Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21180 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sindhu Galba
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1991
297.64 SIN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sindhu Galba
Jakarta: Rineka Cipta , 1995
297.64 SIN p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S48974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rika
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S48103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depok : Pesantren Al-Hamidiyah, 2005,
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Arfah Lalang
"Studi tentang kedisiplinan telah banyak dilakukan oleh para ahli, salah satunya adalah Foucault yang studinya menggambarkan kedisiplinan dapat terbentuk ketika seseorang terikat oleh aturan yang mengekang. Ia mengambil contoh institusi militer atau institusi pendidikan sebagai mode disiplin, yang dimana didalamnya terdapat “kekuasaan” yang mengatur segala bentuk gerak gerik seseorang. Demikian juga dengan Puasa dawud yang dilakukan oleh para jamaah Wadah Nun, kedisiplinan dapat diperoleh dari berpuasa dawud bagi para jamaah. Penelitian ini adalah penelitian Antropologi yang mengharuskan turun lapangan untuk menggali fakta-fakta dan keterlibatan peneliti dalam jamaah wadah nun. Penelitian ini hendak memahami bagaimana puasa dawud yang diamalkan oleh para jamaah sebagai model pendisiplinan. Bagaimana amalan sunnah seperti puasa dawud dianggap sebagai kewajiban para jamaah namun tidak mengikat, bagaimana gambaran relasi kuasa yang ada pada jamaah wadah nun, bagaimana porsi kekuasaan yang dilakukan oleh para jamaah dan Mursyid, bagaimana para jamaah membentuk kekuasaan dalam dirinya dan mempengaruhi lingkungan sosialnya. Penelitian ini lebih besar menggunakan Wacana “Disiplin Tubuh” oleh Foucault, namun tidak menghilangkan wacana disiplin yang disajikan oleh Saba Mahmood dan para ahli lainnya yang dimana penelitian ini berusaha untuk dapat menganalisis faktor yang melatarbelakangi kedisiplinan para jamaah, apa tujuan dan sasaran para jamaah untuk berdisplin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh para jamaah seperti berpuasa dawud, dzikir, dan beberapa amalan sunnah lainnya dapat membentuk kedisiplinan dalam diri jamaah, peran mursyid yang besar dalam membentuk karakter para jamaah, dan proses kaderisasi yang diterapkan oleh para jamaah, dimana saling mengingatkan dan sharing pemahaman menjadi kunci dalam pendisiplinan. Teknik dan metode yang digunakan pun dapat berupa kegiatan interaktif, pengawasan, dan penyeragaman amalan. Dengan teknik dan metode tersebut dapat menghadirkan jamaah yang dapat selalu memperbaiki diri, membentuk mental yang kuat, pengetahuan yang luas, mempertebal keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan, dan yang paling utama adalah dapat mendisiplinkan diri (Self Discipline).

The study of the discipline has been carried out by the experts, one of whom was Foucault, whose work illustrates the discipline can be formed when a person is bound by rules that curb. He took the example of military institutions or educational institutions as a mode of discipline, that in which there are "power" which regulates all form of movement of a person. Likewise, “fasting dawud” performed by congregations Wadah Nun, discipline can be obtained from fasting dawud for the congregations. This research is anthropological research that requires down the field to dig up the facts and the involvement of researchers in the wadah nun congregations. This research seeks to understand how fasting dawud put into practice by the congregation as a model of discipline. How to practice sunnah fasting dawud regarded as an obligation of the congregations, but not binding, how the image of power relations that exist in the wadah nun congregations, what portion of power committed by congregations and Murshid, how the congregations formed a power in itself and affect the social environment. This study is greater use of discourse "Disciplinary Body" by Foucault, but does not eliminate the discourse of the discipline presented by Saba Mahmood and other experts where this research seeks to be able in analyze the factors underlying the discipline of the congregation. What the goals and objectives of the congregations for the disciplined , From the analysis obtained, activities performed by congregations as fasting dawud, dhikr, and some practice sunnah other can form a discipline within the congregation, role of murshid hight in shaping the character of the congregations, and the regeneration process is implemented by the congregation, where each reminds and sharing understanding is the key to discipline. Techniques and methods used can be in the form of interactive activities, supervision, and uniformity of practice. With the technique and the method can bring congregations to always improve themselves, forming a strong mental, extensive knowledge, strengthen faith and piety towards God, and the main thing is able to discipline yourself (Self Discipline)."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dicky Djatnika Ustama
"Melihat realita yang terjadi sekarang ini dengan bergulirnya arus reformasi disertai adanya perubahan pada berbagai bidang tentunya masyarakat harus dapat menyesuaikan diri atau beradaptasi terhadap perubahan tersebut. Salah satu perubahan yang bersifat revolutif telah terjadi pada sistem pemerintahan daerah. UU 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah telah membuka peluang begitu besar kepada Pemerintah Daerah untuk memberdayakan masyarakat secara maksimal. Kewenangan bidang-bidang pemerintahan dan pembangunan yang mendukung upaya tersebut telah digariskan dalam peraturan-perundangan yang melengkapinya.
Sehubungan dengan hal di atas, salah satu aspek yang tidak kalah penting adalah pembangunan sosial pada daerah masing-masing. Hal ini dirasakan penting karena telah terjadi sebuah kondisi yang tidak baik bagi masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan akselerasi perubahan yang sedang berlangsung. Permasalahan ini terjadi karena pola kebijakan pembangunan yang salah pada Pemerintah terdahulu. Pada pembangunan yang serba terpusat telah membawa masyarakat kehilangan sikap kemandiriannya, sense of organizing mereka hilang serta masyarakat menjadi atomistic yaitu merasa tidak mempunyai dukungan organisasi. Semua proyek pembangunan sampai tingkat RT/RW pun berpusat pada pemerintah. Hal mana membuat rakyat sangat tergantung kepada pemerintah.
