Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2069 dokumen yang sesuai dengan query
cover
London: American Psychiatric Press, 1995
616.89 DOE
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Annisa Praditia
"Household cannot avoid unpredictable things like illness happened, which needs high health expenditure for health treatment. This expenditure may leads to indirect cost like decreasing of non health consumption Gertler Gruber, 2002. The large out of pocket expenditure can make a household become impoverish since they need to spend more. That is why health insurance appeared as the prevention of big spending in health expenditure, especially curative one. Health insurance works by pooling arrangements of their user. This arrangement of health insurance is also used by government to make sure everyone in the country has the same opportunity to get healthcare services. Liu, 2016 and Kolukuluri, 2017 have found in their studies that public insurance is useful for decreasing the effect caused by illness. By using data from Susenas 2013 and 2016, this research compares household with insurance to know whether they got better off compare with non user. It is found in this research that Jaminan Kesehatan Nasional can save households health expenditure when they need inpatient treatment and also significantly better off in terms of food consumption whether the household need inpatient or outpatient treatment. In terms of inpatient, JKN user is also better off on housing and utilities consumption. While for outpatient household, JKN user is better off on transportation expenditure. Although it is only two years after the launching of JKN, it has already showed positive result in health financing. It can still be improvised a lot, especially in terms of outpatient health treatment expenditure.

Rumah tangga tidak dapat menghindar dari kejadian tidak terduga seperti terserang penyakit yang dapat menyebabkan tingginya pengeluaran kesehatan untuk penyembuhan. Pengeluaran ini dapat menyebabkan biaya langsung dan tidak langsung seperti turunnya konsumsi non-kesehatan Gertler Gruber, 2002 . Pengeluaran out-of-pocket yang tinggi dapat menyebabkan rumah tangga jatuh ke kemiskinan sebagai akibat dari pengeluaran besar di waktu singkat. Itulah mengapa asuransi kesehatan hadir sebagai pencegahan dalam pengeluaran besar di kesehatan, terutama pengeluaran kuratif. Sistem dari asuransi kesehatan adalah pooling arrangement dari penggunanya, namun pengguna bisa mendapatkan manfaat langsung berupa rendahnya pengeluaran out-of-pocket. Sistem ini juga digunakan pemerintah untuk asuransi kesehatan nasional agar seluruh warga dapat merasakan kesempatan yang sama dalam memperoleh hak kesehatannya. Liu, 2016 dan Kolukuluri, 2017 telah menemukan dalam studinya bahwa kebijakan asuransi kesehatan nasional dapat mengurangi dampak dari penyakit terutama di biaya tidak langsung. Dengan menggunakan data dari Susenas 2013 dan 2016, penelitian ini akan membandingkan konsumsi rumah tangga dengan asuransi kesehatan untuk mengetahui apakah mereka dapat konsumsi lebih baik dibandingan rumah tangga yang tidak memiliki asuransi kesehatan. Ternyata dapat ditemukan dalam penelitian ini bahwa Jaminan Kesehatan Nasional mampu mengurangi pengeluaran kesehatan rumah tangga ketika mereka membutuhkan pelayanan rawat inap. Tidak hanya itu, JKN juga mempengaruhi konsumsi makanan baik di perawatan rawat jalan maupun rawat inap. Dalam perawatan rawat inap, pengguna JKN dapat mengonsumsi pengeluaran perumahan dan fasilitas rumah tangga lebih baik. Sementara dalam perawatan rawat jalan, pengguna JKN dapat mengonsumsi pengeluaran transportasi lebih baik. Walaupun peresmian JKN baru dilakukan selama dua tahun, namun kebijakan ini sudah menunjukkan dampak positif dalam hal health financing. Namun JKN masih bisa dikembangkan lebih banyak lagi, terutama dalam hal pengeluaran kesehatan untuk perawatan rawat jalan.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabillah Nurif' Ah
"Imbas konflik antara Palestina dan Israel pada 7 Oktober 2023 menyebabkan perseteruan yang berlanjut hingga hari ini dan menimbulkan dampak kerugian materi dan korban jiwa yang membangkitkan simpatisan negara lain, termasuk Indonesia. Imbauan boikot MUI disambut baik oleh para pelaku usaha dengan kampanye sosial atau cause-related marketing campaign yang mengangkat isu Palestine Humanity dalam penjualan produknya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak identifikasi penyebab, ukuran donasi, dorongan emosional, dan norma subjektif terhadap sikap konsumen atas kampanye CrM Palestine Humanity dan bagaimana sikap ini mempengaruhi niat pembelian. Menimbang jumlah muslim di Indonesia, penelitian ini menyertakan faktor religiusitas Islam yang diduga berpengaruh terhadap pembentukan sikap dan brand attitude. Penelitian ini menggunakan metode PLS-SEM untuk mengolah data dari 515 responden dan menghasilkan temuan bahwa faktor identifikasi penyebab, ukuran donasi, dan dorongan emosional memiliki pengaruh terhadap niat pembelian, secara langsung maupun tidak langsung melalui sikap konsumen terhadap Palestine Humanity CrM. Akan tetapi, pengaruh tingkat religiusitas Islam belum terbukti mampu memperkuat atau memperlemah hubungan sikap konsumen atas kampanye CrM Palestine Humanity terhadap niat pembelian dan brand attitude. Melalui temuan ini, manajemen bisnis skincare dapat mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi niat pembelian produk skincare melalui strategi CrM untuk menghasilkan peningkatan penjualan serta sikap yang positif terhadap merek.

