Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6479 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Castells, Manuel
London: Macmillan, 1978
309.262 CAS c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Glencoe: Free Press, 1953
323.3 CLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Free Press, 1966
301.1 CLA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Encel, Sol
St. Kilda: F.W. Cheshire, 1970
309.194 ENC e (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Beteille, Andre
Berkeley, California: University of California Press, 1971
301.44 BET c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Whitten, Norman E.
Calipornia: Stanford University Press, 1965
301.440 986 63 WHI c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasudungan, Alamsyah Jeremy
"Teknologi implant biomedis menjadi salah satu teknologi yang paling banyak digunakan pada saat ini. Teknologi tersebut memanfaatkan sistem WPT untuk mentransmisikan energi nya. Salah satu bagian penting pada WPT adalah PA. Pada skripsi ini, didesain sebuah PA yang beroperasi pada frekuensi kerja 13.56 MHz yang dapat mencapai PAE hingga 80% dan gain hingga 20 dB. Pada PA ini digunakan konfigurasi Kelas A dengan menggunakan titik kerja kelas AB. PA dapat menghasilkan daya output hingga 10 dBm atau sekitar 10 mW. Tahapan desain dimulai dengan melakukan simulasi menggunakan perangkat lunak ADS (Advanced Design System) 2020 untuk menguji dan menganalisis PAE, gain, dan daya output. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan PAE sebesar 87.48%, gain sebesar 41.44 dBm, dan P1dB sebesar 12.39 dBm. Pada tahapan berikutnya, skematik rangkaian PA pada ADS didesain menjadi sebuah layout PCB dengan menggunakan komponen yang tersedia di pasaran. Layout PCB tersebut kemudian dicetak dan diuji. Berdasarkan pengukuran PCB, didapatkan PAE sebesar 14.58%, gain sebesar 39.1 dB, dan P1dB sebesar 12.4 dBm.

Biomedical implant technology is one of the most widely used technologies today. The technology utilizes the WPT system to transmit its energy. One of the important parts of WPT is PA. In this research, a 13.56 MHz PA that can reach PAE up to 80% and gain up to 20 dB has been designed. This PA used Class A configurations with Class AB operation. This PA could produce an output power up to 10 dBm or approximately 10 mW. The design process started from simulation using ADS (Advanced Design System) 2020 to observe and analyze PAE, gain, and output power. Based on simulation, this PA could reach PAE up to 87.48%, gain up to 41.44 dBm, and P1dB of 12.39 dBm. The next step of the design process is designing a PCB layout based on the schematic on ADS 2020 using available components. The PCB layout was printed and tested. Based on the PCB testing result, this PCB could reach PAE up to 14.58%, gain up to 39.1 dB, and P1dB of 12.4 dBm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dui Kusumayadi
"Komunikasi tanpa kabel (Wireless communications) Code Division Multiple Access (CDMA), merupakan teknologi sistem komunikasi bergerak generasi ketiga. CDMA adalah salah satu teknologi yang dapat diaplikasikan dan telah dibuktikan sebagai teknik multiple access yang mampu untuk menyediakan berbagai macam kebutuhan layanan seperti layanan suara dan data dengan kecepatan tinggi.
Sistem CDMA adalah sistem yang kinerjanya dibatasi oleh interferensi. Berdasarkan asal penginterferensian, interferensi multi-user dapat terjadi dari pemakai pada sel yang sama (intracelly maupun dari sel yang berbeda (intercelf). Pengendalian daya adalah merupakan salah satu parameter yang sangat penting dalam sistem CDMA, akibat dari kondisi alam seperti gedunggedung dan pohon-pohon dapat menimbulkan fading dan shadowing yang mengakibatkan kontrol daya jadi tidak sempuma. Penelitian ini akan menganalisa besamya pengaruh interferensi multi-cell (yang dibatasi dengan 2 tier), multi-user dan pengaruh ketidak sempumaan kontrol daya pada besaran nilai throughput. Penelitian ini dilakukan dengan mengasumsikan user kelas-2 sebagai acuan, dengan parameter variabelnya berupa : (1) faktor aktivitas (a)yang mempunyai nilai 318, 518 dan I. (2) user kelas-1 dengan jumlah 50,100, 150. (3) faktor ketidak sempurnaan kontrol daya yang dinyatakan dengan besarnya standar deviasi mempunyai nilai sebesar 1dB ,2dB dan 3dB. (4) bit rate sebesar 64000 bit, 96000 bit, 128000 bit.
Hasil analisa menunjukan bahwa semakin bertambahnya user kelas-1, standar deviasi dan bit rate, akan terjadi penurunan besar throughput. Sebaliknya, dengan bertambahnya nilai faktor aktivitas akan terjadi peningkatan pada throughput.

