Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5166 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miller, David
London: Routledge, 2000
362.196 MIL d (2)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Irvani Dewi
"Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Tujuan penelitian ini adalah diidentifikasinya stres dan koping perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS. Sejumlah 6 orang partisipan berpartisipasi dalam penelitian. Pengumpulan data dengan teknik Observasi, wawancara mendalam dan telaah literatur. Hasil analisis didapatkan 7 tema: 1) khawatir terhadap keselamatan janin, 2) diperlakukan berbeda dari perempuan hamil Iainnya, 3) banyak membutuhkan biaya pengobatan, 4) tidak nyaman didiagnosis HIV/AIDS, 5) kebutuhan dukungan dari keluarga dan teman, 6) koping, dan 7) harapan memiliki anak yang sehat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sumber stres perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS adalah khawatir terhadap keselamatan janin, diperlakukan berbeda dari perempuan hamil lainnya, banyak membutuhkan biaya pengobatan dan tidak nyaman didiagnosis HIV/AIDS. Untuk membantu perempuan hamil dalam penelitian ini, mereka membutuhkan dukungan dari keluarga dan teman, koping yang digunakan adalah koping adaptif seperti menonton TV, banyak beribadah, banyak makan dan koping mal adaptif seperti merokok dan menggunakan narkoba. Motivator terbesar bagi perempuan hamil didiagnosis HIV/AIDS adalah harapan memiliki anak yang sehat. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengelolaan dan memahami stres yang dialami perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS, sehjngga asuhan keperawatan yang diberikan efektif dan optimal. Penelitian ini memberikan implikasi berupa informasi yang bermanfaat untuk penentuan kebijakan bagi pemerintah dan LSM yang terkait dalam pengelolaan perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS, perawat yang bekerja di area keperawatan maternitas dan penelitian selanjutnya sehingga akan meminimalkan resiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asep Hidayat
"Tingkat Stres terdiri dari stres fisik, stres psikologis, dan stres lingkungan, merupakan beberapa faktor yang ikut berperan terhadap perubahan kondisi ODHA dalam kehidupan. Tingkat stres dengan koping yang digunakan dapat mempengaruhi kualitas hidup ODHA. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan koping ODHA. Desain penelitian ini adalah deskrispsi korelasi dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) yang menggunakan sampel sebesar 102 responden sesuai kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan kuesioner untuk mengukur tingkat stres (stres fisik, psikologis, dan lingkungan) dan koping. Hasil penelitian dianalisis menggunakan analisis univariat, dan bivariat (chi square). Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara tingkat stres dengan koping p = 0.031. Penelitian ini diharapkan meningkatkan pengetahuan tentang tingkat stres pada ODHA dengan penggunaan koping yang sesuai.

Stress level consists of the physical stress, psychological stress, and environmental stress, are some of the factors that contributed to changes in the life conditions of people living with HIV. Coping with the stress level used can affect the quality of life of people living with HIV. This study aims to identify the relationship with the level of stress coping PLWHA. This study design is deskrispsi correlation with cross-sectional approach (cross-sectional) who used a sample of 102 respondents fit the inclusion criteria. The instrument used a questionnaire to measure the level of stress (stress physical, psychological, and environmental) and coping. The results were analyzed using univariate and bivariate (chi square). The results showed no relationship between levels of stress and coping p = 0.031. This study is expected to increase the knowledge about the level of stress in people living with HIV by the use of appropriate coping."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S46326
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Danti Permatasari
"HIV/AIDS masih menjadi penyakit kronis yang cukup sering ditemukan di masyarakat. Orang dengan HIV/AIDS dapat mengalami masalah psikologis karena pengaruh stres internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketidaknyamanan psikologis: stres, depresi, ansietas dengan kualitas tidur pasien HIV/AIDS. Metode penelitian yang digunakan deskriptif-korelasional dengan pendekatan cross sectional menggunakan teknik consecutive sampling. Instrumen kuesioner yang digunakan adalah kuesioner Depression Anxiety Stress Scale-21 dan Pittsburgh Sleep Quality Index. Sebanyak 110 subjek penelitian ikut serta dalam penelitian ini. Analisis univariat dan bivariat dilakukan dengan menggunakan uji T-test independent dan chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan antara ketidaknyamanan psikologis: stres, depresi, dan ansietas dengan kualitas tidur pasien HIV/AIDS (p < α = 0,05). Peneliti berharap penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pelayanan kesehatan khususnya poli HIV/AIDS agar lebih peduli terkait ketidaknyamanan psikologis yang dialami pasien guna meningkatkan kualitas tidur pada pasien HIV/AIDS.

