Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164305 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ramadhan Karta Hadimadja, 1927-2006
Jakarta: Grasindo, 1994
384.1 RAM d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Fendra Firaldi Firdaus
"Skripsi ini membahas mengenai transformasi sistem telekomunikasi Indonesia. Awalnya, Indonesia masih menggunakan sistem kabel laut untuk sarana telekomunikasi. Melihat kendala dalam penggunaan kabel laut, akhirnya sistem tersebut digantikan oleh teknologi gelombang mikro. Dibuatnya proyek Gelombang Mikro Nusantara ternyata tidak dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, Pemerintah akhirnya melakukan perubahan yang besar terhadap telekomunikasi. Awalnya Pemerintah Indonesia hanya ingin menyewa satelit dari INTELSAT dan membangun Stasiun Bumi di Jatiluhur. Melihat potensi satelit dapat menjangkau wilayah Indonesia, akhirnya pemerintah Presiden Soeharto memutuskan untuk membangun satelit komunikasi untuk kepentingan domestik. Satelit tersebut dikenal dengan Satelit Palapa. Setelah Peluncuran Satelit Palapa, Palapa tidak hanya untuk bidang telekomunikasi melainkan juga sebagai penggerak Pembangunan Nasional di bidang-bidang lainnya.

This undergraduate thesis is about transformation of technological in Indonesian telecommunication. Initially, Indonesia still uses the submarine cable technology for telecommunication facilities. Looking at the constraints on the use of submarine cables, eventually the system was replaced by microwave technology. The creation of ldquo Nusantara Microwave rdquo project was not able to reach all areas of Indonesia, the Government finally made major changes to telecommunications. Initially the Government of Indonesia just wanted to rent a satellite from INTELSAT and build Earth Station in Jatiluhur. Seeing the potential of the satellite can reach parts of Indonesia, President Suharto 39 s government finally decided to build a satellite communication for domestic purpose. That satellite is known as Satellite Palapa. After the launch of Palapa Satalitte, Palapa is not only for telecommunication but also as a driver of National Development in other fields.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arwin Rasyid
Jakarta: Kompas, 2015
384 ARW t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, 1980
904 IND s I;904 IND s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mirza Amadea
"Skripsi ini membahas mengenai peranan Yayasan Pendidikan Telkom (YPT) dalam membangun telekomunikasi Indonesia. Sejarah perjalanan trasformasi sebuah perusahaan telekomunikasi pertama di Indonesia. Seiring dengan perkembangan dan kemajuannya, masalah pun hadir. Banyaknya keluhan masyarakat yang beredar di media pada masa itu, membuat direktur baru yakni Cacuk Sudarijanto cukup resah. Pada akhirnya beliau menemukan tiga masalah mendasar yang membuatnya ingin mengubah dan membuat perusahaan tersebut bangkit dari keterpurukkan untuk menjadi lebih modern. Salah satu fokusnya yakni tentang pengembangan sumber daya manusia dan juga perekrutan sumber daya manusia baru yang andal dan profesional dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi. Pada akhirnya dengan dasar pemikiran beliau, dibangunlah Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), yang dengan ini diharapkan dapat menjawab permasalahan yang terjadi. Skripsi ini diteliti menggunakan metode sejarah.

This thesis discusses the role of Telkom Education Foundation in building Indonesian telecommunication system. It begins with the history of the transformation journey of the first telecommunication company in Indoneisa. Along with its development and progress, problems occur. There where many public complaints circulating in the media at that time making the new president director, Cacuk Sudarijanto, could not stay still. In the end. He found three fundamental problems that made him wanted to change and made the company to rise and became more modern. One of the focuses that he highlights is the development of human resources in the ICT field. Lastly, Telkom Education Foundation was established. It is hoped that this development can answer the problems that happened.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shafa Satustika
"ABSTRAK
Penyusunan laporan tahunan PT Telkom Indonesia Persero Tbk merupakan salah satu pekerjaan paling penting yang harus dilakukan perusahaan sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban perusahaan kepada shareholder dan stakeholder. Laporan tahunan perusahaan dapat menggambarkan tata kelola perusahaan, kualitas kinerja bisnis dan non bisnis perusahaan, yang dapat mempengaruhi penilaian para shareholder dan stakeholder yang kemudian dapat menentukan tingkat keberhasilan perusahaan dalam mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sebagai sebuah konsekuensi, laporan tahunan yang disusun perusahaan harus memenuhi harapan-harapan shareholder dan stakeholder. Selain itu, laporan tahunan juga harus sesuai dengan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan SEOJK No. 30 tahun 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. Metode kualitatif digunakan dalam penyusunan laporan magang ini untuk menganalisis bagaimana proses penyusunan laporan tahunan PT Telkom Indonesia Persero Tbk dalam memenuhi ketentuan Surat Edaran tersebut. Hasil analisis telah menunjukkan bahwa komponen-komponen yang dimuat dalam laporan tahunan Telkom sudah sesuai dengan SEOJK No. 30 tahun 2016. Informasi dan materi yang disajikan dalam laporan tahunan Telkom sangat lengkap, valid dan akurat.

