Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 114726 dokumen yang sesuai dengan query
cover
A. Rahman Zainuddin
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama , 1992
320 RAH k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A. Rahman Zainuddin
Depok: Universitas Indonesia, 1991
D436
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wafi, Ali Abdulwahid
Jakarta: Temprint, 1995
297.01 WAF i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Osman Raliby
Djakarta: Bulan Bintang, 1962
297.7 OSM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dundin Zaenuddin
"Penggunaan dialek Jakarta dalam suatu karya sastra sudah sejak lama, yaitu sejak kesusastraan masih ditulis tangan. Sastrawan yang biasa mempergunakan dialek Jakarta dalam sastra klasik adalah Abdul Fadi, Jakaria, dan Abdul Hadi. Adapun satrawan modern yang biasa mempergunakan dialek Jakarta dalam karyanya adalah Aman Dt. Madjoindo, M. Balfas, SM Ardan, Firman Mustaco, Ramlan, dan Zaidin Wahab. Perkembangan dialek Jakarta secara luas ke berbagai pelosok dan lapisan masyarakat disebabkan adanya ruangan yang disediakan oleh beberapa koran yang terbit di Jakarta. Koran yang menyediakan ruangan untuk tulisan-tulisan dalam dialek Jakarta adalah Pelita, Berita Buana, Suara Pembaruan, dan Pos Kota. Firman Muntaco, yang dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1935 mulai menulis dalam dialek Jakarta pada Koran berita minggu rubrik Tjermin Djakarta pada tahun 1955. Sam_pai kini ia masih terus menulis secara teratur di beberapa _koran ibu kota. Karya Firman Muntaco yang sudah dibukukan adalah Gambang Jakarta yang diterbitkan pada tahun 1960 (jilid pertama) dan tahun 1953 (jilid kedua). Jumlah seluruh cerpen yang terdapat dalam kumpulan Gambang Jakarta adalah 46 buah. Sebagian besar tokoh utama yang terdapat cerpen tersebut adalah gambaran masyarakat Jakarta ke1as bawah. Demikian juga dengan latar, adalah sesuatu yang akrab dengan masyarakat kecil Jakarta. Tokoh dan latar dalam Gambang Jakarta mempunyai kaitan yang erat, karena tokoh dan latar selalu disesuaikan dengan masalah yang ditampilkan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S13204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osman Raliby
Jakarta: Bulan Bintang, 1978
297.7 OSM i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Muta`ali
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh upaya mencari jawaban mengenai sejarah yang mempengaruhi awal berdirinya sebuah negara dan faktor-faktor apa sajakah yang menjadi pondasi untuk membangun negara yang kuat dalam perspektif Ibnu Khaldun ((1332-1406) dan Niccolo Machiavelli (1467-1527). Sebagai landasan teoritis, penelitian ini menggunakan teori nasionalisme dari Stevan Grosby. Dalam teori ini Grosby mengatakan, bahwa negara akan kuat jika tipologi pemerintahan yang dianut adalah tipologi monarki. Teori Grosby ini digunakan sebagai alat analisa untuk memahami empat faktor utama bangunan negara yang kuat menurut pandangan Ibnu Khaldun dan Niccolo Machiavelli. Ada kecenderungan negara-negara transisi menuju demokrasi sulit meraih keadilan dan kesejahteraan dengan menerapkan sistem Republik. Tidak sedikit kalangan di antaranya Stevan Grosby yang berpandangan bahwa Monarki system yang cocok untuk membangun negara yang kuat. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode kualitatif.
Temuan data didapatkan melalui pendekatan studi kepustakaan atau library research dengan membaca, memahami, menganalisa dan menginterpretasi data-data berupa pemikiran politik negara Ibnu Khaldun yang termuat dalam karya-karyanya seperti Muqaddimah, Al-I?bar, Ta?rif bi Ibn Khaldun wa Rihlatuhu Gharban wa Syarqan serta pemikiran politik Niccolo Machiavelli yang termuat dalam The Prince, Discourse, dan The Art of War.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan sejarah awal berdirinya negara dengan pertimbangan Ashabiyah-nya Ibnu Khaldun dan nasionalismenya Niccolo Machiavelli serta menganalisa faktor-faktor utama tentang membangun negara yang kuat dari kedua tokoh tersebut.
