Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19914 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Simanjuntak, Tiur L. H.
Bandung: Alumni, 2004
621.384156 SIM s (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Rochmah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Arifin Djauhari
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam rangka penguasaan peluncuran satelit orbit rendah atau Low Earth Orbit (LEO), perlu membangun stasiun bumi penjejak orbit rendah. Stasiun bumi ini berguna untuk melacak keberadaan satelit tersebut mulai dari pengiriman data, pengambilan data, kontrol satelit dan kesehatan satelit. Proses pelacakan dan penjejakan satelit ini disebut sistem tracking. Sistem tracking yang akan dibangun ini meliputi perangkat keras, perangkat lunak, sistem pengujian hingga memperoleh data satrelit yang beredar atau melintas di atas Indonesia.
"
621 DIRGA 9 (1-4)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Dewi Trirezeki
"Dalam komunikasi satelit khususnya komunikasi satelit IDR yang banyak dimanfaatkan operator telekomunikasi sebagai media komunikasi. Masalah yang sering dihadapi dalam komunikasi satelit di daerah tropis seperti Indonesia adalah pengaruh curah hujan. Kestabilan stasiun bumi dalam mengirimkan daya ke satelit (uplink) menjadi sangat penting. Saat ini pada modem satelit telah dilengkapi suatu fitur yaitu Automatic Uplink Power Control (AUPC) yang berfungsi untuk menjaga kestabilan link secara terus menerus. Dengan AUPC penanganan masalah dapat dilakukan lebih efisien dan efektif karena menggunakan prinsip remoting.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang analisa kinerja AUPC dalam menjaga kestabilan link dan simulasi AUPC yaitu simulasi bagaimana sebenarnya AUPC bekerja dalam mengatur level daya keluaran untuk menjaga kestabilan Eb/No. Dengan simulasi ini maka dapat diketahui besarnya level daya keluaran sehingga besarnya perubahan level daya keluaran dapat diatur. Simulasi dibuat dengan membuat sistem monitoring nilai demodulator Eb/No modem yang menjadi salah satu indikator kualitas sinyal yang diterima. Diharapkan dengan simulasi ini dapat menjaga kemungkinan terjadinya saturasi dalam perangkat stasiun bumi akibat kenaikan daya keluaran yang mencapai maksimum.

In satellite communication especially IDR Satellite Communication used by telecommunication operators as communication media. The problem to mostly deal with in the tropical country like Indonesia is rain loss. The stability of ground station in transmitting uplink power to satellite becomes very important. Nowadays, satellite modem has featured with Automatic Uplink Power Control (AUPC) to keep the stability of link continuously. With remote principle of AUPC, now problem handling can be much more efficient and effective.
The paper describes the analysis of how AUPC works in keeping link stability and AUPC simulation, on how actually AUPC works in controlling the uplink power to keep Eb/No stable. With the simulation we can get the information about the level of uplink power so we can adjust the power output level. Simulation made by making monitoring system for Eb/No parameter as one of the quality signal indicator. With the simulation we can keep the properties of the ground station from being saturated when power level increase is reaching the maximum level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Buky Saptiadi Pratama
"Satelit sebagai wahana antariksa yang mengorbit bumi merupakan suatu sistem yang sangat kompleks dan dirancang dengan ketahanan kerja yang cukup tinggi. Salah satu permasalahan terpenting dalam pengoperasian suatu satelit adalah yang berkaitan dengan sistem kendali sikap (attitude control). Secara umum, attitude control berfungsi untuk menjaga sikap dan orientasi satelit sehingga tetap mengarah ke suatu titik yang diinginkan di bumi, serta dapat dikendalikan sesuai dengan keinginan operator. Disamping itu, attitude control dari suatu satelit harus dapat mengkompensasi setiap gangguang terhadap dinamika satelit, sehingga dapat memberikan efek kestabilan pada satelit tersebut. Dalam tugas akhir ini akan dianalisa sistem kendali sikap (attitude control) satelit Cakrawarta-1 pada saat menjalankan misi orbit (orbit mission) dalam modus normal dan modus stationkeeping untuk sumbu roll, pitch, dan yaw. Dinamika dan disain attitude control satelit Cakrawarta-1 dinyatakan dalam model persamaan matematis. Model tersebut kemudian disimulasikan dengan menggunakan program MATLAB dan Cakrawarta-1 Toolbox untuk melihat bagaimana respon dan karakteristik kestabilannya. Dalam tugas akhir ini juga akan diberikan solusi untuk memperbaiki kelemahan sistem pada sumbu pitch untuk modus stationkeeping,"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Donal Daniel
Jakarta: Pusat Riset Teknologi Kelautan, 2004
621.38 DON w
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Kurnia Supriadi
"Sistem komunikasi satelit di Indonesia mempunyai 2 frekuensi utama yaitu C-band (4-6 GHz) dan ku-band (12-14 GHz). Satelit Palapa C2 mempunyai transponder untuk kedua frekuensi ini. Frekuensi C-band banyak digunakan tetapi rawan interferensi pada saluran microwave terrestrial, sedangkan Ku-band bebas interferensi tetapi rawan akan redaman. Selain itu, Ku-band juga mempunyai bandwith yang lebih lebar dibandingkan dengan C-band. Skripsi ini dilakukan untuk menganalisa sejauh mana pengaruh redaman terhadap sistem komunikasi satelit Ku-band. Dalam skripsi ini dilakukan perhitungan redaman hujan, gas dan sintilasi troposfir dengan memakai model Dissayanake, Allnutt, dan Haidara (DAH). Perhitungan ini dilakukan pada satelit Palapa C2 (uplink 14 GHz, downlink 11.49 Ghz) untuk link ke berbagai kota di Indonesia. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa untuk nilai redaman hujan, ada beberapa kota yang mempunyai redaman yang tinggi yakni Putusibau, Padang, Maros dan Cibinong. Untuk redaman gas, nilai redaman yang diperoleh lebih kecil daripada redaman hujan. Kota Surabaya mempunyai nilai redaman gas tertinggi dan nilai minimum di kota Denpasar. Redaman sentilasi troposfir paling kecil dibanding redaman lainnya, yakni sekitar 0.1 dB. Selain itu didapat bahwa nilai redaman hujan, gas, dan sintilasi troposfir untuk uplink lebih besar bila dibandingkan dengan downlink."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prayogo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38259
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>