HIV/AIDS is a chronic disease that is quite often found in the community. People with HIV/AIDS can experience psychological problems because of the influence of internal and external stress. This study aims to determine the correlation between psychological discomfort: stress, depression, anxiety with sleep quality in patients with HIV/AIDS. The research method used was descriptive-correlational with cross sectional approach using consecutive sampling technique. The questionnaire instrument used was the Depression Anxiety Stress Scale-21 questionnaire and Pittsburgh Sleep Quality Index. A total of 110 research subjects participated in this study. Univariate and bivariate analyzes were performed using independent T-test and chi square. The results of bivariate analysis showed that there was a relationship between psychological discomfort: stress, depression and anxiety with sleep quality in HIV / AIDS patients (p < α = 0,05). Researchers hope this research can be applied for health services to be more concerned about psychological discomfort experienced by patients to improve sleep quality in patients with HIV/AIDS."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuli Widiarti
"Perawat yang melanjutkan studi dapat mengalami tingkat kelelahan dan stress yang tinggi karena menghadapi tekanan akademik disertai beban pekerjaan. Stress akademik dan kelelahan kerja dapat memberikan dampak pada permasalahan fisik dan mental, serta kinerja yang buruk. Meskipun perawat sebagai mahasiswa keperawatan menerima pembelajaran mengenai stress dan kelelahan, namun sebagian besar mahasiswa tidak dapat mengenali gejala tersebut pada diri mereka sendiri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran stress akademik dan kelelahan kerja (burnout) berdasarkan karakteristik perawat yang melanjutkan studi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Populasi target dalam penelitian ini adalah perawat yang masih aktif bekerja sambil melanjutkan studi di Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). Teknik pengambilan sampling yang digunakan teknik probability sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 119 responden dari mahasiswa keperawatan S1 Ekstensi dan S2 tahun 2021-2022. Pengukuran tingkat stress akademik menggunakan kuesioner Student-Life Stress Inventory (SLSI) dan tingkat burnout kerja menggunakan kuesioner Maslach Burnout Inventory Human Service (MBI-HSS. Data dianalisis dengan uji analisa univariat, dan didapatkan bahwa 80 perawat mengalami stress akademik sedang (67.2%), diikuti kelelahan kerja (burnout) sebanyak 91 perawat mengalami burnout tingkat sedang (76.5%). Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat stress akademik sedang, diikuti dengan tingkat burnout sedang sehingga perlu dianalisa setiap karakteristik dari setiap komponen. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi institusi pendidikan untuk memperhatikan kebutuhan mahasiswa seperti konseling, dan pelayanan keperawatan memberikan layanan dukungan.

