Ditemukan 115075 dokumen yang sesuai dengan query
Bandung: Mizan, 1995
297.65 ICM
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Friedman, Milton, 1912-2006
New York: Harcourt Brace Jovanovich, 1984
330.973 09 FRI t
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Lijun, H.E. Lan
"Hubungan cina dengan negara-negara- Eropa telah berlangsung sejak lama melalui jalur perdagangan.Setelah Cina membuka hubungan diplomatik dengan masyarakat Ekonomi Eropa pada tahun 1975, hubungan tersebut kian meningkat dan kerjasama antara dua pihak diperluas ke bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya dan pendidikan. Cina dan Uni Eropa juga terlibat aktif dalam penangnan masalah -masalah internasional. Artikel ini memaparkan berbagai kerjasama bilateral yang telah dan sedang dilakukan oleh Cina dan Uni Eropa , berbagi kendala yang dihadapi serta pencapaian dan prospek kerjasama tersebut di masa yang akan datang."
2006
JKWE-II-2-2006-5
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
LIPI, 2003
020 BACA 27:1 (2003)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Maswadi Rauf
Jakarta: UI-Press, 1997
PGB 0487
UI - Pidato Universitas Indonesia Library
Arie Sujito
Yogyakarta: Institute for research and Empowerment (IRE) Press, 2002
353.031 DEM
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Demokratisasi sedang menjadi bahan pembicaraan dan harapan masyarakat saat sekarang. Ha katas kemerdekaan akses informasi juga mengetengah bahkan sudah disusun rancangan undang-undangnya. Apabila undang-undang akses informasi nantinya disetujui, akan menjadi kewajiban pemerintah dan lembaga Negara lainnya untuk menyediakan informasi khususnya dengan pelaksanaan tugas mereka. Menydiakan informasi pertanggungjawaban pelaksanaan tugas berarti melakukan dokumentasi dengan benar. Uraian ini membahas kaitan antara dokumentasi, informasi, dan demokratisasi. Bagi bangsa yang budaya dokuementasinya belum dalam, rasanya kita perlu lebih awal mengenalkan kebiasaan mendokumentasikan apa-apa yang berguna sejak usia dini. Selain itu juga memulai penyadaran akan pentingnya dokumentasi keluarga."
BACA 27:1 (2003)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sorensen, Georg
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2003
321.8 Sor d
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Mohammad Wildan Yanuar
"Pandemi COVID-19 memberikan dampak yang besar terhadap kegiatan usaha 90% pelaku UMKM. Padahal UMKM memiliki kontribusi sebesar 61,1% dari total produk domestik bruto (PDB) Indonesia. Dalam menangani hal tersebut pemerintah mendorong UMKM untuk menggunakan e-commerce. Namun tingkat adopsi e-commerce di Indonesia tergolong masih rendah. Oleh karena itu, perlu diketahui intensi adopsi e- commerce oleh UMKM. Penelitian sebelumnya mengenai hal ini belum melihat dari sisi alasan pelaku UMKM yang bertahan menggunakan toko fisik. Penelitian sebelumnya juga hanya menggunakan penilaian dari para ahli dan belum melakukan penelitian tersebut secara langsung terhadap pelaku UMKM di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini menganalisis sikap pelaku UMKM terhadap e-commerce melalui faktor pendorong menggunakan teori Unified Theory of Acceptance and Use of Technology dan faktor penghambat menggunakan teori Status Quo Bias yang mempengaruhi seorang pengusaha UMKM dalam mengadopsi e-commerce. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei dan didapatkan sebanyak 317 pengusaha yang diolah menggunakan metode covariance-based structural equation modelling. Hasil dari penelitian ini adalah faktor performance expectancy dan facilitating condition menjadi faktor yang mendorong seseorang dalam mengadopsi e-commerce. Sedangkan faktor transition cost dan technology anxiety menjadi faktor yang menghambat seseorang dalam mengadopsi e-commerce. Penelitian ini juga menemukan bahwa sikap dari pelaku UMKM juga mempengaruhi sebagian besar dari intensi adopsi e-commerce.
