Ditemukan 44048 dokumen yang sesuai dengan query
Cohn, Steven Mark
New York : State University of New York Press , 1997
333.79 COH t
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Jurnal Perangkat Nuklir (JPN) adalah jurnal hasil litbang, kajian, permodelan, simulasi, rancang bangun, aplikasi, standardisasi perihal perangkat nuklir yang diterbitkan oleh Pusat Rekayasa Fasilitas Nuklir (PRFN) - Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) yang diterbit dua kali setahun (Juni dan Nopember) sejak tahun 2007"
Tangerang: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir - Batan, {s.a.}
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Windhy Dewitasari
"Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan penelitian mengapa Korea Utara melakukan pengembangan senjata nuklir periode 2003-2010. Analisa penelitian ini menggunakan teori nuclear deterrence strategy untuk menjelaskan bentuk pengembangan senjata nuklir yang dilakukan sebuah negara dan implementasi pengembangan nuklir untuk memproduksi berbagai senjata nuklir yang ditujukan untuk membangun kekuatan penangkalan nuklir. Imbas dari pengembangan senjata nuklir tersebut, pada akhirnya, tidak hanya bersifat defensif atau penangkalan dalam mempertahankan keamanan nasional saja, juga memiliki kekuatan ofensif, yaitu kekuatan untuk memberikan pengaruh di dalam interaksi antar negara. Analisa penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksplanatif, yaitu jenis penelitian yang menjelaskan pola sebab akibat antar dua variabel yang diteliti. Penelitian ini menggambarkan pola interaksi antar dua variabel, yaitu variabel pengembangan senjata dan variabel strategi nuklir sebagai langkah perimbangan kekuatan Korea Utara terhadap Amerika dan aliansinya. Interaksi antar dua variable ini mengindikasikan bahwa terdapat bentuk pengembangan nuklir yang dimulai pada paska keluarnya Korea Utara dari perjanjian NPT (Non Proliferation Treaty) tahun 2003. Paska keluarnya Korea Utara dari NPT, negara tersebut memulai pengembangan nuklirnya untuk menghasilkan berbagai uranium sebagai bahan utama dalam menghasilkan senjata-senjata nuklir. Kepemilikan senjata nuklir ini kemudian menjadi sebuah strategi penangkalan nuklir Korea Utara dalam menghadapi permusuhan dengan Amerika Serikat. Senjata nuklir yang dijadikan sebagai kemampuan penangkalan mengindikasi bentuk strategi penangkalan yang bersifat defensif dan ofensif. Kemampuan defensif Korea Utara terletak pada pembangunan senjata nuklir yang berimplikasi pada pembangunan kredibilitas kekuatan nuklir yang dapat membuat pihak lawan mengurungkan niat untuk melakukan invasi mengingat bentuk serangan balasan atas invasi yang jauh lebih destruktif. Sedangkan kemampuan ofensifnya terletak pada besaran pengaruh dan intimidasi yang dilakukan Korea Utara di dalam interaksi yang dapat mendegradasi dominasi Amerika dan aliansinya dalam konteks perundingan dan diplomasi.
This analysis stands to answer research question which states that why North Korea did the development of nuclear weapons in 2003-2010 period. To do the analysis, this research uses nuclear deterrence strategic theory to explain the development of nuclear weapons done by country and its implementation in producing any weapons which is purposed to create nuclear deterrence strategy. To do such analysis, this research lies on quantitative method which focuses on the interaction between two variables to explain the causality or resiprocal interaction between variables. Empirically, this research is done to figure out about interaction pattern of two variables, namely the development of nuclear and nuclear strategy as the strategy to reach equilibrium power of North Korea toward America and its ally. The interaction between two variables indicate that North Korea begun its nuclear development program in 2003 after its turning out to leave the NPT. After leaving NPT, it started to begin the development of uranium enrichment to create certain nuclear weapons. These nuclear weapons purposed to increase its defensive and ofensive capability are restored as a part of deterrence strategy implemented by North Korea as strategy to face America, South Korea, and Japan. In summary, North Korea defensive capability has great implication to prevent any military invasion attack from its enemy, considering the second strike capability of nuclear attack which can employ great destruction. On the other side, ofensive capability of North Korea can boost up its influence among parties interaction. Its ofensive capability lies on the way of North Korea getting involved in diplomatic activity and negotiation and the degradation of America?s domination to intimidate and influence North Korea."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2011
T29648
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Mullenbach, Philip
New York: Twentieth Century Fund, 1963
338.47621 MUL c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Yuliastuti
