To Incorporated Market Risk 1996. Oleh karena Itu CAR tersebut belum menggambarkan kinerja bank yang sesungguhnya karena belum memperhitungkan market risk. Pada hal sejak akhir tahun 1997 bank-bank yang telah memiliki jaringan internasional (internationally-active banks) di negara-negara maju telah mulai menerapkan market risk dalam perhitungan CAR, sehingga CAR sebesar 8% selain untuk mengcover credit risk juga untuk mengcover market risk.
Market Risk merupakan risiko yang sangat penting dalam kegiatan usaha bank. Risiko tersebut meliputi Risiko Khusus (Specifik Risk), Risiko Umum (General Market Risk), Equity Position Risk, Risiko Niiai Tukar (Foreign Exchange Risk), Risiko Komoditi (Commodities Risk) dan Risiko Harga Option (Option Risk). Namun sesuai dengan lingkup kegiatan usaha dan jenis transaksi yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia, pada saat ini hanya Specifik Risk, General Market Risk dan Foreign Exchange Risk saja yang telah dapat di exercise dalam perhitungan CAR bank.
Untuk mengukur capital charge market risk, bank diharuskan menggunakan Metode Standar BIS. Namun B1S memperkenankan pula untuk menggunakan internal model, seperti metode Value at Risk (VaR). Dalam tesis ini exercise capital charge market risik dilakukan dengan menggunakan Metode Standar BIS. Penggunaan Internal Model belum dapat dilakukan mengingat adanya beberapa kendala, antara lain ketersediaan data pendukung (data base), belum baiknya sistem informasi bank, keterbatasan sumber daya manusia dan belum tersedianya software untuk memperoses data.
Exercise market risk dilakukan terhadap Bank A, Bank B, Bank C dan Bank D yang menghasilkan capital charge risiko spesifik masing-masing sebesar Rp15.233 juta, Rp19.067 juta, Rp6.627 juta dan Rp4.116 juta, capital charge risiko umum masing-masing sebesar Rp46.719 juta, Rp62.034 juta, Rp89.746 juta dan Rpl.014 juta serta capital charge risiko nilai tukar masing-masing sebesar Rp20.290 juta, Rp907 juta, Rp26.212 juta dan Rpl.014 juta. Sedangkan total capital charge ketiga risiko tersebut masing-masing sebesar Rp82.242 juta, Rp82.008 juta, Rp122.584 juts dan Rp11.291 juta.
Dampak capital charge market risk terhadap penurunan CAR Bank A, Bank B, Bank C dan Bank D masing-masing sebesar 0,10%, 0,88%, 3,70% dan 0,07%. Setelah memperhitungkan capital charge market risk tersebut diketahui bahwa Bank A, Bank B, dan Bank C tetap memiliki CAR di atas 8% sehingga tidak melanggar ketentuan Bank Indonesia. Khusus untuk Bank D sebelum di exercise telah memiliki CAR dibawah 8%. Hal ini membuktikan bahwa penerapan market risk dalam perhitungan CAR bank belum mengkhawatirkan, karena sesuai dengan kegiatan usaha dan jenis transaksi bank-bank di Indonesia capital charge market risk terbukti belum berdampak siginifikan menurunkan CAR bank, khususnya pada 4 bank yang diteliti."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T13595
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bakara, Minarnita Yanti Verawati
"Perhatian akademisi maupun peneliti yang mempelajari sistem ekonomi dan keuangan terutama untuk tujuan prediksi mulai tertuju pada topik chaos. Pencarian struktur chaos dalam sistem ekonomi dan keuangan menjadi penelitian menarik akhir-akhir ini. Adanya chaos dalam pasar keuangan merupakan pertanyaan panting karena dapat menjadi titik awal pemahaman perilaku sistem ekonomi dan keuangan yang belum terpecahkan dengan berbagai teori dan asumsi.