Nurses who continue their studies can experience high levels of fatique and strss due to facing academic pressure combined with workload. Academic stress and work fatique can have an impact on physical and mental problems, as well as poor performance. Even though nurses as nursing students receive learning about stress and fatique, most students cannot recognize these symptoms in themselves. The aim of this research is to determine the description of academic stress and work fatique (burnout) based on the characteristics of nurses who are continuing their studies. This research is a descriptive research. The target population in this research are nurses who are still actively working while continuing their studies at the Faculty of Nursing, Muhammadiyah University, Jakarta (UMJ). The sampling technique used was probability sampling, with atotal sample of 119 respondens from undergraduate and postgraduate extension nursing students in 2021-2022. Measurement of academic stress levels used the Student-Life Stress Inventory (SLSI) questionnaire and work burnout levels used the Maslach Burnout Inventory Human Service (MBI-HSS) questionnaire. Data were analyzed using univariate analysis tests, and it was found that 80 nurses experienced moderate academic stress (67.2%), followed by work fatique (burnout) as many as 91 nurses experienced moderate levels of burnout (76.5%). These results indicate that the level of academic stress is moderate, followed by a moderate level of burnout so it is necessary to analyze each characteristic of each component. It is hoped that this research can be used as input material for educational institutions to pay attention to student needs such as counseling, and nursing services providing support services."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tri Handayani
"Stres kerja merupakan reaksi negatif dari seseorang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan atau peluang. Burnout syndrome adalah proses yang disebabkan oleh stres pekerjaan yang tidak teratasi sehingga menyebabkan kelelahan emosi, perubahan kepribadian serta penurunan pencapaian pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome juga dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kesehatan jiwa tenaga keperawatan. Metode penelitian menggunakan metode Cross Sectional kepada 165 perawat di RSUD Jati Padang dan Rumah Sakit Fatmawati. Pengukuran tingkat stres kerja dengan menggunakan kuesioner OSI-R (Occupational Stres Inventory-Revised) dan Burnout Syndrome diukur dengan kuesioner MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar perawat termasuk dalam tingkat stress kerja sedang dan Burnout Syndrome sedang. Uji korelasi antara tingkat stres kerja dengan Burnout Syndrome diukur menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (p 0,001 < ɑ). Hasil ini menunjukkan bahwa jika tingkat stres kerja semakin tinggi, maka perawat mengalami burnout syndrome tinggi juga, begitu pula sebaliknya. Peneliti selanjutnya dapat menganalisa setiap komponen stres kerja dan Burnout Syndrome, serta mengindentifikasi faktor-faktor yang dapat mempengaruhi stres kerja dan juga Burnout Syndrome.

Job stress is a negative reaction from a person to the pressure imposed on them from demands, obstacles, or opportunities. Burnout syndrome is a process caused by unresolved work stress that causes emotional exhaustion, personality changes, and decreased personal achievement. This study aims to obtain an overview of the relationship between work stress levels and Burnout Syndrome which can also be a guide for improving the mental health of nursing staff. The research method used the Cross-Sectional method to 165 nurses at Jati Padang Hospital and Fatmawati Hospital. Measurement of work stress level using the OSI-R (Occupational Stress Inventory-Revised) questionnaire and Burnout Syndrome measured by the MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey) questionnaire. The results showed that most of the nurses included in the level of moderate work stress and moderate Burnout Syndrome. The correlation test between the level of work stress and Burnout Syndrome measured using the Chi-Square test showed that there was a significant relationship (p 0.001 < ɑ). These results indicate that if the level of work stress is higher, then nurses experience high burnout syndrome as well, and vice versa. The next researcher can analyze each component of work stress and Burnout Syndrome, and identify the factors that cause."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Tri Handayani
"Stres kerja merupakan reaksi negatif dari seseorang terhadap tekanan yang dibebankan kepada mereka dari adanya tuntutan, hambatan atau peluang. Burnout syndrome adalah proses yang disebabkan oleh stres pekerjaan yang tidak teratasi sehingga menyebabkan kelelahan emosi, perubahan kepribadian serta penurunan pencapaian pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara tingkat stres kerja dengan burnout syndrome juga dapat menjadi pedoman untuk meningkatkan kesehatan jiwa tenaga keperawatan. Metode penelitian menggunakan metode Cross Sectional kepada 165 perawat di RSUD Jati Padang dan Rumah Sakit Fatmawati. Pengukuran tingkat stres kerja dengan menggunakan kuesioner OSI-R (Occupational Stres Inventory-Revised) dan Burnout Syndrome diukur dengan kuesioner MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey). Uji korelasi diukur menggunakan uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat stres kerja dengan burnout syndrome pada perawat di Rumah Sakit Rujukan COVID-19.