"
ABSTRAKInformasi bawah permukaan menjadi krusial dalam menentukan kelayakan tapak PLTN yang aman dari bahaya eksternal. Survey gravitasi yang menghasilkan informasi densitas, penting untuk memahami struktur bawah permukaan. Namun demikian, informasi densitas yang terkoreksi lebih atau kurang akan menyebabkan kesalahan interpretasi. Untuk itu, koreksi densitas dalam bentuk densitas rata-rata dekat permukaan atau densitas Bougeur, penting untuk dilakukan perhitungan. Tujuan penelitian adalah melakukan estimasi dan menganalisis densitas bougeur menggunakan metode nettleton ditapak PLTN banten. Metodologi yang digunakan adalah metode nettleton yang diaplikasikan pada tiga posisi pemotongan (A-B, A-C, dan A-D) dengan asumsi densitas 11700-3300kg/m3. Metode nettleton didasarkan pada nilai korelasi minimum antara anomali gravitasi dan topografi alam menentukan koreksi dentitas bouger. Hasil menunjukkan bahwa metode nettleton gagal pada A-B yang meliputi area topografi yang sangat beragam. "
Jakarta: Pusat Pengembangan Energi Nuklir (PPEN). Badan Tenaga Nuklir Nasional, 2017
530 JPEN 19:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Serpong: Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir PUSPIPTEK ,
620 JPN
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Gomez Cadenas, Juan Jose
"This book explains how society will face an energy crisis in the coming decades owing to increasing scarcity of fossil fuels and climate change impacts. It carefully explores this coming crisis and concisely examines all of the major technologies related to energy production (fossil fuels, renewables, and nuclear) and their impacts on our society and environment. The author argues that it is wrong to pit alternatives to fossil fuels against each other and proposes that nuclear energy, although by no means free of problems, can be a viable source of reliable and carbon-free electricity. He concludes by calling for a diversified and rational mix of electricity generation in order to mitigate the effects of the energy crisis. Throughout, the book is spiced with science, history, and anecdotes in a way that ensures rewarding reading without loss of rigor."
Milan: [, Springer], 2012
e20398924
eBooks Universitas Indonesia Library
Powell, Robert
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 1990
623.4 POW n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Wood, Janet
"Introduction to the various types of nuclear reactors worldwide and information on prototype designs
Many different reactor systems have been proposed and some of these have been developed to prototype and commercial scale. Six types of reactor (Magnox, AGR, PWR, BWR, CANDU and RBMK) have emerged as the designs used to produce commercial electricity around the world. A further reactor type, the so-called fast reactor, has been developed to full-scale demonstration stage. These various reactor types will now be described, together with current developments and some prototype designs."
London: Institution of Engineering and Technology, 2007
e20451586
eBooks Universitas Indonesia Library
Ario Lukito Adi Nugroho
"Penelitian ini berupaya membahas peran Himpunan Masyarakat Nuklir Indonesia (HIMNI) dalam proses pembahasan RUU EBT pada tahun 2020. Untuk menjelaskan peranan tersebut, penulis akan terlebih dahulu menjelaskan dinamika pembahasan RUU EBT pada tahun 2020 dengan menggunakan dua aspek dalam teori Agenda Setting yang dikembangkan oleh Kingdon, yakni aliran permasalahan dan aliran kebijakan. Penulis kemudian berupaya mengulas peran HIMNI sebagai Policy Entrepreneur dalam aliran permasalahan pembahasan RUU EBT. Dalam skrpsi ini, penulis berhasil menemukan beberapa temuan. Penulis berhasil menjelaskan bahwa HIMNI bertindak aktif sebagai policy entrepreneur dalam aliran kebijakan pembahasan RUU EBT karena secara aktif melakukan tindakan pelunakan dan mengharapkan insentif bagi anggota mereka ketika proposal yang mereka tawarkan dapat diakomodasi oleh Komisi VII DPR RI dalam RUU EBT.
This research aims to discuss the role of the Indonesian Nuclear Society Association (HIMNI) in the drafting process of the New and Renewable Energy Bill in 2020. To explain this role, the author first explains the drafting process of RUU EBT in 2020 by using two aspects in the Agenda Setting theory developed by Kingdon: the problem stream and the policy stream. The author seeks to examine the role of HIMNI as a Policy Entrepreneur in the problem stream in the drafting process of the EBT Bill. In this thesis, the author managed to find several findings. Author has succeeded in explaining that HIMNI acts actively as a policy entrepreneur in the policy flow of the EBT Bill discussion because they expect incentives for its members' involvement when Commission VII DPR RI can accommodate the proposals they offer in the EBT Bill."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library