The COVID-19 pandemic has had a major impact on the business activities of 90% ofSMEs. Whereas SMEs have a contribution of 61.1% of Indonesia's total gross domestic product (GDP). In dealing with this, the government encourages SMEs to use e- commerce. However, the level of e-commerce adoption in Indonesia is still low. Therefore, it is necessary to know the intention of e-commerce adoption by SMEs. Previous research on this matter has not looked at the reasons for SMEs who persist in using physical stores. Previous research has also only used the assessment of experts and has not conducted the research directly on SMEs in Indonesia. Therefore, this study analyzes the attitude of SMEs towards e-commerce through the driving factors using the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology theory and the inhibiting factors using the Status Quo Bias theory which affects SMEs in adopting e-commerce. This study used a qualitative approach with a survey method and obtained as many as 317 entrepreneurs who were processed using the covariance-based structural equation modeling method. The result of this research is that performance expectancy and facilitating conditions are factors that encourage SMEs to adopt e-commerce. Meanwhile, the transition cost factor and technology anxiety are factors that hinder SMEs from adopting e-commerce. This study also found that the attitude of SMEs also influenced a large part of the intention to adopt e-commerce."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Panggabean, Marcel Jeremy Dennisonn
"Dalam suatu kapal yang dicarter berdasarkan waktu, maka Pemilik Kapal berkewajiban untuk memastikan bahwa kapal tersebut dalam kondisi baik berdasarkan pasal 460 KUHD. Agar dapat memastikan bahwa kewajiban tersebut terpenuhi, maka salah satu mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan jenis asuransi kapal seperti asuransi Mesin dan Lambung Kapal. Dengan mengedepankan metode penelitian normatif, maka skripsi ini akan berfokus pada analisis terhadap konsep asuransi mesin dan lambung kapal, status quo pengaturan, dan beban untuk mengasuransikan asuransi tersebut untuk kapal carter menurut waktu. Secara umum, asuransi mesin dan lambung kapal adalah jenis asuransi laut yang secara khusus memproteksi mesin dan lambung dari suatu kapal. Asuransi ini memberikan pertanggungan dari kerugian total, kerusakan fisik, dan kerusakan tabrakan. Akan tetapi, dari segi pengaturan asuransi Mesin dan Lambung Kapal memiliki ketidakpastian hukum. Hal tersebut terjadi karena dalam Instruksi Presiden No. 5 tahun 2005 menyatakan bahwa asuransi Mesin dan Lambung Kapal adalah asuransi wajib sedangkan dalam Peraturan Pemerintah No. 31 tahun 2021 menyatakan bahwa asuransi tersebut adalah pilihan. Terkait dengan permasalahan tersebut, diperlukan analisa hukum berdasarkan sifat dari Instruksi Presiden yakni sebagai sebuah beleidsregels dan Peraturan Pemerintah sebagai peraturan pelaksana dari Undang-Undang. Disisi lain, mengenai beban untuk mengasuransikan asuransi Mesin dan Lambung Kapal untuk kapal carter menurut waktu, harus berpedoman pada prinsip Insurable Interest. Dalam hal ini, maka dapat diketahui baik Pemilik Kapal dan Pencarter sebagai pihak dalam perjanjian carter menurut waktu sama-sama memiliki insurable interest yang lahir dari faktor yang berbeda.
On a time charter vessel, the Vessel owner is obliged to ensure that the vessel is in good condition based on article 460 of the Indonesia Commercial Code. In order to ensure this obligation is fulfilled, one of the mechanism that can be done is to use marine insurance such as Hull and Machinery insurance. By put forward the normative research methods, this thesis will focus on analysis of the concept of Hull and Machinery insurance, the status quo of the regulation, and the liability to insure such insurance for a time charter vessel. In general, Hull and Machinery insurance is a type of marine insurance that specifically protects the hull and machinery part of a vessel. This insurance provides a coverage from total loss, physical damage and collision damage. However, from the regulatory framework of this insurance, there is legal uncertainty. It is because in Presidential Instruction No. 5 of 2005 states that Hull and Machinery insurance is mandatory, meanwhile in Government Regulation no. 31 of 2021 states that it is an optional insurance. Regarding this issue, a legal analysis is needed based on the nature of the Presidential Instruction, namely as a beleidsregels and Government Regulations as the implementing regulation of the Law. On the other hand, regarding the liability to insure the Hull and Machinery insurance for a time charter vessel, it must be based on the principle of Insurable Interest. In this case, it can be seen that both the Vessel owner and the Charterer as parties to the time charter agreement both have insurable interest arising from different factors."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library