Ditemukan 94001 dokumen yang sesuai dengan query
Siti Zahra Yundiafi
Jakarta: Pusat Bahasa. Departemen Pendidikan Nasional, 2003
398.205 98 SIT u
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1992
899.222 UNS
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Susanti
"Skripsi ini membahas tentang fabel anak di Mesir dan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode struktural yang membahas struktur dan isi fabel anak di Mesir dan Indonesia. Kemudian struktur dan isi dari fabel anak ini akan dibandingkan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan di antara kedua fabel anak tersebut. Perbandingan fabel anak ini menggunakan teori-teori dari sastra bandingan.
This thesis discusses the children's Fables in Egypt and Indonesia. This research is with structural method discusses the structure and contents of the fable in Egypt and Indonesia. Then the structure and content of these children?s Fables are compared to determine the similarities and differences between the two children's Fables. A comparison of this children's Fables using theories from the comparative literature reference."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013;2013;2013
S45343
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Revo Arka Giri Soekatno
Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia , 2013
899.222 REV k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Feng, Sue-Feng
"Bersumber pada dongeng rakyat dari mulut ke mulut beribu-ribu tahun lamanya, dan lama-kelamaan menjelma menjadi ceritera yang mengandung nasehat.
Ceritera-ceritera fabel yang terpilih dalam buku ini dapat dibagi menjadi dua golongan. Pertama, adalah untuk membangkitkan semangat dan membimbing rakyat dalam memperjuangkan kemerdekaan, kebebasan dan masyarakat baru. Kedua yaitu untuk membuka kedok musuh. Dalam golongan yang kedua itu, terdapat ceritera tentang kejahatan yaitu kekuasaan yang bobrok pada dewasa itu, serta ceritera yang mengandung sindiran terhadap keserakahan, kebodohan dan keganasan imperialisme. Dan di samping pelajaran tentang revolusi Tiongkok, buku ini juga memuat bagaimana membuat cerita menjadi puitis."
Peking: Pustaka Bahsa Asing, 1957
K 398.245 FEN f
Buku Klasik Universitas Indonesia Library
Asha Aulia Anggraini
"Artikel ini membahas mengenai ekspresi takut dan proses pencarian jati diri karakter binatang dalam fabel Rafik Schami yang berjudul Hast du Angst? Fragte die Maus. Topik utama karya sastra Rafik Schami merupakan perwakilan masyarakat imigran di Negara Jerman. Tema keberagaman, minoritas dan mayoritas menjadi sebuah wacana masyarakat multikulturalisme. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mencari jati diri tokoh utama dari sebuah ketakutan yang ingin dibangun oleh pengarang melalui berbagai karakter binatang yang ada dalam cerita ini. Teori yang digunakan yaitu teori identitas sebagai bentuk pencarian jati diri dan teori multikulturalisme. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa identitas budaya merupakan sebuah proses yang terbentuk melalui pengalaman dan berhubungan dengan konsep multikulturalisme.
This article discusses about fear expression and identity search process of the animal character in Rafik Schami's fable, entitled Hast du Angst? Fragte die Maus. Main topic of Rafik Schami's literature is representative of immigrant communities in Germany. Diversity, minority and mayority theme become a discourse in multicultural society. The purpose of this research is to find the identity of the main character from the fright that wanted to be built by the author through various animal character in this story. This article uses identity theory as a form of identity search and multiculturalisme theory. In this research shows that cultural identity is a process that is formed through experience and associated with the multiculturalism concept."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
"Sebagian dari masa jang lampau rupa-rupanja tidak begitu melindungi tjandi Sadjiwan. Kalau kita sekarang mengundjungi tjandi Sadjiwan, kita akan melihat sebuah bangunan, jang sebagian besar telah mendjadi puing. Kita lebih merasa sajang lagi karena dari bagian2 bangunan jang masih ada, dapat kita lihat bahwa tjandi Sadjiwan bukan sebuah tjandi jang ketjil. Kesan jang timbul pada kita djika berhadapan dengan tjandi Sadjiwan sungguh berbeda dengan kesan jang ditimbulkan oleh sebuah bangunan seperti tjandi Borobudur umpamanja. Kalau kita menudju ke Barobudur dari arah Muntilan umpamanja, dari djauh sudah dapat kita lihat sosok tubuh tjandi itu. Tenang membukit tanpa terpengaruh oleh kekerdilan manusia jang mengerumininja. Dalam kepribadiannja tersimpan rahasia alam semesta. Manusia hanja dapat merasa kagum. Lain pula kesan jang ditimbulkan oleh tjandi Plaosan atau tjandi Loro Djonggrang. Bangunan2 ditempat2 batu berserakan itu melemparkan tantangan kepada kita. Tantangan agar kita membangun kembali kemegahan bangunan2 itu jang sekarang tersimpan dalam batu2 berserakan. Sebaliknja tjandi Sardjiwan tiada dapat menimbulkan rangsang jang demikian itu. Batu2 jang berserakan disekitarnja djelas lebih sedikit daripada jang hilang dari bangunan itu. Bukan rangsang untuk membangun jang ditimbulkan, tetapi rasa putus asa. Akan tetapi, dapatkah rasa demikian itu dibenarkan? Kalaupun tjandi Sardjiwan tidak merupakan_"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1961
S12840
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Farah Fauzia
"Skripsi ini membahas tentangpesan bagaimana sebuah fabel terbitan Balai Poestaka tahun 1939 yang berjudul Piet Pon Bles dapat dipergunakan sebagai alat propaganda politik penguasa pada saat itu. Oleh karena itu perlu tiap unsur yang membangun karya sastra tersebut perlu dikaji satu persatu.
Karya sastra fabel yang berjudul Piet Pon Bles (dikarang oleh Kusrin) ini menarik untuk dijadikan objek penelitian, karena pada umumnya fabel bertujuan untuk memberikan pesan moral melalui ajaran-ajaran yang ada kepada siapa saja yang mendengarnya. Sama halnya dengan fabel, tujuan Balai Poestaka menerbitkan karya sastra adalah untuk memberikan ajaran kepada pembacanya."
2000
S11651
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
ATA 15(1-2) 2012
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nunik Estiningsih
"
ABSTRAKSkripsi ini membahas tentang konsep laku ?berjalan? yang dilakukan oleh hewan sesuai dengan cerita Dongeng Sato Kewan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh kalimat yang mengandung laku ?berjalan? dalam cerita Dongeng Sato Kewan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan bagaimana konsep laku ?berjalan? yang dilakukan oleh hewan-hewan yang ada di dalam cerita itu. Penelitian ini menggunakan teori segitiga semiotik Ogden & Richards (1952) dan konsep fabel dari Gorys Keraf (1988). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini adalah 19 konsep laku ?berjalan? yang dijabarkan dengan definisi dari setiap kalimat yang mengandung unsur laku ?berjalan? yang dilakukan oleh hewan.
ABSTRAKThe thesis discusses about the concept of laku ?walking? animals do based on Dongeng Sato Kewan story. The data of research is all of sentence that has a concept of laku ?walking? in Dongeng Sato Kewan story. The purpose of the thesis is to describe about how is the concept of laku ?walking? animals do in it. This study uses the theory of referential meaning triangle by Ogden & Richards (1952) and a concept of fable by Gorys Keraf (1988). The methods that being used in this research is descriptive-analysis. The result of this research are 19 concepts of laku ?walking? that describe with definitions from each sentence that has a concept of laku ?walking? animals do."
2016
S65520
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library