Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 21959 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Moon, Philip
Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, 1994
658.3 M00 p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Setiobudi
"Karyawan adalah aset bagi perusahaan. Oleh sebab itu, penilaian kinerja terhadap karyawan menjadi sangat penting untuk mengukur sistem tata kelola manajemen sumber daya manusia dalam rangka mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan. Berbagai perusahaan terus mengembangkan sistem penilaian terhadap kinerja karyawannya. Salah satunya adalah PT. Tridharma Kencana, sebuah perusahaan EMS yang sudah beroperasi sejak puluhan tahun yang lalu. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengambilan sampel penelitian dilakukan secara purposif. Pengumpulan data melalui wawancara dan observasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, menyajikan data, dan membuat simpulan. Sejak tahun 2016, sistem penilaian kinerja karyawan dilakukan dengan mengunakan Key Performance Indicator (KPI), dimana proses penilaiannya dilakukan setiap 3 bulan sekali. KPI kemudian dikumpulkan selama satu tahun kemudian dibuat rata-rata atau rasionya. Aspek penilaian KPI yang dilakukan di PT. Tridharma Kencana meliputi beberapa aspek, yakni: (1) Value Acquisition Indicator, (2) General Performance Indicator, (3) Achievement Performance Indicator, (4) Personal Performance Indicator. Aspek-aspek ini kemudian diturunkan dalam indikator-indikator kinerja karyawan dengan kriteria SMART, yaitu specific, measurable, achievable, reasonable, time-based. Penilaian KPI di PT. Tridharma Kencana digunakan untuk mengukur kinerja orang per orang pada semua level dan grade jabatan. Selain itu juga digunakan untuk mengukur kinerja divisi, bagian dan departemen. Berdasarkan penelitian, KPI PT. Tridharma Kencana tahun 2016 diketahui hasilnya cukup baik dan memuaskan."
Jakarta: Pusat Kajian Ilmu Ekonomi (Puskanomi) Universitas Indraprasta PGRI, 2017
330 JABE 3:3 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Sulistyowati Abbas
"ABSTRAK
Penilaian karya adalah suatu proses yang dilakukan oleh penisahaan
dengan harapan membedakan setiap karyawan dari sudut pandang kinerja yang
dihasilkannya. Selain itu tujuan dari peniiaian karya adalah menjembatani semua
fungsi praktis dari human resource management. Oleh karena itu sistem peniiaian
karya dianggap sebagai audit dalam sistem kontrol perusahaan. Dengan
dilaksanakannya secara efektif, maka peniiaian karya dapat memberikan
keuntungan bagi atasan sebagai penilai dan karyawan sebagai yang dinilai. Tetapi
pada kenyataannya berdasarkan penelitian di lapangan perusahaan, peniiaian
karya menjadi kehilangan maknanya. Selain itu muncul persepsi negatif dari
penilai dan yang dinilai akan pelaksanaan peniiaian karya berdasarkan
pengaiaman mereka di masa lalu. Adanya gap antara kajian teoritis dan penerapan
peniiaian karya dilapangan mengharuskan kita untuk melihat peniiaian karya
sebagai suatu keseluruhan dari proses emosional atau psikologis dan juga dari
proses mekanisasi pengoperaiannya.
Dalam penelitian ini lebih dilihat pada masalah emosional atau psikologis
dimana munculnya sikap negatif karyawan terhadap peniiaian karya disebabkan
oleh kurangnya rasa percaya karyawan pada pihak manajemen/perusahaan dalam
hal keakuratan data dan hubungan reward dengan kinerja. Oleh karena itu penuiis
mempunyai asumsi bahwa ada hubungan antara rasa mempercayai karyawan
terhadap pihak manajemen dan penerimaan karyawan terhadap sistem peniiaian
karya.
Maka dilakukan penelitian dengan menggunakan dasar teoritis dari
Mayer, Davis & Schoorman (1995) dimana variabel trustworthiness yang
terdiri dari faktor ability, benevolance dan intregrity dihubungkan dengan
variabei acceptability yang terdiri dari faktor accuracy dan outcome
instrumentality.
Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara trustworthiness
dengan acceptability melalui tiga permasalahan umum yaitu; pertama,
gambaran faktor trustworthiness {ability, benevolance, integrity); kedua'
gambaran faktor acceptability (accuracy dan outcome instrumantality)\ ketiga* hubungan masing-masing faktor irusiworthines.s dangan acceptability. Subyek
penelitian adalah karyawan pada PT "X" yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat.
