Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ahmad Sodli
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1994
297.64 AHM s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Darno
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1995
297.64 DAR s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Sodli
Semarang: Balai Penelitian Kerohanian/Kelembagaan Departemen Agama RI, 1994
297.65 AHM l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yustiani S.
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1994
297.64 YUS s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bisri Ruchani
Semarang: Balai Penelitian Kerohanian/Kelembagaan Departemen Agama RI, 1994
297.65 BIS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Mubarok
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI, 1996
297.64 ABD s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusriati
Semarang: Balai Penelitian Aliran Kerohanian/Keagamaan Departemen Agama RI , 1994
297.65 YUS l
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kencana, 2005
297.87 MEN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Kemunculan kapitalisme merupakan konsekuensi tidak langsung dari etika protestan, khususnya calvinisme. Kaum calvinis percaya bahwa seseorang telah ditakdirkan apakah termasuk kelompok yang diselamatkan atau tidak. Agar termasuk kelompok yang diselamatkan seseorang mesti sukses di bidang ekonomi. Untuk itu setiap individu harus bekerja keras. Dalam kegiatan ekonomi mereka tidak hanya mengejar kepuasan material, karena tugas itu merupakan tugas suci yang harus diwujudkan dalam kehidupan nyata guna menghindari kemurkaan Tuhan. Kegagalan di bidang ekonomi tidak lain akibat dari kemalasan dan ketidakberpihakan Tuhan.
Meskipun tidak seperti calvinisme yang sampai melahirkan kapitalisme dan “aturan main” dalam pengelolaan harta kekayaan, namun salah satu dari lima ajaran pokok tarekat Shadziliyah, yakni taqwa juga menekankan untuk-bukannya mendiskreditkan-mensyukuri dan menikmati kehidupan dunia. Taqwa yang benar pasti membuahkan kejayaan hidup di dunia dan di akhirat. Sebab itu, mursyid dalam aliran tarekat ini menuntut salik supaya aktif dan sukses di bidang ekonomi. Materi bukanlah tujuan akhir tetapi sarana untuk beribadah. Meskipun bergelimang harta, salik harus tetap zuhud dan dermawan."
JTW 1:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>