The impact of the conflict between Palestine and Israel on October 7, 2023, caused a feud that continues to this day and caused material losses and casualties that aroused sympathizers from other countries, including Indonesia. MUI's boycott appeal was welcomed by business actors with social campaigns or cause-related marketing campaigns that raised the issue of Palestine Humanity in selling their products. This study aims to examine the impact of identification with the cause, donation size, emotional arousal, and subjective norms on consumer attitudes toward the Palestine Humanity CrM campaign and how these attitudes influence purchase intentions. Considering the number of Muslims in Indonesia, this study includes the factor of Islamic religiosity which is thought to affect attitude formation and brand attitude. This study used the PLS-SEM method to process data from 515 respondents and found that the factors of identification with the cause, donation size, and emotional arousal have an influence on purchase intention, directly and indirectly through consumer attitudes towards Palestine Humanity CrM. However, the influence of the level of Islamic religiosity has not been proven to strengthen or weaken the relationship of consumer attitudes towards the Palestine Humanity CrM campaign on purchase intention and brand attitude. Through these findings, skincare business management can consider the factors that influence the purchase intention of skincare products through CrM strategies to generate increased sales and positive brand attitudes."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibrahim Harya Dwirekso
"Rekayasa Smart Fabric untuk pakaian balita yang bersifat swa-bersih, swa-steril, dan tidak menyebabkan iritasi telah dilakukan dengan rekayasa berbasis teknologi fotokatalis menggunakan fotokatalis TiO2. TiO2 dibuat dengan menambahkan dopan logam Cu berbentuk CuCl2 dengan metode PAD Photo Assisted Deposition dimana dopan selain sebagai elektron trapper dapat juga sebagai anti - bakteri, hasil karakterisasi pada komposit Cu/TiO2 menggunakan UV - Vis DRS, XRD, SEM - EDX, kemudian dilakukan sonikasi pada saat menempelkan Cu - TiO2 dalam kain tersebut yang bertujuan membuat katalis masuk kedalam serat kain dan dilakukan penambahan TEOS yang mana sebagai perekat, meningkatkan kemampuan swa-bersih, dan membuat sifat mekanik permukaan yang tidak iritatif, karakterisasi kain menggunakan FTIR untuk melihat ikatan pada kain tersebut.
Hasil karakteristasi untuk katalis Cu - TiO2 didapatkan band gap terkecil untuk 6 Cu - TiO2 yaitu sebesar 2,42 eV dan memiliki ukuran fasa anatase 33,74 nm dan fasa rutile 49,45 nm dan terdapat kandungan Cu sebanyak 1,96 yang terukur pada EDX. Katalis 3 Cu - TiO2 memiliki kemampuan disinfeksi bakteri E Coli terbaik dengan disinfeksi sebesar 99,7 dalam waktu 2 jam.
Hasil FTIR menunjukkan bahwa penambahan TEOS menyebabkan munculnya ikatan TiOSi pada kain yang direkayasa. Kain jenis katun Cu - TiO2 1,2 Si memiliki nilai koefisien friksi sebesar 0,65 dan dengan laju pengeringan air sebesar 4,95 mg/menit kemudian mampu mendegradasi senyawa metilen biru sebesar 74,4 dalam waktu 2 jam. Efisiensi dalam swa - bersih lumpur pada rekayasa kain tersebut sebesar 83 dimana merupakan rekayasa yang terbaik diantara rekayasa lainnya.

Smart fabric engineering for toddlers clothe that is self ndash clean, self steril, and does not cause irritation was done based on technology photocatalyst which used TiO2 catalyst. TiO2 was prepared by adding metal dopped Cu shaped CuCl2 with PAD Photo Assisted Deposition method in which dopped Cu was used for anti bacteria properties and as electron trapper. The characterization for the Cu TiO2 soles using UV Vis DRS, XRD, SEM EDX, and then its sonicated so that Cu TiO2 can be attached to the fabric after adding TEOS to the soles which as the addhesive, enhance self-cleaning abillity and having surface mechanic properties that is non irritation. The characterization of fabric using FTIR to see the bond of the catalyst on the fabric.
The result of characterization for Cu - TiO2 catalyst was obtained the smallest band gap for 6 Cu ndash TiO2 is 2.42 eV and have phase size of anatase 33.74 nm and rutile 49.45 nm that have 1.96 Cu composition by EDX measurement. 3 Cu - TiO2 catalyst have the most great bacteria disinfection ability which disinfect 99.7 of E Coli within 2 hours.
FTIR result showed that the addition of TEOS cause Ti ndash O - Si bond to be applied in the fabric. Type of fabric cotton Cu ndash TiO2 1,2 Si have the value of coeficient of friction 0.65 and with the drying rate of water 4.95 mg menit then can degradate metyhlen blue compound 74.4 within 2 hours. Efficiency of sludge dirt self cleaning of that type of fabric is 83 which was the best among the other type of fabrics.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Holly Skodol
California: Addison-Wesley, 1983
616.890 231 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Holly Skodol
California: Addison-Wesley, 1979
616.89 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Keltner, Norman L.
St. Louis: Mosby, 2002
616.89 KEL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Keltner, Norman L.
Singapore: Mosby, 1999
616.890 231 KEL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Holly Skodol
Massachusetts: Addison-Wesley , 1998
616.890 231 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Wilson, Holly Skodol
California: Addison-Wesley, 1992
616.890 231 WIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>