Dimana PT.'X' telah melakukan perubahan beberapa kali dalam format dan
pelaksanaan sistem penilaian karyanya guna menyempurnakannya.
Hasil penelitian yang dilakukan menyatakan bahwa dari gambaran faktorfaktor
trustworlhiness, karyawan cukup percaya terhadap ability, benevolence
dan integrity yang dimiliki oleh pihak manajemen. Sedangkan dari gambaran
acceptability, karyawan menerima terhadap accuracy dan outcome
instrumentality dari sistem penilaian karya. Selain itu selalu didapat adanya
hubungan yang signifikan antara faktor-faktor rasa mempercayai karyawan
terhadap pihak manajemen (trustworthiness) yang terdiri dari ability,
benevolence, integrity dan penerimaan karyawan terhadap sistem penilaian
karya (acceptability) yang terdiri dari accuracy, outcome instrumentality
Sementara hasil tambahan berdasarkan data kontrol, temyata perbedaan
yang terjadi tidak banyak yaitu subyek berbeda: pada faktor outcome
instrumentality antara subyek laki-laki dan perempuan; pada faktor accuracy
antara subyek yang belum menikah dan subyek yang sudah menikah; pada
faktor ability antara subyek dengan jabatan produksi dan subyek dengan
jabatan administrasi; pada faktor accuracy dan outcome instrumentality
antara subyek dengan penghasilan
Rp.l.OOO.OOO-
Rp2.500.000. Selain itu didapatkan hasil tambahan berupa interkcrelasi dari
faktor-faktor trustworthiness dimana korelasi antara faktor ability dan integrity
memiliki nilai koefisien korelasi yang paling tinggi dibandingkan
interkorelasi faktor-faktor trustworthiness yang lain
Kekurangan penelitian ini mungkin disebabkan oleh pengalihan bahasa
yang mungkin kurang tepat dari kuesioner yang dipakai; variabilitas sarapel yang
kurang besar; adanya sosial desirability pada pengisian kuesioner; tidak
dikontrolnya faktor-kator lain yang mungkin berpengaruh terhadap
trustworthiness dan acceptability diluar kuesioner yang dibuat oleh Mayer, Davis
& Schoorman; kurangnya referensi yang membahas rasa mempercayai karyawan
terhadap pihak manajemen dan penerimaan karyawan terhadap sisitem penilaian
karya serta lemahnya penentuan acuan data kontrol yang digunakan.
Oleh karena itu disarankan untuk perbaikan dalam alih bahasa kuesioner;
memperbesar variabilitas sampel; pengontrolan terhadap faktor lain diluar
kuesioner yang dibuat oleh Mayer, Davis & Schoorman; perlu dilakukan kajian
referensi terhadap kedua variabel pengukuran yaitu trustworthiness dan
acceptability. Sedangkan saran untuk perusahaan, sebaiknya pihak manajemen
lebih mengelahui reaksi positif dan negatif karyawan terhadap kepemimpinan
mereka sebagai umpan balik bagi pihak manajemen dalam memimpin perusahaan,
mempertimbangkan bahwa penerimaan terhadap sistem penilaian karya di
perusahaan dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan
kepercayaan karyawan terhadap pihak manajemen yang pada akhirnya dapat
meningkatkan produktivitas dan efektivitas perusahaan, dan tinjauan kembali
terhadap pihak manajemen dimana hasil penilaian karya dengan reward
yang diterima karyawan"
2002
S2834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Amalia Utami
"Skripsi ini membahas mengenai persepsi level manajerial atas pelaksanaan budaya layanan yang dikenal dengan ikon 'CARE' (Cepat, Akurat, Ramah, Efisien) pada kantor pusat PT Asuransi Jasa Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa persepsi level manajerial atas pelaksanaan 'CARE' tersebut oleh karyawan pada Kantor Pusat PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan desain deskriptif. Dengan populasi seluruh level manajerial di kantor pusat, yaitu 55 orang, yang terdiri dari Kepala Divisi dan Sub Divisi, oleh karena itu digunakan Total Sampling.
Hasil dari penelitian ini adalah mayoritas responden menyatakan sangat puas dengan pelaksanaan 'CARE' di kantor pusat, nilai kecepatan memegang peranan yang sangat tinggi dibandingkan dengan nilai keramahan. Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah, nilai-nilai budaya layanan 'CARE' telah dilaksanakan dengan baik oleh karyawan di Kantor Pusat PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero), adanya perbedaan antara nilai kecepatan dan keramahan dikarenakan masih ada beberapa karyawan yang belum menyadari dengan baik nilai pentingnya penanaman budaya organisasi dalam pekerjaan sehari-hari.

