Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4217 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Rina
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2007
T38468
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Netherlands Development Cooperation Information , [date of publication not identified],
363.96 Fam
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ika Malika
"Dewasa ini jumlah wanita yang terjun dalam dunia pekerjaan kian meningkat. Berbagai alasan mendasari keputusan wanita untuk bekerja, seperti: tetap adanya stimulasi intelektual, tambahan kontak sosial dan perasaan berharga. Selain itu, juga karena penghasilan yang didapat dapat menjadi tambahan penghasilan keluarga. Selanjutnya, ketika seorang wanita bekerja telah menikah dan memiliki anak maka ia akan menjalani peran ganda secara bersamaan, yaitu perannya dalam keluarga dan perannya dalam pekerjaan. Status bekerja yang dimiliki oleh wanita yang telah menikah dan memiliki anak ini, sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap area tugasnya, yaitu: pengaruh terhadap hubungan dengan suami, pengaruh terhadap anak, pengaruh terhadap pekerjaan dan pengaruh terhadap dirinya sendiri (Hoffman, 1984). Adapun peran dalam keluarga yang kerap dituntut dari seorang wanita yang telah menikah dan memiliki anak terkait dengan interaksi yang mereka Iakukan yaitu terhadap suami (peran sebagai istri) dan anak (peran sebagai ibu). Peran sebagai ibu ini juga semakin dirasakan ketika usia anak masih berusia bayi (0-I 8 bulan) karena di usia ini kelekatan (attachment) ibu dengan anak berpengaruh pada perkembangan anak di masa yang akan datang. Selain peran dalam keluarga tersebut, seorang wanita bekerja juga harus memenuhi perannya dalam pekerjaan. Ia diharapkan dapat memenuhi tugas-tugas yang menjadi tanggung jawabnya dalam pekerjaan yang ia geluti. Ia juga dituntut untuk memberikan komitmen yang baik terhadap pekerjaannya. Adanya tuntutan atau role expectation dari kedua peran (dalam keluarga dan dalam pekerjaan) inilah yang kemudian dapat menimbulkan konf1ik peran pada wanita bekerja yang menikah dan memiliki anak. Secara lebih khusus, konflik peran yang terjadi karena adanya tuntutan pekerjaan yang bertentangan atau tidak sesuai dengan tuntutan dari keluarga disebut sebagai workfamily conflict (Thomas & Ganster, 1995). Penelitian ini bermaksud untuk melihat lebih lanjut mengenai fenomena work family conflict, yang dialami oleh wanita bekerja yang menikah dan memiliki anak usia bayi (0-18 bulan). Penelitian ini diawali dengan pendekatan kuantitatif terhadap 34 subjek untuk menyaring 3 subjek dengan skor workfamily conflict yang tertinggi. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan pendekatan kualitatif berupa wawancara terhadap ketiga subjek tersebut untuk menggali keunikan dan kekhasan work family conflict yang dialami subjek. Hasil kuantitatif yang didapatkan menunjukkan bahwa kuesioner yang digunakan cukup valid dan reliabel dalam mengukur workfamily conflict (WPC) sescorang. Selain itu skor tertinggi yang didapat subjek dalam penelitian ini adalah 89 dan skor terendah adalah 41, sedangkan rata-rata dari skor yang diperoleh subjek adalah 66,4. Hasil penelitian kualitatif berupa wawancara terhadap 3 orang subjek dengan skor WFC tertinggi menunjukkan bahwa status wanita bekerja yang menikah dan memiliki anak dapat memberikan pengaruh, baik positif maupun negatif, terhadap hubungan mereka dengan suami, anak, pekerjaan dan wanita itu sendiri. Adapun hal yang dapat menyebabkan munculnya WPC pada subjek penelitian ini adalah job stressors dan/ atau family srressors dan adanya family involvement yang besar. Dampak dari WFC yang timbul adalah adanya gejala-gejala job distress, family distress maupun depresi yang dialami subjek. Kemudian dalam menghadapi WFC tersebut, dilakukan beberapa strategi, seperti mendefinisikan ulang keputusan untuk bekerja dan mendelegasikan tugas dalam keluarga selama sedang bekerja di kantor."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siojang, Baso
Sulawesi Tengah: P-2 NB, 1998,
306 Fun (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cherlin, Andrew J.
London: McGraw-Hill, 2002
306.85 Che p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang tidak luput
dari permasalahan kependudukan. Jumlah penduduk yang besar, laju
pertumbuhan yang tinggi, persebaran dan kepadatan penduduk tidak seimbang
dan struktur umur yang kurang menguntungkan berdampak langsung pada
tingkat kualitas penduduk. Berbagai program pembangunan telah, sedang, dan
akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah kependudukan tersebut, antara lain
melalui program keluarga berencana (KB).Dalam penelitian ini akan dilihat
bagaimana perbedaan akseptor keluarga berencana di daerah yang dekat
dengan pusat kegiatan utama/ central bussiness district(CBD) yaitu di
Kecamatan Cakung dengan daerah yang letaknya jauh dari pusat kegiatan
utama/CBD dan kaitannya dengan aksesibilitas, jumlah tempat pelayanan
keluarga berencana, jumlah petugas penyuluh keluarga berencana, tingkat
pendidikan dan persentase wanita pasangan usia subur (PUS) yang bekerja.
