Ditemukan 112433 dokumen yang sesuai dengan query
Dewi Lestari, Dee Lestari, 1976-
Bandung : Truedee Books, 2001
899.232 DEE s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Andini Primaniasari
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4394
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dewi Lestari, Dee Lestari, 1976-
Yogyakarta: Bentang, 2012
808.83 DEE k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Hikozza
Solo: KATTA, 2009
808.83 HIK f
Buku Teks Universitas Indonesia Library
M. R. (Muhammad Rustandi) Kartakusuma
DJakarta: Balai Pustaka, 1950
808.82 RUS p
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
M. R. (Muhammad Rustandi) Kartakusuma
DJakarta: Balai Pustaka, 1950
808.82 RUS p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Vidya Dwina Adianti
"
ABSTRAKFilm merupakan sebuah media yang memperlihatkan mentalitas masyarakat, sehingga seringkali menjadi penyampai aspirasi, salah satunya melalui konsep utopia. Arsitektur dan kota sebagai bagian dari mise-en-sc ne dalam film, menjadi salah satu cara untuk memberikan wujud fisik terhadap konsep utopis yang ingin direpresentasikan dalam film. Skripsi ini membahas seperti apa representasi utopia kota Jakarta yang digambarkan dalam film, serta perbandingan kota sebenarnya dengan kota dalam film. Pseudo-Jakarta dalam film ldquo;Supernova: Ksatria, Putri, Bintang Jatuh rdquo; menjadi studi kasus untuk melihat seperti apa representasi utopia Jakarta. Kemudian diketahui bahwa kota fiktif tersebut merepresentasikan Jakarta utopis yang serupa dengan visi dari kalangan tertentu mengenai pembangunan Jakarta sejak zaman pasca-kemerdekaan. Melalui sifat selektif dan parsial ditambah dengan unsur fisik dan non-fisik, film tersebut dapat membangun sebuah representasi kota yang utopis dalam satu narasi yang utuh.
ABSTRACTFilm is a media that portrays the mentality of society, thus it often pictures utopian concept as a way to deliver aspirations. Architecture and the city, as a part of film rsquo s mise en sc ne, become one of the ways to provide a physical form to represent a utopian concept in the film. This thesis discusses about how utopian Jakarta representation pictured in the film, and about the comparison between the real city and the city that exists in the film. Pseudo Jakarta in ldquo Supernova Ksatria, Putri, Bintang Jatuh rdquo film is the case study chosen to see how the utopian Jakarta represented in the film. It was found that the said fictional city represents utopian Jakarta which holds the same images as Jakarta rsquo s development visions that has been existed since post independent era, which came from a certain group of people. Through film rsquo s selective and partial characteristics, added with its physical and non physical elements, the film constructs a utopian city representation in one intact narrative."
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
A. Dt. (Aman Dt.) Madjoindo, 1895-
Djakarta: Balai Pustaka, 1965
899.224 4 MAD t
Koleksi Publik Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI., 1976
398.215 IND a
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Rani Safitri
"Profesi seorang perempuan sebagai pelacur selama ini mendapatkan citra yang kurang baik di lingkungan masyarakat, maupun dari golongan perempuan itu sendiri. Oleh sebab itu, pada penelitian ini peneliti akan menunjukkan citra yang berbeda dari seorang pelacur. Melalui novel Supernova:Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh karya Dewi Lestari dan Cantik itu Luka karya Eka Kurniawan, peneliti akan melihat perbedaan citra pelacur dari perempuan penulis dan laki-laki penulis.
Rumusan masalah dalam penelitian kali ini adalah perbedaan dari perempuan penulis dan laki-laki penulis menggambarkan citra pelacur dengan teori ecriture feminine atau feminine writing dari perspektif Helene Cixous. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis.
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan citra pelacur di dalam novel yang ditulis perempuan penulis dan laki-laki penulis. Jika ditinjau dari teori feminine writing, citra pelacur yang digambarkan dari perempuan penulis dan laki-laki penulis menunjukkan sosok pelacur yang mempunyai kekuasaan lebih dari laki-laki dengan memanfaatkan kebutuhan laki-laki sehingga menjadi daya tawar untuk mengekploitasi.
The profession of a woman as a prostitute always connotates a bad image in the community, also from the female society it self. Therefore, in this study, researchers will show a different side of a prostitute. Through the novel Supernova: Knight, Princess, and a Shooting Stars by Dewi Lestari and Beuty Is Pain by Eka Kurniawan, researchers will compare the differences in prostitutes from the perspective of female writers, and male writers. The formulation of the problem in this study is the difference between female writers and male authors assessing the image of prostitutes with ecriture feminine theory or feminine writing from Helena Cixous`s perspective. This study uses descriptive analytical methods. This research is intended to show a picture of prostitutes in novels written by women and men. If viewed from the feminine theory, the picture of prostitutes displayed by female writers and male writers shows a picture of prostitutes who have more power than men by using men`s needs so that it becomes a bargaining power to exploit."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library