The focus of this study is to acknowledge managerial perception of the implementation of 'CARE' by employees at Head Office PT Asuransi Jasindo. The purpose of this study is to know how well the implementation of 'CARE' being taught at the office. This research is quantitative descriptive interpretive. The research population is all the managerial level, 55 respondents consist of Head Division and Head of Sub Division, which is why this research use Total Sampling.
Result of the research shows that generally, there is effectiveness in the practice of 'CARE'. All respondent gives good perception on how 'CARE' being practice. The fast value holds the most importance factor compare to hospitality. The conclusion of this research is that the value of 'CARE' as a service culture has been implement very well on the organization. The entire employee knows the important of 'CARE' as a service culture, as a tool to improve company's service excellent. However, there are still differences between fast value and hospitality value mostly caused by there is still few employees who did not understand the true meaning of 'CARE' and the importance of implement corporate culture in daily works."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Muriatiningsih
"Penelitian ini membahas tentang persepsi karyawan tetap terhadap penerapan gaya kepemimpinan Asisten Manajer bidang Pengendalian Losses dan Penerangan Jalan Umum (PJU), PT PLN (Persero), Area Jaringan Kramat Jati, berdasarkan teori situasional Hersey dan Blanchard yang terdiri dari empat dimensi yaitu Telling, Selling, Participating, and Delegating. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Asisten Manajer bidang Pengendalian Losses dan PJU cenderung Selling dan Participating. Penulis menyarankan Asisten Manajer sebaiknya dapat menerapkan gaya kepemimpinan sesuai dengan situasi yang ada. Dengan gaya kepemimpinan yang tepat diharapkan mampu memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan perusahaan.

This research is discusses about permanent employee`s perception to the application of leadership style of Losses Control and Street Light Division`s Assistant Manager at Connection Area PT PLN (Persero) Kramat Jati, based on situational theory from Hersey and Blanchard consist of four dimensions that are Telling, Selling, Participating, and Delegating. This research is descriptive with quantitative approach.
This research result is show that application of leadership style of Assistant Manager is inclined to Selling and Participating. The writer suggests that Assistant Manager could apply leadership style appropriate of situation. With exact leadership style could give motivation to employees to reach a company purposes."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arlin Riantiwi
"Penelitian ini difokuskan untuk melihat hubungan antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan pada divisi operasional PT Surveyor Indonesia, Jakarta. Penelitian ini menggunkan metode kuantitatif. Data dikumpulkan dengan cara survey, yang menggunakan kuesioner. Terdapat 5 dimensi untuk program K3 yang merupakan teori dari Mathis & Jackson dan 2 dimensi untuk produktivitas kerja karyawan dari teori Stephen P. Robbin. Adapun sampel yang digunakan adalah karyawan PT Surveyor Indonesia pada divisi operasional yang berjumlah 50 orang.
Peneliti menggunakan factor analisis untuk mengukur validitas dan Cronbach?s alpha untuk realibilitas. Untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara kedua variabel tersebut, maka digunakan teknik analisis spearman. Hasil dari pengukuran tersebut ditemukan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara pelaksanaan program K3 dengan produktivitas kerja karyawan. Saran yang diusulkan dalam penelitian ini agar perusahaan lebih meningkatkan komitmen dan kebijakan K3, untuk dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawannya.

This study focused on the relationship between occupational health and safety programme with employee productivity at the operational division of PT Surveyor Indonesia, Jakarta. This study use the quantitative method. Data were collected by survey, using questionnaires. There are five dimensions to occupational health and safety program that is the theory of Mathis & Jackson and two dimensions to the work productivity of employees of the theory of Stephen P. Robbin. Samples used the employees of PT Surveyor Indonesia on the operational divisions, amounted to 50 people.