Metodologi yang digunakan adalah korelasi peta dan analisis statistik dengan
metode korelasi chi square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelurahan
dengan persentase akseptor KB aktif terhadap Pasangan Usia Suburnya yang
terbesar di daerah dekat CBD seperti Kecamatan Cakung adalah daerah dengan
karakteristik aksesibilitas dengan tingkat rendah. Dalam hal pelayanan KB
memiliki jumlah tempat pelayanan KB sedikit dan jumlah petugas penyuluh KB
sedang. Sedangkan kondisi sosial masayarakatnya memiliki tingkat pendidikan
kepala keluarga sedang dan persentase wanita PUS yang bekerja tinggi. Di
Kecamatan Cipayung yang lokasinya jauh dari CBD, kelurahan dengan
persentase akseptor KB aktif terhadap Pasangan Usia Suburnya yang terbesar
adalah daerah dengan karakteristik aksesibilitas rendah. Dalam hal pelayanan
KB, memiliki jumlah tempat pelayanan dan petugas penyuluh KB sedikit. Kondisi
sosial masyarakatnya memiliki tingkat pendidikan kepala keluarga rendah dan
persentase wanita PUS yang bekerja tinggi.Berdasarkan uji chi square yang
dilakukan terhadap variabel-variabel yang diajukan di Kecamatan Cakung, yang
berhubungan secara signifikan adalah faktor persentase wanita PUS yang
bekerja dengan p<0,1 pada taraf signifikansi 10 %."
Universitas Indonesia, 2006
S33936
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yulia Singgih Dirga Gunarsa
Jakarta: Gunung Mulia, 1976
150 SIN p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Musafaah
"Pria telah mengikuti program keluarga berencana (KB) sejak dahulu.
Metode pantang berkala dan kondom telah dikenal berabad-abad lalu,
tetapi sejak ditemukan kontrasepsi wanita, program KB pada pria seakan
diabaikan. Keikutsertaan pria dalam ber-KB masih sangat rendah jika
dibandingkan dengan Bangladesh, Pakistan, dan Nepal. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis keikutsertaan pria dalam ber-KB meliputi
keterpaparan media massa dan kontak informasi KB melalui media massa.
Penelitian ini menggunakan data Survei Demografi dan Kesehatan
Indonesia (SDKI) tahun 2007 dengan pendekatan cross sectional terhadap
6.013 pria menikah usia 15 ? 54 tahun. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah two stage sampling. Analisis data menggunakan chi
square dan regresi logistik. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang ter-
papar dengan media massa memiliki kecenderungan 2,12 kali lebih besar
untuk ber-KB daripada pria yang kurang terpapar dengan media massa.
Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa pria yang kontak informasi
KB melalui media massa memiliki kecenderungan 2,21 kali lebih besar un-
tuk ber-KB daripada pria yang tidak kontak informasi KB melalui media
massa. Penelitian ini menunjukkan pria memiliki kecenderungan terbesar
untuk ber-KB apabila pria terpapar media massa dan mendapatkan infor-
masi KB melalui media massa dengan OR yang terbesar = 2,77.
known centuries ago. Since contraception for women was found, men fami-
ly planning program was likely ignored. The involving of men in family plan-
ning in Indonesia is still lower than Bangladesh, Pakistan, and Nepal. The
objective of this study is to analyze the credencial factor of men participa-
tion in family planning through mass media exposure and contact informa-
tion.This study used Indonesia Demografic and Health Survey (IDHS) 2007
data used cross-sectional study and 6.013 married men aged 15 ? 54 years
old as participants. Sampling method used is two stage sampling. Data was
analyzed by chi square and logistic regression. The research showed that
men who were exposed mass media 2,12 times more involved in family
planning than men who were not exposed mass media and men who were
contact information in family planning through mass media 2,21 times more
participating in family planning than men who were not. The result showed
that men have the highest possibility to participate in family planning if ex-
posed by mass media and contacted to family planning information through
mass media with biggest OR = 2,77."
Universitas Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan, Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran, 2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>