ABSTRACT
The annual report arrangement of PT Telkom Indonesia Persero Tbk is one of the most important task should be carried out by the company as accounting responsibility to shareholders and stakeholders. The annual report can explain corporate governance practices, business and non business performances that can influence valuations and decisions of shareholder and stakeholder and then it could has impact on success factors in achieving organization goals. As a consequence, annual report is arranged should fulfill shareholder and stakeholder expectations. In addition to that, the annual report should also be accorded with Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan SEOJK No. 30 tahun 2016 tentang Bentuk dan Isi Laporan Tahunan. The qualitative method is used to arrange this apprenticeship report in order to analyze how is the annual report process at PT Telkom Indonesia Persero Tbk in fulfilling that provision. The analysis results indicated that components contained in the annual report for period 2016 was accorded with SEOJK No. 30 tahun 2016. Information and material are composed in the annual report of Telkom for period 2016 are valid, complete, detail and accurate."
2017
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Pusdiklat Telkom Indonesia, 1992
621.38 TEL f (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yusron A. Ronopati
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2002
658.402 YUS m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Feber Netyantaka
"ABSTRAK
Dengan dukungan teknologi dan jaringan telekomunikasi yang memadai,
lokasi bisnis yang sangat strategis, dan ditambah dengan proteksi regulasi berupa hak
monopoli, Divisi Regional (Divre) II sebagai salah satu SBU Telkom mampu
membukukan pendapatan operasi yang terus meningkat dan tahun 1995 hingga tahun
1999. Pada akhir tahun 1999 pendapatan operasi Divre II memberikan kontribusi
sebesar 53% terhaclap total pendapatan operasi dan PT. Telkom secara keseluruhan.
Terbitnya UU No.5 Tahun 1999 mengenai larangan praktek monopoli dan UU
No.36 Tahun 1999 yang mengatur kembali industri jasa telekomunikasi Indonesia,
yang merupakan konsekuensi bagi Indonesia terhadap keterlibatan didalam berbagai
kesepakatan multiateraI, akan menciptakan perubahan peta persaingan industri jasa
telekomunikasi Indonesia. Mengantisipasi perubahan lingkungan usaha yang akan
terjadi, maka pada tahun 1996 PT. Telkom telah mengimplementasikan Program T-
2001 yang merupakan grand strategi yang mencakup lima bidang penting, yaitu:
bidang pengelolaan SDM, sistem inforrnasi, manajemen dan gaya bisnis, manajemen
keuangan, dan jaringan pelayanan. Pada tingkat divisional, yaitu pada Divre II,
program tersebut dijabarkan ke dalam 54 indikator WCO (world class operator)
sebagai alat pengendali bagi kinerja Divre II. Namun sebagai alat pengendali kinerja,
indikator WCO memiliki beberapa kelemahan, diantaranya tidak terlihat adanya
hubungan dan keterkaitan Iangsung antara satu aspek dan aspek lainnya, serta
pengukuran sasaran strategis dan tiap aspeknya tidak dibedakan antara hasil
(outcomes) dan faktor-faktor sebagai pemicu kerja (performance driver) yang akan
mempengaruhi hasil yang diharapkan.
Balanced scorecard merupakan salah satu aIternatif sebagal alat pengendali
kinerja yang dapat mengatasi kekurangan yang ada pada indikator WCO. Dengan
cara mengevaluasi kembali indikator WCO yang digabungkan dengan analisis
industri, SWOT, key success factor, dan customer value proposition berdasarkan
corporate strategy, maka dapat disusun balanced scorecard untuk Divre II yang
mencakup empat aspek, yatu aspek finansial, pelanggan, proses bisnis internal dan
aspek pertumbuhan dan pembelajaran. Keempat aspek tersebut membentuk tata
hubungan sebab akibat dan bermuara pada aspek finansial berupa peningkatan return
perusahaan.
Agar memiliki manfaat yang maksimal maka penyusunan balanced scorecard
harus meliputi empat rencana strategik, yaitu penetapan sasaran strategik, ukuran
strategik yang diperinci atas hasil dan pemicu kerja, penetapan strategic target, dan
penetapan strategic initiatives. Karena keterbatasan data maka dalam penulisan ini
hanya dibatasi pada penetapan sasaran strategik dan ukuran strategik.
"
2001
T5105
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astadi Pangarso
"Organizations exist because of the human need for relationships, interaction, communication, and socializing one to another to meet a common goal. Organizational culture becomes an important part that influences the effectiveness of the organization (the term for the fulfillment of the purpose of the organization). This study aims to determine the organizational culture conditions at Prodi Adbis Tel-U by using indicators from the Denison organizational culture model that show involvement, consistency, adaptability and mission. In addition to a theoretical study of the importance of organizational culture, the background for this study is a new formation at Tel-U in which there are Adbis Prodi, in recognition of the organizations culture conditions. Adbis through this research can contribute to gradually building a strong organizational culture where Adbis is aligned with the culture of Tel-U. The research method is a quantitative method with data collection using questionnaires sampling populations of faculty and staff at Prodi Adbis Tel-U with as many as 41 people processed using descriptive statistics. The results showed the overall average of the culture of the organization in the department of the Tel-U Adbis FKB including very low category with the highest score on the mission and the lowest subvariable on involvement."
Universitas Pelita Harapan. Fakultas Ekonomi,
DEREMA 10:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>