Researchers used factor analysis to measure the validity and Cronbach's alpha for reliability. To find out whether there is any relationship between two variables, the analytical technique used spearman. The results of these measurements found that there is a strong enough relationship between occupational health and safety program with employee productivity. Suggestions proposed in this study in order to further enhance the company's commitments and policies occupational health and safety, to be able to increase employee productivity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Citra Ayu Triani
"Penelitian ini menganalisa faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat turnover karyawan di Danau Dariza Resort Hotel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan survei cross-sectional. Data primer didapatkan dari kuesioner tersturktur dengan menggunakan skala Likert (Likert Scale), dimana masing-masing dibuat dengan menggunakan skala 1?7 kategori jawaban, yang masing-masing jawaban diberi score atau bobotnya yaitu antara 1 sampai 7. Analisa data dilakukan dengan metode regresi berganda menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan memiliki antusiasme keseluruhan yang baik terhadap pekerjaan dan perusahaan tempatnya bekerja; menganggap pekerjaan berdampak positif terhadap keluarga dan kehidupan sosial mereka; memiliki loyalitas kerja yang baik; memiliki hubungan yang baik dengan atasannya; karyawan mendapatkan rasa aman dan pendapatan yang baik dalam bekerja; merasa mendapatkan tunjangan tambahan yang cukup dan memadai; serta tidak berpikir untuk berganti pekerjaan di tempat lain atau beralih pekerjaan di industri lain. Dari uji korelasi didapatkan bahwa variabel unstimulating job yang memiliki korelasi sedang terhadap turnover dengan nilai korelasi 0,548. Uji regresi juga menunjukkan bahwa yang berpengaruh terhadap turnover adalah variabel unstimulating job dengan nilai sig 0,000 (< 0,05) dan impact of work on social and private life sebesar 0,013 (<0,05).

This study analyzes the factors that influence employee?s turnover intention rate in Danau Dariza Resort Hotel. This study uses a quantitative method using a cross-sectional survey. Primary data were obtained from questionnaires by using a Likert Scale, which each item created using the 1-7 scale response categories, each of which answers were given a score or weight between 1 and 7. Analysis of the data was conducted with multiple regression using SPSS 22. The results showed that employees have a good overall enthusiasm for the job and the company where they worked; considers the work a positive impact on their family and social life; have a good working loyalty; have a good relationship with their superiors; employees gain a sense of security and a good income in the works; feel getting additional allowances sufficient and adequate; and do not think to change jobs elsewhere or switch jobs in other industries. From correlation test showed that unstimulating job variables that has a moderate correlation to turnover with a 0.548 correlation value. Regression analysis also showed that unstimulating job variable which influence turnover with sig 0.000 (<0.05) and the impact of work on social and private life with sig 0.013 (<0.05).
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S59337
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikra Fadilla
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh dukungan atasan dan tempat kerja terhadap well-being karyawan perusahaan startup di Indonesia. Selanjutnya, penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner kepada responden secara daring maupun luring. Alat ukur yang digunakan adalah 19 indikator dari penelitian Jang (2009). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability dengan purposive sampling, dengan syarat responden harus merupakan karyawan pada perusahaan startup yang memiliki kebijakan fleksibilitas dalam penjadwalan kerja. Setelah menyebarkan kuesioner selama 2 bulan didapatkan sebanyak 228 kuesioner namun hanya 224 kuesioner yang bisa di olah di tahap selanjutnya. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan program Lisrel 8.8 diketahui bahwa dukungan atasan serta dukungan dari tempat kerja tidak dapat secara langsung memengaruhi well-being karyawan. Diperlukan adanya kebijakan baik berupa formal atau informal dari perusahaan yang dapat mendukung jalannya fleksibilitas penjadwalan kerja. Sehingga bagi karyawan yang menjalankan fleksibilitas tersebut merasa dapat menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan mereka. Dan pada akhirnya well-being karyawan dapat terpenuhi dengan baik. Selain hubungan mediasi, pada penelitian ini juga menguji hubungan satu-per-satu antar varibel, dan hasil uji untuk semua hipotesis dinyatakan positif signifikan atau dengan kata lain semua hipotesis diterima.

ABSTRACT
The aim of this study is to examine the effect of supervisory and workplace support on employee well-being at start-up companies in Indonesia. This study uses quantitative methods with a questionnaire. Questionnaires were distributed by offline and online. We use 19 indicators by Jang (2009) as a measuring instrument. The sample selection method is non-probability with purposive sampling. It specifically selected employees of start-up companies that have implemented flexible work schedule thus obtaining 228 respondents. After data cleaning, there are 224 questionnaires could be processed further with structural equation modelling (SEM) by using the Lisrel 8.80. The finding shows that supervisory and workplace support implementation would not directly effect employee well-being. They need formal or informal policies written by the company to support the flexibility of work schedule. If flexible work schedule is implemented properly, work-life balance could be enhanced. Employees who can balance their work and life will experience a significant increase in employee well-being. In addition, besides the mediation effect, this study also found the effect each relationship between variables, and results for all hypotheses were stated to be significantly positive."
2019
T54482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>