Hasil penelitian menemukan adanya kesamaan pandangan baik Khaldun maupun Machiavelli mengenai empat faktor tersebut yaitu peran agama, pemimpin yang kuat, angkatan perang sendiri bukan bayaran dan ekspansi militer. Walaupun kesamaan empat faktor ini tidak terlepas dari variasi sudut pandang dan interpretasi yang sedikit berbeda. Implikasi teoritis menunjukkan bahwa pandangan Khaldun dan Machiavelli tentang empat faktor utama negara yang kuat jauh melampaui gagasan nasionalisme Stevan Grosby yang mengatakan bahwa monarki merupakan tipologi utama agar terbangunnya negara kuat."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T28582
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khaldun, Ibn
Jakarta: Faizan, 1982
900 IBN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hafidz Hasyim
"[, ]"
Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2012
297.57 HAF w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Syukron
"Penelitian Mengenai Pemikiran Ekonomi Ibnu Khaldun: Dalam Perspektif Sejarah ini ditujukan untuk mengetahui berbagai faktor yang telah berpengaruh terhadap timbulnya pemikiran Ibnu Khaldun dalam bidang ekonomi. Faktor yang diteliti adalah faktor konteks dan faktor teks. Faktor konteks yang diteliti yaitu konteks sejarah, politik dan sosial-budaya, dan faktor teks yang diteliti adalah Genesis pemikiran. Konteks sejarah yang berhasil diungkap dalarn penelitian ini adalah konteks bagaimana para ilmuwan Islam melakukan penelitian terhadap ilmu-ilmu sosial yang dianggap oleh Ibnu Khaldun berpusat pada ilmu sejarah. Selain peran itu, konteks sejarah menjadi inspirasi bagi Ibnu Khaldun untuk menyarankan lembaga yang berfungsi sebagai lembaga keuangan. Kondisi perpolitikan pada masa Ibnu Khaldun yang sedang mengalami pergolakan dan seringnya terjadi peperangan antar negara telah turut membentuk kemampuan intelektual Ibnu Khaldun. Kondisi tersebut telah menyebabkan Ibnu Khaldun memiliki kesempatan untuk menduduki berbagai jabatan pada berbagai dinasti yang berbeda, sehingga ia dapat melakukan pengamatan dan analisis terhadap dampak terjadinya berbagai peristiwa tersebut. Pengaruh kondisi sosial-budaya masyarakat Muslim di Timur dan Barat pada masa Ibnu Khaldun yang menurutnya memiliki dua tipologi tampak jelas pada pandangan-pandangan Ibnu Khaldun. Berdasarkan pada pendikotomian tersebut Ibnu Khaldun menyimpulkan bahwa akan terjadi perubahan pada masyarakat menetap dari yang awalnya adalah masyarakat badawa menjadi masyarakat hadara. Pada masyarakat hadara akan terjadi kemajuan dalam berbagai bidang kerajinan dan selanjutnya akan membentuk spesialisasi kerja. Selain terdapat perbedaan antara masyarakat hadara dan badawa, faktor sosial yang turut mempengaruhi pemikiran Ibnu Khaldun adalah terjadinya perubahan secara tiba-tiba di berbagai wilayah Islam yang disebabkan oleh wabah penyakit yang telah memakan banyak korban. Kejadian itu menyebabkan banyak daerah yang kekurangan tenaga kerja sehingga daerah tersebut mengalami kemunduran. Hal tersebut diutarakan oleh Ibnu Khaldun dengan mengisyaratkan pentingnya tenaga kerja terhadap kesejahteraan bangsa. Faktor teks yang berpengaruh terhadap kemampuan Ibnu Khaldun untuk memberikan rumusan terhadap permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh berbagai dinasti Islam adalah karya-karya Ibnu Taimiyah dan al-Gazali, khususnya yang berkaitan dengan penjelasan mengenai penawaran, perrnintaan, dan mengenai uang. Selain itu, Ibnu Khaldun juga memahami berbagai pemikiran yang telah dikemukakan oleh para ilmuwan Muslim lainnya, sehingga ia mampu memahami permasalahan secara utuh."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2006
S13209
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>