Job stress is a negative reaction from a person to the pressure imposed on them from demands, obstacles, or opportunities. Burnout syndrome is a process caused by unresolved work stress that causes emotional exhaustion, personality changes, and decreased personal achievement. This study aims to obtain an overview of the relationship between work stress levels and burnout syndrome, which can also be a guide for improving the mental health of nursing staff. The research method used the Cross-Sectional method to 165 nurses at Jati Padang Hospital and Fatmawati Hospital. Measurement of work stress level using the OSI-R (Occupational Stress Inventory-Revised) questionnaire and Burnout Syndrome measured by the MBI-HSS (Maslach Burnout Inventory-Human Service Survey) questionnaire. The correlation test measured using the Chi-Square test shows that there is a significant relationship between work stress levels and burnout syndrome in nurses at the COVID-19 Referral Hospital."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fallon Victoryna
"Kualitas hidup merupakan indikator penting bagi kesehatan dan banyak aspek kehidupan ODHA LSL. Kualitas hidup dapat terganggu karena berbagai kondisi stres yang dialami ODHA LSL. Stres pada ODHA LSL terjadi karena masalah yang terkait dengan penyakit dan status orientasi seksual. Kondisi stres yang terus menerus terjadi, dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup.
Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup ODHA LSL di Kota Medan. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan metode purposive sampling, jumlah sampel penelitian 176 responden. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Perceived Stress Scale dan WHOQOL-HIV BREF. Rata-rata responden berusia dewasa awal 18-40 tahun, berpendidikan menengah SMP-SMA, sebagian besar bekerja, terbanyak sebagai karyawan swasta, dan rata-rata terdiagnosis HIV selama 12 bulan.
Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup ODHA LSL p=0,021. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya memperhatikan aspek psikososial ODHA LSL, mengembangkan intervensi yang berkontribusi lebih positif dalam menurunkan stres serta mengidentifikasi faktor-faktor lain yang mempengaruhi kualitas hidup ODHA LSL.

Quality of life is an important indicator for health and many aspects of MSM living. Quality of life can be disrupted due to various stress conditions experienced by PLWHA MSM. Stress on MSM is due to problems related to disease and sexual orientation status. Stressful conditions that occur continuously can have an impact on the decline in quality of life.
The purpose of this study was to see the relationship between stress level and quality of life of PLWHA in Medan City. This research uses cros sectional design with purposive sampling method, the number of research sample is 176 respondents. The instruments used are the Perceived Stress Scale questionnaire and WHOQOL HIV BREF. The average early adult respondents 18 40 years old, middle schooled SMP SMA, mostly worked, most were private employees, and were on average diagnosed with HIV for 12 months.
The result of this research that there is a correlation between stress level and quality of life of PLWHA p 0,021. This study recommends the importance of taking into account the psychosocial aspects of PLWHA MSM, developing interventions that are more positive in reducing stress and identifying other factors that affect the quality of life of PLWHA.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Darwin
"Pemulihan ekonomi negara melalui peneriman perpajakan menjadi sangat penting untuk mencegah adanya krisis dan mengembalikan kondisi perekonomian. Kinerja Direktorat Jenderal Pajak mengalami peningkatan selama dua tahun terakhir dalam hal penerimaan negara, namun dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengakibatkan adanya disrupsi tatanan baru dalam bekerja, terdapat fenomena baru seperti faktor work-life balance, meningkatnya job stress, menurunnya job satisfaction, burnout dan dampaknya terhadap job performance pegawai Direktorat Jenderal Pajak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak dari disrupsi yang ada pada masa transisi setelah pandemi Covid-19 kepada pegawai sektor publik, khususnya Direktorat Jenderal Pajak melalui kuesioner secara daring kemudian diolah dan dianalisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Hasil penelitian memberikan gambaran bahwa work-life balance tidak berpengaruh terhadap job performance, sedangkan job stress, dan job satisfaction memiliki pengaruh positif, sementara burnout memiliki pengaruh negatif terhadap job performance. Selain itu, job satisfactiondan burnout mampu menjadi variabel mediasi yang memperkuat hubungan variabel penelitian job stress dan job performance, namun tidak memiliki efek yang signifikan pada hubungan antara work-life balance dan job performance.

The performance of the Directorate General of Taxes has increased over the last two years in terms of state revenues, but with the Covid-19 pandemic which resulted in the disruption of the new work order, there are new phenomena such as increased stress, decreased job satisfaction, burnout, and its impact on the job performance of the Directorate General of Taxes employees. This study aims to see the impact of disruption during the transition period after the Covid-19 pandemic on public sector employees, especially the Directorate General of Taxes through online questionnaires which are then processed and analyzed using Structural Equation Modeling (SEM). The results of the study provide an illustration that work-life balance, does not affect job performance, while job stress, job satisfaction and burnout have a significant influence, both positively and negatively on job performance. In addition, job satisfaction and burnout can become mediating variables that strengthen the relationship between job stress and job performance, while they have little to no effect in relationship between work-life balance and job performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This training programme aims to raise the level of awareness of HIV/AIDS among merchant seamen"
New York : UNESCAP, 2004
614UNIH001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>