UU 22 yang telah memberikan kewenangan besar kepada Pemerintah Daerah menjadi salah satu alasan mengapa masyarakat harus diberdayakan secara lebih serius terutama pada tatanan terbawah yang seringkali tidak terjangkau oleh kebijakan Pemerintah. DPRD yang ada dirasakan tidak cukup dapat merambah kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara baik dengan segala keterbatasan yang ada. Salah satu upaya pencarian solusi untuk kondisi masyarakat di atas adalah harus ada sebuah kebijakan yang secara sistematis dapat mengembalikan kemandirian masyarakat sehingga lebih jauh akan tercipta daya partisipasi masyarakat secara lebih aktif dalam pembangunan.
Belajar dari kenyataan adanya dua konsep kongkrit tentang keterlibatan secara langsung masyarakat pada lapisan terbawah yaitu Badan Perwakilan Desa (BPD) yang ada di desa-desa Kabupaten Bogor serta Dewan Kelurahan (DK) yang terdapat pada Kelurahan-kelurahan DKI Jakarta, penulis berupaya untuk mengadopsi konsep tersebut pada masyarakat kelurahan yang ada di Kabupaten Bogor. BPD dan DK terbentuk karena amanat UU. BPD terbentuk berdasarkan UU 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah serta DK terbentuk berdasarkan UU No. 34 tahun 1999 tentang Pemerintahan Propinsi DKI Jakarta.
Yang ironi dari UU 22 tahun 1999 adalah bahwa bagi daerah yang kondisi desanya telah berubah karateristiknya menjadi perkotaan maka harus dibentuk menjadi kelurahan, pembentukan atau perubahan status dari Desa menjadi Kelurahan dengan serta merta berimplikasi kepada tergusurnya peran serta atau keterlibatan masyarakat dalam sistem pemerintahan dan pembangunan. Hal ini sangat jelas karena kelurahan yang dibentuk tidak dilengkapi dengan lembaga sejenis BPD yang dapat menampung atau menjadi wadah partisipasi masyarakat. Dari kenyataan ini maka tidak mengherankan jika di beberapa daerah (Kab. Bogor khususnya) banyak warga masyarakat desa yang keberatan bahkan menolak perubahan status tersebut. Alasan yang paling sering mengemuka adalah karena mereka tidak lagi berhak secara penuh untuk mengelola wilayah tempat mereka bermukim. Hal ini lebih jauh menjadi problem tersendiri yang harus dicarikan solusinya.
Badan Perwakilan Kelurahan yang dapat saja dikatakan hybrid atau gabungan dari konsep BPD dan DK, penulis kedepankan untuk menjawab persoalan tersebut dengan tentunya terlebih dahulu menggali berbagai informasi dari masyarakat setempat dalam hal ini elit masyarakat Kabupaten Bogor."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T9512
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di dalam kehidupan masyarakat Batak Toba, musik (gondang) merupakan bagian yang integral.Bergai aktivitas musik (margondang) adalah hal yang sangat dominan dapat kita jumpai di bernbagai upacara tradisional baik menyangkut kegiatan adat serta ritual keagamaan(kebutuhan sosial yang bersifat publik) dan juga dalam kehidupan sehari-hari (kebutuhan pribadi/privat)
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tendean, Nia Paramita
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai organisasi Pembina Iman Tauhid Islam, sebagai salah satu organisasi dakwah sekaligus asimilasi di kalangan etnis Tionghoa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa yang menyebabkan golongan minoritas ini memutuskan untuk menjadi muallaf. Dalam penelitian ini digunakan metode sejarah, yang terdiri dari empat tahap, yaitu heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam rangka menyebarkan dakwah sekaligus memperkenalkan Islam di kalangan etnis Tionghoa, PITI mengadakan kerja sama dengan Bakom-PKB, yang merupakan lembaga asimilasi terbesar di Indonesia, dan didukung oleh kalangan militer.

ABSTRACT
This min thesis study about Pembina Iman Tauhid Islam, as one of dakwah organization and assimilation at once among Tionghoa ethnic. It purpose to know about what factors that made this minority group decided to be a muallaf. This research use history method consist of four steps, which is heuristic, critic, interpretation, and historiography. It showed that to spread dakwah and to introduced Islam among Tionghoa ethnic, PITI made a cooporation with Bakom-PKB, which is the biggest assimilation organization in Indonesia, and assimilation was support by military."
Depok: 2010
S12731
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda
"Etalase sebagai elemen arsitektur yang telah menjadi fasad bangunan di sepanjang jalan di kawasan komersial memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan lebih dari sekadar keperluan bar-window shopping bagi orang yang melihatnya. Karena fungsi utama etalase adalah untuk kegiatan memamerkan (display, exhibif) yaitu untuk memamerkan sesuatu yang ingin diperiihatkan kepada orang banyak atau publik. Kegiatan memamerkan ini diharapkan untuk menjadi tontonan yang dapat dinikmati olah setiap orang yang melalui etalase ini. Pengolahan etalase dapat berperan sebagai karya seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat di ruang publik apabila didalamnya terdapat daya tarik universal, misalnya seni, etalase dapat diapresiasikan sebagai sebuah ruang yang mewadahi seni oleh publik. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana pengolahan etalase yang mewadahi seni tenyata sangat terkait dengan kolaborasi antara elemen pada ruang etalase dan elemen seni, sehingga keberhasilan etalase untuk mewadahi seni dapat tercapai apabila elemen-elemen seni hadir sebagai sebuah keutuhan pada ruang tersebut. Apabila ini telah tercapai. maka etalase dapat memberikan kontribusi yang positif untuk seni yang ditempalkan pada ruang komersial publik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>