COMA wireless communication is the 3rd generation (3G) technology of mobile communication system. CDMA system is one of the multiple access technologies, which can provide varieties of high-speed services such as voice and data.
Performance of CDMA system was limited by interference. Based on source, multi-user interference can happen from intra-cell and inter-cell user. Power control is one of the main issues in the CDMA system since the condition of nature like buildings, trees and hills could create fading and shadowing that could turn power control becoming not prefect. This research analyzed throughput CDMA with multi-cell interference, multi-user interference and imperfect power control. The assumption class-2 user as reference, which has parameter (1) activity factor (ix) is 318, 518, and 1. (2) Number of user class-1 is 50, 100 and 150 (3). Imperfect power control has written as devise standard has values 1 dB, 2 dB and 3 dB (4). Bit rate is 64 kbps, 96 kbps and 128 kbps.
The result has shown that the increases of user class-1, devise standard and bit rate, will decrease the throughput. Otherwise the increases of activity factor will increase the value of throughput.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14657
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
McCrone, David
London : Macmillan 1989, 1989
333.5 MCC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Rizki Dwi Putra
"Teknologi implan medis pada saat ini telah menjadi bagian penting dalam suatu metode monitoring kondisi tubuh dari suatu makhluk hidup. Dalam sistem teknologi implan medis yang dijalankan secara nirkabel,diperlukan sistem Wireless Power Transfer. Sistem Pada sistem WPT terdapat 2 bagian penting, yaitu transmitter dan reciever. Pada bagian transmitter memiliki peran penting untuk proses amplifikasi daya, dibagian transmitter yang memiliki peran tersebut adalah Power Amplifier (PA). Topologi PA yang digunakan adalah Class-J yang dikenal memiliki liniearity yang baik tanpa mengorbankan efisiensi yang dimiliki, lalu terdapat komponen MOSFET yang bertugas sebagai switching tegangan-arus yang mengalir diterapkan dalam PA, spesifikasi MOSFET diharapkan memiliki kemampuan switching yang cepat dan memiliki efek parasitik dan resistansi yang rendah. PA akan dioperasikan dengan parameter frekuensi masukan sebesar 13,56 MHz sebagai spesifikasi dari penerapan untuk alat implant biomedis. Desain PA dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak Advance System Design 2020 (ADS 2020) untuk mendapatkan efisiensi yang tinggi dengan parameter yang diharapkan. Hasil dari desain merupakan dengan target mendapatkan nilai PAE setinggi-tingginya dengan keluaran daya juga yang besar dalam hal ini Power Gain (dBm), dan hasil penguatan dalam decibel (dB) sebesar-besarya agar daya tidak hilang ketika ditransfer melalui coil menuju reciever. Melalui desain ini diperoleh output power atau P1dB sebesar 12,3 dBm sedangkan pada hasil simulasi P1dB sebesar 32 dBm..

Medical implant technology at this time has become an important part in a method of monitoring the body condition of a living being. In a medical implant technology system that runs wirelessly, a Wireless Power Transfer system is needed. System In the WPT system there are 2 important parts, namely transmitter and receiver. The transmitter section has an important role for the power amplification process, the transmitter section has a Power Amplifier (PA) role. The PA topology used is Class-J which is known to have good linearity without sacrificing its efficiency, then there is a MOSFET component that acts as a current-voltage switching applied in the PA, the MOSFET specification is expected to have fast switching capabilities and has parasitic and parasitic effects. low resistance. The PA will be operated with an input frequency parameter of 13.56 MHz as a specification of the application for biomedical implant devices. The PA design was carried out using the Advance System Design 2020 (ADS 2020) software to obtain high efficiency with the expected parameters. The result of the design is with the target of getting the highest PAE value with a large power output in this case Power Gain (dBm), and the maximum gain in decibels (dB) so that power is not lost when transferred through the coil to the receiver. Through this design, the output power or P1dB is 12.3 dBm, while the P1dB simulation results are 32 dBm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>