Beberapa bukti menyarankan return saham terbentuk dad proses deterministic nonlinear (chaos). Studi empiris lainnya membuktikan nonlinearity baik deterministic maupun stochastic dalam financial time series. Beberapa penelitian memberikan bukti empiris adanya chaos dalam capital market index time series. Temuan tersebut merupakan tantangan bagi berbagai teori di bidang ekonomi dan keuangan seperti teori pasar efisien dan menjadi pertanyaan bagi penelitian yang berdasarkan asumsi statistik standar: independence (random) dan normalitas. Sistem low dimensional deterministic chaos memungkinkan penggunaan nonlinear dynamics untuk prediksi.
Penelitian ini mempelajari adanya bukti empiris keberadaan chaos dalam pasar keuangan dengan pengujian yang mencari low dimensional chaos pada indeks dan beberapa saham individual pada pasar modal di Indonesia. Menggunakan perangkat pengujian BDS statistic, RJS analysis, Correlation Dimension dan Lyapunov Exponent, tesis ini mencoba mendeteksi adanya struktur chaos di Bursa Efek Jakarta. BDS statistic merupakan pengujian nonlinearity untuk mendeteksi deviasi hipotesa HD. RJS analysis diterapkan untuk uji persistensi atau long memory. Penerapan Correlation dimension dari Grassberger dan Procaccia untuk pengujian self similarity yang merupakan karakteristik chaos. Untuk menguji sensitive dependence on initial condition yang merupakan karakteristik chaos lainnya diterapkan Lyapunov exponent dad Wolf. Untuk mengatasi noise dalam data diterapkan filter proses stochastic dan filter simple noise reduction.
Diperlukan range titik data yang panjang dalam pencarian struktur chaos. Maka diamati harga dan return saham harian, mingguan dan bulanan sampai akhir Nopember 2003 pads indeks IHSG sejak awal Januari 1988 dan 11 emiten BATA, DLTA, GDYR, JIHD, MERK, MLBI, PGIN, SCCO, SHDA, SMCB, SQBI sejak awal Januari 1989. Emiten yang dipilih adalah yang telah go public sebelum Januari 1989 dan masih terdaftar pads Nopember 2003.
Hasil penelitian membukrtikan adanya nonlinearity, persistensillong memory dan low dimensional chaos pada IHSG dan beberapa emiten. Tetapi masalah noise dan temporal correlation belum dapat teratasi sepenuhnya karena keterbatasan jumlah titik data.

Researchers start to turn their attention to a new and interesting topic, chaos. The possibility of chaos structure in the economic and financial system is becoming an important question, as it can be a starting point to understand the behaviour of the system. Recent evidences suggest that returns are formed by deterministic non-linear process or chaos. Empirical studies prove the existence of deterministic as well as stochastic non-linear in financial time series. Researchers provide empirical evidences of the presence of chaos in capital markets index. These findings possess new challenges for the prevailing Economic and Financial theories, and a question to researches that are based on statistical standard assumptions. A low dimensional deterministic chaos system opens the possibility to use non-linear dynamics for prediction or forecasting.
This research thesis seeks empirical evidence of the existence of chaos - low dimensional chaos - in financial market by testing individual stocks and index of the Indonesia 's Capital Market. By using BDS statistic to test non-linearity, RJS analysis for persistence (long memory) testing, Correlation dimension of Grassberger and Procaccia for self similarity testing, and Lyapunov exponent of Wolf to test sensitive dependence on initial condition, this study attempts to detect chaos in Jakarta Stock Exchange. Stochastic process filtering and simple noise reduction filtering are applied to handle noise in data set.
The observations are on the JSKIndex from January 1988 to November 2003 and on stocks prices & returns of eleven-selected listing companies from January 1989 to November 2003, which are sampled daily, weekly, and monthly. These companies have listed before January 1989 and were still listing on November 2003.
The result shows that non-linearity, persistence/long memory, and low dimensional chaos do exist on the Jakarta Stocks Exchange Index and in some selected listing companies.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20038
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Jaya Azis, 1953-
[place of publication not identified]: Cornell University, 1983
332.041 IWA s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>